FEEDER CLARION
Disusun Oleh :
Suci Samharira Said D411 13 012
Yayang Permana Achmad D411 13 021
Yon Yodiawan Yanwar D411 13 033
Resita wati D411 13 301
Maarif Hasan D411 13 304
Latar Belakang
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Sebuah sistem tenaga listrik terdiri dari pusat pembangkit, transmisi dan
distribusi. contoh PLTA dibangun dekat dengan waduk, PLTU dekat dengan
laut, atau PLTP dekat dengan daerah pegunungan, dan sebagainya.
Pusat pembangkit biasanya terletak jauh dari pusat beban dan dibangun
dekat dengan sumber energi penggerak turbinnya, contoh PLTA dibangun
dekat dengan waduk, PLTU dekat dengan laut, atau PLTP dekat dengan
daerah pegunungan, dan sebagainya.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit dengan tegangan 10-24 kV
yang kemudian akan disalurkan melalui jaringan transmisi. tegangannya
dinaikkan terlebih dahulu dengan transformator penaik tegangan yang ada
menjadi 70 kV, 150 kV, atau 500 kV
Tegangan transmisi yang masuk ke Gardu Induk akan diturunkan lagi menjadi
20 kV dengan transformator penurun tegangan, kemudian dengan sistem
tegangan tersebut penyaluran daya listrik dilakukan oleh saluran distribusi
primer. Tegangan operasi pada saluran disribusi primer sebesar 20 kV untuk
sistem jaringan tiga fasa.
ABSW
SECTIONALIZER
RECLOSER
LBS
Sectionalizer (SSO)
Sectionalizer atau Saklar Seksi Otomatis (SSO)
merupakan peralatan pengaman yang proses
kerjanya cara kerjanya terkoordinasi dengan recloser.
Sectionalizer berfungsi untuk melokalisir atau
memperkecil daerah yang padam akibat gangguan
yang bersifat permanen.
Load Break Switch (LBS)
Saklar pemutus beban (Load Break Switch, LBS)
merupakan saklar atau pemutus arus tiga fasa untuk
penempatan di luar (outdoor) pada tiang JTM, yang
dikendalikan secara elektronis.
Fuse Cut Out (FCO)
Fuse Cut Out atau biasa disebut FCO adalah suatu
alat pengaman jaringan distribusi yang melindungi
jaringan terhadap arus beban lebih yang mengalir
melebihi dari batas maksimum yang disebabkan
karena hubung singkat atau beban lebih.
Pole-Mounted LBS
LBS
dapat
dioperasikan
dalam
keadaan berbeban (onload) namun
tidak boleh membuka saat terjadi
gangguan berupa arus hubung singkat.
Hal ini disebabkan karena SF6 yang
terdapat di dalam peredam busur api
LBS memiliki kemampuan
PETA CLARION
KETERANGAN GAMBAR
LBS CLARION
FEEDER
Keterangan :
Jalur LBS clarion masuk ke jl. Landak
Baru, jl. RS Faizal, jl. Hertasning dan
Lorong di belakang Gedung DPRD
Sulawesi Selatan, Makassar.
KETERANGAN PADA
GAMBAR
JUMLAH TIANG : 68
JUMLAH TIANG DENGAN TRAFO : 15
JUMLAH LBS : 2