Tugas Makalah
Tugas Makalah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1.Afdhal Aprimeldi
( 05071181320063 )
2.Desi Ratnasari
( 04041181320030 )
3.Nova Triyani
( 05071181320008 )
( 09120303026 )
5.Yunita Pratiwi
( 06111407017 )
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu
organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapaianya tujuan hidup
kelompok tersebut.Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan besar.
Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka
membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,masyarakat,dan bangsa.kemudian
manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan
hidupnya.Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia
yang memiliki cita cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai
pemerintahan yang sama.
Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda.Apabila negara adalah
organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk
pada persekutuan hidup manusia itu sendiri.Baik bangsa maupun negara memiliki
ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara
lain didunia.Ciri khas sebuah bangsa merupakan
bersangkutan.Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara
yang bersangkutan. Identitas- identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa
menjadi identitas nasional bangsa.Identitas nasional secara terminologis adalah suatu
cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain
.Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta
2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1.Apa yang dimaksud dengan Hakikat Bangsa?
2.Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?
3. Apa sajakah faktor pendukung lahirnya identitas nasional?
4. Apa sajakah unsur pembentuk identitas nasional?
5.Apa yang dimaksud dengan Hakikat Negara?
6.Bagaimana hakikat Bangsa dan Negara Indonesia?
7.Bagaimana bentuk karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia?
8.Apa hubungan Identitas Nasional dan kepribadian bangsa?
3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, kami merumuskan tujuan sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian hakikat bangsa
2.Untuk mengetahui pengertian tentang identitas nasional
3. Untuk mengetahui apa sajakah faktor pendukung lahirnya identitas nasional
BAB III
PEMBAHASAN
1. Hakikat Bangsa
Pengertian Bangsa
Dalam arti sosiologis Antropologis adalah persekutuan
berdiri sendiri yang
masyarakat yang
kesatuan ras, agama, bahasa, dan adat istiadat. Jadi menjadi satu bangsa karena
disatukan oleh kesamaan ras, budaya,keyakinan, bahasa dan sebagainya.
Dalam arti Politis adalah suatu masyarakat dalam daerah yang sama dan
mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan tertinggi ke luar dan
kedalam. Jadi mereka diikat oleh kekuatan politik yaitu negara, jadi bangsa dalam
arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta tunduk pada
kekuasaan dari negara yang bersangkutan . setelah mereka bernegara, terciptalah
bangsa, misalnya kemunculan bangsa Indonesia (arti politis) setelah terciptanya
negara Indonesia
Dalam arti Cultural Unity dan Political Unity yaitu bangsa dalam pengertian
antropologi/sosiologi dan bangsa dalam pengertian politik kenegaraan
Proses Pembentukan Bangsa-Negara
Secara umum dikenal ada dua proses pembentukan bangsa-negara,yaitu
1.Model Ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk
kemudian bangsa itu membentuk satu negara tersendiri.
2.Model Mutakhir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk
melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku
bangsa dan ras.
2.Identitas Nasional
Kata Identitas berasal dari bahasa inggris identity berarti ciri-ciri, tandatanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain.
Sedangkan kata Nasional menunjuk pada sifat khas kelompok yang
memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun
nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Secara terminologis istilah identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain.
bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
3.Faktor-Faktor Pendukung Lahirnya Identitas Nasional
1. Faktor Objektif
2. Faktor Subjektif
Kebudayaan = Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
2.Kebudayaan
Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional
meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun
bangsa Indonesia.
3,Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut,
tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal
lain yang harus dikembangkan dan di budayakan.
4.Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan.
Dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh
konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang
harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat
kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu sikap dan
tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas
maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5.Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang
digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa
sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan bangsa Indonesia.
6.Kasta dan Kelas
Kasta adalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama hindu para
penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta. Kasta yang tertinggi adalah
kasta Brahmana (kelompok rohanian) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra
(orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan
kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu
kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk
memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan
ekstern dan nasib pribadi.
5.Hakikat Negara
Arti Negara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negara mempunyai dua arti,
yaitu :
1.Negara adalah Organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan yang sah
dan ditaati Rakyatnya.
2.Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai
satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Menurut Pendapat para ahli
Negara ditinjau dari organisasi kekuasaan
1.Menurut Logemann, Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang menyatuhkan
kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa.
2.Menurut Geoge Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah menetap diwilayah tertentu.
1.Menurut Roger H. Sultou, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat
2.Menurut Robert M. Mac. Iver, Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara
ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh
pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa
3.Menurut Max weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasaan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Negara sebagai organisasi kesusilaan
Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang menjadi penghuni suatu negara. Rakyat dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu
wilayah negara (menetap). Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara
turun temurun dan besar didalam negara tersebut.
Bukan Penduduk adalah mereka yang berada didalam di dalam suatu wilayah
negara hanya untuk sementara waktu. Contoh: turis asing atau tamu negara
2.
Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota
dari suatu negara.
Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang bersangkutan, namun
tunduk pada pemerintah dimana ia berada.
