Anda di halaman 1dari 7

e-jurnal Program Magister Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)


Surakarta (2015)

Pengaruh Kompensasi, Stress kerja, Motivasi, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi
(Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo)
The Effect of Compensation,Job Stress, Motivation, Organizational Culture on Employee Performance
through Job Satisfaction, Organizational Commitment in Regional Development Planning Board
Sukoharjo
Enny Surahmi
ennysurahmi12@gmail.com
Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta
2015
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis secara empirik pengaruh kompensasi, stres kerja,
motivasi, budaya organisasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja, komitmen organisasi pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji linieritas, analisis
regresi, analisis jalur, Uji t, Uji F, Uji koefisien determinasi dan analisis korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo sejumlah 34 pegawai. Sampel
dalam penelitian ini sejumlah 34 responden dengan teknik sensus.
Hasil Uji t pada persamaan Pertama dapat disimpulkan bahwa Variabel Stres Kerja dan Motivasi dan Budaya Organisasi
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Dan Kompensasi berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Dari Uji t pada persamaan Kedua dapat disimpulkan bahwa Kompensasi dan
Budaya Organisasi berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Sedangkan Stres Kerja
berpengaruh positif dan tidak Signifikan terhadap Komitmen Organisasi Dan Sedangkan Motivasi berpengaruh negatif
dan tidak Signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Dari Uji t pada persamaan Ketiga dapat disimpulkan bahwa
Motivasi Dan Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Kinerja Dan Kompensasi, Budaya
Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh negative dan Signifikan terhadap Kinerja.
Sedangkan Stres Kerja berpengaruh negatif dan tidak Signifikan terhadap Kinerja berpengaruh negatif dan Signifikan
terhadap Kinerja. Nilai R2 total sebesar 0,926 dapat diartikan variasi Kinerja Pegawai di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo dijelaskan oleh variabel kompensasi, stres kerja, kompotensi, motivasi,
kepuasan kerja dan komitmen organisasi sebesar 92,6%. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa: Penggunaan variabel
intervening kepuasan kerja untuk variabel kompensasi, Stres kerja, motivasi adalah tidak efektif, sedangkan budaya
organisasi efektif. Penggunaan variabel intervening komitmen organisasi untuk variabel kompensasi, motivasi adalah
tidak efektif, sedangkan Stres kerja, budaya organisasi efektif.
Kata Kunci

Kinerja, Kompensasi, Stres Kerja, Motivasi, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi

Abstract
The purpose of this study was to determine and analyze empirically the effect of compensation, job stress, motivation,
organizational culture on employee performance through job satisfaction, organizational commitment in Regional
Development Planning Board Sukoharjo.
The analysis technique used is using validity and reliability test, linearity test, regression analysis, path analysis, t test,
F test, test the coefficient of determination and correlation analysis. The population in this study were employees in the
Office of Regional Development Planning Board Sukoharjo number of 34 employees. The sample in this study were 34
respondents to the census technique.
The t-test results on the first equation can be concluded that the Variable Work Stress and Motivation and Cultural
Organization and not significant positive effect on job satisfaction. And Compensation and no significant negative
effect on job satisfaction. From the Test t of eq Both can be concluded that the Compensation and Cultural
Organization and significant positive effect on Organizational Commitment. Job Stress While no significant positive
effect on Organizational Commitment and Motivation While no significant negative effect on Organizational
Commitment. From t test at the Third equation can be concluded that the motivation and commitment of the
Organization and significant positive effect on the Performance and Compensation, Organizational Culture,
Organizational Commitment and Job Satisfaction and significant negative effect on performance. Job Stress While no
significant negative effect on performance and significant negative effect on performance. R2 value totaling 0.926

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
variation can be interpreted Employee Performance in Regional Development Planning Board Sukoharjo explained by
variable compensation, work stress, competency, motivation, job satisfaction and organizational commitment of 92.6%.
Results of path analysis showed that: the use of an intervening variable for variable compensation of job satisfaction,
job stress, motivation is ineffective, while the effective organizational culture. The use of an intervening variable
organizational commitment to variable compensation, motivation is not effective, while the stress of work, effective
organizational culture.
Keywords

