Anda di halaman 1dari 38

Pembimbing:

dr. Dwinanto Ananda, Sp. OG


Oleh:
Mardiyyah

Toksoplasmosis disebabkan oleh


Toxoplasma gondii
Ditularkan melalui bentuk kista daging
sapi /babi yang mentah dan makanan
yang tercemar oleh oosit (feses kucing
yang terinfeksi)

Parasitemia akibat
infeksi maternal

Parasit mencapai
plasenta
Invasi dan menetap
di plasenta

Berkembang biak

Ke sirkulasi janin

Toxoplasmosis
kongenital

Umumnya dilakukan pada usia kehamilan


14-27 minggu

Kordosintesis dan Amniosintesis dengan


bantuan USG untuk memperoleh darah
janin ataupun cairan ketuban.

Amniosintesis
Kordosintesis

Diagnosis toksoplasma kongenital


ditegakkan:
Adanya IgM janin spesifik dari darah janin
ditemukan parasit pada kultur ataupun inokulasi
tikus dan DNA dari T.gondii dengan PCR darah
janin ataupun cairan ketuban

Diagnosis didahului skrining serologik


maternal, jika 1 dari 4 syarat di bawah ini
terpenuhi kordosintesis / amniosintesis

Antibodi IgM +
Serokonversi interval 2 - 3 mgg, (IgG & IgM)
Titer IgG tinggi > 1/1024
Aviditas IgG < 200

Spiramycin 2 - 4 g/hari peroral diberikan


selama 3 minggu
Piremitamin 1 mg/kg/hr untuk 3 4 hari,
Sulfadiazine 50 100 mg/kg/hr, serta
asam folinik 2 x 5 mg IM tiap minggu
Penderita imunodefisiensi :

Pyrimetamine, sulfadiazine dan asam folat


dalam jangka lama

Makan semua sayuran dan daging yang


dimasak. Ookista mati dengan pemanasan
90C selama 30 detik, 80C untuk 1 menit.
Skrining serologi prenatal.

Selama kehamilan, virus ini menjadi


penyebab langsung kematian janin dan
bahkan yang paling penting malformasi
kongenital berat.
Dianjurkan untuk melakukan vaksinasi,
terutama pada wanita berusia subur.

Konfirmasi infeksi rubela sulit dilakukan.


Gambaran klinisnya mirip dengan
penyakit lain, dan sekitar seperempat dari
infeksi rubela bersifat subklinis walaupun
terjadi viremia yang telah menginfeksi
mudigah atau janin.

Viremia mendahului gejala klinis sekitar 1


minggu
Orang non-imun yang mengalami viremia
rubela akan memperlihatkan titer puncak
antibodi 1 sampai 2 minggu setelah
awitan ruam.

Seiring dengan meningkatnya usia


kehamilan, infeksi pada janin semakin
kecil menyebabkan malformasi kongenital.
Kepastian infeksi : serokonversi (IgM) dan
peningkatan IgG secara bermakna. Kadar
IgM dapat di buktikan dalam darah tali
pusat

Lesi

mata, termasuk katarak, glaukoma


Penyakit jantung, termasuk duktus
arteriosus paten, defek septum.
Tuli sensorineural
Defek susunan saraf pusat microcephaly
Hambatan pertumbuhan janin
Hepatosplenomegali dan ikterus
Perubahan tulang

Bayi yang lahir dengan rubela kongenital


menyebarkan virus sehingga merupakan
ancaman bagi bayi lain, serta orang dewasa
rentan yang berkontak dengan bayi
tersebut.

Termasuk golongan virus DNA


Di Amerika virus CMV merupakan penyebab
utama infeksi perinatal (0,5-2 % dari
seluruh neonatal)
Dinegara maju CMV adalah penyakit
kongenital yang paling utama (0,3-2% dari
kelahiran hidup)

Virus ini menyebabkan pembengkakan sel


yang karakteristik sehingga terlihat sel
membesar (sitomegali) dan tampak sebagai
gambaran mata burung hantu.

