Laba Ekonomi (Economic Income), digunakan investor untuk menilai suatu investasi.
Laba Ekonomi menggunakan metode bunga.
Laba bersih ekonomi = Pendapatan Beban - Penyusutan
Laba Banyak Orang
Dalam usaha menangani ketidakpastian ini, para peneliti telah membedakan satu kasus di
mana pasar dikatakan sempurna dan lengkap. Secara luas, dalam dunia yang sempurna
dan lengkap, investor tidak lagi mengetahui keadaan dunia apa yang akan terjadi di masa
depan, tetapi mereka tetap sepakat pada cir-ciri masing-masing keadaan yang potensial,
dan mereka sepakat dengan kisar keadaan yang mungkin.
Konsep Laba Pada Tingkat Pragmatik
Konsep laba pada tingkat pragmatik berkaitan dengan keputusan investor atau kreditor,
reaksi harga sekuritas terhadap pelaporan laba, keputusan pengeluaran modal dan reaksi
feedback dari manajemen dan akuntan.
a. Laba sebagai alat peramal
SFAC 1 menyatakan bahwa investor, kreditor dan pihak lain berkepentingan dengan
menetapkan prospek arus kas bersih perusahaan, tetapi mereka sering menggunakan laba
untuk membantu mereka mengevaluasi daya menghasilkan laba, meramalkan laba masa
depan atau menetapkan risiko investasi atau member pinjaman kepada perusahaan. Jadi,
ada hubungan yang diasumsikan antara laba yang dilaporkan dan arus kas, termasuk kas
yang dibagaikan kepada pemilik.
Pengambilan Keputusan Manajerial. Laporan keungan formal ditujukan terutama
untuk pemakai eksternal data akuntasi, tetapi akuntan juga harus melengkapi manajemen
dengan alat-alat dan bahan baku yang diperlukan untuk pengendalian dan untuk
keputusan yang baik.
5.
perbedaan antara beban dan kredit operasi dan non operasi belum jelas benar.
Transaksi yang diklasifikasikan sebagai operasi oleh salah satu perusahaan dapat diklasifikasikan
sebagai bukan operasi dalam satu tahun dapat diklasifikasikan sebagai operasi dalam oleh
perusahaan yang sama dalam tahun berikutnya.
LABA YANG BERULANG DAN TAK BERULANG
Pendukung konsep laba kinerja operasi kini seringkali mengklaim bahwa pso pos
operasi pada umumnya didefinisikan sebagai berulang dalam operasi bisnis dan bhwa pos non
operasi umumnya dipandan tidak biasa dan tidak dapat diramalkan. Manfaat dari
mengklasifikasikan beban dan kreditlaba sebagai berulang dan tak berulang didasarkan pada
kegunaan yang meningkat dari angka laba bersih yang dihasilkan dalam membuat prediksi oleh
investor.
PENYESUAIAN PERIODE SEBELUMNYA
Penyusun APB 20, yang didorong oleh kondesus mereka bahwa laba komprehensif lebih
baik, setuju bahwa penyesuaian periode sebelumnya harus tetap jarang terjadi. Efek umum dari
perubahan prinsip karenanya perlu ditunjukkan dalam lapporan laba rugi tahun berjalan, sebagai
bagian darai laba bersih. Satu-satunya pengecualian yang diperkenankan adalah:
a. penetapan dari metode LIFO ke metode lain.
b. perubahan metode akuntansi untuk kontrak jenis pembangunan jangka panjang.
c. perubahan ke atau dari metode akuntansi biaya penuh yang digunakan dalam industry
ekstraktif.
d. perubahan dari akuntansi penghentian-penggantian-perbaikan ke akuntansi penyusutan.
POS-POS LUARBIASA
APB 30 mendefinisikan pos-pos luar biasa sebagai kejadian dan transaksi yang sering dan tidak
biasa. Kedua criteria harus dipenuhi dalam klasifikasi pos-pos luar biasa. Satu-satunya
pengecualian dalam aturan umum ini adalah keuntungan atau kerugian pelunasan utang, yang
diperlukan sebagai pos-pos luar biasa. Tujuan pendekatan APB 30 tampaknya adalah untuk
membatasi penggunaan klasifikasi ini pada waktu-waktu yang tidak biasa yang