Wilayah negara adalah batas wilayah di mana kekuasaan negara berlaku. Wilayah
suatu negara meliputi
1.Wilayah daratan, yaitu wilayah darat dengan batas-batas tertentu. Biasanya batasbatas itu ditentukan dengan perjanjian atau traktat.
2.Wilayah Lautan, meliputi perairan wilayah laut dengan batas-batas yang telah
ditentukan menurut hukum internasional.Batas-batas wilayah laut adalah sebagai
berikut :
Batas laut teritorial adalah laut sejauh 12 mil diukur dari garis lurus yang ditarik
dari pantai titik terluar
Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah laut sejauh 200 mil diukur dari
pangkal laut wilayah. Diwilayah ini negara yang bersangkutan berhak mengelola dan
memanfaatkan kekayaan yang ada didalamnya. Sedang wilayah laut ini bebas untuk
dilayari oleh kapal asing.
Batas Zona Bersebelahan, ditentukan 24 mil diukur dari pangkal laut wilayah atau
12 mil laut di luar batas laut teritorial
Batas Landas Benua adalah wilayah laut suatu negara yang lebih dari 200 mil
laut.Di wilayah ini negara pantai boleh mengeksploitasi kekayaan alam yang ada di
dalamnya, dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat Internasional
3.Wilayah Udara, meliputi wilayah udara yang berada di atas daratan dan lautan
negara yang bersangkutan.
Pemerintah yang berdaulat diperlukan sebagai organ dan fungsi yang melaksanakan
tugas-tugas esensial dan fakultatif.
Dalam arti organ ini, pemerintah dapat menjadi dua, yaitu :
1.Pemerintah dalam arti luas
Pemerintah yang berdaulat adalah gabungan dari semua badan kenegaraan yang
berkuasa dan pemerintah di wilayah suatu negara, melalui badan eksekutif, legislatif,
dan yudikatif. Di Indonesia, pemerintah masih ditambah badan konsultatif,
eksaminatif, dan konstitutif.
2.Pemerintah dalam arti sempit
Pemerintah yang berdaulat adalah suatu badan yang mempunyai wewenang
melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri atas presiden, wakil presiden,
dan para menteri.
1.Pengakuan dari negara lain bagi negara yang baru merupakan faktor yang sangat
penting, karena :
Dapat menempatkan perwakilannya dinegara lain atau organisasi internasional
Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya, baik yang timbul dari
dalam maupun intervensi dari negara lain
Dapat membuka hubungan bilateral dan multilateral dengan negara lain
Pengakuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengakuan de facto dan pengakuan
de jure.
2.Pengakuan de facto
Pengakuan de facto diberikan kalau suatu negara baru sudah memenuhi unsur
konstitutif dan juga telah menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang stabil
Pengakuan de facto menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi :
Pengakuan de facto bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain terhadap
suatu negara hanya bisa menimbulkan hubungan di lapangan perdagangan dan
ekonomi.
Pengakuan de facto bersifat sementara, artinya pengakuan yang diberikan oleh
negara lain dengan tidak melihat lebih jauh, apakah negara itu akan mati atau akan
jalan terus. Apabila negara baru tersebut hancur, maka negara lain akan menarik
kembali pengakuannya.
3.Pengakuan de Jure
Menurut sifatnya pengakuan de jure dari negara lain dapat dibedakan menjadi :
Pengakuan de jure bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain berlaku untuk
selama-lamanya setelah melihat kenyataan bahwa negara baru tersebut dalam
beberapa waktu lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil.
Pengakuan de jure bersifat penuh, artinya terjadi hubungan antara negara yang
mengakui dan diakui, yang meliputi hubungan dagang,ekonomi, dan diplomatik
Asal mula terjadinya negara
1. Terjadinya negara secara primer, negara terjadi melalui empat tingkat, yaitu
a.Suku Atau persekutuan masyarakat
Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga. Keluarga berkembang mmbentuk
kelompok masyarakat atau suku. Dalam kelompok ini berlaku adat istiadat yang
merupakan kesepakatan bersama dan dipilih seorang kepala suku untuk mengatur
kehidupan bersama.
b.Kerajaan
Dari satu suku berkembang menjadi beberapa suku sehingga komunitas itu makin
besar dan kompleks, Kepala suku yang semula hanya berkuasa dalam masyarakatnya
kemudian mengadakan ekspansi dengan menaklukkan daerah-daerah lain sehingga
status kepala suku berubah menjadi raja dengan wilayah yang makin luas dan rakyat
yang makin besar.
c.Negara Nasional
Raja dengan rakyatnya dalam mempertahankan kehidupannya tidak selalu mampu
menghadapi kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup, maka tumbuhlah
kesadaran akan kebangsaan dalam bentuk negara nasional.
d.Negara demokrasi
Pada mulanya, negara nasional ini diperintah oleh raja yang absolut dengan
pemerintahan tersentralisasi. Secara bertahap, akhirnya rakyat sadar akan hak dan
kewajibannya sehingga muncullah keinginan rakyat untuk menentukan pemerintahan
serta menentukan pimpinannya, maka lahirlah negara demokrasi
2. Terjadinya Negara secara Sekunder
golongan yang beragam.Hal ini disebabkan Indonesia sebagai negara bekas jajahan
Belanda merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa,berbagai ras
dengan wilayah yang tersebar di nusantara. Negara Indonesia merdeka yang akan
didirikan hendaknya negara yang dapat mengayomi seluruh rakyat tanpa memandang
suku,agama,ras, bahasa,daerah, dan golongan golongan tertentu.