Performance, Compensation, Job Stress, Motivation, Organizational Culture, Job Satisfaction,


Organizational Commitment

PENDAHULUAN

dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam


menghadapi persaingan, salah satunya adalah dengan
memperhatikan faktor tenaga kerja. Permasalahan yang
dialami oleh tenaga kerja diantaranya stres kerja,
penurunan semangat kerja dan penurunan kinerja.
Karekteristik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sukoharjo berupa beban kerja yang
berlebihan, keterdesakan waktu, bekerja lebih lama untuk
menyelesaikan pekerjaan, kondisi lingkungan fisik yang
kurang mendukung, pekerjaan yang monoton, berulangulang dan tidak variatif, hal ini memungkinkan pegawai
terserang stress yang berdampak buruk bukan berdampak
positif terhadap kinerja sehingga usaha pencapaian
kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sukoharjo bisa terganggu.
Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatu
perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang
merupakan hasil dari sebuah hasil dari karakteristiknya
(Robbins, 2014:89). Hal ini tampak dalam sikap positif
pegawai terhadap pekerjaan yang dihadapi dan
lingkungannya. Sebaliknya pegawai yang tidak puas akan
bersikap negatif terhadap pekerjaan dengan bentuk yang
berbeda-beda satu dengan yang lain.
Motivasi merupakan proses sebagai langkah awal
seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara
fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu
dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan
tertentu. Apabila nilai ini tidak terjadi maka akan
terwakili individu-individu yang mengeluarkan tingkat
biaya tinggi yang sebenarnya berlawanan dengan
kepentingan organisasi. Rendahnya kinerja pegawai dan
motivasi pegawai yang dihadapi sebenarnya merupakan
permasalahan klasik namun selalu update untuk
didiskusikan.
Kepuasan kerja diperlukan untuk memelihara pegawai
agar lebih tanggap terhadap lingkungan motivasional
yang diciptakan. Kepuasan kerja juga penting untuk
aktualisasi diri. Pegawai yang tidak memperoleh
kepuasan kerja tidak pernah mencapai kematangan
psikologis dan psikisnya akan menjadi frustasi. Pegawai
seperti ini akan sering melamun memiliki semangat kerja
yang rendah, cepat lelah dan bosan, emosinya tidak
stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak
ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus
dilakukan. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai
arti penting baik bagi pegawai maupun perusahaan.
Fenomena yang paling menonjol di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo yang tidak
lepas dari permasalahan di atas, kinerja pada Badan

Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin


tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang
harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain
tekanan yang berasal dari lingkungan kerja, lingkungan
perekonomian di Indonesia yang belum stabil akibat
badai krisis yang berkepanjangan juga sangat potensial
menimbulkan tekanan. Tekanan yang timbul dan
berlangsung terus menerus berpotensi menimbulkan
kecemasan. Dampak yang sangat merugikan dari adanya
gangguan kecemasan yang sering dialami oleh
masyarakat dan angkatan kerja pada khususnya disebut
stres kerja. Kinerja sumber daya manusia sangat
menentukan keberhasilan sebuah organisasi dengan
adanya kinerja yang maksimal akan menghasilkan
kualitas yang maksimal
Peningkatan kinerja pegawai berdasarkan Peraturan
Bupati (Perbub) Sukoharjo nomor 26 tahun 2010 tentang
Penjabaran tugas pokok dan fungsi dan uraian tugas
jabatan
Struktural
pada
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai
organisasi Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah
Daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Berdasarkan tugas pokok tersebut, setiap pegawai
dituntut untuk dapat mengerjakan atau menyelesaikan
tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien.
Perusahaan harus memiliki kinerja. Kinerja yang baik
dapat membantu perusahaan memperoleh keuntungan
sebaliknya bila kinerja turun dapat merugikan
perusahaan. Oleh karena itu kinerja pegawai perlu
memperoleh perhatian antara lain dengan jalan
melaksanakan kajian berkaitan dengan variabel stres
kerja yang merupakan hasil reaksi emosi dan fisik akibat
kegagalan individu beradaptasi pada lingkungan. Stres
terhadap kinerja dapat berperan positif dan juga berperan
merusak seperti dijelaskan pada hukum Yerkes Podson
yang menyatakan hubungan antara stres dengan kinerja
seperti huruf U terbalik (Masud, 2007:20).
Hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja pegawai adalah
kompensasi yaitu segala sesuatu yang diterima para
pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Handoko,
2007:71). Oleh karena itu mekanisme pengaturan dan
pemberian kompensasi yang tepat pada nantinya
ditengarai mampu memberikan kepuasan kerja pegawai
sehingga berdampak kepada peningkatan kerja.
Sejalan dengan kondisi tersebut, maka Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo
Coefficients
mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena adanya
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
kompensasi yang diterima pegawai belum sesuai dengan
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
15,993
5,429
2,946
,006
pekerjaan yang dibebankan dan hal ini dapat
Kompensasi
-,122
,150
-,159
-,818
,420
menimbulkan stres bagi pegawai yang akhirnya
Stres Kerja
,069
,223
,066
,308
,760
Motivasi
,024
,274
,019
,086
,932
menurunnya kinerja yang dihasilkan. Selain itu
Budaya Organisasi
,012
,221
,011
,054
,957
kompetensi yang dimiliki pegawai juga belum sesuai
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
dengan kebutuhan Kantor Badan Perencanaan
Tabel IV.15
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo, hal ini dapat
Hasil Regresi Persamaan Kedua
dilihat dari belum menguasainya para pegawai dalam
Coefficientsa
menyelesaikan masalah. Berbagai masalah tersebut,
Unstandardized
Standardized
motivasi
juga
merupakan
permasalahan
yang
Coefficients
Coefficients
menyebabkan kinerja pegawai menurun seperti belum
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
4,659
4,925
,946
,352
adanya motivasi yang lancar antar sesama pegawai
Kompensasi
,371
,136
,438
2,733
,011
maupun pegawai dengan pimpinan sehingga kepuasan
Stres Kerja
,126
,202
,110
,623
,538
Motivasi
-,197
,249
-,143
-,792
,435
kerja yang dirasakan pegawai masih belum optimal,
Budaya Organisasi
,479
,200
,396
2,395
,023
dengan adanya permasalahan tersebut dirasa komitmen
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
pegawai masih belum optimal dan belum sesuai dengan
tujuan sehingga akan berdampak pada kinerja yang tidak
maksimal.
Berawal dari latar belakang di atas maka peneliti memilih
untuk mengambil judul: Pengaruh Kompensasi, Stres
Kerja, Motivasi, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai Melalui Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi
(Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sukoharjo).
Tabel IV.15
Hasil Regresi Persamaan Ketiga
METODE
Coefficientsa
Penelitian ini merupakan penelitian dengan sensus. Data
Unstandardized
Standardized
yang digunakan adalah data primer dengan mengambil
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
sampel seluruh populasi sebanyak 34 (tiga puluh empat)
1
(Constant)
6,152
,854
7,206
,000
responden. Penelitian ini menggunakan alat analisis
Kompensasi
-,050
,024
-,093
-2,098
,045
Stres Kerja
-,043
,031
-,059
-1,380
,179
berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji linieritas, analisa
Motivasi
,888
,038
1,030
23,275
,000
jalur, analisa regresi linier berganda, uji t, uji F dan
Budaya Organisasi
-,090
,033
-,118
-2,702
,012
Kepuasan
Kerja
-,144
,026
-,209
-5,544
,000
koefisien determinasi.
Komitmen Organisasi
,060
,029
,095
2,085
,047
Analisis regresi jalur adalah analisis jalur merupakan
a. Dependent Variable: Kinerja
pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan
Tabel IV.20
tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan
Hasil Uji F
(magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan
ANOVAb
sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel.
Sum
of
Hubungan kausalitas akan digunakan analisis jalur dan
Model
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
intervening. Pada penelitian ini variabel kepuasan kerja
70,305
6
11,717
120,003
,000a
Residual
2,636
27
,098
dan komitmen organisasi ditempatkan sebagai variabel
Total
72,941
33
intervening untuk variabel kompensasi, stres kerja,
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Motivasi, Kepuasan Kerja,
Kompensasi, Stres Kerja, Budaya Organisasi
motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja.
b. Dependent Variable: Kinerja
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
Tabel IV.21
menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau
Koefisien Determinan (R2) Persamaan Pertama
independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak
bebas atau dependen variabel (Y) sebagai berikut:.
Model Summary
Y1= 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + e1 (Persamaan I)
Adjusted
Std. Error of
Y2= 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + e1 (Persamaan II)
Model
R
R Square
R Square
the Estimate
1
,164a
,027
-,107
2,271
Y = 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5+ e2 (Persamaan
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi,
III)
a

