APLIKASI PSIKOLOGI DALAM KEPERAWATAN

REVEUW : PSIKOLOGI BERASAL DARI PERKATAAN PSIKE (jiwa) dan

LOGOS (ilmu/pengetahuan)
PSIKOLOGI ; ILMU/PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI JIWA &
JIWA SEBAGAI DASAR DARI TINGKAH LAKU
BAGAIMANA KITA MEMPELAJARI JIWA, DIMANA HAL TERSEBUT
MENDASARI PERAWATAN SEORANG PASIEN DAN AKAN
MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN
APA YG HENDAK DIKETAHUI MENGENAI JIWA BUKANLAH
BENTUKNYA, SEBAB TIDAK JELAS TERLIHAT, HANYA DAPAT
DILIHAT DARI TINGKAH LAKU SEHUB DENGAN LINGKUNGAN.
LINGKUNGAN MEMBERI RANGSANGAN KEPADA SESEORANG DAN
BERESPON/REAKSI.
A (alam/lingkungan

sekitarnya)
S (stimulus/rangsangan yang berasal dari lingkungan dan
mengena orang)
O (orang)
R (respon, reaksi, jawaban orang tersebut yang ditujukan
kelingkungan)
A (alam/lingkungan yang menerima reaksi orang tersebut)
BAHWA DALAM KAJIAN INI KITA MEMPELAJARI TINGKAH LAKU

MANUSIA YANG KELIHATAN DAN YANG TIDAK KELIHATAN

MEMAHAMI PASIEN
DAPAT DIPAKAI BEBERAPA CARA
* PENGAMATAN; MELIHAT TINGKAH LAKU SESEORANG, USAHA
MENCARI ARTI DARI TINGKAH LAKU TERSEBUT DGN
MENGINSTROPEKSI KEDALAM DAN KELUAR
* PERSAMAAN; MENYAMAKAN ATAU ANALOGI DGN MELIHAT
SITUASI YANG SAMA
* IKUT MERASAKAN; SERINGKALI PENGALAMAN TINGKAH LAKU
DAN PEMBERIAN ARTI TERJADI BEGITU CEPAT
*
DENGAN
BERWAWANCARA;
MENGAJUKAN PERTANYAAN (ada

BERCAKAP-CAKAP

DAN

dua macam wawancara,

yakni
langsung/otoanamnese
dan
tidak
langsung/aloanamnese)

HAL PENTING BAGI PENDIDIKAN PERAWAT

1. INSTROPEKSI DIRI; DORONGAN, MOTIF MANAKAH YANG
MENDORONG PERAWAT MENGAMBIL PROFESI INI
2. MEMBEKALI DIRI; DENGAN SEGALA PENGETAHUAN
3. PERSIAPAN
PERAWATAN

DIRI;

DEMI

PENGABDIAN

DALAM

BIDANG

KEBERHASILAN SEORANG PERAWAT

PADA UMUMNYA TIDAK SEORANG PUN BEKERJA TANPA ORANG
LAIN, BEGITU PULA SEORANG PERAWAT SELALU BERADA DALAM
LINGKUNGAN ORANG LAIN
INTERAKSI PASIEN, DOKTER DAN PERAWAT (dokter

memeriksa
pasien dan menentukan obat- obatan, diteruskan kepada
perawat untuk diberikan kepada pasien)
KETIGA UNSUR INI SALING BERKERJASAMA DAN BERINTERAKSI
UNTUK SALING MEMBERI INFORMASI DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN KEADAAN PASIEN
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERAWATAN

(pasien
mempunyai keperibadian yang merupakan suatu kesatuan
yang berintegrasi, bereaksi dengan penyakit, jiwa, dan
emosinya serta memiliki penilaian, cita-cita, angan-angan,
keinginan dan kebutuhan
1. PERAWAT DAN PASIEN ADALAH PRIBADI-PRIBADI

2. PENGALAMAN AZAS-AZSA PSIKOLOGI PERLU DALAM

HUBUNGAN PERAWATAN (memiliki kesanggupan melihat dari

mata orang lain misalnya dapat memahami perasaan pasien

yang takut dioperaasi, pasien yang menuntutdan menolak
perhatian, pasien kritis, pasien manja dll)
(melalui
pengamatan, tanda atau petunjuk, misalnya seseorang yang
baru kedukaan, ramai dalam berbicara kemungkinan
sedang terjadi kecamasan/anxietas)
3.

