Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional/Latar Belakang
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional, tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu,
kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan.
Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia No 1 tahun 2010 tentang
Pendidikan Karakter Bangsa,

maka Kurikulum SMP PGRI Cikembar

ini juga

mengakomodasi dan mengintegralkan pendidikan berwawasan kesetaraan gender;


pendidikan berwawasan kewirausahaan dan pendidikan budaya dan karakter bangsa
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi sekolah kami
a. Kondisi Nyata SMP PGRI Cikembar
1. sekolah berada di lokasi yang strategis;
2. jumlah guru sebanyak 27 orang sehingga relatif memadai untuk membimbing
12 rombongan belajar;
3. kualifikasi guru 98 % adalah lulusan S1 dan S2;
4. tenaga administrasi 3 orang;
5. Pustakawan 1 orang;
6. penjaga sekolah 1 orang;
7. ruang laboratorium;
1

8. ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang pembelajaran


yang memadai;
9. input siswa relatif baik.
10. Lapang olah raga yang memadai
Kelemahan SMP PGRI CIKEMBAR yang perlu mendapatkan perhatian adalah:
1. belum tersedianya ruang media;
2. tupoksi belum maksimal;
3. Luas lahan belum maksimal;
4. Ruang kelas belum seimbang dengan jumlah siswa
5. partisipasi komite sekolah belum maksimal;

b. Kondisi Ideal
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan
sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, tempat bermain, dan berekreasi, serta
2

sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,


termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah
standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
3

c. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


1. perhatian Pemda dan masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan memadai;
2. masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan
keamanan dan ketertiban sekolah;
3. terdapat forum MGMP, MKKS, dan MKTU;
4. suasana lingkungan yang relatif kondusif dan agamis.
Ancaman yang dihadapi SMP PGRI CIKEMBAR :
1. kondisi lingkungan yang berdekatan dengan kawasan industri yang
memungkinkan terjadinya kepadatan lalulintas ketika jam masuk sekolah.
2. Lingkungan rawan banjir
Berdasarkan analisis analisis konteks tersebut, SMP PGRI CIKEMBAR
menyusun Kurikulum untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar:
1. Berahlak Mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masingmasing;
2. meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya;
3. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran
hidup sehat;
5. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat,
berguna untuk orang lain;
6. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
B.

Landasan Hukum Pengembangan Kurikulum


Landasan pengembangan KTSP terdiri atas:

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Sisdiknas)
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
4. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan 23 dan
No. 6 Taun 2007 tentang perubahan Permendiknas No. 24.
6. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
7. Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Sistem Penilaian
8. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana
9. Permendiknas RI No. 29 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
10. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
11. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Stndar Pembiayaan
12. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
13. Pergub No 423.5/Kep 674-Disdik/ tahun 2006 tentang pembelajaran Muatan
Lokal Bahasa Sunda
14. Perbub No 33 Tahun 2008 tentang Pembiasaan Akhlak Mulia
C.

Pedoman Pengembangan KTSP dari BSNP


Kurikulum SMP PGRI CIKEMBAR ini dikembangkan mengacu pada Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, dan Standar Proses serta
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
1. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak deskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi dan gender serta pendidikan dudaya dan karaker bangsa.
2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmi\ pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
3. Relevan dengan kebutuhan hidup
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup,
termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional

adalah

kebutuhan yang penting atau suatu keharusan.


4. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
5. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang sejalan dengan arah pengembangan manusia seutuhnya
6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah,


untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara
kedua kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan budaya dan
karakter bangsa sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka NKRI
E. Tujuan Penyusunan Kurikulum
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMP PGRI CIKEMBAR Sukabumi yang
dikembangkan dengan ciri-ciri tujuan tingkat satuan pendidikan sesuai dengan visi,
dapat diukur, dan terjangkau yaitu :
1. Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
2. Memperhatikan

karakteristik

sosial

budaya

masyarakat

setempat

dan

menjunjung kelestarian keragaman budaya dan karakter bangsa.