Kompensasi, Stres Kerja, Motivasi

Tabel IV.22
Koefisien Determinan (R2) Persamaan Kedua

HASIL PENELITIAN
Tabel IV.14
Hasil Regresi Persamaan Pertama

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
Model Summary
Model
1

R
,579a

Adjusted
R Square
,243

R Square
,335

Std. Error of
the Estimate
2,060

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi,


Kompensasi, Stres Kerja, Motivasi

Tabel IV.23
Koefisien Determinan (R2) Persamaan Ketiga
Model Summaryb
Model
1

R
,982a

Adjusted
R Square
,956

R Square
,964

Std. Error of
the Estimate
,312

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi,


Motivasi, Kepuasan Kerja, Kompensasi, Stres Kerja,
Budaya Organisasi
b. Dependent Variable: Kinerja

Tabel IV.24
Koefisien Korelasi

PEMBAHASAN
1. Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Bappeda
Kabupaten
Sukoharjo
apabila
Kompensasi
ditingkatkan maka Kepuasan Kerja Pegawai akan
menurun secara signifikan.
2. Stress Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Bappeda
Kabupaten Sukoharjo apabila Stress Kerja
ditingkatkan maka Kepuasan Kerja Pegawai dapat
meningkat ataupun tetap
3. Motivasi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Bappeda
Kabupaten Sukoharjo apabila Budaya Organisasi
ditingkatkan maka Kepuasan Kerja Pegawai dapat
meningkat ataupun tetap
4. Budaya Organisasi berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada
Bappeda Kabupaten Sukoharjo apabila Kompetensi
ditingkatkan maka Kepuasan Kerja Pegawai dapat
meningkat ataupun tetap
5. Kompensasi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Komitmen Organisasi Pegawai pada
Bappeda Kabupaten Sukoharjo apabila Kompensasi
ditingkatkan maka Komitmen Organisasi dapat
meningkat ataupun tetap.
6. Stress Kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Komitmen Organisasi Pegawai pada
Bappeda Kabupaten Sukoharjo apabila Lingkungan
Kerja ditingkatkan maka Komitmen Organisasi akan
meningkat secara signifikan
7. Motivasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Komitmen Organisasi Pegawai pada
Bappeda Kabupaten Sukoharjo apabila Motivasi
ditingkatkan maka Komitmen Organisasi dapat
menurun ataupun tetap.
8. Budaya Organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Komitmen Organisasi Pegawai
pada Bappeda Kabupaten Sukoharjo apabila Budaya
Organisasi ditingkatkan maka Komitmen Organisasi
dapat meningkat secara signifikan.
9.
Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo apabila

Correlations

Kompensasi

Stres Kerja

Motivasi

Budaya Organisasi

Kepuasan Kerja

Komitmen Organisasi

Kinerja

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Kompensasi
1
34
,250
,154
34
-,066
,713
34
-,108
,544
34
-,145
,415
34
,433*
,011
34
-,092
,606
34

Stres Kerja
,250
,154
34
1
34
,431*
,011
34
,185
,296
34
,036
,838
34
,231
,189
34
,353*
,040
34