Penularan

berlangsung
secara:

Horizontal melalui
droplet infection dan
kontak dengan iar
ludah dan air seni
Vertikal penularan
maternal ke janin,
umumnya terjadi
karena transmisi
transplasenta selama
kehamilan, ASI
Hubungan seksual

Pemaparan
pertama
kali/infeksi
primer
Virus menetap
dalam jaringan
hospes
Virus masuk
kedalam sel-sel
berbagai macam
jaringan
infeksi laten

Simtomatis
(retardasi
mental,
kebutaan, tuli)
Asimtomatis
(gejala neurologi)

Pada keadaan tertentu terjadi infeksi laten


disertai multiplikasi virus, biasanya pada
individu yang mengalami supresi imun
karena infeksi HIV atau transplantasi organ.

Hepatosplenomegali
Mikrosefali
Retardasi mental
Gangguan psikomotor
Ikterus
Ptechiae
Kalsifikasi serebtal

10-15% bayi yang terinfeksi bersifat


asimtomatis, serta tampak nrmal saat lahir.
Kemungkinan bayi akan mengalami cacat
neurologi, gangguan penglihatan dan
pendengarandiperkirakan 1-2 tahun
kemudian.

Transmisi CMV dari ibu ke janin dapat terjadi


selama kehamilan, dan infeksi pada umur
kehamilan kurang sampai 16 minggu
menyebabkan kerusakan serius.

Infeksi eksogenus dapat bersifat:

Primer yaitu terjadi pada ibu hamil dengan pola


imunologis seronegatif
Non primer bila ibu hamil dengan seropositif.

Infeksi endogenus suatu reaktivasi virus


yang sebelumnya dalam keadaan laten.

Diagnosis prenatal harus dikerjakan


terhadap ibu dengan kehamilan yang
menunjukkan infeksi primer pada
umur kehamilan sampai 20 minggu.
Diagnosis prenatal metode PCR dan
isolasi virus pada cairan ketuban yang
diperoleh setelah amniosentesis.

USG

membantu dalam mengidentifikasi


janin yang beresiko tinggi/diduga terinfeksi
CMV bila didapatkan:

oligohidramnion atau polihidramnion


Hidrops non imun
Asites janin
Gangguan pertumbuhan janin
Mikrosefali
Ventrikulomegali serebral (hidrosefalus)
Hepatosplenomegali

Saat ini terminasi kehamilan merupakan


satu-satunya terapi intervensi karena
pengobatan dengan anti virus (ganciclovir)
tidak memberi hasil yang efektif serta
memuaskan.

HERPES

Berdasarkan perbedaan imunologi dapat dikenali 2


jenis herpes simpleks virus (HSV)
HSV tipe 1 (Non genital)
HSV tipe 2 (Genital) dan ditularkan melalui hubungan
seksual.

Penemuan virus dengan biakan jaringan


merupakan konfirmasi paling optimal untuk
membuktikan infeksi klinis.

80 persen wanita yang terjangkit infeksi


herpes genitalis mengalami kekambuhan
simtomatik sebanyak 2-4 kali selama
hamil
Kekambuhan klinis tampaknya sedikit
lebih sering pada kehamilan tahap lanjut.

Janin hampir selalui terinfeksi oleh virus


yang di keluarkan dari serviks atau saluran
genital bawah.
Virus menginvasi uterus setelah selaput
ketuban pecah atau berkontak dengan
janin saat persalinan.

Diseminata keterlibatan organ-organ


dalam mayor
Lokalisata Keterlibatan terbatas pada
mata, kulit atau mukosa
Asimtomatik.

Seksio sesarea diindikasikan pada wanita


dengan lesi genital aktif.
Dengan demikian seksio sesarea dilakukan
hanya apabila tampak lesi primer atau
rekuren saat mejelang persalinan atau saat
selaput ketuban pecah.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai