Oleh :
Nama
: HARTI ISNANI
NIM
: 836755568
POKJAR
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu upaya bersama pemerintah, masyarakat,
dan orang tua dalam rangka membawa misi, visi ke depan untuk
mengangkat anak bangsa Indonesia agar terbebas dari kegelapan,
kegamangan, keterbelakangan, ketertinggalan dari dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terasa mengglobal dan transparan. Untuk mencapai
sasaran tersebut diatas, maka pemerintah bersama-sama dengan komponen
bangsa yang ada di negeri ini untuk
pendidikan pada jalur yang ada yaitu jalur formal dan jalur non formal.
Adapun yang termasuk jalur formal yaitu lewat sekolah, sedangkan yang
termasuk non formal yaitu lewat kursus-kursus.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang dalam
mencapai tujuan melalui sistem dan substansi pelaksanaannya secara
terencana, terorganisir dengan berbagai perangkat antara lain: Kurikulum,
sarana prasarana, tenaga kependidikan yang profesional dan lain-lain yang
saling berkaitan. Adapun pada jenjang pendidikan di sekolah dasar ada
beberapa mata pelajaran diantaranya mata pelajaran matematika. Mata
pelajaran matematika merupakan salah satu pelajran yang dapat menjadi
momok bagi peserta didik. Mungkin peserta didik terlebih dahulu belum
menggelutinya sudah antipati. Mengapa hal ini dapat terjadi pada peserta
didik? Jawabannya terlalu komplek atau banyak aspek-aspek yang
mempengaruhi diantaranya adalah latar belakang peserta didik contohnya
peserta didik sudah takut dahulu berhadapan depan matematika, guru yang
berkonotasi galak atau karena kemampuan dasar yang rendah atau
kurangnya sarana belajarnya yang mendukung. Bila faktor-faktor kesulitan
tidak dapat diantisipasi maka hasil akhir dari pembelajaran matematika
tidak dapat baik atau berhasil. Disatu sisi gurupun mengalami problem
dalam pembelajran matematika khusus bilangan pecahan. Memang bila
MATEMATIKA
BESERTA
ALTERNATIFNYA
B. Rumusan Masalah
Guna memperoleh
penjelasan
apa
yang
menjadi
pokok
problema yang ada dan muncul yang terjadi pada diri guru dan peserta
didik dalam proses belajar engajar bilangan pecahan matematika pada
kelas empat Sekolah Dasar Negeri Taji 2 semester genap tahun 2015/2016,
sehingga dengan peneliti dapat menemukan, mengetahui problem tersebut
maka peneliti akan berusaha untuk mencari solusi alternatif pemecahannya
dengan diawali menyusun persiapan untuk mengamati proses pengajaran,
wawancara kepada guru, peserta didik dan berdasar problem itu peneliti
menyiapkan konsep-konsep baru dalam menanggulangi problem tersebut
sehingga diharapkan dari hasil konsep-konsep alternatif pemecahan
problem bagi guru dan peserta didik akan melahirkan prestsi-prestasi
bekerja dan belajar yang sama-sama baik, sehingga guru dan peserta didik
sama-sama mampu nenyelesaikan target dan daya serap yang diharapkan
dunia pendidikan.
D. Definisi Judul
Untuk menghindari misperseption atau salah persepsi dalam
memahami judul karya ilmiah ini, maka peneliti perlu menjelaskan
berbagai istilah yang peneliti gunakan dalam judul tersebut. Adapun
istilah-istilah yang perlu dijelaskaan antara lain sebagai berikut:
1. Problematika
4
memberikan
batasan
pengertian
tentang
Selanjutnya
pada
halaman
yang
sama
pengertian
suatu
bilangan
yang
dapat
Indonesia
oleh
Harimukti