3. Memungkinkan

pengembangan

keragaman

potensi,

minat,

kecerdasan

intelektual, emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara


optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
4. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan

memperhatikan

norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah


5. Agar pembelajaran berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya kesetaran
gender

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan
demokratis.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan yang lebih lanjut.

i. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


1.

Visi SMP PGRI Cikembar

TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG UNGGUL DALAM PRESTASI ,

MENGEMBANGKAN

SENI

BUDAYA

MANDIRI

DENGAN

BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA


SEKOLAH UNGGUL DALAM PRESTASI
Sekolah yang menciptakan para siswa yang unggul dalam prestasi akademik
ataupun non akademik
SEKOLAH SEBAGAI PENGEMBANG SENI BUDAYA
-

Sekolah yang mengembangkan potensi siswa dalam bidang seni dan budaya ,
serta mampu menghargai nilai-nilai seni dan budaya bangsa

SEKOLAH YANG MANDIRI


-

Sekolah menjadikan lembaga yang mempunyai sumber daya manusia manusia


yang berkemampuan untuk mengelola keuangan yang akuntabel dan transparai

SEKOLAH YANG BERIMAN DAN BERTAKWA


-

Sekolah yang para siswanya memahami , berprilaku dan berahlakul karimah


sehingga terbentuk kehidupan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan
berdasarkan visi tersebut.
2. Misi SMP PGRI CIKEMBAR Sukabumi
a. Membangun sekolah selalu berprestasi dalam bidang akademik maupun non
akademik
b. Mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya kepada seluruh warga sekolah
c. Membangun kemandirian kepada seluruh warga sekolah untuk mewujudkan
sekolah yang berkualitas dan terpercaya
d. Menumbuhkan keimanan dan ketakwaan warga sekolah melalui kegiatan ahlak
mulia.
3. Tujuan SMP PGRI CIKEMBAR
Tujuan tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan
setiap kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut:
a. Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai 8,0.
b. Meningkatnya persentase lulusan yang melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
(SMA/SMK/ MA) sekurang-kurangnya 75 % dari lulusan.
c. Menjuarai berbagai kompetisi OSN, O2SN, FL2N
d. Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan baca
tulis Al-Quran, Pesantren Kilat/ Ramadhan, retreat dan peringatan hari besar
keagamaan.
e. Terlaksananya program 7 K (Keamanan Ketertiban Keindahan

Kebersihan

Kenyamanan Kerindangan Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif


f. Terlaksanannya progam 5 S (salam, salim, senyum, sapa, dan santun)
g. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan
berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).
h. Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan.
i. Terjalinnya kerja sama antarwarga/keluarga besar sekolah dan lingkungkan
sekitar
j. Terlaksananya pembiasaan akhlak mulia sesuai dengan tuntutan Perbub 33 tahun
2008

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi

sejumlah mata

pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Struktur kurikulum SMP
PGRI CIKEMBAR Sukabumi dapat dilihat dalm tabel berikut
Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu


VII

VIII

IX

6*)

6*)

4*)

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Alam

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

8. Seni Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama

B. Muatan Lokal
-

Bahasa Sunda

PSPJ

Karawitan

PLH

2***)

2***)

2***)

40

40

36

C. Pengembangan Diri (Bimbingan


Karir)
Jumlah

*) ditambah dengan kurikulum DTW ( Diniyah Tamiliyah Wusto) 4 jam/ pekan


***) ekuivalen 2 jam pembelajaran

10

Keterangan:
o Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
o Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
Di SMP PGRI CIKEMBAR, terdapat program intrakurikuler seperti tabel tersebut
dan juga ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri.
Waktu belajar dimulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 13.30 selama 6 hari
dari hari Senin hingga Sabtu. Kecuali hari Jumat dari jam 07.30 11.00 .
Pengembangan diri dilaksanakan pada pagi dan sore hari dengan kegiatan
terjadwal.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan
kurikulum. Adapun muatan kurikulum sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.
Sesuai dengan ketentuan Standar Isi, maka SMP PGRI Cikembar dalam
pembelajaran melaksanakan secara konsisten mata pelajaran-mata pelajaran sesuai
dengan Standar Isi, yang meliputi :
a. Mata Pelajaran Agama dan DTW
1) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan

bagi yang menganut agama

Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta


didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama, khusus untuk DTW ada
tambahan SK KD baru yang harus dikuasai oleh siswa kelas VII dan Siswa
Kelas VIII, dengan penilaian tersendirim dan diajarkan oleh guru PAI
11

Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP:


a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
swt.;
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
2) Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan
UUD 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.

