Anda di halaman 1dari 31

EKONOMI BIRU DIKAITKAN DENGAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR


PANTAI SUMATERA UTARA
1

AGENDA
Keterkaitan Para Pihak
Aspek Lingkungan, Ekonomi, Sosial & Kebudayaan,
Politik
Pemetaan Kebijakan Makro - Public Investment
Yayasan Ekonomi Biru

3 PILAR (P)
Saling Keterkaitan antara ;
Pemerintah
Pendidikan (Research)
Pengusaha

DEFINISI PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara
(UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1)

APAKAH ITU ESD?


Pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada

semua orang untuk berkontribusi lebih baik bagi


pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang
akan datang.
Pendidikan ini mempunyai wawasan dan konsep yang lebih
luas daripada sekedar pendidikan tentang lingkungan
ESD melibatkan pendidikan formal, nonformal dan informal
dari semua sektor masyarakat dalam proses belajar sepanjang
hayat.
ESD berdasarkan nilai keadilan, kepedulian, persamaan,
toleransi, tanggung jawab dan kejujuran serta integritas.
ESD mencakup aspek limgkungan, sosial, ekonomi, budaya
dan politik yang satu dan lainnya saling terkait.
5

PEMAHAMAN MENGENAI SUKSES PENDIDIKAN


Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang
mampu mengantarkan anak menjadi:
1.
2.
3.
4.
5.

Bertaqwa
Berkepribadian matang
Berilmu mutakhir dan berprestasi
Mempunyai rasa kebangsaan
Berwawasan global

ASPEK LINGKUNGAN
Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan adanya
pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam:air, hutan,
energi , tanah,mineral, udara.dll yang dilandaskan pada
pengakuan terhadap keterbatasan lingkungan sebagai
dasar sumberdaya alam. Lingkungan itu harus dipahami
dalam konteks kesehatan ekosistem:
Pemeliharaan dan perlindungan terhadap keanekaragam hayati
Keselarasan dan kelestarian budaya
Keseimbangan produksi dan konsumsi
Teknologi ramah lingkungan dll

ASPEK EKONOMI
Unsur ini berkaitan dengan pertanyaan apakah
pembangunan yang dilakukan dapat memberikan
kesejahteraan pada tingkat yang layak terhadap
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dengan
memperhatikan :

Pertumbuhan berkesinambungan
Keseimbangan produksi dan konsumsi
Kesetaraan hak dan kesempatan

ASPEK SOSIAL & BUDAYA


Karena pembangunan berkelanjutan merupakan masalah lingkungan,
ekonomi, dan sosial, ketidakadilan antar kelompok dalam masyarakat
akan melahirkan gugatan-gugatan. Oleh karena itu perlu ditegakkan
keadilan sosial dengan tidak membedakan : ras, gender,dan kelas sosial,
sehingga terjadi keharmonisan dalam masyarakat.
Unsur budaya ini menyangkut identitas budaya,keragaman budaya dan
pengetahuan tradisional yang diwariskan secara akumulatif dari generasi
ke generasi.

ASPEK POLITIK
Masalah ini berkaitan dengan pengambilan
keputusan yang demokratis. Persoalan
pembangunan, kesejahteraan, dan lingkungan
harus sama-sama masuk ke dalam agenda politik
dan menghasilkan kebijakan yang tepat.
Pembangunan berkelanjutan harus dilakukan
dengan landasan demokrasi dengan keputusan
yang diambil melalui proses yang melibatkan
semua dan berdasarkan informasi/pengetahuan
yang memadai.

10

Konsep Blue Economy dimaksudkan untuk


menantang para enterpreneur bahwa
blue
economy business model memberikan peluang
untuk mengembangkan investasi dan bisnis yang
lebih menguntungkan secara ekonomi dan
lingkungan: menggunakan sumberdaya alam lebih
efisien dan tidak merusak lingkungan, sistem
produksi lebih efisien dan bersih, menghasilkan
produk dan nilai ekonomi optimal.

PENATAAN KEBIJAKAN MAKRO: PUBLIC INVESTMENT


1.

PEMETAAN KAWASAN POTENSIAL DAN PENETAPAN KAWASAN


PERCONTOHAN

2.

PENGEMBANGAN SENTRA-SENTRA PRODUKSI BERSIH SEBAGAI


PENGGERAK UTAMA EKONOMI KAWASAN

3.

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBERDAYA KP YANG


SECARA EKONOMI DAN LINGKUNGAN MENGUNTUNGKAN:
a) SISTEM PERENCANAAN DAN PENATAAN RUANG
b) SISTEM PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN

12

MODEL WILAYAH BLUE ECONOMY


MULTI BISNIS TERINTEGRASI BERBASIS KOMODITAS DAN
PRODUK

UNGGULAN:

Pengembangan

investasi

dengan kenekaragaman kegiatan ekonomi yang


saling terkait: efisiensi sumberdaya alam tapi perkaya
hasil

produksi

dan

nilai

serta

memperluas

kesempatan kerja.

13

GUGUSAN

PULAU-PULAU

KECIL

--

MODEL

PENGELOLAAN EKONOMI WILAYAH KEPULAUAN:


Kawasan

yang

terdiri

dari

pulau-pulau

kecil

terpisah dari pulau besar atau pulau-pulau kecil


yang menjadi bagian ekosistem pulau besar.

