1. Buatlah bak sebagai proses pengomposan kotoran sapi.
2. Kumpulkan kotoran sapi ke dalam bak. 3. Tambahkan air yang telah dicampur dengan enzim bakteri silanace (pengurai kotoran sapi yang bisa dibeli di toko alsinnak) 4. Pemberian starter tersebut pada nomor 3 bertujuan untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. 5. Setelah 5 hari, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan sebagai pakan lele. 6. Proses pengomposan kotoran sapi ini bertujuan untuk menghasilkan pakan organik berupa plankton yang terbentuk dari kotoran sapi tersebut. 7. Pemberian pakan dilakukan dengan cara di siramkan ke kolam. Cara budidaya lele organik 1. Persiapkan kolam yang airnya sudah dicampur dengan cairan hasil pengomposan kotoran sapi di atas. 2. Belilah benih yang bagus, yaitu saringan pertama, kedua, atau ketiga. 3. Benih ditebarkan ke dalam kolam. 4. Setelah penebaran benih, kemudian membuat pakan kembali dengan proses pengomposan kedua seperti di atas. 5. Hasil pengomposan dimasukkan ke dalam karung dan diikat kuat dan rapat-rapat. 6. Setelah hasil pengomposan jadi, masukan karung berisi hasil pengomposan tersebut ke dalam kolam sebanyak 3 karung. 7. Setelah benih berumur 1 bulan, masukkan hasil pengomposan yang berupa cairan kotoran sapi ke dalam kolam hingga ketinggian air kolam bertambah 20 centimeter. 8. Untuk lebih mempercepat tumbuhnya lele dan masa panen, bisa ditambahkan pakan lain berupa keong mas atau pellet. 9. Pada usia 2 bulan lele sudah bisa dipanen.