Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BREASTING DOLPHIN

PADA PELABUHAN TANKER MINYAK PERTAMINA


SUNGAI PAKNING, KABUPATEN BENGKALIS
EFAN TIFANI
Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Politeknik Bengkalis
Jl. Bathin Alam, Sei. Alam, 28761 Bengkalis - Riau
E-mail : efantifani@polbeng.ac.id
Abstrak
Konstruksi breasting dolphin berperan sangat penting yang berfungsi sebagai penahan dan penambat
kapal pada saat kapal berlabuh yang direncanakan untuk dapat menahan besarnya gaya-gaya yang
bekerja baik akibat arus, gelombang, gempa maupun akibat tumbukan dan tarikan kapal (docking
impact) pada saat berlabuh dengan menggunakan tiang pancang tegak dan miring. Pada penelitian
ini tujuan yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui besarnya energi fender yang dianalisia
dengan perumusan energi kinetik, gaya-gaya yang bekerja dan kuat dukung yang diizinkan dianalisia
dengan metode Terzaghi, metode (Tomlinson), metode dan (Vijayvergiya) serta faktor tekuk
tiang pancang dianalisa dengan menggunakan persamaan Euler. Analisa ini mengevaluasi kembali
dari perencanaan yang telah ada. Besarnya gaya-gaya yang bekerja jauh lebih kecil dibandingkan
dengan kemampuan konstruksi breasting dolphin baik berdasarkan fender, bollard, kuat dukung tiang
pancang dan struktur beton bertulang dolphin itu sendiri secara satu kesatuan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa besarnya energi fender LMD adalah 91,1 ton, kuat dukung tiang pancang
kelompok dolphin sebesar Qg =2377,021 ton, kuat dukung tiang pancang individu (single pile) yang
sebesar Qa normal =120,71 ton dan Qa horizontal = 28,41 ton, sedangkan P normal maks (Pn) pada
tiang pancang adalah sebesar 26,57 ton dan P horizontal maksimum (Ph) sebesar 5,582 ton. Beban
(gaya) vertikal sebesar V (Wp) = 538,067 ton serta besarnya faktor tekuk tiang pancang adalah
39,061 ton. Maka dari hasil analisa tersebut disimpulkan Konstruksi Aman !
Kata kunci : Breasting dolphin, fender, kombinasi pembebanan gaya, kuat dukung, Terzaghi, rock,
tiang pancang miring.

I.

PENDAHULUAN

Konstruksi pelabuhan merupakan salah


satu prasarana angkutan laut baik
penumpang maupun muatan barang, disini
sektor perhubungan memegang peranan
penting
dalam
memperlancar
dan
mempercepat navigasi pelayaran. Adapun
alasan pemilihan tipe konstruksi breasting
dolphin pada pelabuhan dalam penelitian
ini dikarenakan konstruksi tersebut mampu
untuk menahan gaya-gaya lateral yang
besar serta konstruksi breasting dolphin
pada penelitian ini terletak dilepas pantai.
Untuk menahan gaya lateral yang cukup
besar dengan menggunakan tiang pancang
miring.
Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah :

melakukan

1. Untuk mengetahui besarnya energi dan


reaksi fender yang terjadi akibat
gaya
benturan kapal terhadap fender pada
konstruksi breasting dolphin.
2. Untuk dapat mengetahui besarnya gaya
aksial dan lateral berdasarkan kombinasi
gayagaya yang bekerja pada konstruksi
breasting dolphin.
3. Untuk mengetahui kuat dukung tiang
pancang dan faktor tekuk tiang yang terjadi
akibat pembebanan konstruksi breasting
dolphin.
Pembatasan penelitian ini memfokuskan
pada permasalahan dalam perencanaan
Konstruksi Breasting Dolphin Pelabuhan
Tanker Minyak Pertamina Sungai Pakning
yang mencakup beberapa hal sebagai berikut.

1. Menghitung energi dan reaksi fender


yang terjadi dan kombinasi gayagaya
yang bekerja, kuat dukung tiang pancang
tunggal end bearing pile yang diizinkan
diselesaikan dengan metode Terzaghi,
sedangkan kuat dukung friction pile
diselesaikan
dengan
metode