14

KAWASAN TELUK DAN PESISIR -- MODEL PENGELOLAAN


TELUK, PESISIR DAN DARATAN TERINTEGRASI: Kawasan
teluk relatif luas yang telah dan diproyeksikan menjadi
kawasan ekonomi dengan keaneka-ragaman kegiatan
tinggi.
KAWASAN
EKONOMI

KONSERVASI
KAWASAN

--

MODEL

TERBATAS:

PENGEMBANGAN

Kawasan

ekonomi

khusus berbasis konservasi

15

KAWASAN TELUK DAN PESISIR -- MODEL PENGELOLAAN


TELUK, PESISIR DAN DARATAN TERINTEGRASI: Kawasan
teluk relatif luas yang telah dan diproyeksikan menjadi
kawasan ekonomi dengan keaneka-ragaman kegiatan
tinggi.
KAWASAN
EKONOMI

KONSERVASI
KAWASAN

--

MODEL

TERBATAS:

PENGEMBANGAN

Kawasan

ekonomi

khusus berbasis konservasi

16

YAYASAN EKONOMI BIRU

17

Visi & Misi Yayasan Ekonomi Biru


VISI
Belajar dan bijak dari alam semesta dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
MISI
Mengajak masyarakat untuk kembali mengamati sesuatu dari alam yang
begitu banyak menyediakan sumber daya yang teratur dan efisien.
Mengajak masyarakat untuk berperilaku arif dan pandai dalam
mengelola sumber daya alam dalam suatu proses ekonomi yang efisien
dengan nir buangan.

18

Mengajak masyarakat agar dapat mandiri yang bisa


mencukupi kebutuhannya sendiri, menciptakan banyak
hasil produksi, banyak lapangan pekerjaan, dan
peningkatan produktivitas.
Mengajak masyarakat untuk lebih melakukan inovasi baru,
menumbuhkan enterpeneurship kewirausahawan.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dan
berkeadilan.

19

Struktur Organisasi
PEMBINA DAN PENASEHAT
1. Ir. Bambang Barata, MBA

3. Ir. Riza A Chairil, M.Ec, Dev.

2. Cri Murthi

4. Drs. KH. Ridwan MY.


KETUA
Dewi Smaragdina, SE., MSc, MAPPI (Cert)
SEKRETARIS
Yenny Anita, SE
BENDAHARA
H. Achmad Rivai

Reserch & Pengembangan


DR. H. M. Indrawan, M.Sc.

Enterpreneurship
Firmansyahmroe, SE.

20

RENCANA TINDAK
(ROAD MAP 2013 2023)
Rencana tindak (road map) Peran dan Tanggung Jawab Pemangku
Kepentingan dalam Pembangunan Perekonomian Berkelanjutan di
Indonesia dengan konsep Blue Economy dilakukan melalui 3
tahapan, sebagai berikut:
2013 2015, Sosialisasi & Pengembangan Model
2015 2020 ,Tahap Percepatan & Perluasan
2020 2023, Tahap Implementasi Penuh

21

RENCANA TINDAK
(ROAD MAP 2013 2023)
Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2013 2014 adalah ;

Meletakan dasar yang kokoh bagi pemangku kepentingan untuk


melakukan pembangunan yang berkelanjutan, dengan pendekatan
konsep Blue Economy. Selama periode ini, diharapkan telah tersusun
dan

terimplementasi

beberapa

model

pembangunan

yang

berkelanjutan, sesuai dengan kondisi sumberdaya alam dan karakter


lokasi.

22

RENCANA TINDAK
(ROAD MAP 2013 2023)
2015 2020 adalah Tahap Percepatan dan Perluasan
Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2015 2020 adalah
terciptanya integrasi yang kokoh antar sektor terkait dalam
pembangunan perekonomian, serta terjadinya percepatan serta
perluasan implementasi yang pada akhirnya dapat berujung
pada terwujudnya misi pembangunan Perekonomian dengan
Konsep Ekonomi Biru.
2020 2023 adalah Tahap Implementasi Penuh

23

RENCANA TINDAK
(ROAD MAP 2013 2023)
Sasaran yang ingin dicapai pada periode 2020 2023 adalah
terimplementasinya secara penuh konsep Blue Economy dalam
pembangunan Perekonomian di Indonesia, sehingga sasaran
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, memperluas lapangan
kerja, kesejahteraan meningkat, namun laut dan langit tetap biru
dapat tercapai, sebagaimana Tujuan yang

diemban oleh

Yayasan Ekonomi Biru (YEB).

24

2020 2023
Tahap Implementasi Penuh
2015 2020
Tahap Percepatan dan Perluasan

2013 2015
Tahap
Pengembangan Model

25

26

PROSES AWAL

PROSES PEMBUATAN

27

28

IDENTIFIKASI CALON
KONSUMEN

PRAKTEK BAMBU DENGAN


PEMUDA

29

HASIL LOKAKARYA

30

PENUTUP
BLUE ECONOMY:

PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT, PENDAPATAN &


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MEMBAIK, NAMUN
LANGIT DAN LAUT TETAP BIRU !

31

Anda mungkin juga menyukai