KESANGGUPAN

MENILAI

TINGKAH

LAKU

(perawat harus peka, misalnya

pasien harus diperhatikan, diberitahu, menggunakan bahasa
yang mudah dimnegerti )
4. MENCEGAH KECAMASAN;

5. SANGGUP MENGENAL TANDA-TANDA PENYESUAIAN YANG

MENYIMPANG (perawat yang paling lama kontak dengan

pasien, maka harus dapat mengenal perubahan positif

maupun negatif)
(dimana
harus mencari berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan
pasien)
6. PENGETAHUAN TENTANG SUMBER-SUMBER BANTUAN

7. MENGETAHUI LATAR BELAKANG PASIEN SECARA MENYELURUH

(misal pasien ibu, bapak, seorang yang mandiri)

PENDEKATAN TERHADAP PASIEN
DALAM PENGABDIANNYA SEORANG PERAWAT TIDAK DAPAT
MEMILIH PASIEN, KECUALI PASIEN YANG DIHADAPI MENDERITA
PENYAKIT BERBEDA-BEDA DENGAN LATAR BELAKANG YANG
BERBEDA PULA, BAGAIMANA PERAWAT DAPAT MENGENAL
TELAH DIPAHAMI CARA MENGENAL ADALAH DENGAN MELIHAT
DAN MENGAMATI TINGKAHLAKU YANG MERUPAKAN GEJALA
YANG RUWET DAN MAJEMUK
SETIAP
TINGKAHLAKU
MERUPAKAN
KELAKUAN
BERKEMBANG, BERASAL DARI MASA LAMPAU

YANG

A. PERUMUSAN KEPERIBADIAN
ADALAH SELURUH PRIBADI ITU, YAKNI BGM SESEORANG
MERASAKAN BERBUAT BAIK DISADARI MAUPUN TIDAK SEPRTI
PADA INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN
SELALU BERADA DALAM SUATU PROSES SEDANG MENJADI
SESUATU
YANG
LAIN
SAMBIL
MEMPERTAHANKAN
KELANGSUNGAN (KONTINYUITAS) YANG MENYEBAKAN MUDAH
DIKENAL DALAM BERBAGAI SITUASI DARI LAHIR SAMPAI MATI
SUATU PENAMPILAN, MANIFESTASI KE LUAR MAUPUN KE DALAM,
MERUPAKAN FUNGSI ATAU EKSPRESI
DALAM PERAWATAN, SESUNGGUHNYA KITA BERHADAPAN
DENGAN TUBUH/FISIK TETAPI TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DARI
ASPEK KEJIWAAN PASIEN TERSEBUT
MENURUT G.W. ALLPORT KEPERIBADIAN ADALAH SUATU
ORGANISASI YANG DINAMIS DARI SISTEM-SISTEM PSIKOFISIS DI
DALAM INDIVIDU YANG MENENTUKAN PENYESUAIAN KHAS
TERHADAP LINGKUNGAN

B. MOTIVASI

SELAIN MENGENAL KEPERIBADIAN MELALUI TINGKAH LAKU,

JUGA BANYAK HAL YANG INGIN DIKETAHUI MELALUI
KEPERIBADIAN. SUMBER DAN SEBAB DARI TINGKAH LAKU
TERSEBUT ADALAH :
1. TEORI, PENDAPAT ATAU PANDANGAN TINGKAH LAKU SELALU
DIPERBAHARUI, SULIT UNTUK MENGUKUR KEPERIBADIAN
SESEORANG, KARENA MANUSIA YANG KITA HADAPI TERLALU
MAJEMUK DAN SERING TEMUKAN UNSUR2 YANG TIDAK TERDUGA
2. MANUSIA MEWARISI, MEMILIKI PERLENGKAPAN BIOLOGIS BAGI
KELANCARAN PERTAHANAN HIDUPNYA
3. MOTIF YANG MENDASARI TINGKAHLAKU, DIARAHKAN UNTUK
MENCAPAI SUATU TUJUAN. PENYEBAB TINGKAH LAKU MOTIF
ATAU DORONGAN ATAU KEBUTUHAN. ADA DUA MOTIF YANG
MENGGERAKAN SESEORANG YAITU MOTIF BIOLOGIS DAN SOSIAL
C. KECEMASAN
KECEMASAN ATAU ANXIETAS ADALAH RASA KHWATIR, TAKUT
YANG TIDAK JELAS PENYEBABYA, SANGAT BERPEBGARUH
TERHADAP PERKEMBANGAN KEDWASAAN SESEORANG, KARENA
MERUPAKAN KEKUATAN BESAR DALAM MENGGERAKAN
TINGKAHLAKU NORMAL MAUPUN MENYIMPANG
D. MACAM-MACAM KEPERIBADIAN ORANG
DARI PERUMUSAN DAPAT DISIMPULKAN BAHWA KEPERIBADIAN
BERUBAH,
BERKEMBANG
SESUAI
DENGAN
PERUBAHAN
LUNGKUNGAN. DALAM USAHA MENGERTI KEPERIBADIAN
SESEORANG AKAN DIPERMUDAH DENGAN MENELITI LATANG
BELAKANG KELUARGA, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN STATUS
SOSEK.
MENURUT PROF.
BERDASARKAN :
1.