Yang diharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa
karena adanya persamaan nasib,cita cita, dan karena berasal dalam ikatan wilayah
atau
wilayah
yang
sama.
Kesadaran
demikian
melahirkan
paham
rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa
yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual (Alinea III pembukaan UUD
1945).
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yng meliputi
tujuan negara,bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar
negara. Dengan demikian semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia
(Alinea IV pembukaan UUD 1945).
Berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara-negara Indonesia bukan
melalui pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan atau penyerahan. Bukti
menujukan bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (Revolusi),
yaitu perjuangan melawan penjajahan sehingga berhasil memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Usaha mendirikan negara melalui perjuangan sangat
membanggakan diri seluruh rakyat Indonesia. Hal ini berbeda bila bangsa Indonesia
mendapatkan kemerdekaan karena diberi oleh bangsa lain.
Cita-Cita, Tujuan, dan Visi Negara Indonesia
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia bercita-cita
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan
UUD 1945. Hal ini sesuai dengan amanat dalam alinea II pembukaan UUD 1945,
yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alinea IV pembukaan UUD
1945. Secara sebagai berikut:
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban duinia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Penjabaran berikutnya tentang tujuan Negara tersebut terdapat dalam tujuan
pembangunan
nasional
No.IV/MPR/1999
Indonesia.
disebutkan
bahwa
Dalam
GBHN
1999-2004
penyelenggaraan
bernegara
Tap
MPR
bertujuan
manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang
beradap, mandiri, bebas, maju, dan sejahtera untuk kurun waktu lima tahun kedepan.
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia
yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera,dalam
wadah Negara kesatuan republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi serta disiplin (Tap MPR No. VII/MPR/2001).
Setelah tidak adanya GBHN maka berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM)
Nasional
2004-2009,
disebutkan
bahwa
Visi
Setelah bangsa Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa-apa yang
dapat menjadi identitas nasional Indonesia. Bisa dikatakan Indonesia relative berhasil
dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan
ideolagi pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan
pengorbanan warga bangsa.
Beberapa bentuk Identitas Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa melayu yang digunakan sebagai
bahasa pergaulan yang sekarang diangkat sebagai bahasa persatuan. Di resmikan
pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional.
2,Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih berarti
sudah di kenal pada masa kerajaan di bangsa Indonesia yang kemudian diangkat
sebagai bendera Negara dan di kibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945.
3.Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pada tanggal 28 Oktober 1928 di
nyanyikan pertama kali sebagai lagu kebangsaan Negara.
4.Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Garuda adalah burung khas Indonesia yang di jadikan lambang Negara.
5.Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Menunjukkan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk
menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
6.Dasar filsafat yaitu Pancasila
BAB IV
PENUTUP
1.Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat adalah Identitas Nasional, meupakan
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa
bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan
bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin
dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan
selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah
system hokum/perundang undangan, hak dan kewaiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.
Hakekat Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan
nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak yang kuat
untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah sebagai suatu
kesatuan nasional.
Bangsa dan Negara Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai
persamaan nasib sejarah dan melakukan tugas pemerintahan dalam suatu wilayah
Indonesia.
2.Saran
1. Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya karakteristik identitas
nasional dalam diri generasi penerus bangsa.
2.Diharapkan informasi ini dapat tersebar luas ke masyarakat agar mengetahui
pentingnya karakteristik identitas nasional sebagai tonggak kemajuan Negara.
3.Agar ditindaklanjuti oleh pihak lain atau teman-teman dan kalangan yang peduli
terhadap identitas dan nasionalisme Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
dan
Zubaidi.2007.Pendidikan
Kewarganegaraan
Edisi
pertama.Yogyakarta:Paradigma.
Lia,Mulyana.2009.Kompetensi Demokrasi yang Beradab melalui Pendidikan
Kewarganegaraan.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Notonagoro. 1997. Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara.
Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian
melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU University Press.
Setyaningsih.2006.Kewarganegaraan Kelas X.Solo:Kuala Pustaka
Winarno.2006.Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru, Edisi kedua.Jakarta:
Bumi Aksara.
http://goecities.com/sttintim/jhontitaley.html diaskes pada tanggal 12 juni 2014
http://unsosdem.org.kliping_detail.php/?aid=7329&coid=1&caid-52google.com
diaskes pada tanggal 12 juni 2014
http://price-mienu.blogspot.com/2010/01/identitas-nasional.html
diaskes
pada