Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................................
BAB 1. Pendahuluan..............................................................................................................
BAB 2. Landasan Teori..............................................................................................................
BAB 3. Pengambilan dan Pengolahan Data.................................................................................
BAB 4. Analisa Data..........................................................................................................
BAB 5. Kesimpulan.................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................
Lampiran

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
rahimnya sehingga makalah wawasan kebangsaan dengan judul "KONDISI MORAL
MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA" ini dapat
di selesaikan tepat pada waktunya.
Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang bersedia
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdappat banyak
kekurangan, sehingga dibutuhkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai kalangan
demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai sebuah refrensi.
Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua
kalangan.

Surabaya, 4 april 2016

penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Mahasiswa memiliki potensi yang besar, tantangan dan juga tanggung jawab di
jamannya. Tantangan mahasiswa adalah menjaga generasinya tetap baik dan lebih baik dari
yang dulu. Mahasiswa sebagai agent of change dituntut untuk mengambil peran didalam
tantangan yang berupa perubahan sosial. Perubahan tersebut mengikuti zamannya seperti
globalisasi dan modernisasi sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat yaitu krisis
moral.
Mahasiswa pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan.
Mahasiswa terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak
hedonisme dan apatisme. Mahasiswa bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan
rakyat merupakan corak dan stigma negative yang seakan-akan menyudutkan posisi mereka.
Bahkan banyak masyarakat yang menganggap mahasiswa sekarang disibukkan oleh hal-hal
yang kurang menguntungkan seperti menghabiskan uang mereka untuk merokok, tawuran
antar jurusan, dan banyak sekali perbincangan yang kurang baik yang keluar dari setiap
individu. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan
pembelajaran di kampus tidak kondusif.
Itulah kekhawatiran adanya krisis moral mahasiswa yang seharusnya menjadi agen
perubahan social lebih baik tetapi terhalang oleh kebahagiaan dunia semata. Untuk itu
makalah ini membahas tentang contoh kasus moralitas mahasiswa.
1.2

Rumusan masalah
1. Apakah pengertian moralitas menurut pandangan mahasiswa ?
2. Bagaimana kondisi moralitas mahasiswa di ITS ?
3. Bagaimana upaya untuk membangun moralitas mahasiswa di ITS ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari moralitas dan mahasiswa.
2. Untuk mengetahui kasus moralitas mahasiswa di ITS.
3. Untuk dapat mengetahui upaya membangun moralitas mahasiswa sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di ITS.
1.4

Manfaat penelitian
1. Dapat mengetahui kondisi moralitas mahasiswa di ITS supaya dapat memfilter yang
buruk yang buruk dan mendukung yang baik.
2. Dapat mengetahui metode apa yang akan kita terapkan untuk membangun moralitas
mahasiswa di ITS.

1.5 Ruang Lingkup


Untuk mempermudah penulisan makalah ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan
baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permmasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini, yaitu :

1, Peneliti hanya membahas tentang moralitas mahasiswa yang ada di ITS


2. Peneliti hanya mengakses informasi seputar mahasiswa yang ada di ITS.
3. Batas waktu pengambilan data hanya dilakukan dalam 1 hari.

BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Moralitas dan Mahasiswa
a. Pengertian Moralitas :
Menurut Sonny Keraf : Moral menjadi tolak ukur yang dipakai masyarakat untuk
menentukan baik buruknya tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota
masyarakat atau sebagai orang dengan jabatan tertentu atau profesi tertentu.
Moral yang dimaksud dalam makalah ini adalah sesuatu yang berhubungan atau
berkaitan dengan menentukan baik buruknya dalam bertindak mahasiswa dalam menentukan
perilakunya.
Sedangkan moralitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yg berhubungan denganetika atau adat
sopan santun.
b. Pengertian Mahasiswa :
Kata mahasiswa sendiri terdiri dari kata maha dan siswa, maha berarti sangat, tinggi
sedangkan siswa berarti murid, pelajar.
Menurut PP RI No 30 tahun 1990:
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena
ikatan dalam perguruan tinggi.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia:
Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi.
2.2

Studi Kasus Moralitas Mahasiswa Yang Sering Dijumpai Sehari-hari

Berikut merupakan contoh-contoh kasus dan permasalahan moralitas mahasiswa yang


sering dijumpai :
a. Malam menjelang ujian esok hari, seorang mahasiswa malas belajar dan memilih
untuk bermain game dan browsing menggunakan internet semalaman. Hingga keesokan
harinya mahasiswa ini bangun kesiangan. Meskipun terlambat, dia tetap diperbolehkan
mengikuti ujian. DenganHand Phone miliknya dia menanyakan jawaban kepada teman lain
melalui sms, sesekali mahasiswa ini mencari jawaban melalui internet.
Kasus tersebut memberikan kemudahan pada mahasiswa akan tetapi memberikan
dampak negative yakni ketidakadanya rasa kejujuran pada mahasiswa. Mahasiswa seakan
lupa dengan tanggungjawabnya sebagai seorang mahasiswa.
b. Seorang mahasiswi metropolitan yang sangat tertarik dengan fashion up to date.
Setiap hal yang berhubungan dengan fashion selalu dihampirinya. Belanja untuk kepuasan
pribadi mengahmbur-hamburkan uang membeli barang yang kurang bahkan tidak penting.
Dengan cepatnya perkembangan teknologi yang merupakan bagian dari arus Globalisasi
sangat mudah untuk diakses saat ini, sehingga dengan gaya hidup seperti itulah mahasiswi

