Anda di halaman 1dari 77

PENETAPAN DAN

KETETAPAN PAJAK

PASAL 12 UU KUP
Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan
pajak

Jumlah Pajak yang terutang menurut SPT yang disampaikan


oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah
pajak yang terutang menurut SPT tidak benar, Direktur Jenderal
Pajak menetapkan jumlah pajak yang terutang.

Pembetulan SPT (1)

Membetulkan SPT yang


telah disampaikan

DJP belum melakukan pemeriksaan


Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
penetapan apabila SPT Pembetulan
menyatakan rugi atau lebih bayar

Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Tahunan, dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir s.d
tanggal pembayaran
Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Masa, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran s.d tanggal
pembayaran
*Berdasarkan Pasal 4, 8 UU KUP
3

Pembetulan SPT (2)


(Kompensasi Kerugian)
WP dapat membetulkan SPT dalam hal WP
menerima:
skp
SK Keberatan
SK Pembetulan
Putusan Banding
Putusan PK

Tahun Pajak sebelumnya atau


beberapa Tahun Pajak
sebelumnya, yang menyatakan
rugi fiskal yang berbeda dengan
rugi fiskal yang telah
dikompensasikan dalam SPT
Tahunan yang akan dibetulkan
tersebut

dalam jangka waktu

3 bulan

Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan


thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.
*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUP
4

Pengungkapan Ketidakbenaran
(setelah menyampaikan SPT)

Mengungkapkan
Ketidakbenaran
Perbuatan

Telah diperiksa tetapi sebelum


penyidikan terkait Pasal 38
Kemauan sendiri
Denda 150%
Telah diperiksa tetapi skp belum
diterbitkan

Mengungkapkan
Ketidakbenaran
Pengisian SPT

kesadaran sendiri
Denda 50%
Pemeriksaan tetap dilanjutkan

*Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP


5

Pokok Pajak

SKPK
B

>
Kredit Pajak
K
E
T
E
T
A
P
A
N

Pokok Pajak

SKPLB
PRODUK
PEMERIKSAA
N PAJAK

<
Kredit Pajak
Pokok Pajak

SKPN

=
Kredit Pajak

SKPKBT
STP

Ada data baru


&
penambahan
pajak terutang
Sanksi adm.

DILANJUTKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN

Surat Ketetapan Pajak


(skp)

SKPKB

SKPKBT

SKPLB

SKPN

STP
surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda.
PPh dalam tahun berjalan tidak atau KB

STP
(Ps.14)

WP dikenai Sanksi berupa Bunga atau Denda


Tidak membuat FP atau membuat FP
tapi tidak tepat waktu

PKP

PENYEBAB
DITERBITKANNYA

Terdapat Kurang Bayar akibat Salah tulis


&/hitung

+ SANKSI
BUNGA
2%/bln

Tidak
mengisi FP secara lengkap

+ SANKSI
DENDA
2% x DPP

Melaporkan FP masa
penerbitan FP
Gagal berproduksi & telah diberikan
pengembalian PM

+ SANKSI
BUNGA 2%/bln
8

SENGKETA PAJAK

UPAYA PENYELESAIAN
SENGKETA PAJAK

DJP

PP

MA

BANDING

PENINJAUAN
KEMBALI

Pembetulan Suatu Keputusan


Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi
Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan
KEBERATAN

GUGATAN

DEFINISI
Pasal 1 angka 5 UU Pengadilan Pajak
Sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan

SENGKETA
PAJAK

WP atau Penanggung Pajak (PP) vs Pejabat yang berwenang

PENYEBAB

keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada


Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan
Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan UUPPSP

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN
atas permohonan WP atau karena jabatan,
Dirjen Pajak dapat membetulkan:

Berdasarkan

SKP, STP, SK Pembetulan, SK Keberatan, SK


Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi, SK
Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak, SKPPKP, atau SKPIB

Pasal 16
UU KUP

terdapat

kesalahan tulis, kesalahan hitung,dan/atau kekeliruan


penerapan ketentuan per-UU-an Pajak
Sifat: Tidak mengandung persengketaan antara DJP dan WP
Hal-hal yang bersifat human error

