Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU ORGANISASI KESEHATAN

DOSEN : Prof. Dr. Hj. Siti Haerani, SE., M.Si.

PRESENTED BY:
NURUL FITRIA GAMAYANTI
(P1802214024)
PROGRAM PASCASARJANA ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

Perbedaan Mendasar Kelompok


Kerja & Tim Kerja
Kelompok kerja

DEFINISI

Suatu kelompok yang upaya-upaya


anggotanya menghasilkan kinerja
yang lebih besar dari kontribusi
para anggota kelompok

Perbedaan kelompok kerja dan tim


kerja menurut Stephen P. Robbins
Stephen
P.
Robbins
melakukan
pembedaan
antaraKelompok KerjadenganTim Kerja berdasarkan 4
variabel yaitu: Sasaran, Sinergi, Akuntabilitas, dan Keahlian.
Perbedaannya dapat dilihat dalam skema-skema berikut:

Perbedaan kelompok kerja dan tim


kerja menurut Laurie J. Mullins
Laurie J. Mullins membedakan Kelompok dan Tim
berdasarkan 6 variabel yaitu: Ukuran, Seleksi,
Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat.
Taksonomi beda lengkapnya sebagai berikut :

Jenis Tim Menurut Stephen P. Robbins

Tim dapat
diklasifikasikan
berdasar tujuannya.
Terdapat 4 bentuk
umum dari tim yang
biasa kita temukan
sehari-hari

TIM PROBLEM-SOLVING
TIM
Dalam
tim penyelesai masalah, para anggota
berbagi ide atau memberikan saran mengenai
bagaimana proses dan metode kerja bisa
ditingkatkan, meskipun mereka jarang sekali
memiliki wewenang untuk
mengimplementasikan berbagai tindakan
yang mereka usulkan secara

TIM SELF-MANAGED
Tim
Tim kerja yang benar-benar mengelola

diri sendiri bahkan memilih para anggota


mereka sendiri dan mengharuskan para
anggota tersebut mengevaluasi kinerja
setiap anggota. Akibatnya, posisi
pengawas menjadi tidak begitu penting
dan bahkan mungkin akan dihilangkan.

TIM CROSS-FUNCTIONAL
Tim
Tim

TIM VIRTUAL
Tim
Tiga faktor utama yang membedakan

Konteks
Sumber-sumber yang memadai
Kepemimpinan dan struktur
Suasana kepercayaan
Evaluasi kinerja dan sistem-sistem
penghargaan

Komposisi
Kemampuan dari para anggota
Kepribadian
Alokasi peran-peran
Perbedaan
Ukuran tim-tim
Fleksibilitas anggota
Pilihan-pilihan anggota

Rancangan pekerjaan
Otonomi
Keanekaragaman
keterampilan
Identitas tugas
Arti tugas

Proses
Komitmen anggota untuk suatu
tujuan bersama
Pembentukan tujuan tim
Efektivitas tim
Tingkat konflik yang teratur
Minimalisasi social loafing

Ukuran
Efektivitas Suatu
Tim Kerja

Efektivi
tas
tim

Model Analisis
Efektivitas Tim
berikut Variabelvariabel bebasnya
versi Robins

Keterampilan yg Dimiliki Tim yg


Efektif

Tim membutuhkan orang-orang yang memilki k

Hal Yg Dilakukan Oleh Manajemen


Untuk Meningkatkan Efektivitas Tim
1

Konflik Dalam Tim


Konflik dalam sebuah tim tidak
selalu buruk. Tim yang sama sekali
tidak memiliki konflik kemungkinan
besar menjadi apatis dan stagnan.
Konflik sebenarnya dapat
meningkatkan efektivitas tim.
Tetapi, tidak semua jenis konflik
bisa menghasilkan efektivitas ini.

