strategis
mengimplementasikan
merupakan
proses
strategi tersebut.
untuk
memutuskan
Dalam formulasi
strategi
bagaimana
manajemen
menentukan cita cita organisasi dan menciptakan strategi utama untuk mencapai cita
cita tersebut, perencanaan strategis mengembangkan cita cita dan strategi tersebut
kemudian mengambangkan program program dan melaksanakan strategi secara
efektif dan efisien.
Evolusi dan Perencanaan Strategis
Lima puluh tahun lalu, perencanaan strategis tidaklah sistematis, perencanaan tidak
dijalankan secara terkoordinasi, dengan berjalannya waktu manajemen menyadari
bahwa tujuannya adalah untuk mengambil pilihan yang sulit diantara program
program alternatif yang ada, bukan eksplorasi angka anggaran, fokus pada program
melalui proses analisis dan diskusi informal.
Manfaat Perencanaan Strategis
sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan. Karena keberhasilan suatu perusahaan
tergantung kemampuannya untuk menemukan dan mengimplementasikan programprogram baru dari berbagai sumber maka sistem yang lebih fleksibel dan reseptif lebih
sesuai dan dibutuhkan. Sistem tersebut harus menyediakan langkah langkah
selanjutnya dan evaluasi yang menyeluruh dari hasil setiap langkah sebagai dasar untuk
membuat keputusan pada langkah berikutnya.
Analisis Investasi Modal
Teknik teknik untuk menganalisis usulan investasi modal adalah berusaha untuk
menemukan (a) nilai sekarang bersih dari proyek tersebut yaitu kelebihan nilai sekarang
dari estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan (b) tingkat
pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus kas masuk dan keluar.
Sistem pengendalian manajemen sebaiknya menyediakan cara yang teratur untuk
memutuskan usulan yang tidak dapat dianalisis dengan teknik kuantitatif. Perusahaan
umumnya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuan usulan pengeluaran
modal dengan berbagai besaran. Aturan tersebut juga berisi pedoman untuk membuat
usulan dan kriteria umum untuk menyetujui usulan.
MENGANALISIS PROGRAM-PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN
Sejalan dengan pengembangan program baru, banyak perusahaan memiliki cara yang
sistematis dalam menganalisis program yang berjalan. Bagian ini membahas analisis
rantai nilai dan pembiayaan berdasarkan aktivitas. Rantai nilai bagi tiap
perusahaan merupakan seperangkat aktivitas terkait yang menciptakan nilai dari tiap
bagiannya, mulai dari memperoleh bahan mentah dasar untuk komponen pemasok
sampai menghasilkan produk siap pakai serta mengantarkannya pada konsumen akhir.
Konsep rantai nilai menggarisbawahi tiga bagian:(1) Keterkaitan dengan pemasok, (2)
Keterkaitan dengan pelanggan, (3) Proses terkait dalam rantai nilai perusahaaan.
Pembiayaan
berdasarkan
aktivitas
(activity-based
costing),
meningkatnya
terjadinya biaya-yaitu, elemen yang menjelaskan jumlah biaya dalam pusat biaya atau
aktivitas berbeda.
Selain mengembangkan program-program baru, banyak perusahaan memiliki cara yang
sistematis untuk menganalisis program-program yang sedang berjalan. Beberapa teknik
analisis yang dapat membantu dalam proses ini, yaitu :
1. Analisis rantai nilai.
Adalah sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling berhubungan
yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk pemasok
komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan
akhir.
Konsep rantai nilai ini menyoroti 3 bidang, yaitu :
Pemasok
Perusahaan
Perusahaan
Pelanggan
Pelanggan
dari
pelanggan
kantor
pusat
menerima
rencana
unit
bisnis,
kantor
pusat