Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DERMATITIS POPOK
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
1. Riwayat pemakaian popok
2. Didapatkan kontak yang lama dengan penggunaan popok
basah (urin/feses) akibat pemakaian popok yang tidak
bersih.
3. Tempat predileksi genitokrural sesuai dengan tempat popok
3. Pemeriksaan Fisik
a. Makula eritema berbatas agak tegas (bentuk menyerupai
bentuk popok yang berkontak) disertai papul, vesikel, erosi
dan ekskoriasi
b. Bila berat dapat terjadi infiltrat dan ulkus
c. Bila terinfeksi jamur kandida tampak plak eritematosa
(merah cerah), lebih membasah disertai maserasi, kadang
pustula dan lesi satelit
4. Kriteria Diagnosis
1. Adanya riwayat pemakaian popok.
2. Gambaran klinis yang khas terdapat makula eritematosa,
lembab, skuama, erosi tanpa lesi satelit
3. Tempat predileksi yg khas yaitu di genitalia dan bokong
(permukaan koveksi) bedakan dengan kandida ruamnya
pada genitalia bokong (lipatan)
5. Diagnosis
Diagnosis didapatkan berdasarkan gambaran klinis yang khas
6. Diagnosis Banding
1. Penyakit leterrer- siwe
2. Akrodermatitis enteropatika
3. Sebo-psoriasis (psoriasiformis)
7. Pemeriksaan Penunjang
Tidak perlu pemeriksaan penunjang khusus, bila diduga
terinfeksi jamur candida, pemeriksaan KOH/Gram dari kerokan
kulit.
8. Terapi
10. Prognosis
1. Menghindari penyebab
2. Menjaga higieni.
3. Belajar cara menggunakan popok dan mengganti
secepatnya bila basah
4. Popok dibuka saat tidur
5. Mengganti popok sekali pakai bila kapasitasnya telah
penuh.
6. Menganjurkan menggunakan popok sekali pakai jenis
Highly absorbent
Ad vitam
Ad sanationam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
I/II/III/IV
A/B/C
1. dr. Myrna Safrida, SpKK
2. dr. Rudy Wartono, SpKK
3. dr. Dhita Karina, SpKK
Makula eritema
15. Kepustakaan
1. Panduan Pelayanan Medis Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin.
2. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin tahun 2005