id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya
Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh :
WENING WIDIASTIKA
H 3308034
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Laporan Tugas Akhir dengan
Judul :
PERBANYAKAN TANAMAN LENGKENG (Dimocarpus longan)
DENGAN CARA OKULASI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
WENING WIDIASTIKA
H 3308034
Telah dipertahankan di depan dosen penguji pada tanggal : ...............................
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.
Penguji
Penguji I / Pembimbing
Penguji II
Surakarta,
Juni 2011
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kesempatan dan kemampuan
dalam menyusun tugas akhir ini dengan baik dan lancar dengan judul "Perbanyakan
Tanaman lengkeng dengan Teknik Okulasi" di KBH Tejomantri.
Penyusunan tugas akhir ini merupakan syarat utama untuk mencapai gelar
Ahli Madya bagi mahasiswa D-III Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur
Pertamanan, di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam
penyusunan tugas akhir ini, penulis sangat menyadari bahwa laporan ini tidak dapat
diselesaikan tanpa dorongan dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dekan
Fakultas
Pertanian
Universitas
Sebelas
Maret
Surakarta
Bapak Ir. Heru Irianto, MM selaku Ketua Program Studi DIII Agribisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
dan
Arsitektur
Pertamanan
serta
pembimbing
dalam
5.
Bapak Sudardjo selaku pimpinan KBH Tejomantri terima kasih atas ijin
magang yang diberikan serta seluruh staf dan karyawan terimakasih atas
bimbingannya.
6.
7.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
9.
digilib.uns.ac.id
Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas akhir yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang menuju sempurnanya laporan ini senantiasa kami
harapkan. Akhir kata, penulis mohon maaf bila dalam laporan ini terdapat kata-kata
yang kurang berkenan. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bemanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.
Surakarta,
Penyusun
commit to user
iv
Juni 2010
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
iii
iv
vi
I. PENDAHULUAN .....................................................................................
B. Tujuan .................................................................................................
12
12
12
12
12
12
12
12
13
13
13
14
B. Pembahasan .........................................................................................
16
22
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
A. Kesimpulan .........................................................................................
24
B. Saran....................................................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
16
19
19
19
20
20
20
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lengkeng (Dimocarpus longan) merupakan tanaman buah-buahan yang
berasal dari daratan Asia Tenggara. Tanaman yang muncul di daratan China
ini merupakan keluarga buah rambutan dan leci. Dalam bahasa Mandarin,
lengkeng disebut ong ya guo atau long yan yang berarti mata naga.
Sementara di Indonesia buah ini populer dengan sebutan mata kucing.
Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening, dan mengandung
banyak air. Di tengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau cokelat
tua. Daging buah lengkeng mengandung banyak zat gizi yang penting untuk
kesehatan dan kesegaran tubuh. Ada sukrosa, glukosa, protein (nabati), lemak,
vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan senyawa fitokimia (kimia tumbuhan)
lain yang berguna bagi kesehatan.
Lengkeng yang merupakan kerabat dekat dari rambutan
(Naphelium
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada
sambung
susuan
hanya
menghasilkan
satu
bibit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
: Magnoliophyta
: Dicotyledon
Ordo
: Sapindales
Familia
: Sapindaceae
Genus
: Dimocarpus
Species
: Dimocarpus longan
(Praswoto, 2001)
Lengkeng merupakan tanaman keras yang mempunyai batang kayu
yang kuat, sistem perakarannya sangat luas dan mempunyai akar tunggang
yang sangat dalam (terutama tanaman lengkeng yang berasal dari biji),
sehingga sangat tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh.
Daun lengkeng termasuk daun majemuk, tiap tangkai memiliki tiga
sampai enam pasang daun. Bentuknya bulat panjang dan ujungnya agak
runcing. Kuncup daunnya berwarna kuning kehijauan, tetapi ada pula yang
berwarna merah. Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm
panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu
(malai). Mahkota bunga lima helai, warna bunga lengkeng kuning muda atau
putih kekuningan, ukurannya sangat kecil sehingga hanya dapat diamati secara
jelas bila memakai alat pembesar (Sunanto,1990)
Lengkeng (Dimocarpus longan) merupakan tanaman buah-buahan yang
berasal dari daratan Asia Tenggara. Tanaman yang muncul di daratan China
ini merupakan keluarga buah rambutan dan leci. Dalam bahasa Mandarin,
lengkeng disebut ong ya guo atau long yan yang berarti mata naga.
