Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Tujuan Percobaan.1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA....2
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan.5
3.2 Prosedur Percobaan..5
BAB 4
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan..11
5.2 Saran....11
DAFTAR PUSTAKA.12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air membentuk busa apabila
dicampur dengan sabun. Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam
kalsium dan magnesium. Air sadah banyak terdapat di daerah pegunungan kapur,
dan air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih disebabkan ion Ca 2+ dan Mg2+
mengendapkan sabun.
Pada air berkesadahan rendah,air akan dapat membentuk busa apabila
dicampur dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak akan
terbentuk busa.
Contoh reaksi air sadah adalah:
Ca2+ + 2CH3(CH2)16COO-(aq) Ca(CH3(CH2)16COO)2
Ion stearat dari sabun
endapan sabun
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa
bila dicampur dengan sabun. Kesadahan air dibedakan menjadi dua yaitu
kesadahan sementara dan kesadahan tetap. Kesadahan sementara disebabkan oleh
garam-garam hidrogen karbonat, yaitu Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2- dan
kesadahan sementara ini dapat dihilangkan dengan cara :
a.
Pemanasan
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
b.
Menambah larutan
Ca(OH)2Ca(OH)2(aq) 2CaCO3(s) + 2H2O (l)
0-70 ppm
70-140 ppm
140-210 ppm
210-320 ppm
320-530 ppm
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Cukup tinggi
Tinggi
Memboroskan sabun
Telah disebutkan bahwa sabun diendapkan ion Ca2+ dan Mg2+. Jadi sabun
tidak berbuih sebelum semua ion tersebut menegendap.
(gpg) tentang air. Air tak murni dapat juga diukur dalam bagian manapun perjuta
(ppm) atau miligram per liter (mg/l). Satu gpg sama dengan 17 ppm (mg/l). Di
bawah ini penggolongan kekerasan air
Konsentrasi kekerasan
Tingkat kekerasan
Dibawah 1,0
Lembut
Kurang dari 17
1,0 sampai 3,5
Hampir keras
17 sampai 60
3,5 sampai 7,0
Cukup keras
60 sampai 120
7,0 sampai 10,5
Keras
> 120
Diatas 10,5
Sangat keras
121 sampai 180
Air mengandung mineral bertentangan dengan semua jenis pembersih.
Permasalahan pembersihan muncul ketika pembersihan agen tidak secara penuh
memindahkan kotoran demi kotoran. Dari waktu ke waktu, pakaian yang
dibersihakan air mengandung mineral terlihat kotor/kumal dan terasa kasar dan
menggatalkan. Pakaian putih secara yang secara terus-menerus dibersihkan
dengan air mineral akan berangsur-angsur menunjukkan sedikit warna keabuabuan. Hidangan dan barang pecah belah yang dibersihakan dengan menggunakan
mesin pencuci piring air mengandung air mineral mungkin akan berbintik ketika
kering. Air mengandung mineral menyebabkan film pada pintu gerimis atau gelas,
dinding. Rambut yang dibersihkan dengan air mengandung mineral dapat terasa
lengket dan terlihat tumpul.
Pertukaran Ion
Zat kapur (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) ion yang menyebabkan kekerasan
air dapat dipindahkan secara wajar dengan mudah dengn menggunakan suatu ion
penukar prosedur. Pelunak air adalah kation penukar alat. Kation mengacu pada
ion bermuatan positif. Pertukaran kation melibatkan penggantian ion kekerasan
dengan suatu yang bukan ion pertukaran. Ion sodium disediakan dari garam klorid
sodium yang dihancurkan, yang disebut pelunak air asin. Di dalam proses
pertukaran ion, ion sodium digunakan untuk mantel suatu medium pertukaran di
dalam pelunak.
Ketika air mengandung mineral, lewat melalui suatu pelunak Ca 2+ dan
Mg2+ bertukar dengan ion sodium dipegang bebas dan mudah digantikan oleh Ca2+
dan Mg2+. Selama proses ini bebaskan ion sodium dilepaskan ke air.
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
Dititrasi dengan larutan EDTA hingga terjadi perubahan warna dari merah
anggur menjadi biru.
Penentuan kesadahan cuplikan dengan larutan baku EDTA
Dititrasi dengan larutan EDTA hingga terjadi perubahan warna dari merah
anggur menjadi biru.
BAB 4
6
ml EDTA
9,2
10
9,2
10
Rata-rata
8,9
9,1
Konsentrasi EDTA
0,055
ml EDTA
0,3
10
0,6
10
Rata-rata
0,6
0,5
Kesadahan
275 mg/l
ml EDTA
9,3
10
8,9
10
Rata-rata
9,1
9,1
Kesadahan
5005 mg/l
4.2 Pembahasan
Prinsip percobaan dari kesadahan adalah garam dinatrium Etilen Diamin Tetra
Asetat (EDTA) akan bereaksi dengan kation logam tertentu membentuk senyawa
kompleks kelat yang larut. Pada pH 10 + 0,1 ion-ion kalsium dan magnesium
dalam contoh uji akan bereaksi dengan indikator Eriochrome Black T (EBT) dan
membentuk larutan berwarna merah keunguan . Jika Na 2EDTA ditambahkan
sebagai titran, maka ion-ion kalsium dam magnesium akan membentuk senyawa
kompleks, molekul indikator terlepas kembali dan pada titik akhir titrasi larutan
akan berubah warna dari merah keunguan menjadi biru. Dengan cara ini akan
didapatkan kesadahan total (kalsium dan magnesium).
Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air membentuk busa apabila
dicampur dengan sabun. Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam
kalsium dan magnesium. Air sadah banyak terdapat di daerah pegunungan kapur,
dan air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih disebabkan ion Ca 2+ dan Mg2+
mengendapkan sabun.
Kesadahan total diukur dalam :
H3Y-
H3O+ + Y4-
b. Indikator EBT
H3Er + H2O H3O+ + H2ErH2Er- + H2O H3O+ + HEr28
OH
N=N
+ Mg2+
NO2
Mg
O
Na+ SO3
O
N=N
+ 2 H+
NO2
(Merah Anggur)
Reaksi EDTA + Mg
HOOCCH2
CH2COOH
N-CH2-CH2-N
HOOCCH2
+ Mg
CH2COOH
Mg
OOCCH2
OOCCH2
N CH2 CH2 N
9
CH2COO
CH2COO
Pada percobaan kali ini digunakan larutan EDTA yang konsentrasinya didapat
setelah pembakuan dengan MgCl2 0,05 M yang didapat dengan perhitungan yang
telah diketahui volume MgCl2 sebesar 10 ml, volume EDTA sebesar 9,1 ml,
sehingga konsentrasi EDTA adalah :
M1.V1 = M2.V2
0,05.10 = M2.9,1
M2 = 0,055 M
Dari konsentrasi EDTA, dapat ditentukan kesadahan air sumur bor 10 ml yang
dititrasi dengan 0,5 ml EDTA dan kesadahan larutan cuplikan 10 ml yang dititrasi
dengan 9,1 ml EDTA, yaitu dengan perhitungan
Kesadahan (air sumur bor)
1000
Vsampel
=
1000
10
=
dan, Kesadahan (cuplikan) =
275 mg/l
1000
Vsampel
=
1000
10
=
5005 mg/l
BAB 5
PENUTUP
10
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Dari perhitungan diketahui nilai kesadahan air sumur bor sebesar 275 mg/l
dan nilai kesadahan larutan cuplikan sebesar 5005 mg/l dengan
konsentrasi larutan EDTA sebesar 0,055 M
Larutan buffer digunakan untuk mempertahankan pHnya karena larutan ini
termasuk larutan penyangga sehingga pHnya hanya berubah sedikit asam
atau basa yang membatasi antara larutan baku MgCl 2 dengan indikator
EBT.
Indikator EBT ditambahkan untuk mengetahui titik akhir titrasi untuk
bereaksi secara sempurna.
5.2 Saran
Diharapkan ketelitian dan kehati-hatian praktikan dalam pelaksanaan
praktikum guna mendapatkan hasil percobaan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
11
12