Anda di halaman 1dari 4

BAB I ORIENTASI KEP DAN

INTRODUKSI

SASARAN :
Meninjau skema evangelisasi katolik secara umum
Menciptakan kesadaran akan pentingnya relasi pribadi dengan Yesus Kristus dan sesama.
PENDAHULUAN
Pelayanan evangelisasi bukanlah sesuatu yang baru. Evangelisasi telah ada di dalam
Gereja sejak zaman Yesus Kristus. Perkembangan evangelisasi tidak selamanya berjalan dengan
lancar, dalam perkembangannya banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Namun, dengan semangat yang didukung oleh perintah sang guru pergilah jadikanlah semua
bangsa menjadi muridKu., proses evangelisasi tetap berjalan sampai saat ini.
Sebagai contoh kecil dari proses evangelisasi dapat kita lihat dalam sebuah keluarga.
Dalam kehidupan keluarga, orangtua meneruskan imannya terhadap anak-anaknya.

TANTANGAN
Evangelisasi adalah tugas pokok yang penting di dalam Gereja. Paus Paulus VI menghimbau
agar seluruh umat Katolik mempunyai suatu kesadaran dan refleksi baru mengenai evangelisasi/
penginjilan. Himbauan Paus ini telah menghasilkan panggilan kearah pelayanan-pelayanan
khusus di bidang penginjilan.

KUNCI PENGINJILAN KATOLIK PADA MASA KINI


Pada masa kini, kunci penginjilan katolik meliputi 3 bidang besar :
1. Lebih banyak membagikan kesaksian iman daripada mempertobatkan.

Melalui kesaksian iman seorang pembawa kabar baik memfasilitasi proses pertobatan
dalam kehidupan seseorang.

Proses tersebut menyemangati orang untuk mengintegrasikan imannya ke dalam


kehidupan mereka sehari-hari.

Pusat dari proses tersebut adalah Yesus Kristus yang memanggil kita kepada kehidupan
seutuhnya.

Tugas khusus seorang pembawa kabar baik : membagikan pengalaman iman sendiri
secara bebas melalui cerita-cerita dan memancing orang laun untuk menceritakan pengalaman
imannya dengan maksud mengajak orang itu ke arah pertobatah yang lebih mendalam.

2. Lebih banyak menekankan keterlibatan dan partisipasi awam bersama hirarki Gereja, dan
para klerus yang telah dilatih secara khusus dalam pewartaan injil dan proses penginjilan.

Kegiatan ini akan menghasilkan orang-orang katolik dewasa yang sangat berdedikasi. Ia akan
dibentuk dan dididik kehidupan rohaninya sendiri sehingga dapat menerapkan dan menghayati
sendiri Injil dalam kehidupannya sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak kaum awam yang beranggapan evangelisasi adalah
tugas para ahli semata, yaitu uskup, imam, suster dan pemimpin awam. Umat katolik awam telah
terbiasa merasa diri tidak mampu melaksanakan tanggung jawabnya dalam bidang penginjilan.
Oleh karena itu Paus Paulus VI dalam imbauan apostolic evangelisasi awam, menegaskan
kembali peran awam dalam penginjilan : bahwa setiap anggota gereja dipanggil Tuhan untuk
membawa kabar baik melalui kerjasama dengan para pastor/ gembala umat.
3. Hasil dari evangelisasi/ penginjilan : menjadikan orang katolik yang dewasa dan berdedikasi
sehing dapat menerapkan dan menghayati sendiri injil dalam kehidupannya sehari-hari.