Sementara di Indonesia buah ini populer dengan sebutan mata kucing.
commitberwarna
to user putih bening, dan mengandung
Daging buahnya berbentuk bulat,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
banyak air. Di tengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau cokelat
tua. Daging buah lengkeng mengandung banyak zat gizi yang penting untuk
kesehatan dan kesegaran tubuh. Ada sukrosa, glukosa, protein (nabati), lemak,
vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan senyawa fitokimia (kimia tumbuhan)
lain yang berguna bagi kesehatan (Anonim, 2008).
Sebagian ahli botani tanaman lengkeng merupakan kerabat dekat
rambutan dan leci yang berasal dari India (Usman,2004). Namun, pendapat
tersebut disanggah oleh Direktorat Perbenihan Dan Sarana Produksi (2008)
yang menyatakan bahwa lengkeng termasuk familia Sapindaceae yang
merupakan tanaman keras yang berasal dari daratan rendah Asia ( China,
Vietnam, Thailand).
Ada beberapa jenis dan asal lengkeng, Dimocarpus L. Sebagi berikut:
1.
2.
3.
Var. Longan var. Obtusus, lamyai khiaver, lamyai tao (Thailand) dari
Indocina dan dibudidayakan di Thailand.
4.
5.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lengkeng segar per tahun. Lengkeng kopyor mempunyai warna kulit buah
berwarna cokelat kekuningan, daging buahnya tipis sulit dilepaskan dari
bijinya dan buahnya bergerombol pada malai seperti anggur.
2. Lengkeng impor
Lengkeng
jenis
impor
mempunyai
banyak
keunggulan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lengkeng bisa berbunga dan berbuah. Sebaliknya, jika suhu pada malam hari
melewati kisaran optimal, tanaman tidak bisa berbunga. Meskipun demikian,
lengkeng dapat beradaptasi dan hidup pada kondisi suhu yang ekstrem sangat
dingin, yaitu kurang dari 00C atau pada suhu tinggi hingga 35oC. Kelembaban
udara
ideal
bagi
lengkeng
adalah
65-90%
dan
curah
hujan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bahan tanaman berupa bibit batang bawah berumur 8-12 bulan, mata
tunas dari cabang yang tumbuhnya tegak ataupun agak condong, pisau
okulasi, tali pengikat, dan sarana penunjang lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bidang tempelan (okulasi) diikat dengan tali plastik atau rafia dimulai
dari atas ke bawah dengan tidak menutup mata okulasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Cara Pelaksanaan
Adapun Metode yang digunakan dalam pelaksanaan magang ini yaitu :
1. Metode Dasar
Metode dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah
metode Deskriptif Analitik, yaitu metode penerapan permasalahan
sehingga memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada masa
sekarang dan bertitik tolak dari data yang dikumpulkan, dianalisis dan
disimpulkan dalam konteks teoriteori yang ada dan dari penelitian
terdahulu.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan dan dengan
pencatatan yaitu mencatat datadata yang diperlukan dari sumber yang
dapat dipercaya.
3. Metode Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tabulasi
representatif yaitu dengan menganalisa data yang telah terkumpul dengan
analisis kualitatif. Pada kasuskasus tertentu mahasiswa dapat pula
menjelaskan secara lebih mendalam berdasarkan teori-teori atau
keterangan yang relevan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
baik
sehingga
secara
ekonomis
lahan
tersebut
tidak
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2)
3)
4)
5)
pH : 6 7
6)
Aerasi : Sedang
7)
Kesuburan : Sedang
c. Keadaan tanah
Tanah di Kebun Benih Hortikultura Tejomantri merupakan jenis
tanah regosol dengan pH 6.5 7.5 dan mempunyai struktur tanah lepaslepas. Tanah regosol bertekstur pasir, seperti tanah di Kebun Benih
Hortikultura Tejomantri, memiliki perkapabilitas lebih cepat dan
porositas lebih besar dibandingkan dengan jenis tanah yang lainnya.