G.

HEYMANS

CIRI-CIRI

KEPERIBADIAN

(mudah tergoyah oleh

EMOSIONAL (hanya sedikit oleh

EMOSIONAL; TIPE EMOSIONAL

perasaan),
perasaan)

TIPE TIDAK

2. AKTIVITAS; PEMBAGIAN MENURUT AKTIVITAS ATAU

MUDAH/SULITNYA TERGERAK UNTUK BERTINDAK. TIPE AKTIF
(membutuhkan motif lemah untuk bertindak) TIPE TIDAK
AKTIF (motif

lemah sekalipun belum dapat menggerakannya

untuki mbertidak dengan ciri.

(tanggpan dan
perasaan hanya bekerja bila berada pada pusat kesadaran,
3. AKIBAT PERASAAN; TIPE FUNGSI PRIMER

pemikiran. Sifat-sifat; banyak bergerak,kurang tekun, tidak

tabah, suasana hati berubah-ubah, daya ingat kurang, boros,
tidak cermat, tidak berprinsip, pendapat bertentangan
dengan perbuatan)), TIPE SEKUNDER (tanggapan dan perasaan
masih tetap bertahan, mempengaruhi kerja psikis walaupun
sudah tenggelam dalam bawah sadar. Sifat-sifat; tenang,
tekun, suasana hati tetap, bijaksana, ingatan baik, tidak
boros, suka memabantu, menaruh kasihan, dapat dipercaya,
berpendirian tetap, berkeyakinan, konsekuen, konservatif).
PERLU DIINGAT BAHWA PEMBAGIAN TIPE INI TIDAK 100% TETAPI
PERBEDAANNYA PADA DERAJAT MANA LEBIH MENONJOL.
MENURUT C.G. YUNG MENGGOLONGKAN MENURUT HUB. DENGAN
DUNIA LUAR :
1. TIPE EKSTROVERT; TINDAKAN LEBIH DIPENGARUHI OLEH
DUNIA LUAR, SIFAT-SIFAT (terbuka, lincah dalam pergaulan,

riang, ramah, mudah berhubungan dengan orang lain)

2. TIPE INTOVERT; LEBIH TERTUTUPDAN MENDALAMI DIRINYA
SENDIRI, TIDAK TERPENGARUH PUJIAN, MEMPNYAI IDE-IDE
SENDIRI DAN AZAS-AZAS YANG DIPERTAHANKAN, SUKAR
BERGAUL DAN SULIT DIMENGERTI ORANG LAIN
3. TIPE AMBIVALEN; MEMILIKI SIFAT DARI KEDUA TIPE DASAR
SEHINGGA SULIT DIMASUKAN KE DALAM SALAH SATU TIPE.