(Tomlinson),
metode

dan

(Vijayvergiya).
2. Mengevaluasi kembali perencanaan
yang telah ada dengan menghitung kuat
dukung effisiensi dari kelompok tiang
pancang yang dianalisis dengan perumusan
Uniform Building Code dari AASHTO
dan Los Angles Group-Action Formula,
kuat dukung lateral dianalisis dengan
metode Broms dan menghitung faktor
tekuk tiang yang terjadi dianalisis dengan
menggunakan perumusan Euler.
3. Perhitungan konstruksi breasting
dolphin ini tidak dilakukan perubahan
dimensi dolphin secara keseluruhan
melainkan berdasarkan dimensi konstruksi
breasting dolphin yang telah ada.
II. METODE PENELITIAN
2.1 Pengertian Breasting Dolphin
Konstruksi
breasting
dolphin
adalah suatu struktur yang terdiri dari
kelompok tiang direncanakan untuk
menahan benturan kapal ketika berlabuh
dan menahan tarikan kapal karena
pengaruh tiupan angin, arus dan
gelombang dilengkapi dengan fender untuk
penahan benturan kapal, dan bolder untuk
menempatkan
tali
kapal,
guna
menggerakan kapal disepanjang dermaga
dan menahan tarikan kapal.
2.2 Muatanmuatan
Yang
Perlu
Diperhatikan dalam Perencanaan
Struktur Breasting Dolphin
Besarnya
muatan
yang
harus
diperhitungkan
dalam
merencanakan
konstruksi breasting dolphin agar terhindar
dari bahaya reruntuhan, kerusakan ataupun
penentuan dimensi konstruksi yang

berlebihan, pada garis besarnya dibagi dalam


2 kategori.
2.3 Muatan horizontal/lateral
Muatan horizontal yang bekerja pada
struktur breasting dolphin diantaranya :
1. Akibat angin dan arus.
Besarnya gaya yang diakibatkan oleh
angin dan arus yang bekerja pada tambatan
breasting dolphin adalah bila pada tambatan
tersebut kapal sedang bertambat, maka yang
diperhitungkan adalah luas muka kapal diatas
permukaan air, kemudian dikalikan dengan
faktor 1,3 yaitu sebesar faktor pengganti
ukuran bentuk kapal sebenarnya.
Maka besarnya tekanan angin adalah :

F = CwAwP (Alonzo Def Quinn)..(1)


Dimana :
Cw = faktor bentuk kapal (1,3)
A =luas kapal yang terkena angin (m2)
Aw = 1,175 Lp (H D)
Lp = panjang kapal (m),
H = tinggi kapal (m)
D = tinggi sarat kapal (m)
P = tekanan angin (kg/m2)
Besarnya gaya akibat Arus adalah.

PD = AD Ks 2,86 V 2 .. (2)
Dimana :
PD = gaya dinamis dari kapal (kg/m2)
AD = luas sarat kapal (m2).
Ks = konstanta = 1
V

= kecepatan arus (Knot):(m/det).

PF = AF Kf 2,86 V 2 .. (3)
1 m/d

= 1,944 Knot

Besarnya energi kinetik (Ek) dari suatu fender


adalah :
W
E = 1 mV 2 = 1
V2
2
2
g

E=

W
V2 (Alonzo Def Quinn)(4)
2g

Dimana :
e

efisiensi kelompok tiang

E = energi kinetik (tm)

Arc tan ( D/S ), ( derajat )

M = massa benda/kapal (ton)

m = jumlah baris tiang dalam kelompok

W = berat benda (berat kapal dengan


muatannya) (ton)

n = jumlah tiang dalam satu baris

g = gravitasi bumi (9,81 m/det )

Sehingga kuat dukung kelompok tiang :

V = kecepatanbenda/kapal (m/det)

Qg
=
Dimana :

2.4 Muatan vertikal/aksial

Qg= kuat dukung kelompok tiang (pile


group) (ton)

Muatan vertikal yang bekerja pada struktur


breasting dolphin adalah akibat berat
sendiri konstruksi (Wp).

N e Qa (9)

Qa= kuat dukung izin tiang pancang tunggal


N =

jumlah tiang dalam kelompok

2.5 Kuat dukung tiang pancang baja


tunggal (single pile)

e =

faktor efisiensi kelompok tiang

Karena
pondasi
tiang
pancang
menembus batuan sangat keras dengan tipe
batuan granit maka kuat dukung ujung
pondasi dipakai rumus metode Terzaghi
dengan Rumus :

2.6 Kuat Dukung Tiang Pancang Baja


Kelompok (pile stell group)

Untuk tanah lempung (kohesif) menurut


Broms (1964) harga kuat dukung lateral tiang
pancang tunggal adalah:
2 My
Ql cohesive =
.. (10)
1,5 d 0,5 f
Dimana :
Ql = kuat dukung lateral tiang pancang
tunggal (ton)
My = kuat lentur ultimit pada tiang pancang
pondasi (ton)
f =
letak momen maksimum dalam
kedalaman tertentu dari permukaan
tanah (m).
d = diameter tiang pancang (m)
Maka kuat dukung tiang lateral dalam
kelompok adalah.
Qgl
= N Ql . (11)
Dimana :
N
= jumlah tiang
Qgl = kuat dukung lateral tiang pancang
kelompok (ton)

Berdasarkan Efisiensi kelompok tiang


pancang (pile group)

2.7 Pengaruh Faktor Tekuk Pada Tiang

Qp=

Qu ( N 1 Ap .....