Tanah regosol di Kebun Benih Hortikultura Tejomantri berwarna
kelabu coklat atau coklat kuning sampai keputihan. Tanah berstruktur
lapis atau butir tunggal dengan tekstur pasir sampai lempung berdebu,
kepadatan lepas atau teguh dan keras.
d. Kondisi Iklim
Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari Dinas Perairan
Kecamatan Polokarto selama 10 tahun terakhir maka tipe iklim Kebun
Benih Hortikultura Tejomantri termasuk tipe iklim C atau agak basah,
yaitu
dengan
kelembaban udara
commit to user
2.000-4.000mm/tahun.
65-90%
dan
curah
hujan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Luas Areal
Luas Kebun Benih Hortikultura Tejomantri seluruhnya adalah
14,756 m2 (Gambar Denah Pada Lampiran 1).
Mulai tahun 1996 Kebun Benih Hortikultura Tejomantri
sepenuhnya dikelola oleh Balai Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura Wilayah Surakarta dan Tegalgondo. Struktur organisasi
kepegawaian dapat dilihat pada skema gambar di bawah ini :
PIMPINAN KBH
TEJOMANTRI
SEKSI
ADMINISTRASI
SEKSI
PERANCANAAN
DAN
PPERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
SEKSI PRODUKSI
SEKSI PEMASARAN
B. Pembahasan
Dari
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Penyemaian Bibit
Penyemaian bibit pada KBH Tejomantri biasanya menggunakan
jenis tanaman lengkeng jenis lokal, untuk kesempatan kali ini yang
digunakan sebagai batang bawah yaitu varietas batu. Pemilihan lengkeng
batu sebagai batang bawah adalah karena merupakan lengkeng jenis lokal
maka daya adaptasi terhadap lingkungan tinggi, sehingga sistem perakaran
tanaman lebih kuat. Lengkeng Batu/Pringsurat merupakan lengkeng yang
pertama-tama dikembangkan di Indonesia. Lengkeng Pringsurat telah
dilepas dengan nama varietas Batu pada tahun 1997. Lengkeng jenis ini
banyak ditemukan di daerah Temanggung dan Ambarawa. Biji agak kecil,
rasa buah manis, mudah mengelupas (nglotok) dan beraroma harum.
Selain itu lengkeng batu merupakan lengkeng lokal dengan varietas unggul
dari lengkeng jenis lokal lainnya.
Tahap penyemaian diawali dari Persiapan lahan semai, pada KBH
Tejomantri dimulai dengan memilih lahan. Lahan yang dipilih untuk
penyemaian adalah lahan yang subur, gembur dan mendapat penyinaran
yang baik. Sebelum ditanami tanah diolah dahulu dengan mencangkul
kurang lebih sedalam 15 cm, kemudian dicampur dengan pupuk kandang
dan pasir dengan perbandingan antara pupuk kandang dan pasir 1 : 1 untuk
membantu aerasi dan drainase tanah, setelah pencampuran selesai lahan
disiram dengan air secukupya dan diratakan. Luas lahan semai disesuaikan
dengan banyaknya benih yang disemai. Benih yang sudah siap tanam
ditanam pada lahan yang sudah disiapkan atau dideder (diperam). Lahan
semai harus dijaga kelembabannya agar pertumbuhan dengan baik.
Biji lengkeng yang dijadikan bibit harus dipilih dari buah yang
benar benar masak dan berasal dari indukan yang kuat, pertumbuhannya
subur, buahnya lebat dan unggul. Biji harus utuh tidak cacat , kulitnya
licin dan mengkilat, mudah dikelothok dan rasanya manis. Biji lengkeng
yang akan disemai harus dipisahkan dari daging buahnya, biji tidak
terkena hama atau penyakit dan mulus. Biji lengkeng yang siap disemai
to user
harus dikeringkan dahulucommit
dengan
cara dianginanginkan. Biji - biji
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari
perbanyakan
vegetatif,
terutama
okulasi,
ditentukan oleh mata tempel yang baik. Mata tempel harus diambil dari
pohon induk yang sudah jelas kualitasnya atau keunggulannya. Pada
teknik okulasi, mata tunas (mata tempel) harus diambil dari tanaman yang
memiliki pertumbuhan yang baik, sehat serta cukup umur untuk diambil
sebagai mata entres, mata tunas diambil dari cabang yang tumbuh keatas
(tunas air) dan Pengambilan mata tempel tidak saat batang sedang tumbuh
tunas. Selain itu pemilihan mata tunas yang akan digunakan sebagai
batang atas harus dipilih batang yang sudah pernah berbuah, bentuknya
silindris dan tumbuh tegak lurus. Pemilihan ini bertujuan agar hasil okulasi
cepat berbuah dan pertumbuhan batang yang diokulasi tumbuh keatas.