PERBEDAAN EVANGELIZER DAN EVANGELIST


Kita perlu membedakan peran kita sebagai pembawa kabar baik atau evangelizer dengan
peran mereka yang mempunyai tugas pelayanan khusus dalam gereja yang dikenal dengan
istilah evangelist (penginjil/ pelayan sabda).
Seorang evangelist/ pelayan sabda adalah mereka yang telah membuat suatu komitmen
khusus untuk kegiatan pelayanan pewartaan injil di dalam kehidupan gereja. Jadi, kita semua
yang menerim kabar baik, dipanggil untuk menjadi pembawa kabar baik bagi
sesama (evangelizer), namun tidak semua dari yang terpanggil itu dapat menjadi seorang
pelayan sabda (evangelist).
Karakteristik seorang pelayan sabda/ evangelist adalah :
Seseorang yang dipanggil (oleh Kristus dari komunitasnya)
Seseorang yang diberi karisma-karisma (khusus untuk pelayanan)
Seseorang yang dididik dan dibina (dilatih dan dikembangkan hidup rohaninya)
Seseorang yang diberi kuat kuasa (oleh Roh Kudus dan wewenang Gereja)
Seseorang yang diutus (oleh Uskup melalui komunitas / Gereja Katolik setempat)

Seorang pelayan sabda/ evangelist, mempunyai dan menetapkan prioritas hidupnya kepada
pelayanan untuk memperkenalkan Kristus kepada orang lain, dan mengajak mereka untuk
memulai relasi yang baru dengan Kristus. Seorang pelayan sabda/ evangelist mempunyai peran
khusus untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan Tubuh Kristus (Ef 4:12), ia menolong menolong dan membekali orang-orang
beriman untuk ikut serta menjadi orang yang membawa kabar baik/ evangelizer.
Seorang pelayan sabda/ evangelist tidak dipanggil untuk melaksanakan semua tugas
evangelisasi dalam Gereja, namun ia dipanggil terutama untuk :
Memperdalam kesadaran atau memanggil kembali umat Gereja agar sadar akan tugas utamanya,
yaitu membawa kabar baik kepada sesama.

Menjadi penggerak dan pemberdaya dalam membantu sesama untuk membawa kabar baik di
manapun mereka berada.
Mewartakan injil. Penginjil/ evangelist yang terlatih akan menjadi sumber berharga bagi saudarasaudara seiman yang ingin menghidupkan injil dalam kehidupan keluarga, lingkungan dan
pekerjaan mereka.
Yang terpenting dari peran penginjil/ evangelist sebagai pembawa kabar baik adalah: ia harus
dapat membagikan cinta kasih Kristus kepada semua orang yang dijumpai, dengan perilaku yang
positif, meyakinkan dan sopan.

TUJUAN DIADAKANNYA KURSUS MISI EVANGELISASI


Kursus misi evangelisasi ini adalah hasil kerjasama berbagai program penginjilan melalui
sidang tahunan Dewan Nasional untuk Penginjilan Katolik di Amerika pada bulan Juni 1984.
Sidang ini mengumpulkan, menyaring dan mengevaluasi semua pengalaman pewartaan injil.
Melalui doa dan perbaikan yang dikerjakan dengan seksama tersusunlah bahan dan metode
kursus ini.
Melalui kursus ini peserta dilatih bagaimana memulai persahabatan/ membangun relasi
dengan sesama, membagikan cerita/ kesaksian iman, menghantar orang lain kepada Yesus
sebagai Tuhan dan bagaimana menolong sesama serta mengintegrasikan diri ke dalam jemaat
beriman dengan cara EMAS, yaitu:
Efektif
: dengan memakai metode sistematis yang telah teruji
Mantap
: melalui peragaan di kelas dan latihan/penugasan
Akurat
: dengan mempelajari teologi yang pokok dan dasar-dasar iman katolik
Sederhana
: dengan menyertakan ringkasan kebenaran pokok injil.
Kursus ini sekaligus memberikan pembinaan lebih lanjut kepada umat dalam tugasnya sebagai
pembawa kabar baik, untuk membimbing sesama agar semakin menghayati arti pewarta kabar
baik, serta dapat menjadi murid Kristus.

Anda mungkin juga menyukai