12

4) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan

bahasa

Indonesia

untuk

meningkatkan

kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial


e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus

budi

pekerti,

serta

meningkatkan

pengetahuan

dan

kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
5) Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
Pembelajaran bahasa Inggris di SMP ditargetkan agar peserta didik dapat
mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari. Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa
Inggris diarahkan pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:
a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
untuk mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
13

c) Mengembangkan

pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara

bahasa dengan budaya.


6) Mata Pelajaran Matematika
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika

dalam

membuat

generalisasi,

menyusun

bukti,

atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika


c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
7) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SMP menekankan pada pemberian pengalaman

14

belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan


proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep
dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
8) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam
proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya

15

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.


9) Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan
kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri
atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,
logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a)

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

b)

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

c)

Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

d)

Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,

e)

regional, maupun global.

10) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosionalsportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang.
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

16

a)

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan


dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

b)

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

c)

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d)

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

e)

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,


percaya diri dan demokratis

f)

Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,


orang lain dan lingkungan

g)

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih


sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

11) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik
sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk
menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar
sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan
komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat.
Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses
belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan
lingkungan dan dunia kerja.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)

Memahami teknologi informasi dan komunikasi

b)

Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi


dan komunikasi

17

c)

Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam


penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

d)

Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan
atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri..
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi Jawa Barat) dan diterapkan
di SMP PGRI CIKEMBAR adalah:
a. Muatan lokal wajib
Bahasa Sunda dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
b. Muatan lokal pilihan
Pendidikan Sejarah Perjuangan Guru dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
Penentuan muatan lokal PSPJ ini merupakan ciri khas untuk sekolah dibawah
naungan YPLP PGRI
Adapun SK KD nya sebagai berikut :
Lampirkan SK KD bahasa Sunda dan PSPJ.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler, antara
lain : Pramuka, PMR, Paskibra, Futsal, Voli, Basket, Bulu tangkis, Paduan Suara,
English club, dan Kelompok Ilmiah Siswa (KIS).
Pengembangan Diri di SMP PGRI CIKEMBAR adalah:
a. Kegiatan terprogram yang terdiri atas 2 kelompok

18

1). Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:


- kehidupan pribadi,
- kemampuan sosial
- kemampuan belajar
- wawasan dan perencanaan karir
- kemampuan memecahkan masalah
2). Ekstrakurikuler, meliputi :
- Pramuka
- Paskibra
- PMR.
- Olahraga prestasi ( voli, futsal, bulu tangkis )
- English club
b. . Kegiatan rutin/spontan terprogram :
1) Rutin

Upacara

Bendera,

Ibadah

khusus

keagamaan

bersama,

keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.


2) Spontan : memberi salam, membuang sampah pada tempatnya,

antre,

mengatasi silang pedapat (pertengkaran)


3) Keteladanan:

berpakaian

rapi,

berbahasa

yang

baik,

rajin

membaca, memuji kebaikan/keberhasilan orang lain datang tepat waktu.


4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem paket. Adapun
pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran masih menggunakan sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. SMP PGRI
CIKEMBAR menambah 4 jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan,
yakni Pelajaran DTW terintegrasi berdasar pertimbangan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi dibidang keagamaan dan untuk mencapai
misi Kabupaten yakni manusia yang berakhlak mulia,.

19

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket untuk SMP PGRI CIKEMBAR adalah 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan
praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara
dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur
Kurikulum SMP PGRI CIKEMBAR.
d. Upaya memaksimalkan penambahan 2 jam per minggu secara keseluruhan,
yakni : penambahan 2 Pelajaran DTW terintegrasi berdasar pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi dibidang keagamaan dan
untuk mencapai misi Kabupaten yakni manusia yang berakhlak mulia,.