Motivasi
-,066
,713
34
,431*
,011
34
1
34
,387*
,024
34
,062
,728
34
,028
,873
34
,954**
,000
34

Budaya
Organisasi
-,108
,544
34
,185
,296
34
,387*
,024
34
1
34
,047
,790
34
,313
,071
34
,299
,085
34

Kepuasan
Kerja
-,145
,415
34
,036
,838
34
,062
,728
34
,047
,790
34
1
34
,086
,630
34
-,131
,460
34

Komitmen
Organisasi
,433*
,011
34
,231
,189
34
,028
,873
34
,313
,071
34
,086
,630
34
1
34
,015
,932
34

Kinerja
-,092
,606
34
,353*
,040
34
,954**
,000
34
,299
,085
34
-,131
,460
34
,015
,932
34
1
34

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil analisa jalur dapat diperoleh hasil sbb:


Persamaan 1 yaitu :
Y1 = -0,159 X1 + 0,066 X2 + 0,019 X3 + 0,011 X4 +
Sig. (0,011)* (0,760)
(0,932)
(0,957)
persamaan 2 yaitu :
Y2 = 0,438 X1 + 0,110 X2 - 0,143 X3 + 0,396 X4 +
Sig. (0,420)
(0,538)
(0,435)
(0,023)*
persamaan 3 yaitu :
Y3 = -0,093 X1 - 0,059 X2 + 1,030 X3 - 0,118 X4 Sig. (0,045)* (0,179)
(0,000)* (0,012)*
0,209 X5. + 0,095 X6 +
Sig. (0,000)* (0,047)*
Model Hasil Analisis:

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
Kompensasi tidak dibutuhkan oleh Pegawai dalam
Kabupaten Sukoharjo dijelaskan oleh variabel
meningkatkan kinerjanya
kompensasi, stres kerja, kompotensi, motivasi, kepuasan
10. Stress Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan
kerja dan komitmen organisasi sebesar 92,6% dan sisanya
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
7,4% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo apabila
sebagai contoh iklim organisasi, pengawasan, dan stress
Stres Kerja ditingkatkan maka Kinerja dapat
kerja.
meningkat ataupun tetap sehingga dapat mendorong
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa:
Pegawai untuk mempertimbangkan diri minta
a. Penggunaan variabel intervening kepuasan kerja
berhenti.
dalam rangka peningkatan kinerja untuk variabel
11. Pengaruh Motivasi Dengan Kinerja
kompensasi, Stres Kerja, Motivasi adalah tidak
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Motivasi
efektif.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
b. Penggunaan variabel intervening kepuasan kerja
Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan
dalam rangka peningkatan kinerja, untuk variabel
Daerah Kabupaten Sukoharjo apabila Motivasi
budaya organisasi adalah efektif.
ditingkatkan maka Kinerja akan meningkat secara
c. Penggunaan variabel intervening komitmen
signifikan.
organisasi dalam rangka peningkatan kinerja, untuk
12. Pengaruh Budaya Organisasi Dengan Kinerja
variabel kompensasi adalah tidak efektif.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Budaya
d. Penggunaan variabel intervening komitmen
Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan
organisasi dalam rangka peningkatan kinerja, untuk
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
variabel Stres kerja, Motivasi dan budaya organisasi
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo apabila
adalah efektif.
Budaya
Organisasi
tidak
perlukan
dalam
meningkatkan kinerja pegawainya
Saran
13. Pengaruh Kepuasan Kerja Dengan Kinerja
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka saranHasil penelitian ini membuktikan bahwa Kepuasan
saran yang dapat diberikan kepada Badan Perencanaan
Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Pembangunan Daerah kabupaten Sukoharjo antara lain :
Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
1. Motivasi merupakan variabel yang paling dominan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo
mempengaruhi
kinerja
Pegawai
di
Badan
Kepuasan
Kerja
tidak
diperlukan
dalam
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
meningkatkan kinerja pegawai
Sukoharjo. Untuk itu dalam Badan Perencanaan
14. Pengaruh Komitmen Organisasi Dengan Kinerja
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Sukoharjo
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Komitmen
sebaiknya lebih meningkatkan motivasi. Hal ini dapat
Organisasi berpengaruh positif dan signifikan
ditingkatkan dengan cara meilihat indikator tertinggi
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
dari kompensasi yaitu:
Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo apabila
a. X3_1 sebaiknya pegawai menyukai tantangan
Kepuasan ditingkatkan maka Kinerja akan
pekerjaan yang akan membuat pegawai untuk
meningkat secara signifikan
selalu belajar menghasilkan pekerjaan yang
.
terbaik
PENUTUP
b. X3_3 sebaiknya pegawai selalu termotivasi
bekerja dengan baik agar mendapatkan gaji
Simpulan
tambahan
Kompensasi, Stres Kerja, Motivasi, Budaya Organisasi,
c. X3_2 sebaiknya pegawai termotivasi dalam
berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja.
menyelesaikan kesukaran atau permasalahan
Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen
yang terjadi seperti selalu memberikan ide-ide
organisasi.
yang baik demi efisiensi pekerjaan
Stres kerja dan Motivasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap komitmen organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap
Komitmen organisasi.
Anderson, 2010. Customer Satisfaction Research
Kompensasi, Stres Kerja, Motivasi, Budaya Organisasi
Prospectus, Service Quality; New Direction in
dan Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan
Theory and Practice, Sage Publication.
terhadap kinerja Pegawai.
Thousand Oaks, pp.1-89.
Hasil uji secara serempak (Uji F) pada persamaan ketiga
diketahui besarnya nilai F =120.003 signifikansi
Andini, Yossi Tri. 2005. Faktor-faktor Penyebab Stres
0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara bersamaKerja pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pasar
sama variabel bebas (Kompensasi, Stres kerja, Motivasi,
Kota Semarang. Skripsi S 1. Fakultas
Budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen
Psikologi UNIKA Soegijapranata. Semarang.
organisasi mempengaruhi Kinerja pegawai di Badan
Tidak Dipublikasikan.
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo)
Nilai R2 total sebesar 0,926 dapat diartikan variasi Kinerja
Andrew E. Sikula, 2010. In Search Of The marketing
Pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Imagination: Factor Affecting The Creatifity