PEMBETULAN SUATU
KEPUTUSAN
Material
Formil
Hak bagi WP dan kewenangan
DJP
dalam hal
Terdapat:
kesalahan tulis,
kesalahan hitung, dan/atau
kekeliruan penerapan ketentuan tertentu
dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan
dalam penerbitan surat ketetapan pajak, STP,
SK Pembetulan, SK Keberatan, SK
Pengurangan Sanksi Adm, SK Penghapusan
Sanksi Adm, SK Pengurangan Ketetapan Pajak,
SK Pembatalan Ketetapan Pajak, SK
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak,
atau SK Pemberian Imbalan Bunga

Bagi WP dengan
mengajukan
permohonan
Bagi DJP secara
jabatan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


RUANG LINGKUP & JANGKA WAKTU PEMBETULAN
SALAH TULIS

SALAH TULIS
SALAH HITUNG
KELIRU
PENERAPAN
KETENTUAN
PAJAK

kesalahan yang dapat berupa nama, alamat,NPWP, nomor SKP, jenis


pajak, Masa Pajak atau Tahun Pajak, dan tanggal jatuh tempo
SALAH HITUNG
kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan
dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan
KELIRU PENERAPAN KETENTUAN PAJAK
kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan persentase
NPPN, kekeliruan penerapan sanksi administrasi, kekeliruan PTKP,
kekeliruan penghitungan PPh dalam tahun berjalan, & kekeliruan
dalam pengkreditan pajak

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI
Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP dapat
mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi

Berdasarkan
Pasal 36 ayat
(1) huruf a
UU KUP

bunga, denda, & kenaikan


dalam hal

Sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan karena


kesalahannya
Contoh: Fiskus salah dalam menghitung jumlah bulan (sebagai faktor pengkali) dalam perhitungan
sanksi administrasi berupa bunga

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI
ADMINISTRASI BERUPA BUNGA, DENDA
DAN KENAIKAN
Material
Hak bagi WP dan
kewenangan DJP

Formil

dalam hal

Bagi WP dengan
mengajukan
permohonan

sanksi tersebut
dikenakan karena
kekhilafan Wajib
Pajak atau bukan
karena

Bagi DJP secara


jabatan

Permohonan hanya
dapat diajukan oleh
Wajib Pajak paling
banyak 2 (dua) kali.

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

YA
N
A
H

UK
T
N
U

STP

SKPKB
SKPKBT

SYARAT
(khusus untuk SKPKB/SKPKBT)

tidak diajukan keberatan


diajukan keberatan tetapi telah
dicabut oleh WP
diajukan keberatan, tetapi tidak
dipertimbangkan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Dirjen Pajak secara jabatan dapat mengurangkan/ menghapuskan sanksi administrasi


dalam STP yang diterbitkan sebagai akibat

Diterbitkannya SKP karena PKP tidak membuat FP

Penerapan ketentuan Pasal 19 (1) UU KUP

Alasan:
Pengurangan/penghapusan sanksi administrasi dilakukan apabila diterbitkan SK-Pembetulan, SKPengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak yang v
tidak benar, atau SK-Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan Peninjauan Kembali, yang mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar berkurang
atau dibatalkan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


PENGURANGAN/PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK

Berdasarkan
Pasal 36 ayat
(1) huruf b dan
c
UU KUP

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP


dapat mengurangkan / membatalkan skp & STP yang tidak
benar

tidak diajukan keberatan

SYARAT

diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan

Contoh: Fiskus salah dalam menghitung jumlah bulan (sebagai faktor pengkali) dalam perhitungan
sanksi administrasi berupa bunga

PENGURANGAN/PEMBATALAN
KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR
Material
Hak bagi WP dan
kewenangan DJP
TERHADAP

surat ketetapan
pajak yang
tidak benar

Formil
Bagi WP dengan
mengajukan
permohonan
Permohonan hanya
dapat diajukan oleh
Wajib Pajak paling
banyak 2 (dua) kali.

Bagi DJP secara


jabatan

PENGURANGAN/PEMBATALAN SURAT
TAGIHAN PAJAK YANG TIDAK BENAR
Material
Hak bagi WP dan
kewenangan DJP
TERHADAP

Surat Tagihan
Pajak yang
tidak benar

Formil
Bagi WP dengan
mengajukan
permohonan
Permohonan hanya
dapat diajukan oleh
Wajib Pajak paling
banyak 2 (dua) kali.

