PRAKTIKUM A-1
TERMOKIMIA
Nama
NIM
: 13714035
Kelompok
: II
Shift
Tanggal Percobaan
: 18 November 2015
JUDUL PERCOBAAN
A-1 TERMOKIMIA
II.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan kalor pembakaran naftalena dan asam benzoat
dengan Parr Adiabatik Kalorimeter Bom.
2. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter.
III.
PRINSIP PERCOBAAN
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
energi panas dan energi kimia, sedangkan energi kimia
didefinisikan sebagai energi yang dikandung oleh setiap unsur atau
senyawa dalam percobaan ini. perubahan kalor yang diamati
dilakukan pada tekanan konstan, dan sistem yang diamati
menyangkut cair-padat.
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahkan makanan dan
bahan bakar. Kalorimeter bom bekerja secara adiabatik. Kalor yang
dilepaskan pada proses pembakaran di dalam kalorimeter bom akan
menaikkan suhu kalorimeter dan dapat dijadikan sebagai dasar
penentuan kalor pembakaran menggunakan diagram berikut :
Pereaksi
pada suhu T
Hasil reaksi
pada suhu
T
Hasil reaksi
pada suhu T
Berdasarkan diagram diatas, yang harus ditentukan ialah Ur,
yaitu perubahan energi dalam bagi proses dengan pereaksi dan
hasil reaksi berada pada suhu yang sama. Berdasarkan Hukum Hess
:
Uk = UT + U = UT + C (T T)
Dengan C adalah kapasitas kalor kalorimeter (ember + air + bom).
Karena proses berlangsung secara adiabatik, Uk = 0, maka UT = (T - T).
Perubahan energi dalam dapat dihitung dengan mengukur
kenaikan suhu dan kapasitas kalor C. Kapasitas kalor ditentukan dari
pembakaran sejumlah zat yang telah diketahui kalor
pembakarannya, misalnya asam benzoat. Namun, pada penentuan
ini perlu dilakukan koreksi karena terbentuk asam nitrat dan ada
kalor yang dilepaskan oleh pembakar kawat pemanas. Jika zat yang
dibakar juga mengandung belerang, sehingga diperlukan koreksi
tambahan terhadap kalor pembentukan asam sulfat. Jika U1 =
koreksi terhadap kalor pembentukan asam nitrat, dan U 2 = koreksi
terhadap kalor pembakaran kawat pemanas, maka persamaannya
menjadi :
UT + U1 + U2 = - C (T T)
Jika dalam percobaan m gram zat terbakar dan menimbulkan
kenaikan suhu sebesar T, maka kalor pembakaran zat ini dapat
dihitung dengan ungkapan :
UT=
C T U 1 U 2
m
IV.
DATA PENGAMATAN
Truang
: 25,59o C
Massa C7H6O2 : 0,95 gram
Massa C10H8 : 1,00 gram
Tabel 1. Suhu Asam Benzoat tiap menit
Waktu (menit)
0
1
2
3
4
5
6
7
Suhu (oC)
25,59
27,15
27,89
28,08
28,13
28,15
28,15
28,15
Waktu (menit)
0
1
2
3
4
5
6
Suhu (oC)
25,22
28,35
29,13
29,29
29,32
29,33
29,33
Volume Titrasi
(mL)
Io (cm)
It (cm)
Asam
Benzoat
Naftalena
6,3
8,4
12
5,25
12
7,1
V.
PENGOLAHAN DATA
1. Penentuan Kapasitas Kalor Kalorimeter Bom
a. Penentuan Perubahan Suhu
T = Tt T0
T = 28,15 25,59
T = 2,56 oC
C=
C=2336,04 kal /oC
2. Penentuan UT Naftalena
kal
mL
T = 29,33 25,22
T = 4,11o C
kal
mL
U1 = 8,4 -1
U1 = -8,4 kal
d. Penentuan UT Naftalena
UT=
(( C x T )( U 1+U 2 ) )
Massa Naftalena
11,27
8,4+()
( 2336,04 x 4,11 )
U T =
U T =9620,79 kal/gram
U T =1231461 kal/ mol
n = 10 - 12= -2
H =
H =
H =
H =
UT + nRT'
-1231461 + ( (-2) x 8,314 x (29,33 + 273))
- 1236488 kal/mol
- 1236,488 kkal/mol
f. Persentase Kesalahan
H Literatur H Perhitungan
x 100
H Literatur
Kesalahan=
Kesalahan=
(1237.68)(1236,488)
x 100
1237.68
Kesalahan=0,096
VI.
PEMBAHASAN
VII.
SIMPULAN
Kalor jenis Kalorimeter Bom yang digunakan pada percobaan ini
adalah 2336,04 kal/OC. Entalpi reaksi pembakaran Naftalena pada
percobaan ini adalah -1236,488 kkal/mol pada proses Adiabatik. Nilai
entalpi reaksi pembakaran Naftalena yang didapatkan memiliki galat
sebesar 0,096%.
IX.
LAMPIRAN
A. Jawaban Pertayaan
1. Apakah perbedaan antara UT dan HT?
Jawab : UT merupakan perubahan energi dalam pereaksi
sedangkan HT merupakan perubahan entalpi pereaksi. UT
besarnya sama dengan kalor yang dilepaskan dari reaksi pada
kondisi volume tetap sedangkan HT setara dengan kalor yang
dilepaskan dari reaksi pada kondisi tekanan tetap.
PV =nRT
V=
nRT
P
V =( n)
RT
P
H T =U T + P( n)
RT
P
Didapatlah
H T =U T + ( n ) RT
(g)
+ 4H2O(l)
Ikatan
C-C
C=C
C-H
O=O
C=O
O-H
Energi Ikatan
(kJ/mol)
348
614
413
498
803
366
B. Data Pengamatan
C. MSDS Paraffin
D. MSDS Sodium Carbonate
E. MSDS Naphthalene