Disusun Oleh :
Robi Pujiyana
200110130021
Marsita
200110130032
Luhur Ahmad F
200110130137
Rezha M Firdaus
200110130139
Hanifah Rahmah
200110130142
Chairunnisa
200110130266
Mutiara Ananda
200110130349
Kelompo 3
LATAR BELAKANG
Bioenergetika atau thermodinamika merupakan bagian dari ilmu
biokimia yang mempelajari tentang transformasi (perpindahan) dan
penggunaan energi. Energi merupakan materi yang sangat melimpah di alam
yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan tetapi dapat diubah bentuk dan kegunaannya.
Aktivitas makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari selalu
melibatkan proses metabolisme. Metabolisme menjadi bagian yang sangat
penting pula dalam kehidupan. Dengan bantuan energi melalui berbagai
macam reaksi kimia akan menghasilkan proses metabolisme yang terjadi di
dalam tubuh.
PEMBAHASAN
DEFINISI BIOENERGETIKA
KEBUTUHAN ENERGI
Energi pada umumnya berasal dari pakan yang mengandung karbohidrat dan lemak .
Kebutuhan energi akan meningkat seiring dengan pertambahan bobot badan misalnya,
sapi-sapi yang masih muda (cepat tumbuh) tulang dan mungkin dagingnya relatif sedikit
sedangkan sapi yang lebih tua pertumbuhannya relatif lamban dan akan menimbun lemak.
Energi yang digunakan aktivitas tubuh berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat makanan.
Untuk mengukur jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat kalorimeter.
Energi diperoleh melalui proses respirasi di tingkat seluler. Glukosa dan oksigen akan
diuraikan menjadi CO2, H2O dan energi yang digunakan untuk membentuk 36 dan 38
molekul ATP. Dua molekul ATP terbentuk selama proses glikolisis, dua molekul ATP
terbentuk melalui proses fosforilasi yang terjadi selama siklus Krebs. Transfer elektron akan
menghasilkan 32 atau 34 molekul ATP dari satu molekul glukosa.
KEHILANGAN ENERGI
Terdapat tiga macam bentuk kehilangan energi lainnya yaitu :
1.Energi yang hilang dalam urine dan sisa hasil N
2.Energi yang hilang dalam bentuk gas hasil oksidasi, hasil fermentasi selulosa, pentosan dan
karbohidrat lainnya
3.Kehilangan energi pada berbagai aktivitas
Kehilangan energi dalam bentuk panas disebut energi thermis. Energi thermis adalah jumlah
tambahan panas yang dihasilkan dalam tubuh akibat konsumsi makanan.
Energi yang hilang dalam feses, pembakaran gas-gas dan di dalam urine yang dikurangkan dari
jumlah seluruh energi dalam makanan dan sisanya disebut energi metabolis.
Secara umum, energi yang hilang akibat pembakaran gas dan urine kira-kira 8%, atau 3-5% dari
energi bruto bahan pakan.
Hilangnya energi pada ternak ruminansia umumnya lebih besar dibandingkan pada ternak non
ruminan.