(5)
SF
Qu (lab)
Qu=
................... (6)
5
Dimana :
Qp = kuat dukung ujung Pondasi (end
bearing pile) (ton)
Qu = tekanan konus (kg/cm2)
Ap = luas penampang tiang pancang (m2)
SF = 3,5 (beban tetap/statis)
N = faktor kuat dukung terhadap sudut
geser tanah.
N = tan2 ( 45 + 2 ) ......(7)

Perumusan dari Uniform Building Code


dari AASHTO.
Efisiensi satu
kelompok.

tiang

pancang

dalam

Kuat dukung tiang pancang lateral

Berdasarkan persamaan rumus Euler maka


daya pikul maksimum tiang yang diizinkan
untuk keruntuhan akibat tekuk pada tiang
pancang yang diasumsikan sebagai kolom
panjang adalah :

e = 1 - ( n 1 ) m + ( m 1 ) n
90 m n
....(8)
3

Pkritis baja =

k 2 E I
. (12)
4 (lk ) 2

Pkritis baja = daya pikul maksimum


tiang pada kondisi tekuk (ton)
E

= modulus elastisitas baja (Mpa)

= momen inersia (m4)

lk =
k

panjang tekuk tiang (batang)(m).


faktor kondisi tekuk tiang, untuk
jepit pada kedua ujung tiang,

4,0 = faktor aman untuk P kritis akibat


tekuk pada kolom panjang.
Jika : P tiang<P kritis
P tiang>P kritis

keseimbangan
tiang patah (tekuk)

2.8 Lokasi Penelitian


Lokasi Pelabuhan Tanker Minyak
Pertamina Sungai Pakning terletak di
kawasan
Kecamatan
Bukit
Batu,
Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau.
secara astronomis terletak pada koordinat
1o2024LU dan 102o929,5. sedangkan
datadata yang sudah didapat adalah :
1. Data Sondir meliputi data geologi tanah
dan data lapisan ketebalan
serta
kedalaman jenis tanah sampai ke lapisan
tanah keras (rock).
2. Data Fender meliputi jenis-jenis dan tipe
fender yang digunakan sesuai dengan
bobot mati kapal (DWT) untuk mencari
energi dan reaksi fender yang terjadi.
3. Data konstruksi breasting dolphin
meliputi data jumlah dolphin, dimensi
dolphin, daya dukung tiang pancang serta
data bollard (penambat) yang digunakan
untuk mencari kombinasi pembebanan,
momen dan analisa gayagaya yang
bekerja baik gaya lateral maupun gaya
aksial.
4. Data penulangan struktur breasting
dolphin.
2.9 Cara Analisa
Cara
analisia dari data yang telah
diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Menghitung energi fender dan reaksi


fender yang terjadi pada saat fender
menerima gaya lateral akibat dari benturan
kapal ke konstruksi dan akibat tarikan kapal
pada bolder pada saat kapal merapat, serta
pemilihan tipe fender berdasarkan kapasitas
bobot kapal (DWT).
2. Menghitung gayagaya yang bekerja pada
breasting dolphin meliputi gaya horizontal
(lateral), akibat tekanan angin, gaya arus,
gaya geseran, gaya akibat gempa bumi dan
gaya vertikal (aksial) pada konstruksi.
3. Menghitung pembagian tekanan kelompok
tiang pancang yang menerima beban normal
sentris dan normal eksentris akibat momen
serta menghitung kelompok tiang pancang
yang menerima beban normal sentris dan
momen yang bekerja pada dua arah.
4. Menghitung kuat dukung tiang pancang
tunggal dan kelompok, end bearing pile
dengan metode Terzaghi, Menghitung
friction pile dengan metode , dan serta
menghitung kuat dukung tiang lateral serta
faktor tekuk pada tiang akibat gaya yang
bekerja pada pelabuhan.
III. HASIL & PEMBAHASAN
3.1 Energi fender dan reaksi fender
Besarnya energi yang diserap oleh sistem
fender LMD adalah.
Ef

= 1457,73 tm

Ef 1 fender = 91,11 ~ 91,1 tm.


