Anda di halaman 1dari 2

PERANAN RESONANSI MAGNETIK NUKLIR (NMR)

1. Apa pengertian NMR?


Jawab :
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) adalah salah satu metode analisis yang
paling mudah digunakan pada kimia modern.
eknologi NMR dalam eksplorasi HC.
Pada tahun 1960 teknologi ini mulai dilakukan oleh chevron untuk mengeksplorasi HC. Prinsipnya NMR
tidak menggunakan unsur
radioaktif, tetapi menggunakan resonansi dari proton yang dipengaruhi oleh medan magnet luar. Alat
yang digunakan berupa
NNMR tool yaitu suatu alat yang menggunakan medan magnet permanen untuk mempengaruhi dan
mengukur momentum dari inti atom
elemen tertentu. Sehingga logging NMR ini diukur berdasarkan atas gerakan proton/inti hidrogen yang
terdapat pada fluida
(air atau oil).
Prinsip Kerja
Suatu inti atom mempunyai momentum magnetik, tetapi jika diberi medan magnet luar inti atom akan
berputar dan cenderung
meluruskan diri dengan arah medan magnet tersebut layaknya jarum kompas yang diberi medan
magnet luar. Hal ini menghasilkan
magnetisasi total atau polarisasi yang sebanding dengan besarnya medan magnet yang diberikan. Jika
medan magnet tersebut
diubah, harga keseimbangan baru dari polarisasi proton tidak stabil dan membutuhkan beberapa
waktu untuk mencapai keseimbangan
polarisasi dan ini disebut dengan waktu relaksasi. Parameter yang diukur adalah amplitudo sinyal dan
waktu relaksasi sinyal.
Amplitudo sinyal ini bergantung pada jumlah inti atom hidrogen yang ada pada batuan. Makin besar
jumlah atom hidrogen, amplitudo
makin besar. Sedang waktu relaksasi yang panjang mencerminkan banyaknya fluida yang terkandung
dalam lapisan. Terdapat 2 macam
relaksasi, yaitu relaksasi terhadap komponen paralel yaitu relaksasi longitudinal, dan relaksasi
terhadap komponen tegak lurus
disebut relaksasi tranversal.

2. sebutkan tahapan pengukuran NMR?


a) Polarisasi
Pada tahap ini, medan magnet pada inti atom disearahkan dengan menggunakan medan
magnet statik (B0).
b) Spin tiping
yaitu merebahkan arah magnetisasi dari bidang longitudinal ke bidang transversal. Perebahan
dilakukan dengan memberikan medan
magnet terisolasi (B1) yang tegak lurus dengan (B0).
c)

Dephase
Setelah itu pulsa B1 dihilangkan, maka proton akan kehilangan fase, karena proses defase,
maka net magnetization akan menurun
dan pada situasi ini koil penerima yang mengukur magnetisasi pd bidang transversal akan

mengukur magnetisasi pada bidang


transversal akan mendeteksi peluruhan atau sering disebut (free induction decay).
d) Spin echo detection
Defase terjadi karena medan magnet statik tidak homogen, untuk mengembalikan fase dari
proton dapat dilakukan dengan cara
mengirimkan pulsa 180 derajat yaitu sama dengan pulsa 90 derajat tetapi 2 kali lebih lama.

1.

Bagaimana penggunaan teknologi NMR pada kasus reservaor karbonat?


Jawab:
Reservaor karbonat merupakan reservator yang memiliki porositas sekunder, yaitu rekahanrekahan. Alat logging neutron dan sensitas menyediakan informasi porositas total, sedangkan kita
butuh data porosiras sekunder. Sebenarnya dapat solusi untuk ini yaitu dengan menggunakan
sonic log. Teknologi NMR merupakan teknologi yanag tidak terpengaruh dengan perubahan
litlogi, dan sangat sensitive terhadap adanya adanya fluida dalam formasi, pada kasus ini adalah
teknologi NMR dapat menyediakan nilai porositas yang baik, permeabilitas, serta tidak
terpengaruh dengan adanya perubahan litologi ataupun adanya porositas sekunder pada reservoar
karbonat.

http://www.kabarbasic.com/2014/04/pengertian-dan-prinsip-nmr.html

Anda mungkin juga menyukai