Mata tunas yang digunakan dalam praktek okulasi di KBH
Tejomantri yaitu lengkeng jenis diamond river. Pemilihan lengkeng
varietas ini karena daging buahnya yang tebal dan umur berbuahnya relatif
cepat yaitu 8 12 bulan setelah pengokulasian dan produktivitas tanaman
lebih tinggi dibanding lengkeng pingpong. Selain itu lengkeng diamond
river paling dicari oleh konsumen karena tajuknya yang kompak membuat
tanaman lengkeng ini terlihat menarik dan banyak digunakan sebagai
commit
user
tabulampot untuk menghias
tamantoatau
beranda rumah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Pelaksanaan okulasi
KBH Tejomantri adalah kebun produksi bibit tanaman, selain
memproduksi bibit dari biji atau zailing juga memproduksi bibit yang
berasal dari perbanyakan vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung
pucuk. Namun, yang sering dilakukan adalah dengan teknik okulasi.
Teknik okulasi yang dilakukan di KBH Tejomantri adalah metode tempel
segiempat atau teknik jendela dan metode tempel lidah atau fokert .
Metode tempel segiempat yaitu dengan menempelkan mata tunas pada
batang bawah dengan masih terdapat kulit kayu sekitar mata tunas yang
dibentuk segiempat, sedangkan metode lidah atau fokert ujung sayatan
lidah dibuat setengah lingkaran untuk menjepit mata tunas.
Peralatan yang akan digunakan untuk okulasi sebaiknya dibersihkan
terlebih dahulu atau disterilkan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi
jamur, bakteri atau organisme lain yang menyebabkan kegagalan pada
tanaman yang diokulasi. pisau yang digunakan untuk membuat sayatan
pada batang yang diokulasi harus tajam dan diusahakan hanya sekali
proses sayatan untuk mengurangi cacat pada tanaman yang dapat
menghambat penyatuan tempelan.
Tanaman lengkeng dapat dilakukan okulasi setelah umur lebih
kurang 8 12 bulan dari bibit zailing atau batang tanaman sudah sebesar
pensil. Langkah langkah dalam pelaksanaan okulasi dapat dipaparkan
sebagai berikut :
1.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sendiri, untuk itu pihak KBH Tejomantri bekerja sama dengan nursery lain
untuk memenuhi permintaan lengkeng dalam jumlah besar. Faktor lain
yang menyebabkan KBH Tejomantri belum dapat mengembangkan
lengkeng secara okulasi maupun perbanyakan vegetatif lainya disebabkan
belum mempunyai indukan determedier yang baik. Inovasi yang dilakukan
oleh pihak KBH Tejomantri adalah membuat tanaman multi varietas
dengan membuat satu tanaman dengan memiliki 2 jenis varietas sehingga
memberi nilai ekonomis lebih tinggi pada tanaman.
C. Analisis Usaha Tani
Berikut ini adalah analisis perbanyakan tanaman lengkeng dengan
okulasi dengan luasan 1000 m2 (dalam 2 tahun) di KBH Tejomantri adalah
sebagai berikut :
1. Biaya Produksi
a. Biaya Tetap
1) Cangkul 2 buah @ Rp. 80.000,-
Rp 160.000,-
Rp 105.000,-
Rp 70.000,-
Rp 100. 000,-
Rp 50.000,-
Rp 485.000,-
b. Biaya variabel
1) Biaya Sarana Produksi
a) Biji lengkeng 1000 biji @ Rp. 100,-
Rp 100.000,-
Rp 250.000
c) Pupuk
Pupuk kandang 25 sak @ Rp. 10.000,-
Rp
250.000,-
Rp
170.000,-
Rp
25.000,-
Rp
300.000,-
Rp 1.095.000,-
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rp 60.000,-
Rp 90.000,-
Rp 90.000,-
Rp 120.000,-
f)
Rp 210.000,-
Rp 600.000,-
3) Biaya lain-lain
Rp 300.000
Rp 1.995.000,-
Rp 2.480.000,-
jumlah penerimaan
total biaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
.nn.nnn
.