Pada konstruksi Breasting Dolphin
Pelabuhan Jetty-II Sungai Pakning ini, sistem
fender yang digunakan adalah Rubber
Hydraulic Fender LMD- HP I. 1000 (H)x
1500 (L), maka dari tabel dapat diperoleh.
- Energi fender (Ef) = 103,86 tm
- Reaksi fender (Rf ) = 319,25 ton.
Hasil Ef dan Rf berdasarkan buku Design and
Construction of Ports and Marine Structure
untuk jenis/tipetipe fender yang digunakan.
Ef yang terjadi < Ef yang ada pada Rubber
Hydraulic Fender LMD-HP I. 1000 (H) x
1500 (L) fender aman.

3.2 Gaya horizontal (lateral) konstruksi


Besarnya gaya akibat benturan kapal
(docking impact) ini dihasilkan dari sistem
fender yang digunakan pada konstruksi.
Dalam hal ini fender yang digunakan
adalah Rubber Hydraulic Fender HP I.
1000 (H) 1500 (L), Type LMD besarnya
reaksi yang dihasilkan Rf = 319,25 ton.
Sedangkan gaya akibat gempa bumi
(earthquake force) adalah sebesar Fp =
16,22 ton
3.3 Gaya vertikal (aksial) konstruksi
Gaya vertikal yang bekerja pada
konstruksi adalah akibat berat sendiri
secondary breasting dolphin dan main
breasting dolphin, ke 4 buah breasting
dolphin mempunyai bentuk dimensi yang
sama (12,16 m 12,10 m). Besarnya gaya
vertikal yang bekerja pada konstruksi
adalah Wp = 538,067 ton. Adapun gambar
tampak atas dan tampak samping titik berat
konstruksi breasting dolphin dapat dilihat
pada gambar 1 dan 3
Tempat kedudukan / bekerjanya
gaya-gaya pada breasting dolphin dihitung
berdasarkan besarnya gaya-gaya yang
terjadi baik lateral maupun aksial dengan
cara mengkombinasi gaya-gaya yang

Gambar 1 Tampak Atas Titik Berat Konstruksi


Breasting Dolphin

sudah ada dengan untuk mendapatkan


besarnya momen-momen yang terjadi pada
konstruksi.
Gaya terbesar pada kelompok tiang
pancang dalam dolphin terletak di P1P6 dan
P30P36 (tiang pancang tegak) akibat energi
dan reaksi fender bawah berdasarkan
perhitungan kombinasi pembebanan gaya, ini
dikarenakan fender bawah menahan gaya
lateral yang besar dari badan dan lambung
kapal, adapun bobot mati badan dan lambung
kapal adalah beban design kapal (termasuk
kapasitas penuh beban minyak) + beban air
tambahan sebesar 76.500 ton dengan energi
fender (Ef) yang terjadi sebesar 91,1 tm,
sedangkan beban design kapal diimpact
oleh fender atas. Besarnya beban (gaya)
tersebut diimpact dan diredam 50 % oleh
fender bawah dan sebagian dipikul ke seluruh
tiang pancang dengan beban (gaya) terbesar
diterima oleh tiang pancang P1P6 dan P30
P36 (tiang pancang tegak) pada saat kapal
merapat. Adapun untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada sketsa gambar 2.

Gambar 2 Tiang Pancang yang Menerima


Gaya Terbesar Berdasarkan Gaya Benturan
Kapal Terhadap Fender Bawah

Gambar 3 Tampak samping Kiri Titik Berat Konstruksi Breasting Dolphin

Gambar 4 Jarak Aman (clearance) Lunas Kapal Terhadap Dasar Laut

3.4 Analisa kuat dukung tiang pancang


Terhadap Kekuatan Tanah
Kuat dukung tiang pancang yang
diizinkan terhadap kekuatan tanah
merupakan kombinasi dari kedua cara
perhitungan yaitu end bearing pile dan
friction pile. Sedangkan kuat dukung tiang
pancang yang diizinkan terhadap kekuatan
bahan berdasarkan tegangan tekan izin
bahan pada tiang dengan mengandalkan
mutu baja yang dipakai, beban yang
diizinkan pada tiang dan luas penampang
baja yang dipakai sebagai pondasi.
Hasil end bearing pile dan friction pile
adalah sebagai berikut :
End bearing pile :
Qb =22,982ton (tiang pancang tegak)
Qb= 0 ton (tiang pancang miring)
Friction pile :
Qs=399,50 ton (tiang pancang tegak)
Qs=411,75ton(tiang pancang miring)