tersebut mulai berperilaku menyimpang. Contohnya seperti memakai pakaian yang tidak
menutup aurat. Hal ini sangat bertentangan dengan budaya timur yang dikenal sangat
menjunjung tinggi etika dan moral.
c. Mahasiswa/i merasa tertekan oleh pelajaran di kampus, masalah keluarga bisa
ekonomi, broken home, dan lain-lain. Mereka melampiaskan kekesalan dengan mencari
teman baru. Tanpa berpikir panjang yang akan berdampak buruk.
d. Banyak sekali mahasiswa merokok di lingkunga kampus, padahal sudah terdapat
peraturan laranagn yang jelas mengenai hal tersebut. Selain itu rokok merupakan hal awal dari
narkoba yang tentu akan sangat berdampak sangat fatal bila sampai terjadi.
e. Banyak mahasiswa yang mencontek saat ujian dan fenomena yang paling sering
dijumpai ialah titip absen. padahal hal tersebut merupakan hal awal dari tindak pidana korupsi
yang dilakukan oleh mahasiswa menurut ketua KPK. dan itu tentunya dapat merusak generasi
berikutnya.

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dlam penulisan makalah ini, peneliti mengumpulkan data-data yang ada dengan
mendatangi beberapa mahasiswa di ITS.
1. Data Sekkunder
Yakni dengan cara memberi kuisoner yang kemudian diisi oleh beberapa mahasiswa di
ITS dari berbagai jurusan yang kemudian dijadikan sample.
2. Wawancara
Peneliti juga menggunakan metode pengumpulan data dengan cara Mendatangi
beberapa mahasiswa/i di ITS dan bertanya tentang keadaan moralitas yang ada di lingkungan
mereka masing-masing.
Sedangkan data yang diperoleh dari hasil penelitian di atas diolah sedemikian rupa dan
disajikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar informasi yang diberikan mudah dibaca
dan dimengerti. metode yang digunakan, yaitu :

BAB IV
Analisa Data
4.1 Hasil Pengamatan
4.2 Analisis Data

BAB V
Penutup
5.1

Kesimpilan

1. Mahasiswa/i sudah banyak yang paham tentang konsep moralitas, akan tetapi masih
melakukan hal-hal sepele yang dapat membuat moral mahasiswa/i menjadi buruk.
2. Kondisi moral mahasiswa/i di ITS surabaya masih terbilang cukup baik, bila
mengacu pada kuisoner yang kita sebar pada setiap mahasiswa/i yang ada di ITS.
3. Kurangnya upaya untuk mensosialisasikan pentingya moral yang harus dimiliki
setiap mahasiswa/i sebagai penerus bangsa.
5.2 Kritik dan Saran
1. Perlunya kesadaran diri dari masing-masing individu untuk berbenah agar etika moral
dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
2. Perlunya peran dari setiap dosen untuk menanamkan sikap beretika yang baik bukan
hanya mengajarkan tentang mata kuliah saja.
3. PeMengajak semua mahasiswa untuk ikut mensosialisasikan pentingnya moralitas
yang ditata sejak hari ini agar tidak semakin buruknya generasi muda kedepannya.

Daftar Pustaka
-Krisis
Moralitas
Mahasiswa
diakses
2012http://akhmadimam26.blogspot.com/favicon.ico

tanggal

29

Mei

-Sumarno, Alim. 2011 Strategi Pendidikan Agama dan Moral pada era Globalisasi. diakses
pada tanggal 29 Mei 2012. http://Alimsumarno.blogspot.com
-Adib, Mohammad. 2011 Peran Penting Mahasiswa Indonesia. diakses pada tanggal 30 Mei
2012.http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-character
-Purnomo, T. A.2010.Merosotnya Moral Mahasiswa sebagai Agen Pembangunan di Era
Global .diakses tanggal 30 Mei 2012. http://purnomo.blogspot.com/merosotnya-moral-

-Makalah Moral mahasiswa diakses tanggal 30 Mei 2012. http://www.scribd.com


-CARApaedia, Pengertian dan definisi Moral-Definisi diakses tanggal 30 Mei 2012
.http://carapedia.com

Anda mungkin juga menyukai