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
Of Marketing Program Of Mature Products.
Jurnal Of Marketing Research, Vol.33, No.2.

Jurnal Of Business And Management, 5 (1).


Pp. 31-46.

Arifin, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi


Offset Yogyakarta.

Locke, E. A., 2008, Esensi Kepemimpinan (terjemahan),


Jakarta: Mitra Utama.

Arikunto Suharsini, 2010. Prosedur Penelitian: Suatu


Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Lok,

Barley S., Meyer G., dan Gosh D., 2010, Cultures of


Culture : Academics, Practitioners, and the
Pragmatics
of
Normative
Control,
Administrative Science Quarterly, 33 : 24-60.

P.& J.Crawford (2008), The effect of


organizational
culture,
compensation,
communication and leadership style on job
satisfaction and performance., Journal of
Managerial Psychology, Vol.16,No.8,pp.594613.

Listianto, Tony dan Setiaji, bambang. 2007. Pengaruh


Motivasi, Kepuasan dan Disiplin kerja
terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di
Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota
Surakarta). Vol.3 No.2, Desember. Surakarta

Chen, 2007, Examining The Effect of Organizational


Culture and Leadership behaviorsmen
Organizational Commitment, Job Satisfaction,
and Job Performance at Small and Middle
Sized Firms of Taiwan, Te Journal of
American Academy of Bussiness, September

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Diterjemahkan


oleh Vivin Andika Yuwono, dkk. Edisi
pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta

Cooke, Ernest, 2011. Effect of work stress Control of


Motivation in Sales Management trough The
Compensation Plan on performance. Journal
of Marketing Theory and Practise.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