3.5 Terhadap Kekuatan Bahan


Beban yang diizinkan yang bisa
dipikul oleh tiang pancang baja adalah
sebesar 660,332 ton. Sehingga kuat
dukung izin tiang pancang tunggal yang
diizinkan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Kuat Dukung Izin Tiang Pancang

Kuat Dukung Izin


Tiang Pancang
Tunggal
Kekuatan Tanah

Kekuatan Bahan

No

Tiang
Tegak

Ton

Tiang
Miring

120,71 117,10
660,332 ton

Sumber : Hasil Perhitungan

3.6 Kuat Dukung Tiang Kelompok (Qg)


Untuk menghitung kuat dukung tiang
pancang kelompok, Berdasarkan Effisiensi
kelompok tiang pancang Perumusan dari
UNIFORM BUILDING CODE dari
AASHTO, maka kuat dukung tiang
pancang
kelompok
adalah
sebesar
2377,021 ton.
6

3.7 Kuat Dukung Lateral Tiang


Kelompok
Besarnya kuat dukung tiang lateral dalam
kelompok tiang adalah sebesar 521,36 ton.
3.8 Faktor Tekuk Tiang Pancang
Berdasarkan persamaan rumus Euler
maka daya pikul maksimum tiang yang
diizinkan untuk keruntuhan akibat tekuk
pada tiang pancang yang diasumsikan
sebagai kolom panjang adalah :
P kritis baja = 15,781 ton
Jadi daya pikul tiang (kolom) total
maksimum akibat tekuk pada tiang
pancang yang diasumsikan sebagai kolom
adalah:
Pkritis total

= 39,061 ton

Sedangkan P normal maksimum akibat


gaya yang bekerja pada konstruksi
breasting dolphin adalah sebesar 26,57
ton.
Maka : P tiang < P kritis
= 26,57 ton < 39,061 ton
Tiang (kolom) aman terhadap tekuk.

B. Kuat dukung tiang pancang dalam


kelompok (pile group) yang paling
menentukan adalah sebesar Qg =
2377,021 ton.
C. Sedangkan P maksimum yang terjadi
pada tiang pancang adalah sebesar =
26,57 ton (tiang pancang tegak) dan
sebesar 5,582 ton (tiang pancang
miring)
D. Beban (gaya) vertikal yang bekerja
pada konstuksi breasting dolphin
adalah berat sendiri konstruksi sebesar

V (Wp) = 538,067 ton


Maka

Qa tegak P maks tegak


120,71 ton
26,57 ton
Qa horizontal Pmaks horizontal
28,41 ton 5,582 ton
Qg V (Wp)
2377,021 ton 538,067 ton
Konstruksi Aman !

IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Besarnya energi yang diserap oleh
sistem fender LMD adalah Ef = 91,1
ton, Sedangkan pada konstruksi
breasting dolphin di lokasi penelitian
adalah
menggunakan
Rubber
Hydraulic Fender LMD- HP I. 1000
(H) x 1500 (L), dengan Energi fender
(Ef) =103,86 tm, maka :
91,1 tm < 103,86 tm

A. Kuat dukung tiang pancang individu


(single pile) yang paling menentukan
adalah sebesar Qa tegak = 120,71 ton
dan Qa horizontal =28,41 ton.

Fender aman.

2. Besarnya kuat dukung tiang pancang


adalah sebagai berikut :

3. Besarnya P normal maksimum terhadap


faktor tekuk tiang pancang adalah = 26,57
ton < 39,061 ton
4.2 Saran
1. Penelitian selanjutnya untuk dapat
menghitung besarnya kuat arus &
gelombang di bawah permukaan laut
terhadap pengaruh tiang pancang serta
menganalisa penurunan tiang pancang.
2. Pemakaian pondasi tiang pancang dan
fender karet dapat dipergunakan
dimensi (ukuran) atau tipe yang lebih
hemat dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Bowles (1993) Analisa dan Desain Pondasi, jilid I dan II (Translate), Jakarta, Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum (1970) Peraturan Muatan dan Daftar Bobot Mati Kapal
Indonesia, Jakarta, Indonesia.
Hardiyatmo, (2003) Teknik Pondasi II, Penerbit Beta Offset, Yogyakarta, Indonesia.
Kramadibrata (1985) Perencanaan Pelabuhan, Penerbit Ganeca Exact Bandung, Bandung,
Indonesia.
Linggojiwo dan Yusman (1997) Evaluasi Perhitungan Konstruksi Dermaga Penyebrangan
Ferry di Mengkapan, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau,
Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai