Anda di halaman 1dari 2

Otalgia

Dibagi menjadi dua

Nyeri dari telinga itu sendiri


dapat disebabkan dari perbedaan tekanan antara telinga tengah dan
udara luar, inflamasi lokal, atau keduanya
Paling sering perbedaan tekanan karena obstruksi tuba eustachii yang
mengganggu keseimbangan tekanan telinga tengah dan tekanan atmosfir
Jika terjadi inflamasi di telinga dalam eksudat terus menerus diproduksi
eksudat mengisi telinga dalam menekan dinding liang telinga dan
membran timpani bulging membran timpani aktivasi sensor nyeri
Nyeri alih telinga
Telinga dipersarafi beberapa nervus sensorik dan pleksus servikal, yang
juga mempersarafi struktur selain telinga. Sehingga jika terjadi gangguan
di struktur yang dipersarafi tersebut telinga akan terpengaruh
- N. V cabang n. mandibular mempersarafi kulit tragus, dinding CA
seuperior dan anterior, beberapa bagian membran timpani anterior.
Selain itu juga mempersarafi gigi, mulut, wajah, dan rahang
- N. VII mempersarafi membran timpani posterior dan dinding CAE
posterior.
- N. IX mempersarafi CAE dan MAE posterior sebagian, mastoid, dan
tuba eustachii. Selain itu mempersarafi lidah posterior, tonsil dan
faring.
- N. X cabang aurikuler(n. Arnolds) mempersarafi cavum conchae
(vestibbulum ke CAE), dan dinding CAE posterior . Selain itu juga
mempersarafi faring, laring, trakhea, diafragma, glandula tiroid, dan
esofagus.
(Douglas,
J.
Lonska.
//www.medmerits.com/index.php/article/otalgia)

2011.

Otalgia.

(John, C. L. 2015. Otalgia. http://emedicine.medscape.com/article/845173overview)

EPISTAKSIS
Dapat disebabkan oleh trauma minor, inflamasi, dan nasal kongesti.
Hidung kaya akan suplai vaskuler sehingga ini yang diduga berkontribusi
terhadap terjadinya epistaksis pembuluh darah yang menyuplai
membran mukosa nasal memiliki struktur yang kecil, dan dekat dengan
perikondrim dan periosteum dari septum dinding nasal lateral -
pembuluh darah ini membentuk jaringan pleksiformis salah satunya
plexus Kiesselbach di Littles area karena struktur yang kecil dan rapuh
menyebabkan mudah berdarah
(Gary R., Stephen Ludwig. 2010. Textbook of Pediatric Emergency
Medicine. China: Lippincott Williams and Wilkins)
Pada epistaksi posterior perdarahan terjadi karena adanya pleksus
Woodruff atau arteri sfenopalatina di posterior nasofaring dapat terjadi
ketika epitel nasal rusak karena berbagai faktor (kelembapan rendah,
trauma,
inflamasi,
alergi,
hipertensi,
abnormalitas
perdarahan,
penggunaan antikoagulan dan antuplatelet)
(Robert, G., Mark Silverberg. dalam Michael I. Greenberg. 2005. Greenberg
Text-Atlas of Emergency Medicine. Philadelphia: Lippincott Williams and
Wilkins)

Anda mungkin juga menyukai