Bagi DJP secara


jabatan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

PEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN atau SKP HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan
Pasal 36 ayat
(1) huruf d
UU KUP

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP


dapat membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau skp dari
hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:
1

penyampaian surat pemberitahuan hasil


pemeriksaan

pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan WP

PEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN ATAU


skp HASIL PEMERIKSAAN
Material
Hak bagi WP dan
kewenangan DJP
YANG DILAKSANAKAN
TANPA
1. penyampaian surat
pemberitahuan hasil
pemeriksaan; atau
2. pembahasan akhir
hasil pemeriksaan
dengan Wajib Pajak.

Formil
Bagi WP dengan
mengajukan
permohonan
Permohonan hanya
dapat diajukan oleh
Wajib Pajak paling
banyak 1 (satu) kali.

Bagi DJP secara


jabatan

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

Pembetulan Suatu Keputusan


Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi
Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak

KEPUTUSAN

BULAN

Pembatalan Hasil Pemeriksaan


atau skp Hasil Pemeriksaan

sejak tgl terima


surat permohonan

Apabila dalam jangka waktu tersebut telah lewat & Dirjen Pajak tidak memberi suatu
keputusan, permohonan yang diajukan oleh WP dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak
harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan.

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

BENTUK KEPUTUSAN YANG DAPAT DIBERIKAN


Pembetulan Suatu Keputusan
Pengurangan/Penghapusan Sanksi
Administrasi

mengabulkan seluruhnya
atau sebagian

Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak

menolak
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan
Wajib Pajak dapat meminta secara tertulis kepada Dirjen Pajak mengenai alasan yang
menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


KEBERATAN
Bila WP berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan / pemungutan
pajak tidak sebagaimana mestinya, WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada
Dirjen Pajak.

SKPKB
SKPN
SKPLB
SKPKBT
Pemotongan/
Pemungutan Pihak
III

KEBERATAN

SK
KEBERATAN

Kecuali:
SKPKB yang diterbitkan berdasarkan Pasal 13A UU KUP

KEBERATAN
Material

Hak bagi WP
ATAS SUATU
a.
b.
c.
d.
e.

SKPKB;
SKPKBT;
SKPLB;
SKPN;
Pemotongan atau
pemungutan oleh
pihak ketiga

Formil
a. Tertulis, Bhs Indonesia,
mengungkapkan jmlh
pajak/rugi, alasan;
b. Jgk waktu 3 bulan sejak
tgl kirim;
c. Melunasi jmlh pjk ymh
dibayar ug disetujui
d. Ditandatangani WP
dalam hal bukan WP dgn
surat kuasa khusus

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


KEBERATAN
WP TIDAK BOLEH MENGAJUKAN

KONSEKUENSI
BAGI WP YANG MENGAJUKAN

KEBERATAN

1
2
3

Pengurangan/Penghapusan Sanksi
Administrasi
Pengurangan/Pembatalan skp
pembatalan skp dari hasil pemeriksaan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

(Bersifat kumulatif)

PERSYARATAN FORMAL

KEBERATAN
1

Ditulis dalam bahasa Indonesia

Mengemukakan jumlah pajak yg terutang atau jumlah pajak yg dipotong


atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dg disertai
alasan-alasan yg menjadi dasar penghitungan

1 keberatan untuk 1 skp / pemotongan pajak / pemungutan pajak

WP melunasi pajak yg masih harus dibayar minimal sejumlah yg disetujui


WP dalam closing conference

Dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim skp atau sejak tanggal
pot/put pajak oleh pihak III kecuali force majeur

Ditandatangani oleh WP. Jika kuasa WP, harus dilampiri surat kuasa
khusus.

Permohonan yang tidak memenuhi syarat tersebut, bukan merupakan keberatan sehingga tidak
dipertimbangkan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


HAL-HAL
sehubungan dengan
pengajuan

KEBERATAN

WP dapat meminta keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi DPP,


penghitungan rugi, atau pemotongan atau pemungutan pajak.

Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh hingga 1 bulan sejak tanggal
penerbitan SK-Keberatan

Bila diajukan Banding, denda 50% tidak dikenakan


Pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain yang tidak diberikan pada saat
pemeriksaan tidak dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatan

Kecuali pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain tersebut berada di pihak III dan belum
diperoleh WP pada saat pemeriksaan

UPAYA PENYELESAIAN DI DJP


KEBERATAN
mengabulkan
seluruhnya atau
sebagian

KEPUTUSAN
KEBERATAN

SANKSI
DENDA

menolak

menambah besarnya
jumlah pajak yang
masih harus dibayar

50%

Jumlah pajak
dalam SK
Keberatan - pajak
yang telah dibayar
sebelum
mengajukan
keberatan

ILUSTRASI
Asumsi: Wajib Pajak tidak mengajukan Banding

SEBELUM
KEBERATAN

SK
KEBERATAN
MENERIMA SELURUHNYA

SKPKB
1.000.000.000

DIBAYAR

100.000.000

MENERIMA SEBAGIAN

600.000.000
MENOLAK

1.000.000.000
MENAMBAH

1.200.000.000

SANKSI DENDA
50%

PAJAK YG MASIH
HARUS DIBAYAR

50% x
500.000.000

750.000.000

50% x
900.000.000

1.350.000.000

50% x
1.100.000.000

1.650.000.000

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

KEBERATAN

12
BULAN

SEJAK PERMOHONAN
DITERIMA
Apabila jangka waktu tersebut terlampaui dan Dirjen Pajak tidak memberikan suatu
keputusan, Keberatan WP dianggap dikabulkan.

JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK


(tanpa adanya Keberatan)

Skp

Jatuh
Tempo

bulan
Sejak skp
diterbitkan

WP mengajukan
Keberatan

skp

SK
KEBERATAN

Jatuh
Tempo

bulan
Sejak SK Keberatan
diterbitkan

Jangka waktu pelunasan pajak tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan SK
Keberatan

JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK


Bila WP mengajukan banding

SK
KEBERATAN

Jatuh
Tempo

BANDING

bulan
Sejak Putusan
Banding

PENGADILAN
PAJAK
Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum
merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan

Dalam hal WP mengajukan permohonan banding, sanksi administrasi berupa


denda sebesar 50% tidak dikenakan.

PRACTICE MAKES PERFECT


Setelah dilakukan pemeriksaan atas SPT PPh Badan tahun 2008 atas nama PT STAN
diterbitkan SKPKB tanggal 10 Oktober 2008 dengan rincian sebagai sbb:

Pokok Pajak

Rp 120.000.000,-

Jumlah Kredit Pajak

Rp 100.000.000,-

Jumlah Kekurangan Pembayaran Pokok Pajak

Rp

20.000.000,-

Sanksi Administrasi (2% X 10)

Rp

4.000.000,-

Jumlah Pajak Yang Masih Harus Dibayar

Rp

24.000.000,-

Dalam pembahasan akhir, PT STAN hanya menyetujui membayar sebesar


Rp.5.000.000,-.
Keberatan PT STAN diterima sebagian menjadi sebesar Rp 20.000.000,- dengan SK
Keberatan tanggal 20 Februari 2009,
Hitung Jumlah pajak yang masih harus dibayar !

SENGKETA PAJAK
BANDING DAN GUGATAN

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
BANDING
SKPKB
SKPN
SKPLB

SK
KEBERATAN

BANDING

SKPKBT
Pemotongan/
Pemungutan Pihak
III

PENGADILAN
PAJAK

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
BANDING
Pasal 1 angka 6 UUPP
upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap
suatu keputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

PERSYARATAN
FORMAL

BANDING
1

Ditulis dalam bahasa Indonesia

Mengemukakan alasan yang jelas

Dalam jangka waktu 3 bulan sejak SK Keberatan diterima

Dilampiri dengan salinan SK Keberatan

Apabila diminta oleh WP untuk keperluan pengajuan permohonan banding, Dirjen Pajak
wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar SK-Keberatan
yang diterbitkan

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
HAL-HAL
sehubungan dengan
pengajuan

BANDING

WP dapat meminta keterangan secara tertulis mengenai dasar keputusan

Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh hingga 1 bulan sejak tanggal
Putusan Banding

Jumlah pajak yang diajukan banding belum merupakan utang pajak sehingga
tidak ditagih dengan surat paksa

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
BANDING
dikabulkan
seluruhnya atau
sebagian

SANKSI
DENDA

PERMOHONAN

BANDING
ditolak

100
%

Jumlah pajak
dalam Putusan
Banding - Pajak
yang telah dibayar
sebelum
mengajukan
keberatan

ILUSTRASI
SKPKB hasil pemeriksaan
Setuju Hasil Pemeriksaan
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi
Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000)

Rp100.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 80.000.000,00
Rp 50.000.000,00