TAHAP PEMBENTUKAN TIM

Peran Tim Dalam Manajemen Mutu:


Tim memberikan kendaraan alami bagi para karyawan untuk berbagi
ide dan mengimplementasikan berbagai perbaikan. Hakekat Quality
Management adalah perbaikan proses & melibatkan karyawan dalam
perbaikan proses tersebut. Penggunaan tim merupakan isu penting
dalam QM. Sehingga QM membutuhkan tim yang:

Cukup sedikit untuk menjadi efisien dan efektif.


Terlatih dengan baik dalam keterampilan yang
dibutuhkan.
Memiliki alokasi waktu yang cukup untuk
bekerja pada masalah yang menjadi fokus.
Diberi wewenang untuk menyelesaikan
masalah dan mengambil tindakan korektif.

Jurnal yg Relevan
1. Ten Principles Of Good Interdisciplinary Team Work
Penulis &
Sumber

Metode

Hasil

Kesimpulan

Susan A
Nancarrow,
Andrew Booth,
Steven Ariss,
Tony Smith,
Pam Enderby
and Alison
Roots

Penelitian ini mengacu


pada 2 sumber data
yaitu sebuah review
literatur sistematis
tentang teamwork
interdisipliner yg
diterbitkan, dan
persepsi 253 staf dari
11 komunitas
rehabilitasi dan tim
perawatan
intermediet di Inggris.
Kemudian dianalisis
secara kualitatif untuk
sampai pada kerangka
yang mengidentifikasi
karakteristik dan
mengusulkan sepuluh
kompetensi yang

Sepuluh karakteristik
tim kerja
interdisipliner yang
efektif:
kepemimpinan dan
manajemen; strategi
komunikasi dan
struktur; imbalan;
pelatihan dan
pengembangan;
sumber daya dan
prosedur yang tepat;
campuran
keterampilan yang
tepat; iklim tim yang
mendukung;
karakteristik individu
yang mendukung;
kejelasan visi;

Tim pelayanan
kesehatan
interdisipliner
menghadapi
serangkaian
tantangan yang
belum tentu
dihadapi oleh tim
lain. Tantangantantangan ini
meliputi sifat
kontroversial dalam
berbagi peran dan
keahlian,
perencanaan dan
pengambilan
keputusan.

Nancarrow et
al. Human
Resources for
Health 2013,
11:19
http://www.hu
manresourceshealth.com/co
ntent/11/1/19

2. Effective Healthcare Teams Require Effective


Team Members: Defining Teamwork
Competencies
Penulis
Metode
Hasil
Kesimpulan
&
Sumber
Sandra G Studi ini
mengidentifikasi
Leggat

pentingnya
kompetensi kerja
BMC
tim bagi manajer
Health
pelayanan
Services kesehatan.
Research Yang menjadi
partisipan adalah
2007,
anggota cabang
This
article is asosiasi
available profesional
manajer
from:
pelayanan
http://ww kesehatan di
w.biomed Australia.
central.c Metode yg
om/1472- digunakan adalah
studi literatur dan

224 survei lengkap


dikembalikan untuk
tingkat respon 37%.
identifikasi
kompetensi kerja
timmanajemen
yang terdiri dari
kepemimpinan;
pengetahuan
tentang tujuan,
strategi dan
komitmen
organisasi;
menghormati orang
lain, komitmen
untuk bekerja
bersama-sama dan
untuk mencapai
hasil yang

Data menunjukkan bahwa


kompetensi kerja tim yang
efektif dianggap berbeda
bagi tim manajemen dan
klinis, dan ada perbedaan
persepsi kompetensi kerja
tim yang efektif antara
manajer pelayanan
kesehatan pria dan wanita.
Pengembangan
keterampilan, akuntabilitas,
dan prestasi individu yang
dihasilkan dari model
pelatihan kesehatan
profesional, dan yang terus
diperkuat oleh praktik
manajemen SDM dalam
sistem kesehatan, tidak
konsisten dengan

Anda mungkin juga menyukai