Anda di halaman 1dari 20

STANDAR KOMPETENSI

Setelah mempelajari topik laporan ilmiah, Anda


dapat menulis akademis/laporan ilmiah untuk
berbagai
tujuan
dan
pembaca
dengan
memperhatikan kaidah penulisan laporan ilmiah

KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan penulisan
laporan ilmiah;
2. mendesain/merencanakan penulisan laporan ilmiah.

LAPORAN
LAPORAN
ILMIAH
ILMIAH
RENCANA
RENCANAPENULISAN
PENULISAN

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Pengorganisasia
Pengorganisasia
nn laporan
laporan

KELENGKAPAN
KELENGKAPANAWAL
AWAL

BAGIAN
BAGIANINTI
INTI

KELENGKAPAN
KELENGKAPANAKHIR
AKHIR

KUALITAS
KUALITASLAPORAN
LAPORAN

DEFINISI LAPORAN
Laporan adalah penyajian
fakta secara lisan ataupun
tulisan mengenai keadaan
atau kegiatan yang telah
dilaksanakan

Berdasarkan tujuan:
a. Laporan teknis: laporan yang berisi hal-hal
teknis penyelenggaraan suatu kegiatan.
b. Laporan ilmiah: laporan yang berisi
serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh dari hasil penelitian,
pengamatan, atau peninjauan.

FUNGSI LAPORAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

dasar pengambilan keputusan


pengendalian perkembangan
pemersingkat jarak dan waktu pengawasan
penyimpan dan penyebar ilmu pengetahuan
wahana efektif bagi pemikir yang kreatif
penilaian kemampuan dan keterampilan

CIRI-CIRI LAPORAN ILMIAH


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

tuntas
objektif
sistematis
cermat
lugas
nonemosional
berlaku umum
berbahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas.

JENIS LAPORAN ILMIAH


BERDASARKAN JUDUL
1. Kertas Kerja
2. Artikel
3. Skripsi, Tesis, dan Disertasi

KUALITAS LAPORAN
1. Jelas dan tegas. Laporan harus ditulis dengan bahasa
yang menarik dan jelas. Penulis harus menguasai materi
dan istilah-istilah yang dipakai dalam laporan tersebut.
2. Lengkap. Data dan fakta harus memadai; sesuai
dengan yang dibutuhkan.
3. Benar dan objektif
4. Cermat dan taat asas. Laporan harus cermat dan
disertai data yang akurat sehingga kesimpulan yang ditarik
akan logis dan konsekuen.
5. Tepat waktu dan diterima yang berhak

PERENCANAAN
PENULISAN LAPORAN
ILMIAH

LANGKAH PERENCANAAN
PENULISAN LAPORAN ILMIAH

MENENTUKAN TOPIK/POKOK
BAHASAN
1. menarik perhatian penulis,
2. diketahui dan dikuasai oleh penulis,
3. harus cukup sempit dan terbatas, dan
4. sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis,
kontroversial. (khusus untuk penulis pemula)

atau

MENENTUKAN
TUJUAN
1. Tujuan
yang

harus
dirumuskan/ ditentukan adalah
tujuan objektif yang akan
diperoleh
jika
masalah
diselesaikan.
2. Tujuan ini dapat berupa
penjelasan, penilaian (memberi
komentar, saran, sanggahan),
pembuktian
hipotesis,
perancangan, pembuatan atau
modivikasi sistem/ alat.

MERUMUSKAN TESIS (kalimat


tema)
Tesis adalah kalimat yang berisi topik dan tujuan.
(dalam karangan pada umumnya diistilahkan tema).
Perumusan Kalimat Tesis
1. Memiliki gagasan sentral.
2. Berupa kalimat hasil perumusan topik dan tujuan.
3. Dapat berupa kalimat tunggal atau kalimat majemuk
bertingkat.
4. Tidak mengandung kata relatif, seperti beberapa,
hanya, agak

MENYUSUN KERANGKA
KARANGAN
Kerangka karangan adalah rencana kerja yang memuat
garis-garis besar karangan yang akan dibuat.
Syarat kerangka karangan yang baik:
1. Tesis harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka hanya mengandung satu gagasan
yang akan diuraikan secara tuntas.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun
secara logis.
4. Setiap unit, baik unit utama dan subunit, harus
menggunakan pasangan simbol yang konsisten
5. Penamaan atas setiap unit dan subunit dalam kerangka
karangan harus bersifat sejajar atau paralel.

JENIS KERANGKA KARANGAN


Berdasarkan perincian:
1. Kerangka karangan sementara atau nonformal,
2. Kerangka karangan formal biasanya sudah
menjadi daftar isi
Berdasarkan cara perumusan pokok pembicaraan:
1. Kerangka karangan topik: gagasan diungkapkan
dalam kata atau kelompok kata
2. Kerangka karangan kalimat: gagasan diungkapkan
dalam bentuk kalimat
3. Kerangka karangan paragraf: gagasan diungkapkan
dengan disertai penjelasan sehingga berbentuk
paragraf,

CARA PERUMUSAN KERANGKA


KARANGAN
1. Cara langsung, yaitu penyusunan gagasan-gagasan
yang akan dikemukakan langsung ditulis/diurutkan
sesuai bab-bab kerangka karangan. Contoh
2. Cara tidak langsung, yaitu penyusunan kerangka
karangan melalui tahapan
1.
pengumpulan gagasan,
2.
pengoreksian / penyempurnaan gagasan,
3.
pengelompokan dan penyusunan urutan
gagasan.
(perhatikan contoh pada buku teks)

MENENTUKAN SUMBER DAN CARA


PENGUMPULAN DATA
1 sumber data:

dokumen

nara sumber

peninggalan historis

2. cara :

wawancara

angket

studi pustaka

observasi langsung.

Anda mungkin juga menyukai