Gastroenterohepatolo
gi
KELOMPOK 13
KELOMPOK 13
SKENARIO
Seorang ibu umur 55 tahun datang ke
dokter dengan keluhan susah buang air
besar selama 1 tahun trakhir, pasien
selalu bantu mengeluarkan feses
menggunakan
tangannya.
Kadang
feses keras, kadang lunak disertai
lendir dan darah. Pasien sering
mengeluhkan nyeri perut yang melilit
jika akan buang air besar. Nafsu makan
kurang dan penurunan berat badan.
KATA KUNCI
Wanita 55 tahun
Susah buang air besar selama 1 tahun
Bantu mengeluarkan feses dengan tangan
Feses kadang keras, kadang lunak disertai lendir
dan darah
Nyeri perut yang melilit jika akan buang air besar
Nafsu makan kurang
Berat badan menurun
Lemas dan pucat
ERTANYAAN PENTIN
Sebagai tempat
penyerapan air
Sumber: Putz,R, R. Pabst. Atlas Anatomi Manusia Sobotta. Jilid 2. Jakarta: EGC. halaman 139
Bagaimana mekanisme
defekasi normal ?
MEKANISME DEFEKASI
Kontraksi
dinding
otot
abdomen
Impuls
ke
med.
spinali
s
Penutupa
n glotis
Inspirasi
dalam
Sumber : Buku ajar fisiologi kedokteran guyton & hall edisi 11 hal 830-831
Refleks defekasi
Sfingter ani interna
relaksasi dan rectum serta
colon sigmoid berkontraksi
kuat
Sfingter ani internus
relaksasi
Defekasi
Kontraksi colon
terlalu perlahan
dan malas
Tinja kearah colon
terllalu lama
Penyerapan air
pada colon
berlebihan
Tinja keras dan
kering
Konstipasi
Sumber :
Ulshen M, 2000: Sistem Saluran Pencernaan, Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Ed Wahab S, Edisi 15,
Volume 2, EGC, Jakarta, hal 1271-1278.
Friedman LS, Isselbacher KJ: Diare dan Konstipasi, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, vol 1, edisi ke13, editor Asdie AH, EGC, Indonesia, hal 147-157.
Bagaimana
patomekanisme dari
setiap gejala yang
menyertai ?
Usus
melebar
Dihasilkan
tonus
Nyeri
menjalar ke
daerah
lumbal
bawah
Strangulasi
usus
obstruksi
Sumber: Isselbacher, dkk. Harrison: prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam volume 1, edisi 13. Jakarta:
EGC. Hal. 74-75
MENGAPA PUCAT?
Kurang asupan
makanan?
PUCAT?
Penurunan kadar
eritrosit
Penurunan Fe
Banyak
volume
darah yang
keluar?
Penyakit
kronik?
Sumber: Valentina L. Brashers. Aplikasi klinis patofisiologi dan pemeriksaan & manajemen edisi 2.
Jakarta: EGC. Hal. 172-176
MEKANISME LEMAS
penurunan
atau
terganggunya
metabolisme
sel
Penurunan
kadar oksigen
sel melakukan
metabolisme
anaerob
Lemas
dihasilkan
asam laktat
Sumber: Valentina L. Brashers. Aplikasi klinis patofisiologi dan pemeriksaan & manajemen edisi 2.
Jakarta: EGC. Hal. 172-176
ANOREKSIA
DAN
PENURUNAN
BB
Jelaskan langkah-langkah
diagnosis dari skenario !
ANAMNESIS
Onset?
Konsistensi feses?
Bagaimana dengan frekuensi defekasi ?
Apakah perlu mengedan atau mengeluarkan fese
dengan jari ?
Riwayat pengobatan?
Penyakit penyerta
Riwayat penyakit sebelumnya?
Riwayat kebiasaan makan
Riwayat keluarga?
Sumber : Emmanuel, Anton dan Stephen Inns. 2014. Gastroenterologi dan Hepatologi. Jakarta :
Erlangga Medical Series. Hal : 23-24
Sumber : Emmanuel, Anton dan Stephen Inns. 2014. Gastroenterologi dan Hepatologi. Jakarta :
Erlangga Medical Series. Hal : 23-24
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sumber : Emmanuel, Anton dan Stephen Inns. 2014. Gastroenterologi dan Hepatologi. Jakarta :
Erlangga Medical Series. Hal : 23-24
IBS
CA
HEMOROID
COLORECTAL
DISENTRI
DEFENISI
nyeri perut,
distensi dan
gangguan
pola defekasi
tanpa
gangguan
organic
Pertumbuhan
abnormal di
dinding dalam
usus besar
pelebaran
dan
inflamasi
pembuluh
darah vena
di daerah
anus.
Infeksi akut
ileum
terminalis
dan kolon
yang
disebabkan
oleh bakteri
genus
Shigella
PREVALEN
SI
15% terjadi
di Amerika,
perempuan
dominan 3
kali dari lakilaki
Banyak
terjadi pada
umur >50
tahun
Banyak
terjadi pada
masyarakat
umum
10-15%
terjadi pada
anak-anak,
daerah
tropis
ETIOLOGI
gangguan
mortilitas,
intoleransi
makanan,
abnormalitas
Merokok, IBS,
obesitas, diet
tinggi lemak
hewani,
ureterosigmoi
Pola BAB
yang salah,
tumor, usia
tua,
konstipasi
Shigella
disentri,
shigella
flexneri
Sumber : Ilmu penyakit dalam Jilid 1.Edisi IV. Hal 583-586 dan 562-563
Gejala klinis
Pencegahan
dan
pengobatan
IBS
CA
COLORECTA
L
HEMOROID
DISENTRI
Konstipasi,
nyeri perut,
feses di
sertai darah
dan lendir,
anorexia,
penurunan
BB, pucat,
lemas
Konstipasi,
nyeri perut,
hematokezia,
tenesmus,
penyempitan
kaliber tinja,
pucat
nyeri, gatal,
feses disertai
darah,
konstipasi,
rasa
terbakar,
perdarahan
Nyeri perut,
rasa panas
rectal, diare,
demam, fese
mengandung
darah dan
lendir,tenesmu
s, anorexia
Banyak
Hindari
Perbaiki pola Ampicilin,
makan
makanan
makan,perba kotrimokszol,
makanan
dengan
iki cara
tetrasiklin,
yang
lemak hewan, defekasi,
obat golongan
berserat dan HA yang
obat
kuinolon dan
minum air
tinggi,
simtomatik,
sefalosporin
banyak,
perbanyak
psyllium,
obat
makanan
Diosminthes
antispasmod berserat,
peridin,plase
ik, laktulosa, Terapi radiasi, bo , tindakan
Sumber : Dan L. Longo,
Anthony S.Fauci.terapi
Gastroentero dan Hepatologi
Harrison. 2010. Jakarta : EGC.
magnesium
pembedahan
Bagian IX penyakit Neoplastik
Sistem Gastrointestinal.
hidroksida,
sistemik, Hal 451-457 Ilmu penyakit dalam Jilid 1.Edisi IV.
Gejala
Klinik
IBS
Kanker
kolorectal
Hemoroid
Disentri
Basiler
wanita
+/-
+/-
+/-
55 tahun
Susah BAB
Feses Keras
Feses
Berdarah
Feses
berlendir
Nyeri perut
melilit
Anoreksia
BB menurun
Lemas dan
pucat
TERIMA KASIH