Davis, Keith dan J.W. Newstrom. 2009. Perilaku dalam


Organisasi, Jilid II. Erlangga. Jakarta

Masud, Fuad. 2007. Mitos 40 Manajemen Sumber Daya


Manusia. Badan Penerbit UNDIP. Semarang

Davis, Keith, 2006, Human Relation at Work, Mc. Graw


Hill Book Co. Inc Kogakusha Ltd, Tokyo.
Dessler, Gary.2007. Human Resources Management.
Tenth Edition. Prentice-Hall.Inc. New Jersey

Muchinsky, 2008. Increasing Employee Productivity, Job


Satisfaction, and Organizational Commitment
Hospital & Health Services Administration,
Vol. 41: 2, p. 160-175

Djarwanto dan Subagyo, Pangestu, 2010: Statistik


Induktif, Edisi: 4, Yogyakarta: BPFE

Muhammad, Arni, 2010. Komunikasi


Jakarta: Bumi Aksara.

Ghozali Imam, 2008. Analisis Multivariate dengan


program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gibson, James L, Ivansevich Jhon M, dan Donelly, James
H, 2006. Organisasi, Struktur, proses, Jilid I,
Edisi Kedelapan, Alihbahasa Nunuk Adiarini,
Binarupa Aksara, Jakarta.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2010. Psikologi Industri dan


Organisasi. Universitas Indonesia. Jakarta

Organisasi.

Ninik Mudiati, 2012. Pengaruh Kompensasi Dan


Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor SMK Binawiyata Kabupaten Sragen.
Jurnal Bisnis dan Manajemen. UMS. Vol.1
No.3 2012

Handoko. T. Hani. 2007. Manajemen Personalia dan


Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta

Poster. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Harmon, 2006, Pengaruh Kompetensi Individu Front


Office Terhadap Kualitas Pelayanan. Jurnal
Bisnis dan Manajemen Vol.6 No.1

Raharjo, Dwi Sihono, 2005. Kinerja Karyawan Survei di


Bank Negara Indonesia dan Bank Central Asia.
Jurnal Manajemen, Th IX/O1/Feb/2005, Hal
19-26.

Hasibuan, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia,


Bumi Aksara. Jakarta.

Rahmila Sari, 2011. Analisis Pengaruh kompetensi,


komunikasi, dan Stres Kerja terhadap
kepuasan kerja dan Kinerja Karyawan pada
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Hulaifah Gaffar (2012), Pengaruh stres kerja terhadap


kinerja karyawan pada PT. Bank mandiri
(persero) TBK Kantor Wilayah X Makassar.

e-jurnal Program Magister Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2015)
Makassar. Tesis Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Ridwan, 2005, Skala pengukuran Variabel-Variabel
Penelitian,
Cetakan
Ketiga,
Alfabeta,
Bandung.
Robbins S. P.,2014, Perilaku Organisasi : Konsep,
Kontroversi, Aplikasi, edisi kedelapan versi
Bahasa Indonesia, Jilid 1 & 2, PT
Prenhallindo, Jakarta.
Robbins Stephen dan Coulter Mary. 2006. Manajemen.
Jakarta: Indexs.
Sarwono, Jonathan. 2010. Analisis Jalur Untuk Bisnis
dengan
SPSS.
Penerbit
Andi
Offset:Yogyakarta.
Sekaran U, 2010. Research Methods For Business: A
Skill Building Approach Singapore: John
Willey dan Sonc, Inc.
Simamora, Henry. 2005. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi kedua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (YKPN). Yogyakarta.
Siti nurhendar, 2007. Pengaruh stres kerja dan semangat
kerja Terhadap kinerja karyawan Bagian
produksi (studi kasus pada CV. Aneka ilmu
semarang). Tesis Universitas Diponegoro
Semarang
Sudarmanto, 2009. Kinerja dan Pengembangan
Kompetensi
Sumber
Daya
manusia.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sugiyono, 2009. Statistik Untuk Penelitian, Bandung :
Alfabeta.
Wexly dan Yukl Wursanto, 2007, Kepemimpinan Dalam
Organisasi. Jakarta : Gramedia

Anda mungkin juga menyukai