Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN

Pencegahan
Hemoragik
Mencegah Stroke Hemoragik dengan Promotif
Upaya ini bertujuan untuk menurunkan angka kejadian stroke dengan mencegah peningkatan faktor resiko
stroke di masyarakat.Termasuk upaya ini adalah kampanya atau penyuluhan tentang gaya hidup sehat agar
terhinda dari berbagai faktor resiko sepertimerokok,minum alkohol,inaktivitas dan obesitas.

Mencegah Stroke Hemoragik dengan Prevensi primer


Upaya ini bertujuan untuk menurunkan angka kejadian stroke dengan mencari dan mengobati individu yang
mempunyai faktor resiko tinggi terserang stroke.Antara lain hipertensi,diabetes mellitus dan penyakit
jantung.

Prevensi sekunder
Untuk mencegah serangan ulang pada penderita yang pernah mengalami stroke atau TIA (transient ischemic
attack).Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kekambuhan (frekuensi).
Mencegah Stroke Hemoragik dengan Terapi stroke fase akut
Upaya ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian atau kecacatan pada penderita yang mengalami
serangan stroke untuk pertama kalinya maupun serangan ulang.

Mencegah Stroke Hemoragik dengan Rehabilitasi


Disamping keempat kom[onen di atas,tidak kalah pentingnya adalah usaha meningkatkan kemandirian
penderita melalui upaya rehabilitasi.

PENCEGAHAN
Pencegahan
Non Hemoragik
Pencegahan primer dapat dilakukan dengan menghindari rokok,
stres mental, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebih, obatobat golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya. Mengurangi
kolesterol dan lemak dalam makanan. Menggendaliakan hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit vaskular aterosklerotik
lainya. Perbanyak konsumsi gizi seimbang dan olahraga teratur.
Pencegahan skunder dengan cara memodifikasi gaya hidup yang
berisiko seperti hipertensi dengan diet dan obat antihipertensi,
diabetes melitus dengan diet dan obat hipoglikemik oral atau
insulin, penyakit jantung dengan antikoagulan oral, dislipidemia
dengan diet rendah lemak dan obat antidislipidemia, berhenti
merokok, hindari kegemukan dan kurang gerak.

PROGNOSIS
Hemoragik
Sekitar 35% dari orang meninggal
ketika memiliki perdarahan
subarachnoid. 15% lainnya meninggal
karena mengakibatkan kerusakan
otak yang luas dalam waktu beberapa
minggu karena pendarahan dari
pecahnya pembuluh darah

PROGNOSIS
Non Hemoragik
Prognosis stroke dipengaruhi oleh sifat dan
tingkat keparahan defisit neurologis yang
dihasilkan. usia pasien, penyebab stroke,
gangguan medis yang terjadi bersamaan
juga mempengaruhi prognosis. Secara
keseluruhan, kurang dari 80% pasien dengan
stroke bertahan selama paling sedikit 1
bulan, dan didapatkan tingkat kelangsungan
hidup dalam 10 tahun sekitar 35%.

FAKTOR RESIKO
Secara umum faktor resiko terjadinya Stroke disamakan baik stroke hemoragik maupun non hemoragik, yaitu
terbagi 2:
Dapat dikontrol:
Hipertensi
Fibrilasi atrium
Merokok
Diabetes melitus (DM)
Hiperlipidemia
Stenosis karotis
Riwayat serangan iskemik sepintas
Obesitas
Penyakit jantung
Konsumsi alkohol berlebihan
Kontrasepsi oral
Infeksi
Kurang aktifitas
Tidak dapat dikontrol
Usia
Jenis kelamin
Ras atau etnis
Riwayat keluarga

Anda mungkin juga menyukai