= 3,9
.nnn
n
g rg ju
g m
..nnn
n
= Rp 2056,00-
BEP (unit) =
=
r u
jr
.nnn
n.nnn
= 61 unit
g g
rg ju
jr
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BEP (rupiah) =
g j
.nnn
= Keuntungan
Total Biaya
= Rp 7.220.000
Rp 2.480.000
= 2,91 (B/C > 1 = untung)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
supaya kondisi kebun lebih terawat dan pemanfaatan kebun yang lebih
optimal.
b. Pembibitan tanaman lengkeng kurang diperhatikan, dikarenakan belum
memiliki pohon indukan determedier untuk itu perlu solusinya adalah
dengan melakukan perawatan pohon indukan lebih intensif untuk
mendapatkan pohon induk yang berkualitas.
c. KBH Tejomantri adalah badan milik pemerintah sehingga setiap tahun
mempunyai target yang harus dipenuhi sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan.
d. KBH Tejomantri adalah kebun spesialis tanaman mangga yang
diprioritaskan, namun belakangan jumlah permintaan pasar terhadap bibit
mangga sangat minim sehingga pendapatan kebun menjadi berkurang yang
akibatnya gagal memenuhi target permintaan Dinas terkait. Solusinya
adalah dengan mengembangkan jenis varietas tanaman lain yang menjadi
objek pasar dan melakukan pelayanan plus yaitu jasa antar sampai
dengan tanam pada konsumen untuk dapat meningkatkan pendapatan.
e. Pohon lengkeng yang belum mendapatkan sertifikat dari BSPB menjadi
kendala pengembangan perbanyakan bibit lengkeng di KBH Tejomantri
karena pohon kurang mendapat perawatan yang intensif sehingga
produktivitas pohon rendah dan terdapat serangan hama penyakit pada
tanaman. Solusinya yaitu dengan melakukan perawatan intensif pada
pohon indukan untuk mendapatkan mata tempel atau batang atas yang baik
untuk pengembangan perbanyakan tanaman secara vegetatif.
f. Jam kerja yang berlakukan hanya sampai pukul 12.00 sangat kurang
sepadan dengan upah yang diterima pekerja dan yang dibayarkan pada
pekerja yang dibayar untuk 1 HOK, sehingga pekerja kurang menghargai
waktu dan pekerjaan yang ada. Solusinya adalah dengan mengefektifkan
jam kerja pekerja dengan pengawasan dari pihak kantor sehingga kinerja
pekerja lebih terkontrol.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan
1. Mata tunas yang digunakan sebagai entres dalam okulasi lengkeng harus
dari batang yang berkualitas baik, produksi tinggi serta tahan terhadap
hama dan penyakit. Mata tunas sebaiknya dipilih dari batang pohon
induk yang sudah pernah berbuah supaya batang hasil okulasi lebih cepat
berbuah.
2. Pemilihan batang bawah diutamakan dari tanaman lokal yang
mempunyai perakaran kuat dan produksi buahnya manis agar tidak
mempengaruhi hasil okulasi batang atas.
3. Umur tanaman yang akan diokulasi mempengaruhi keberhasilan okulasi
karena umur tanaman berpengaruh pada pembentukan jaringan kambium
pada tanaman. Tanaman lengkeng siap diokulasi pada usia 1 tahun dari
bibit zailing dengan ukuran batang sudah sebesar pensil.
4. Okulasi multivarietas pada satu tanaman dapat digunakaj sebagai salah
satu alternatif untuk meningkatkan nilai ekonomi tanaman sehingga
harga jual lebih tinggi dibanding lengkeng okulasi biasa.
B. Saran
1. Pengembangan potensi kebun perlu dipikirkan agar pendapatan kebun
meningkat seperti misalnya menjadikan kebun sebagai tempat rekreasi
agrowisata untuk lebih mengenalkan masyarakat akan pentingnya
tanaman.
2. Peningkatan inovasi lebih diintensitaskan lagi untuk meningkatkan nilai
ekonomis tanaman dan meningkatkan pendapatan kebun tidak hanya
lengkeng multivarietas tapi juga dapat membuat lengkeng dalam pot
(tabulampot).
3. Memperluas wilayah pemasaran dan penggunaan teknologi dalam
pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dan mempromosikan lokasi
commit to user
kebun.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user