Pendahuluan
Komunikasi adalah hal yang paling penting didalam sebuah organisasi, komunikasi
sangat tergantung pada persepsi dan sebaiknya persepsi juga tergantung pada
komunikasi. Komunikasi timbul karena seseorang ingin menyampaikan informasi
kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama pengertiannya dengan
orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena informasi yang dikomunikasikan
tersebut membuat orang-orang mempunyai kesamaan dan perbedaan ini disebabkan
persepsi orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.
Komunikasi merupakan hal yang amat penting dalam perilaku organisasi. Sayangnya,
komunikasi yang amat penting ini jarang dapat dimengerti secara jelas sehingga
menimbulkan beberapa hambatan. Komunikasi tidak sekedar proses penyampaia
informasi yang simbol-simbolnya dapat dilihat, didengar dan dimengerti, tetapi proses
penyampaian informasi secara kesuluruhan termasuk didalamnya perasaan dan sikap
dari orang yang menyampaikan tersebut. Pada umumnya, seseorang menangkap
hanya informasi saja dan dilupakan bagaimana perasaan dan sikap dari orang yang
mempunyai informasi tersebut. Itulah sebabnya banyak terjadinya hambatan-
hambatan yang dijumpai dalam praktek organisasi.
Pada makalah ini akan lebih fokus membahas bagaimana presepsi dann komunikasi di
dalam organisasi yang mengutip dari beberapa buku komunikasi organisasi dan
lainnya yang berhubungan dengan persepsi dan komunikasi dalam organisasi.
1
BAB II
Persepsi Dan komunikasi dalam Organisasi
1
Stephen P Robbins prinsip-prinsip perilaku organisasi hal 46
2
4. Persepsi Thayer Dia memperkenalkan tiga sistem komunikasi
dalam organisasi yaitu :
• berkenaan dengan kerja organisasi seperti data mengenai tugas-tugas
atau beroperasinya organisasi;
• berkenaan dengan pengaturan organisasi seperti perintah, aturan dan
petunjuk;
• berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi
(hubungan dengan personal dan masyarakat, pembuat iklan
dan latihan)
5. Persepsi Greenbaunm Bidang komunikasi organisasi termasuk
arus komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan
komunikasi internal dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi
terutama sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta masalah
menggiatkan aktivitas.
2
Drs. A. Mulyana, Teori Komunikasi hal 10
3
ketiga, petunjuk verbal juga dapat datang langsung dari objek yang kita
persepsikan. Apa yang disampaikan oleh orang lain mempengaruhi
penilaian kita tentang orang tersebut. Jika seseorang menyampaikan
sesuatu secara mendalam, sistematis, informative dan komprehensip
maka anda akan menilai orang tersebut berpendidikan dan pintar
2. Petunjuk NonVerbal yakni
paralanguage adalah cara kita menggunakan bahasa baik tertulis
maupun tidak tertulis (terucapkan) petunjuk paralanguage dari uacapan
misalnya tinggi rendah suara (volume suara) dialek atau logat bicara,
intonasi, kualitas suara dan kecepatan suara. Selain itu petunjuk verbal
lainnya adalah Penampilan seseorang, ekspresi wajah, bentuk tubuh,
petunjuk artifaktual diungkapkan melalui atribut yang melengkapi
seseorang.
b. faktor-faktor personal
1. pengalaman-pengalaman mempengaruhi kecermatan persepsi
2. motivasi. Motivasi timbul dari kebutuhan individu yang membuat kita
melakukan persepsi terhadap stimuli yang ada.