DASAR-DFASAR HUBUNGAN SOSIAL DALAM

PERAWATAN
A. SIFAT YANG MENDASARI DEDIKASI SEORANG PERAWAT
1. MINAT TERHADAP ORANG LAIN
2. DERAJAT SENSIVITAS
3. MENGHARGAI HUBUNGAN-HUBUNGAN
4. SIKAP TERHDAP MEREKA YANG BERKEDUDUKAN LEBIH
TINGGI
B. PENTINGNYA HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
KARENA TIDAK SATUPUN ORANG SAMA KEPERIBADIANNYA DAN
SELALU DITEMUKAN PERBEDAAN, NAMUN ADA BEBERAPA
PERSAMAAN TERTENTU :
1. HUBUNGAN PEKERJAAN
2. SIKAP INDIVIDU DAN TINGKAHLAKU
3. DASAR-DASAR PERBEDAAN KEPERIBADIAN

C. HUBUNGAN PRIBADI DALAM PERAWATAN

1. HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTAR INDIVIDU
2. HUBUNGAN DENGAN PASIEN
3. PERAWATAN INDIVIDU SECARA KESELURUHAN
4. MENGERTI PASIEN
5. MEMPEROLEH KEPERCAYAAN DIRI
6. HUBUNGAN DENGAN KELUARGA PASIEN
7. KERJASAMA YANG BAIK DENGAN TEMAT SEJAWAT
8. MENGHDAPI DOKTER YG BERTANGGUNG JAWAB DALAM
PROSES PENEMBUHAN

MEMAHAMI KEPERIBADIAAN SENDIRI

TELAH DIKETAHUI BAGAIMANA MAJEMUKNYA HUBUNGAN
PERAWAT DENGAN SEMUA YANG DIJUMPAINYA, HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANATARA SIKAP PERAWAT DAN PASINE AKAN
MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN ATAU SEBALIKNYA. SALAH
SATU
KEBERHASILAN
ADALAH
DENGAN
MEMAHAMI
KEPERIBADIAAN SENDIRI.
A. PEMAHAMAN TENTANG DIRI SENDIRI DAN INTERAKSI SOSIAL
DALAM HUBUNGAN PRIBADI DAN SOSIAL, MAKA SETIAP ORANG
MENYATAKAN, MENGEKSPRESIKAN DIRINYA DALAM KEGIATAN
SEHARI-HARI. MEMAHAMI DIRI SENDIRI JAUH LEBIH SULIT DARI
MEMAHAMI ORANG LAIN, DIPERLUKAN SIKAP OBYEKTIF
TERHADAP DIRI SENDIRI. BEBERAPA SIKAP UMUM :
1. PEMELIHARAAN DIRI
2. PERSAMAAN HARGA DIRI
3. KEYAKINAN AKAN DIRI SENDIRI DAN TUNTUTAN AKAN
HAKNYA
B. CIRI-CIRI KEPERIBADIAN SEORANG PERAWAT :
1. KEADAAN FISIK DAN KESEHATAN
2. PENAMPILAN YANG MENARIK
3. KEJUJURAN
4. KERIANGAN
5. BERJIWA SPORTIF
6. RENDAH HATI

7. MURAH HATI
8. KERAMAHAN, SIMPATI DAN KERJASAMA
9. DAPAT DIPERCAYA
10. LOYALITAS
11. PANDAI BERGAUL
12. PANDAI MENIMBANG PERASAAN
13. RASA HUMOR
14. SIKAP SOPAN SANTUN

MERAWAT PASIEN YANG BERBEDA USIA

SETIAP PERAWAT HARUS MERAWAT PASIEN YANG MENJADI
TANGGUNG JAWABNYA DAN TIDAK BISA MEMILIH PASIEN (bayi,

anak, remaja, dewasa, lansia)

A. SIKAP PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN ANAK
SECARA RINCI SIKAP-SIKAP TERHADAP PASIEN ANAK ADALAH :
1. HUBUNGAN PERAWAT DENGAN BAYI YANG BARU LAHIR
2. SIKAP PERAWAT TERHADAP PASIEN ANAK PRA SEKOLAH (3 - 6
TAHUN )
3. SIKAP TERHADAP ANAK MASA SEKOLAH (6 - 12 TAHUN)
4. SIKAP TERHADAP ANAK CACAT JASMANI
5. HUBUNGAN PERAWAT DENGAN PASEIN REMAJA
B. HUBUNGAN DENGAN PASIEN DEWASA
1. ORANG DEWASA MUDA 18- 30 TAHUN
2. ORANG DEWASA YANG BERUMUR 30 - 65 TAHUN
3. HUBUNGAN DENGAN PASIEN YANG BERUSIA LANJUT