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar di SMP PGRI CIKEMBAR ditentukan dengan aturan Kriteria
Ketutasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan : 1). tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik serta 2). kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran serta 3). kompleksitas materi ajar.
SMP PGRICikembar secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan kriteria ketuntasan minimal

(KKM) untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai Kreteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP PGRI CIKEMBAR
yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2015/ 2016

20

Kriteria Kekuntasan Minimal


No

Mata Pelajaran

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

Sem

Sem

Sem

Sem

Sem

Sem

Agama

76

76

76

76

76

76

Pendidikan Kewarganegaraan

76

76

76

76

76

76

Bahasa Indonesia

75

75

75

75

75

75

Bahasa Inggris

70

70

70

70

70

70

Matematika

70

70

70

70

70

70

IPA

70

70

70

70

70

70

IPS

70

70

70

70

70

70

Seni Budaya

76

76

76

76

76

76

Pendididkan Jasmani

75

75

75

75

75

75

10

Teknologi

75

75

75

75

75

75

Informatika

Komunikasi
11

Bahasa Sunda

76

76

76

76

76

76

12

PLH

75

75

75

75

75

75

13

PSPJ PGRI

75

75

75

75

75

75

Peserta didik yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran, yang bersangkutan
mempunyai kesempatan untuk mengikuti remidial sebanyak-banyaknya 3 kali.
Usaha sekolah yang dilakukan agar mencapai KKM ideal, dengan memperbaiki
pembelajaran melalui workshop bagi guru-guru untuk meningkatkan 4 Kompetensi
yang dimiliki oleh guru secara rutin, minimal 3 bulan 1 X

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas di SMP PGRI CIKEMBAR dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal (memenuhi KKM) pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran
3. tidak lebih dari 4 (empat) mata pelajaran yang tidak tuntas

21

4. kehadiran peserta didik di kelas minimal 90%.


5. memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada semester yang diikuti
adapun Nilai Raport (NR) yang didapat oleh siswa untuk pengisian raport
didapatkan dari : Ulangan Harian (UH), Penugasan Terstruktur ( PT ), Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), Ulangan Tengan Semester (UTS), Ulangan
Kenaikan Kelas (UK), dengan ketentuan sebagai beikut :
Untuk Semester I , NR = Rata-rata UH + UT + UAS : 3
Untuk Semester II , NR = Rata-rata UH + UT + UKK : 3
Prosedur pengumpulan nilai
Penilaian setiap siswa dilakukan oleh guru setiap mata pelajatan sesuai
karakteristiknya, nilai setiap mata pelajaran diberikan oleh guru mata pelajaran
kepada wali kelas masing-masing sesuai aturan yang berlaku, kemudian direkap
oleh wali kelas dan dibahas dalam forum rapat Dewan guru untuk menentukan
apakah siswa naik atau tidak naik, sesuai ketentuan yang berlaku.
Program remedial dan pengayaan
Bagi siswa yang belum tuntas diberikan kesempatan untuk melakukan remedial
maksimal 3 x, yang sebelum diberikan remedial teaching atau pemberian tugas
sebagai pengganti remedial teaching, yang diakhiri dengan Tes Remedial,
Bagi siswa yang sudah tuntas, maka diberikan pengayaan sebagai pendalaman
materi dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan

Kelulusan SMP PGRI CIKEMBAR


Kelulusan di SMP PGRI Cikembar mengacu PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan berikut
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

22

2.

memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

untuk 4 rumpun

mata

pelajaran
3. lulus ujian sekolah ,sesuai kriteria kelulusan yang ditetapkan sekolah berdasarkan
pedoman dari BSNP
4. lulus ujian nasional
5. berbudi pekerti baik
Ujian Sekolah dilakukan sebelum Ujian Nasional dilaksanakan, adapun mata pelajaran
yang di US kan adalah Seluruh Mata Pelajaran yang diajarkan di SMP, adapun Mata
Pelajaran Yang di UN kan, adalah : Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
IPA
Target Kelulusan SMP PGRI Cikembar untuk tahun pelajaran 2015-2016 adalah 100%,
untuk mencapai target tersebut, maka menjelang semester II kelas IX diadakah
pengayaan untuk semua mata pelajaran yang di US dan UN kan
Antisipasi bagi siswa yang tidak lulus, ada 2 alternatif :
1.

