Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
Aprilina Kartini
(N1.15.010)
Pengkajian
Tanggal masuk RS
Bangsal dirawat
Tanggal pengkajian
: 9 Februari 2016
: R VI Gatoto koco
: 24 Maret 2016
A. Identitas
1. Nama
: Tn. M
2. Umur
: 30 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat
: semarang
5. Pekerjaan
:6. Pendidikan
: SMP
7. Diagnosa medik : Skizofrenia tidak terinci
Identitas penanggung jawab
1. Nama
: Tn. D
2. Umur
: 55 tahun
3. Alamat
: Demak
4. Pekerjaan
: Wiraswasta
5. Hubungan
: Ayah
B. Alasan masuk dan faktor presipitasi
Pasien mengatakan selama sebulan yang lalu pasien mengamuk dan
memukul orang tuanya, obat darirumah sakit tidak diminum secara teratur.
Pasien dibawa ke RSJD oleh orang tuanya.
C. Faktor predisposisi
Pasien mengatakan pernah masuk kesini 2 kali. Pengobatan sebelumnya
tidak berhasil karena pasien tidak minum obat secara teratur, ibu pasien
mengalami sakit yang sama dengan pasien.
D. Fisik
1. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 89 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 37,8C
2. Ukuran tubuh
BB : 45 kg
TB : 140 cm
Pemeriksaan fisik (head to toe)
a.
Kepala
Palpebra
: Merah muda.
Konjungtiva
: Tidak anemis.
Sklera
: Tidak ikterik.
Hidung
Mulut
Leher
Telinga
b.
Dada
Paru
Abdomen :
d.
e.
Hanya
mampu
menggerakkan
ujung
E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
: tinggal satu rumah
2.
Konsep diri
a. Gambaran diri atau citra tubuh :
Pasien mengatakan tidak ada yang tidak disukai dari anggota
b.
c.
tubuhnya.
Identitas diri :
Pasien adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, pasien berusia 30 tahun.
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah perempuan.
Peran diri :
Pasien mengatakan masih pernah bekerja disalahsatu pabrik dikota
semarang
c.
Ideal diri :
Pasien
mengatakan
dirinya
berharap
segera
sembuh
dari
Harga diri :
Pasien mengatakan hubungan pasien dengan orang lain baik.
3.
Hubungan sosial :
a. Di rumah :
Ketika di rumah pasien selalu berinteraksi dengan keluarganya.
Di RS : Ketika di RS pasien memiliki teman banyak. Pasien selalu
b.
c.
4.
Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Menurut pasien gangguan jiwa disebabkan
Kuku
: Rapi.
Gigi
: Lengkap, bersih.
Berpakaian
: Rapi.
2.
3.
4.
pembicaraan
Aktivitas motorik : Pasien tampak agitasi (gelisah, mondar mandir).
Alam perasaan : Pasien tampak segar, bahagia. Pasien dapat mengikuti
5.
6.
(appropriate).
Interaksi selama wawancara : Selama berinteraksi, pasien kooperatif,
dapat
mempertahankan
kontak
mata,
pandangan
7.
tajam.
Proses pikir
8.
dengan dirinya).
Tingkat kesadaran dan orientasi : Pasien tampak tidak bingung, orientasi
baik. Saat wawancara pasien tidak bingung menjawab pertanyaan
pertanyaan yang diajukan. Kemudian saat ditanyakan hari, tanggal, jam
: Mandiri
Ketika mengalami suatu masalah, pasien sering menangis dan berdiam diri di
kamar dan tidak mau makan.
I.
2.
Data
Masalah
DS: Pasien mengatakan bahwa pasien merasa malu dan pasien HDR
tidak percaya diri dengan apa yang dimiliki
(Harga Diri
Rendah)
Halusinasi
1.
2.
Pohon masalah :
Resiko bunuh diri
Resiko perilaku kekerasan
HDR (Harga diri rendah)
Daftar diagnosa keperawatan :
1. Harga diri rendah
2. Resiko perilaku kekerasan.
III. Intervensi
Rencana Tindakan Keperawatan Kesehatan Jiwa
di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa
Inisial : Nn. R
Ruangan : R. 1 (Arimbi)
Diagnosa
Keprawatan
Resiko
SP 1
Pasien
Perilaku
Kekerasan
HDR
(Harga Diri
Rendah)
Pasien
1.
Mendiskusikan
penyebab PK
2.
Mendiskusikan
tanda dan gejala PK
3.
Mendiskusikan PK
yang dilakukan
4.
Mendiskusikan
akibat PK
5.
Mendiskusikan cara
mengontrol PK
6.
Melatih
cara
mengontrol PK dengan
cara fisik I: nafas dalam
7.
Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian
1.
Mengidenfikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
pasien
2.
Membantu pasien
menilai kemampuan
SP 2
1. Mengevaluasi
kemampuan
klien
mengontrol
PK
dengan cara fisik I
2. Melatih
klien
mengontrol
PK
dengan cara fisik II
(pukul bantal/kasur)
3. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal
kegiatan
harian
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih kemampuan
kedua
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
SP 3
1. Mengevaluasi
kemampuan
klien
mengontrol
PK
dengan cara fisik I
dan II
2. Melatih
klien
mengontrol
PK
dengan cara verbal
3. Menganjurkan
pasien memasukkan
dalam
jadwal
kegiatan harian
SP4
1. Mengevaluasi
kemampuan klien
mengontrol PK
dengan cara fisik
I, II, verbal.
2. Melatih pasien
mengontrol PK
dengan
cara
spiritual
3. Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam
jadwal
kegiatan harian
jadwal kegiatan
harian
Ruangan : R. 1 (Arimbi)
Mendiskusikan penyebab PK
Mendiskusikan tanda dan gejala PK
Mendiskusikan PK yang dilakukan
Mendiskusikan akibat PK
Mendiskusikan cara mengontrol PK
Melatih cara mengontrol PK dengan cara fisik I: nafas dalam
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Evaluasi
S : Pasien mengatakan senang karena
dapat berbagi cerita.
O: Pasien mampu menceritakan
penyebab
marah-marah
dan
Tindakan :
1.
2.
3.