3. kepribadian, sifat dan karakter pribadi seseorang mempengaruhi
bagaimana persepsinya tentang orang lain3
4
interpretasi. Interpretasi merupakan suatu aspek kogntif dari persepsi yang
amat penting. Proses interpretasi ini tergantung pada cara pendalaman
(learning) motivasi, dan kepribadian seseorang akan berbeda dengan orang
lain. Oleh karena itu, interpretas terhadap sesuatu informasi yang sama,
akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. Disinilah letak sumber
perbedaan pertama dari persepsi dan itulah sebabnya mengapa interpretasi
merupak subproses yang penting.
c. umpan balik (feedback) subproses ini dapat mempengaruhi
persepsi seseorang. 4
4. Organisasi Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh seseorang,
maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara seseorang
mengorganisasikan persepsinya. Hasil pengorganisasian persepsinya mengenai
sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek tersebut.
Pengorganisasian persepsi itu meliputi 3 hal berikut ini:
4
Mifta Toha Perilaku Organisasi hal 145-147
5
sangat dekat sekali, maka timbul desas-desus terjadinya suatu
persengkokolan. Dua peristiwa yang terjadi berturut-turut sering dilihat
sebagai sebab akibat.
5
Ibid hal 157-159
6
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik
organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan,
maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah
untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi
tersebut.
1. Komunikasi vertikal
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke
bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan
kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik.
6
Onong Uchyana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi hal. 50
7
Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk:
2. Komunikasi horizontal
3. Komunikasi diagonal
8
Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung
dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak
yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain.
Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level
berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
9
Kadang-kadang seorang pimpinan selalu beranggapan bahwa keberadaan
organisasi informal merupakan suatu hal yang janggal, yang merupakan akibat
gagalnya komunikasi formal yang memunculkan ketidakstabilan organisasi
formal. Bentuk komunikasi informal dapat berupa pertemuan yang tidak
direncanakan, seperti: bertemu dan ngobrol di kantin pada jam makan siang, di
resepsi, atau pertemuan lainnya. Komunikasi informal ini mempunyai hal-hal
yang positif, seperti:
Dari kedua bentuk komunikasi tersebut di atas, setiap pimpinan harus dapat
menempatkan diri agar tidak timbul perasaan suka atau tidak tidak suka. Pimpinan
harus mencari dan melaksanakan nilai-nilai positif dari hubungan-hubungan
tersebut. Ukuran sukses tidaknya seorang pimpinan terletak pada bagaimana
pimpinan memadukan nilai positif yang dihasilkan dari komunikasi formal dan
informal.
BAB III
7
Komunikasi dalam organisasi www.google.com
10
Penutup
a. Kesimpualan
Persepasi dalam organisasi adalah suatu proses dimana individu
mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi
arti pada lingkungan mereka
DAFTAR PUSTAKA
11
Toha Mifta Perilaku Organisasi PT Raja Grafindo Persada Jakarta 1993
Slide makalah Mardiah Rubbani Persepsi dan konsep diri dalam komunikasi
interpeesonal
12
DALAM ORGANISASI
TUGAS MANDIRI
Disusun Oleh :
WAN FIRMANSYAH
10743000136
Dosen Pembimbing :
TONI HARTONO, M.Si
13
2009
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini dapat terselesai berkar bimbingan dan sokongan dari
berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga, semoga Allah Swt., akan membalasnya.
Akhirnya, untuk membalas segala jasa dan budi baik semua pihak yang telah
berpartisipasi membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, penulis
serahkan kepada Allah Swt., semoga mendapat ganjaran pahala yang
berlupat ganda, serta sukses dalam setiap aktifitasnya. Amin.
Penulis
14
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB II : Persepasi dan Komunikasi dalam Organisasi ................................. 2
A. Persepsi dalam organisasi
1. Pengertian .............................................................................. 2
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ......................... 3
3. Subproses dalam presepsi .................................................... 4
4. Organisasi persepsi................................................................ 5
B. Komunikasi dalam Organisasi
1. Komunikasi Vertikal ............................................................... 7
2. Komunikasi Horizontal ........................................................... 8
3. Komunikaso Diagonal ............................................................ 8
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan ....................... 11
B. Saran ................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
15
ii