Diberikan kesempatan untuk mengulang kembali belajar dikelas IX pada


tahun berikutnya dengan BEBAS BIAYA

2.

Diberikan kesempatan untuk mengikuti Paket B

6. Mutasi Siswa
a. Mutasi Masuk
SMP PGRI dapat menerima siswa baru kelas VII, VIII dan Kelas IX dengan
ketentuan
- Adanya formasi kelas
- Surat keterangan mutasi dari sekolah asal
- Surat validasi dari Dinas/Depag Kabupaten dimana sekolah asal berada
- Seleksi sesuai aturan yang berlaku
b. Mutasi Keluar
Siswa SMP PGRI dapat melakukan mutasi keluar, dengan ketentuan :
- Mengajukan permhononan tertulis diatas kertas bermaterai yang ditandatangani
oleh Orang Tua/ Wali Siswa

23

- Menyelesaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan


8.

Pendidikan Kecakapan Hidup (LIFE SKILL)


Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
kecakapan hidup personal meliputi

terampil membaca dan menulis Al Quran,

terampil menjadi pewara (MC)

rajin beribadah

jujur

disiplin

kerja keras

Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan akhlak
mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kecakapan Sosial meliputi

Terampil memecahkan masalah di lingkungannya

Memiliki sikap sportif

Membiasakan hidup sehat

Sanggup bekerjasama

Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis

Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Kecakapan Akademik

Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitian


dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan
variabel)

Terampil menerapkan teknologi sederhana

Kecakapan berpikir rasional

Kecakapan Akademik diintegrasikan denga Matematika, Bahasa Indonesia


Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
24

Kecakapan vokasional
Terampil berbahasa Inggris,
Terampil mengoperasikan komputer
Terampil membuat pakaian khas Sunda
Terampil membawakan acara
Terampil menulis karangan ilmiah/populer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Matematika, TIK,
Elektronika, dan Bahasa Indonesia
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Keunggulan lokal yang dikembangkan berdasarkan kondisi

SMP PGRI

CIKEMBAR yang masyarakatnya pada umumnya sebagai sebagai petani maka


sekolah menetapkan muatan lokal pendidikan lingkungan hidup, sekolah
bekerja sama dalam program CFP (Children Forres Program) dengan LSM
Internasional yang berkantor pusat di Tokyo Jepang yaitu OISCA.
Untuk melestarikan budaya bangsa khususnya budaya sunda,

sekolah

mengembangkan muatan lokal Bahasa Sunda.


b. Keunggulan global yang dikembangkan berupa kemampuan berbahasa Inggris
dan pengoperasian komputer hingga pemanfatan internet.
Keunggulan global tersebut perlu didukung walaupun SMP PGRI Cikembar
berada di desa perlu mempelajari bahasa Inggris dan penggunaan TIK untuk
menyongsong dan menyiasati kebutuhan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain, yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

9.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Pendidikan

budaya

mengedepankan

dan

nilai-nilai

karakter

bangsa

kehidupan

yang

merupakan

pendidikan

melandasi

perilaku

yang

manusia

25

berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan


estetika. Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian
pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SMP PGRI CIKEMBAR antara lain
nilai religius, percaya diri, keberagaman, berpikir logis, dll.

26

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup

permulaan tahun ajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.


Adapun kalender pendidikan di SMP PGRI CIKEMBAR disusun sebagai berikut

KALENDER KEGIATAN
SMP PGRI CIKEMBAR SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JML.
HBE

JULI 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23
24
25

26
27
28
29
30
31

JML
.HBE

AGUSTUS 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14
15

16
17
18
19
20
21
22

23
24
25
26
27
28
29

SEPTEMBER 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26

27
28
29
30

TGL
13 Jun-18
20
27
27-31

TGL

URAIAN KEGIATAN
Penerimaan Siswa Baru
Seleksi Masuk Siswa Baru
Pengumuman Hasil Seleksi
MOPDB kls 7 (kls 8-9 HBE)

URAIAN KEGIATAN

30
31
HUT RI
25

JML
.HBE

TGL
24
28-30

URAIAN KEGIATAN
Libur Hari Raya Iedul Adha 1436 H
Ulangan Tengh Semester

22

27

JML.
HBE

OKTOBER 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2
3

4
5
6
7
8
9
10

11
12
13
14
15
16
17

18
19
20
21
22
23
24

25
26
27
28
29
30
31

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14

15
16
17
18
19
20
21

22
23
24
25
26
27
28

25

JML.
HBE

29
30

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26

2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14
15

16
17
18
19
20
21
22

JML
.HBE
27
28
29
30
31

17

JML.
HBE
23
24
25
26
27
28
29

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26

30
31

TGL
1-5
7-12
19
21-31

TGL
1

UAS Praktek

URAIAN KEGIATAN
UAS Praktek
UAS Tulis
Titimangsa Pembagian Rapor
Libur Semester 1

URAIAN KEGIATAN
Libur Tahun Baru 2016

25

JML.
HBE

FEBRUARI 2016
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

URAIAN KEGIATAN

24

JANUARI 2016
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

TGL
30

DESEMBER 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

URAIAN KEGIATAN
14 Libur Tahun Baru 1437 H

NOVEMBER 2015
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

TGL

27
28
29

TGL
1-2
8

URAIAN KEGIATAN
Uji Coba Ujian Nasional
Libur Tahun Baru Imlek

22

28

JML.
HBE

MARET 2016
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11
12

13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26

27
28
29
30
31

JML.
HBE

APRIL 2016
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2

5
4
5
6
7
8
9

10
11
12
13
14
15
16

17
18
19
20
21
22
23

24
25
26
27
28
29
30

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14

15
16
17
18
19
20
21

22
23
24
25
26
27
28

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23
24
25

18

JML.
HBE
26
27
28
29
30

TGL

URAIAN KEGIATAN
Libur Hari Raya Nyepi
Ulangan Tengah Semester
Uji Coba Ujian Nasional
Libur Wafat Isa Almasih

URAIAN KEGIATAN
Ujian Akhir Sekolah Tulis
Ujian Akhir Sekolah Praktek

20

29
30
31

JUNI 2016

9
14-19
28-29
25

11-16
18-23

JML.
HBE

MEI 2016
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

19

TGL

TGL
4
5
9-12
13-14

TGL
6-11
13-18
25
27-17

URAIAN KEGIATAN
Iro Miraj Nabi Muhammad SAW
Kenaikan Isa Al Masih
Ujian Nasional
Kegiatan Jatidiri

URAIAN KEGIATAN
Ulangan Kenaikan Kelas Praktek
Ulangan Kenaikan Kelas Tulis
Titimangsa Pembagian Rapor
Libur Akhir Tahun

29

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum SMP PGRI CIKEMBAR disusun sebagai pedoman kerja semua personil
sekolah dan pihak yang terkait.
2. Kurikulum SMP PGRI CIKEMBAR dikembangkan secara profesional untuk
menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis.
3. Kurikulum SMP PGRI CIKEMBAR memberikan acuan sistem pendidikan yang
berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di
SMP PGRI CIKEMBAR SUKABUMI
B. Saran-saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Penilaian, Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan

SMP PGRI

CIKEMBAR
2. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami tugas pokok dan fungsinya
3. Apabila dalam pelaksanaan kurikulum ini masih ada kelemahan, kita coba revisi
untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Sukabumi, 06 Juli 2015


Kepala Sekolah,

YANDRA KASDIANSYAH, S.Pd.


NIP.
-

30

Anda mungkin juga menyukai