Mengajukan Banding
[Tidak ada keharusan membayar sejumlah yang tidak disetujui (Ps.27 (5a)]

Putusan Banding, SKPKB menjadi


Pajak Kurang Dibayar (65.000.000 - 30.000.000)
Sanksi Denda (100% X Rp35.000.000)
Harus Dilunasi

Rp 65.000.000,00
Rp 35.000.000,00
Rp 35.000.000,00
Rp 70.000.000,-

DJP vs Pengadilan Pajak


DISPUTES KEPUTUSAN YANG DAPAT DIAJUKAN BANDING

DJP

PP

SURAT KEPUTUSAN

KEBERATAN

Keputusan yang dikeluarkan oleh


pejabat pajak berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan &
dalam rangka pelaksanaan UU PPSP

SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, dan


Pemotongan/Pemungutan Pihak III

SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, STP,


Pemotongan/Pemungutan Pihak III dll.

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
GUGATAN
PELAKSANAAN
PENAGIHAN PAJAK
Pelaksanaan Surat Paksa, SPMP, atau
Pengumuman Lelang
Keputusan pencegahan
keputusan yg berkaitan dg pelaksanaan
keputusan perpajakan, selain SK-Keberatan
Penerbitan skp atau SK-Keberatan yg tak
sesuai prosedur yg berlaku

GUGATAN
PENGADILAN
PAJAK

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
GUGATAN
Pasal 1 angka 7 UUPP
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap
pelaksanaan penagihan Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan
Gugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku

SENGKETA PAJAK
UPAYA PENYELESAIAN DI
MAHKAMAH AGUNG

UPAYA PENYELESAIAN
DI MAHKAMAH AGUNG

DJP
Keputusan yg
dapat diajukan
Banding

BANDING

PK
Keputusan yg
dapat diajukan
Gugatan

GUGATAN

MA

PENGADILAN
PAJAK

Pasal 77 (3) UUPP:


Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan PK atas putusan PP kepada MA

UPAYA PENYELESAIAN
DI MAHKAMAH AGUNG
Alasan-alasan yang harus
dipenuhi

PENINJAUAN KEMBALI

Putusan PP didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan
yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti
yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu

Terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang
apabila diketahui
pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan
menghasilkan putusan yang berbeda

Dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut

Suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebabsebabnya

Terdapat suatu putusan yg nyata-nyata tidak sesuai dg ketentuan yg berlaku

Imbalan Bunga
Diberikan dalam hal:
a. keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak [Pasal
11 (3) UUKUP]
b. keterlambatan penerbitan SKPLB [Pasal 17B (3) UUKUP]
c. kelebihan pembayaran pajak yg dilakukan pemeriksaan bukti
permulaan [Pasal 17B (4) UUKUP]
d. kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan,
permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali [Pasal
27A (1) UUKUP]
e. kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan
Pajak atas skp atau STP mengabulkan sebagian atau seluruhnya
[Pasal 27A (1A) UUKUP]
f. kelebihan pembayaran sanksi administrasi denda Ps.14 (4)
dan/atau bunga Ps.19 (1) [Pasal 27A (2) UUKUP]

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007


50

Imbalan Bunga Pasal 17B (2) & (3)


SPTLB

> 12 bulan tidak ada keputusan

Diterbitkan dalam
waktu < 1 bulan

Diterbitkan > 1 bulan

SKPLB = SPT

SKPLB = SPT
+
Imbalan bunga
2 % per bulan
51
*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

Imbalan Bunga Pasal 17B (4)


SPTLB
Pemeriksaan Bukti permulaan

Tidak dilanjutkan
dengan Penyidikan

Tidak dilanjutkan
Penuntutan Tindak
Pidana Perpajakan

Diputus Bebas/Lepas
dari Tuntutan Hukum

Imbalan bunga 2 % per bulan


dihitung sejak berakhirnya jangka waktu 12 bulan s/d saat diterbitkan SKPLB

*Berdasarkan Pasal 17B UU KUP52

Imbalan Bunga Pasal 27A (1)


Keberatan/Banding/PK
diterima sebagian atau seluruhnya

Menyebabkan terjadinya
kelebihan pembayaran pajak

Imbalan bunga 2 % perbulan


(maks. 24 bulan)
53
*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

Imbalan Bunga Pasal 27A (2)