KONSEP PERILAKU

 DARI SEGI BIOLOGI; ADALAH KEGIATAN ATAU AKTIVITAS

ORGANISME (MAHLUK HIDUP) YANG BERSANGKUTAN
PANDANGAN BIOLOGIS SEMUA MAHLUK HIDUP (tumbuhan,
binatang amupun manusia) BERPERILAKU SEBAB MEMILI
AKTIVITAS MASING-MASING
PERILAKU MANUSIA PADA HAKIKATNYA ADALAH
TINDAKAN ATAU AKTIVITAS DARI MANUSIA ITU SENDIRI
BAIK YANG DAPAT DIAMATI MAUPUN YANG TIDAK
DIAMATI OLEH PIHAK LUAR
MEMPUNYAI BENTANG YANG SANGAT LUAS SEPERTI
(berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca dan sebagainya)
SKINER (1938), MERUMUSKAN
BAHWA PERILAKU
MERUPAKAN
RESPON
ATAU
REAKSI
SESEORANG
TERHADAP STIMULUS DARI LUAR. TERKENAL DENGAN
TEORINYA S - O R (stimulus organisme respons)
1.
RESPONDENT
RESPONS
ATAU
(refrleksive),
DITIMBULKAN OLEH STIMULUS TERTENTU YANG
DISEBUT ELICITING STIMULATION SEPERTI (makanan lezat
yg menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya terang/silau
menyebakan mata tertutup dan sebagainya). JUGA MENCAKUP
PERILAKU EMOSIONAL SEPERTI ( sedih, gembira dsb).
2.
OPERANT RESPONS (instrumental respons), RESPON YANG
TIMBUL DAN BERKEMBANG KEMUDIAN DIIKUTI OELH
SITIMULUS (perangsangan tertentu) YANG DISEBUT
REINFORCING STIMULUS (REINFORCER) KARENA
MEMPERKUAT RESPON. MISALNYA SESEORANG YANG
MEMPEROLEH PENGHARGAAN KARENA PRESTASI,
MAKA AKAN LEBIH LAGI BEKERJA

DILIHAT DARI BENTUK RESPON TERHADAP

STIMULUS, PERILAKU TERBAGI MENJADI 2, YAKNI :
1. PERILAKU TERTUTUP (cover behavior)
2. PERILAKU TERBUKA (overt behavior)

BAHWA SEBAGIAN BESAR PERILKU MANUSIA

ADALAH BERUPA OPERAN RESPONSE, OLEH SEBAB ITU
UNTUK MEMBETUK JENIS RESPON ATAU JENIS PERILAKU
HARUS DICIPTAKAN ADANDANYA KONDISI TERTENTU
YANG DISEBUT OPERANT CONDITIONING.

MENURUT
SKINER
BAHWA
PROSEDUR
PEMBENTUKAN PERIKAU ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP HAL-HAL YANG
MENGUATKAN (reinforcer), SEPERTI HADIAH (rewards)
2. MELAKUKAN ANALISIS KOMPONEN KECIL YANG
MEMBENTUK PERILAKU
3. MENGGUNAKAN SECARA URUT KOMPONEN TERSEBUT

SEBAGAI ILUSTRASI, MISALNYA KITA MENGHENDAKI

SEORANG ANAK MEMILIKI KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI
SEBELUM TIDUR, MAKA ANAK TERSEBUT HARUS
DIBIASAKAN UNTUK :
- PERGI KEKAMAR SEBELUM TIDUR
- MENGAMBIL SIKAT GIGI DAN ODOL
- MENGAMBIL AIR DAN BERKUMUR
- MELAKSASNAKAN GOSOK GIGI
- MENYIMPAN SIKAT GIGI DANODOL
- PERGI KE KAMAR TIDUR
DETERMINAN PERILAKU :
o
MESKIPUN PERILAKU ADALAH BENTUK RESPONS
ATAU REAKSI TERHADAP STIMULUS DARI LUAR NAMUN
DALAM MEMBERIKAN STIMULUS SETIAP ORANG BERBEDABEDA.
o
FAKTOR FAKTOR YANG MEMBEDAKAN RESPON
TERHADAP STIMULUS DISEBUT DETERMINAN PERILAKU,
DAN DIBAGI MEJADI DUA, YAKNI :
1. FAKTOR INTERNAL; YAKNI KARAKTERISTIK ORANG
TERSEBUT BERSIFAT GIVEN ATAU BAWAAN (seperti tingkat
kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan sebagainya)
2. FAKTOR EKSTERNAL; YAKNI LINGKUNGAN, BAIK
LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK
DAN SEBGAINYA
o
URAIAN DI ATAS DAPAT DIRUMUSKAN BAHWA
PERILAKU ADALAH TOTALITAS PENGHAYATAN DAN
AKTIVITAS SESEORANG YANG MERUPAKAN HASIL BERSAMA
ATAU RESULTANTE ANTARA BERBAGAI FAKTOR, INTERNAL
MAUPUN EKSTERNAL
o
DENGA PERKATAAN LAIN PERILAKU SANGATLAH
KOMPLEKS DAN MEMPUNYAI BENTANGAN YANG SANGAT
LUAS, SEHINGGA BENYAMIN BLOOM MEMBAGI PERILAKU
MANUSIA DALAM TIGA DOMAIN, YAKNI :
1. PENGETAHUAN (knowladge)/KOGNITIF; MERUPAKAN HASIL
DARI TAHU YANG TERJADI SETELAH SESEORANG
MELAKUKAN PENGIDERAAN TERHADAP SUATU OBYEK
TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN PANCAINDERA
(penglihatan,
pendengaran,
penciuman,
rasa
dan
raba).
PENGETAHUAN
INI
SANGAT
PENTING
DALAM
MEMBENTUK TINDAKAN SESEORANG (overt behavior)
MELALUI :
a.
ADOPSI PERILAKU; BAHWA SEBELUM SESEORANG
MENGADOPSI PERILAKU BARU PADA ORANG TERSEBUT
TERJADI PROSES YANG BERURUTAN :
- AWARENESS
(kesadaran);
MENYADARI
ADANYA
STIMULUS TERLEBIH DAHULU
- INTEREST; MULAI TERTARIK PADA STIMULUS
- EVALUATIO
- TRIAL
- ADOPTION
b.
TAHAPAN PENGETAHUAN DI DALAM DOMAIN
KOGNITIF MEMPUNYAI 6 TINGKATAN :

STIMULUS

TAHU (know)
MEMAHAMI (comprehention)
APLIKASI (aplication)
ANALISIS
SINTHESIS
EVALUASI
PROSES STIMMULASI
SIKAP
(TERTUTUP)

REAKSI
TINGAH LAKU
(TERBUKA)

2. SIKAP (attitide); MERUPAKAN REAKSI ATAU RESPON YANG

MASIH TERTUTUP TERHADAP SUATU STIMULUSATAU
OBJEK
- KOMPONEN POKOK SIKAP (kepercayaan, evaluasi terhadap
objek, kecenderungan untuk bertindak)
- TINGKATAN
SIKAP
(menerima/reseiving,
merespon,
menghargai/valuing, bertanggung jawab/responsible)
3. TINDAKAN (psykomotor) (persepsi, respon terpimpin, mekanisme,
adopsi)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA
( STIKES MW ) KENDARI
Jl. Jend A.H. Nasution No. G. 37 Kendari Telp. (0401 )393176
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH
: PERILAKU MANUSIA
WAKTU
: 50 MENIT
HARI/TANGGAL
: RABU, 23 JANUARI 2008
1. Skiner (1938), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus dari luar. terkenal dengan teorinya S - O R.
Uraikan apa kepenjangan dari S, O R?
2. Jelaskan apa pengertian Respondent respons atau (refrleksive), dan beri cotohnya.
3. dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus, perilaku terbagi menjadi 2, yakni :
perilaku tertutup (cover behavior) dan perilaku terbuka (overt behavior). Jelaskan
apa yang dimaksud dengan perilaku terbuka (overt behavior).
4. Sebutkan prosedur pembentukan perilaku menurut Skiner.
5. Faktor faktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut apa?
6. Mengapa seorang perawat harus memahami perilaku berhubungan dengan
pelaksanaan tugasnya ? Jelaskan !
7. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku adalah lingkungan, baik lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Berikan gambaran tentang
pengaruh budaya terhadap perilaku
8. Melakukan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu dengan menggunakan
pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba). pengetahuan
ini sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior)
Sebutkan bagaimana seseorang mengadopsi perilaku baru secara berurutan?
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
( STIKES MW ) KENDARI
Jl. Jend A.H. Nasution No. G. 37 Kendari Telp. (0401 )393176
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH
: PERILAKU M,ANUSIA
WAKTU
: 50 MENIT
HARI/TANGGAL
: RABU, 23 JANUARI 2008
1. Skiner (1938), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus dari luar. terkenal dengan teorinya S - O R.
Uraikan apa kepenjangan dari S, O R?
2. Jelaskan apa pengertian Respondent respons atau (refrleksive), dan beri cotohnya.
3. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus, perilaku terbagi menjadi 2, yakni :
perilaku tertutup (cover behavior) dan perilaku terbuka (overt behavior). Jelaskan
apa yang dimaksud dengan perilaku terbuka (overt behavior).
4. Sebutkan prosedur pembentukan perilaku menurut Skiner.
5. Faktor faktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut apa?
6. Mengapa seorang perawat harus memahami perilaku berhubungan dengan
pelaksanaan tugasnya ? Jelaskan !
7. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku adalah lingkungan, baik lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Berikan gambaran tentang
pengaruh budaya terhadap perilaku.
8. Melakukan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu dengan menggunakan
pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba). pengetahuan
ini sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior)
Sebutkan bagaimana seseorang mengadopsi perilaku baru secara berurutan?

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA
( STIKES MW ) KENDARI
Jl. Jend A.H. Nasution No. G. 37 Kendari Telp. (0401 )393176
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH
: PSIKOLOGI
WAKTU
: 50 MENIT
HARI/TANGGAL
: SENIN, 13 JULI 2009

1. Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan psikologi.

2. Bagaimana hubungan psikologi dengan asuhan keperawtan? Uraikan secara
singkat dan jelas.
3. Uraiakan tentang cara-cara memahami pasien.
4. Sebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan asuhan
keperawatan berkaitan dengan psikologi.
5. Apa yang dimaksud dengan keperibadian? Sebutkan contohnya
6. Mengapa seorang perawat harus memahami perilaku berhubungan dengan
pelaksanaan tugasnya ? Jelaskan!
7. Jelaskan salah satu penyebab kecemasan!
8. Kunci utama dalam membangung kepercayaan adalah dengan kedekatan.
Sebutkan?
9. Jagalah selalu sikap dan tingkah anda, karena hal ini bisa meningkatkan atau
menurunkan kepercayaan dan akan berpengaruh pada lingkungan anda, adalah
merupakan salah satu prinsip leadership dalam ESQ. Jelaskan hubungan prinsip
tersebut dengan keperawatan.
10. Bacalah buku-buku, teruslah belajar, kalau anda malas membaca cukuplah
selembar sehari. Ingatlah bahwa membaca koran atau majalah bukanlah dikatakan
membaca karena isinya banyak merupakan informasi atau gosip yang seringkali
mempengaruhi pikiran. Apa maksud pernyataan tersebut? Jelaskan !
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
( STIKES MW ) KENDARI
Jl. Jend A.H. Nasution No. G. 37 Kendari Telp. (0401 )393176

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH
: PSIKOLOGI
WAKTU
: 50 MENIT
HARI/TANGGAL
: SENIN, 13 JULI 2009
1. Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan psikologi.
2. Bagaimana hubungan psikologi dengan asuhan keperawtan? Uraikan secara
singkat dan jelas.
3. Uraiakan tentang cara-cara memahami pasien.
4. Sebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan asuhan
keperawatan berkaitan dengan psikologi.
5. Apa yang dimaksud dengan keperibadian? Sebutkan contohnya
6. Mengapa seorang perawat harus memahami perilaku berhubungan dengan
pelaksanaan tugasnya ? Jelaskan!
7. Jelaskan salah satu penyebab kecemasan!
8. Kunci utama dalam membangung kepercayaan adalah dengan kedekatan.
Sebutkan?
9. Jagalah selalu sikap dan tingkah anda, karena hal ini bisa meningkatkan atau
menurunkan kepercayaan dan akan berpengaruh pada lingkungan anda, adalah
merupakan salah satu prinsip leadership dalam ESQ. Jelaskan hubungan prinsip
tersebut dengan keperawatan.
10. Bacalah buku-buku, teruslah belajar, kalau anda malas membaca cukuplah
selembar sehari. Ingatlah bahwa membaca koran atau majalah bukanlah dikatakan
membaca karena isinya banyak merupakan informasi atau gosip yang seringkali
mempengaruhi pikiran. Apa maksud pernyataan tersebut? Jelaskan !