Pembayaran lebih sanksi administrasi:
denda Pasal 14 ayat (4) dan atau
bunga Pasal 19 ayat (1)

Berdasarkan SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi


Administrasi
akibat diterbitkan SK Keberatan atau Putusan Banding atau Putusan PK
yang menerima sebagian atau seluruh permohonan WP

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007


54

Pasal 24 (5) PP 80/2007


Keberatan/Banding/PK
diterima sebagian atau seluruhnya
Menyebabkan terjadinya
kelebihan pembayaran pajak

IMBALAN BUNGA TIDAK DIBERIKAN


Kelebihan pembayaran akibat SK
Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan PK atas SKPKB/ SKP
KBT yang seluruhnya disetujui
dlm Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan dan telah dibayar
sebelum keberatan diajukan

kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan,


Putusan Banding, atau Putusan PK atas
sebagian jumlah pajak dalam SKPKB/ SKPKBT
yang tidak disetujui dalam Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan, namun dibayar sebelum
pengajuan keberatan, permohonan
banding/PK, atau sebelum diterbitkan SK
Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK
55

PENGURANGAN,
PENGHAPUSAN,
PEMBATALAN,
KEBERATAN dan
BANDING PBB

Pengurangan PBB

Dasar Hukum
Pasal 19 UUPBB
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
362/KMK.04/1999
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
10/PJ.6/1999

Latar Belakang
Menteri Keuangan dapat memberikan
pengurangan pajak yang terutang:
a. karena kondisi tertentu objek pajak yg ada
hubungannya dengan subjek pajak dan/atau
karena sebab-sebab tertentu lainnya
b. dalam hal objek pajak terkena bencana alam
atau sebab lain yang luar biasa
c. WP anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan
dan Veteran Pembela Kemerdekaan

KONDISI TERTENTU OBJEK PAJAK YG ADA


HUBUNGANNYA DGN SUBJEK PAJAK ATAU
KARENA SEBAB LAINNYA
a. pertanian/perkebunan/ perikanan /peterna kan yg
hasilnya sangat terbatas milik orang pribadi
b. Objek Pajak milik orang pribadi berpenghasilan rendah
yg NJOPnya meningkat krn pembangunan
c. Objek Pajak milik orang pribadi yg penghasilannya
semata-mata dari pensiunan
d. Objek Pajak milik orang pribadi yg berpenghasilan
rendah
e. Objek Pajak milik Veteran
f. Objek Pajak milik badan yg mengalami kerugian dan
kesulitan likuiditas sepanjang tahun

59

BESARNYA PENGURANGAN

Kondisi tertentu op

Setinggi-tingginya
75 %

OP terkena bencana

Dapat diberikan
sampai 100 %

Status WP: Veteran

Sebesar
75 %

60

61

PERSYARATAN PERMOHONAN
Diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia
kpd
Kepala
KPP
dg
mencantumkan persentase pengurangan yg
dimohonkan
Utk SKP hanya diberikan atas pokok pajak
Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak
terima SPPT/SKP atau sejak bencana atau
sebab lainnya yg luar biasa

Pembetulan
Pasal 16 UUKUP

Salah tulis, salah hitung, kekeliruan


penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan dalam
SPPT/SKP/STP

PEMBATALAN
Objek Pajak tidak ada,
Hak 36
Subjek
Pajak
Pasal
UUKUP
terhadap Objek Pajak batal
(put.pengadilan), Objek Pajak menjadi
Fasum/Fasos, Bukti lainnya

PER-25/PJ/2009
1.KEBERATAN DIAJUKAN ATAS :
a. SPPT
b. SKP
2. KEBERATAN DIAJUKAN DALAM HAL :
a. PERBEDAAN LUAS OP BUMI &/
BANGUNAN
b. PERBEDAAN NJOP BUMI &/ BANGUNAN
c. PERBEDAAN PENAFSIRAN PERATURAN
UU

KEBERATAN PBB

Peraturan Pelaksanaan :
- Pasal 15 dan 16 UU PBB
- Per-25/PJ/2009
- SE-32/PJ/2009

PER-25/PJ/2009
KEBERATAN DAPAT DIAJUKAN SECARA:
a. Perseorangan atau kolektif untuk SPPT;
b. Perseorangan untuk SKP PBB

PER-25/PJ/2009
SYARAT FORMAL PENGAJUAN KEBERATAN PBB
(PERSEORANGAN) :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Satu surat keberatan untuk 1 SPPT atau SKP PBB


Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
Diajukan kepada Dirjen Pajak dan disampaikan ke KPP
Pratama
Dilampiri asli SPPT atau SKP yang diajukan keberatan
Dikemukakan jumlah PBB terutang menurut WP
disertai alasan yang mendukung keberatan
Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal
diterima SPPT atau SKP
Surat keberatan ditandatangani oleh WP

PER-25/PJ/2009
DALAM HAL SURAT KEBERATAN
DITANDATANGANI OLEH BUKAN WP :
a. Harus dilampiri dengan Surat Kuasa
Khusus, untuk WP orang pribadi dengan
PBB terutang >Rp. 2.000.000,- atau WP
Badan
b. Harus dilampiri dengan surat kuasa untuk
WP orang pribadi yang PBB terutang Rp.
2.000.000,-

PER-25/PJ/2009
SYARAT FORMAL PENGAJUAN KEBERATAN PBB
(KOLEKTIF) :
a.
b.
c.
d.

Satu pengajuan untk beberapa SPPT Tahun


Pajak yang sama;
Diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia;
PBB yang terutang untuk setiap SPPT paling
banyak Rp. 200.000,- ;
Diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan
disampaikan ke KPP Pratama ;

PER-25/PJ/2009
SYARAT FORMAL PENGAJUAN KEBERATAN PBB (KOLEKTIF) :
e.
f.
g.

h.

Diajukan melalui Kepala Desa/Lurah setempat;


Dilampiri asli SPPT yang diajukan keberatan;
Mengemukakan jumlah PBB yang terutang menurut
penghitungan WP disertai dengan alasan yang
mendukung pengajuan keberatan;
Diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal diterimanya SPPT, keculai apabila WP melalui
Kepala Desa/Lurah setempat dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena
keadaan di luar kekuasaannya.

PER-25/PJ/2009
PERMINTAAN KETERANGAN TERTULIS
a.

b.

c.

Untuk keperluan pengajuan keberatan PBB, WP dapat


meminta keterangan secara tertulis tentang dasar
pengenaan dan/atau penghitungan PBB terutang
kepada KPP Pratama;
KPP Pratama harus memberi keterangan yang diminta
oleh WP dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja
sejak surat permintaan WP diterima;
Jangka waktu pemberian keterangan tidak menunda
jangka waktu pengajuan Keberatan.

PER-25/PJ/2009
PELAKSANAAN PENELITIAN
a.
b.
c.

Keputusan ditetapkan berdasarkan hasil penelitian di


kantor dan penelitian di lapangan;
Penelitian dilakukan berdasarkan surat tugas dan
hasilnya dituangkan dalam laporan hasil penelitian;
Dalam hal dilakukan penelitian di lapangan, pejabat
serendah-rendahnya setingkat Eselon III terlebih
dahulu memberitahukan secara tertulis waktu
pelaksanaan penelitian lapangan ke WP;

PER-25/PJ/2009
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam hal kewenangan memberikan keputusan berada pada
Kanwil DJP, penelitian dilaksanakan oleh :
a. Kanwil DJP dalam hal letak Objek Pajak berada dalam
satu Kabupaten/Kota dengan tempat kedudukan Kanwil
DJP;
b. Kanwil DJP atau KPP Pratama dalam hal letak OP
berada tidak dalam satu Kabupaten/Kota dengan tempat
kedudukan Kanwil DJP dan Keberatan diajukan
perseorangan;
c. KPP Pratama dalam hal letak OP berada tidak dalam
satu Kabupaten/Kota dengan tempat kedudukan Kanwil
DJP dan Keberatan diajukan secara kolektif.

BANDING PBB

Persyaratan Pengajuan Banding


a.

b.

c.
d.

Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada badan


peradilan pajak atas keputusan Keberatan yang
ditetapkan DJP;
Permohonan banding diajukan secara tertulis dalam
bahasa Indonesia dengan alasan yang jelas paling lama 3
(tiga) bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima
dan dilampiri dengan salinan Surat Keputusan Keberatan
tersebut;
Pengajuan permohonan banding tidak menunda
kewajiban membayar pajak;
Dalam hal WP mengajukan banding, jangka waktu
pelunasan pajak atas jumlah pajak yang belum dibayar
saat keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan
sejak tanggal penerbitan Putusan Banding;

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai