Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Warna rambut manusia bermacam-macam. Warna hitam, merah, coklat, keemasan
(pirang) muncul tergantung pada jenis-jenis pigmen yang terdapat di dalam korteks rambut.
Bila sudah mencapai usia lanjut, warna rambut berubah menjadi putih, yang sering kurang
disukai keberadaannya (Wasitaatmaja, 1997).
Rambut yang rusak dan kusam juga kurang disukai karena membuat diri tampak
kurang menarik. Untuk mengatasinya, orang seringkali datang ke salon meminta rambutnya
diwarnai. Salah satu permintaan yang sering diajukan di salon adalah mewarnai rambut agar
bewarna pirang.
Pewarna rambut pirang adalah preparat kosmetika yang digunakan untuk merubah
warna rambut menjadi berwarna keemasan. Warna pirang biasanya dipilih untuk menutupi
keadaan rambut yang tampak kusam atau mulai berubah warna menjadi keputihan. Jika
keadaan ini dapat diubah, akan membuat orang tampil lebih baik dan lebih percaya diri.
Pewarna (padat) rambut pirang yang kami formulasi memberikan warna rambut yang
tahan lama dan aman karena tidak mengandung parafenilendiamin. Formula rancangan tidak
berbau amoniak karena mengandung parfum. Selain itu, juga dapat digunakan untuk rambut
orang yang bekerja di tempat yang memungkinkan rambutnya mengandung senyawa logam
berat.
1.2
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk memahami dan merancang formulasi
maksud untuk memperbaiki penampilan. Keadaan rambut yang kotor dapat ditutupi dengan
pewarna rambut berwarna hitam. Agar penonton tertarik, para artis di panggung sering mencat
rambutnya dengan berbagai warna. Untuk anak-anak muda yang ingin rambutnya tampak
seperti orang barat, begitu juga dengan orang ingin tampil tampak lebih muda disaat
rambutnya mulai memutih, pewarna rambut pirang adalah pilihan yang tepat.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
RAMBUT
Rambut dikenal sejak zaman dahulu dengan julukan mahkota bagi wanita. Tetapi di
zaman yang sudah maju seperti sekarang, julukan tersebut tidak lagi tertuju hanya kepada
kaum wanita, namun juga untuk pria. Peranan rambut sangat penting untuk diperhatikan
karena rambut bukan hanya sebagai pelindung kepala dari berbagai hal seperti bahaya
benturan/pukulan benda keras, sengatan sinar matahari, dan sebagainya, melainkan juga
merupakan perhiasan yang berharga. Rambut yang tebal, panjang, hitam/berwarna,
berkilau, sehat dan mudah diatur memberikan daya pesona tersendiri bagi pemiliknya. Tidak
sedikit wanita ataupun pria yang merasa kagum hanya karena keindahan rambutnya
(Rostamailis dkk, 2008).
Rambut merupakan tambahan pada kulit kepala yang memberikan kehangatan,
perlindungan dan keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan,
telapak kaki dan bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam
lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala atau kulit bagian badan lainnya
memiliki rambut. Rambut yang tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut
letaknya, yaitu bagian yang ada di dalam kulit dan bagian yang ada di luar kulit.
Rambut terbentuk dari sel-sel yang terletak di tepi kandung akar. Cupak rambut atau
kandung akar ialah, bagian yang terbenam dan menyerupai pipa serta mengelilingi akar
rambut. Jadi bila rambut itu dicabut akan tumbuh kembali, karena papil dan kadung akar akan
tetap tertinggal di sana (Rostamailis dkk, 2008).
2.1.1
ANATOMI RAMBUT
Rambut (Gambar 1) terdiri atas :
Gambar 1. Rambut
b. Papil rambut adalah bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian
terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti piring kecil yang
tengahnya melengkung dan menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yang
menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari
(epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan
pigmen (zat warna), yang akan disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam
medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah
dan getah bening, yang berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara
kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yang mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya
rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut
digunting atau dipangkas.
c. Folicle rambut ialah kandungan atau kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong
rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan
lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yang panjang dan tebal mempunyai
folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya menyerupai silinder pipa. Kalau
folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus dan bila melengkung rambut jadi berombak.
Tetapi kalau lengkungannya itu lebih lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam
folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit).
d. Otot penegak rambut ialah yang menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada
sesuatu rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram,
kedinginan, kesakitan, kelaparan dan sebagainya.
e. Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut.Seperti dijelaskan di
depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yang berdekatan dengan papil
lebih subur daripada bagian yang lebih jauh di atasnya. Bagian yang subur itulah yang
3
disebut matrix atau umbi/tombol atau lembaga rambut. Mengapa pada bagian itu lebih
subur ? Ini disebabkan karena kelompok sel yang terdapat dibagian itu selalu membelah
diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel
melanosit. Bagian paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputihputihan dan masih lembek (masih muda).
Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yang warnanya sudah lebih
mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Selsel rambut yang masih muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian.
Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut
c. Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut
yang halus sekali ada yang tidak terdapat medulla-nya.
2.1.2
FUNGSI RAMBUT
Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting.
Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan berbagai fungsi rambut. Adapun
fungsi utama rambut adalah sebagai berikut :
1. Pelindung
Ketika nenek moyang manusia masih hidup dihutan belukar dan tinggal di dalam gua-gua,
satu-satunya pelindung utama bagi kepala adalah rambutnya. Akibat berbagai benturan dan
gesekan dengan kekejaman alam sekitar diperkecil oleh rambut subur yang tumbuh dikepala.
Kandung rambut di dalam kulit berhubungan langsung dengan ujungujung saraf perasa,
dengan cepat mampu mengantar denyut-denyut sinyal ke otak, sehingga manusia segera
mampu bereaksi terhadap keadaan yang menjadi penyebabnya. Jika kita mendadak menjadi
sangat tegang atau sangat ketakutan, otot penegak rambut yang menempel dikandung rambut
dalam kulit akan mengerut dan menjadikan rambut, bulu kuduk, atau bulu roma kita berdiri.
Keadaan ini merupakan peringatan dini agar kita segera dapat bereaksi terhadap hal-hal yang
secara instingktif perlu kita hindari.
2. Penghangat
Selain sebagai penyangga benturan dan alat sensorik, rambut akan memberi kehangatan
kepada tubuh manusia. Manusia purba yang hidup dialam terbuka dengan segala
kekerasannya. Rambut kepala yang paling dominan pertumbuhan dan ketebalannya,
membentuk semacam insulator alami yang menjaga stabilitas suhu kulit kepala dari pengaruh
suhu udara disekitarnya. Dinginnya udara sekitar tidak dapat langsung mengenai kulit kepala
berhubung adanya insulator udara yang memperoleh pemanasan tetap dari suhu badan kita.
Sebaliknya, panasnya udara sekitar akan meningkatkan suhu insulator yang segera
merangsang terjadinya perkeringatan. Kulit kepala akan terbasahi oleh keringat. Keringat
akan menguap dan untuk menguap membutuhkan panas yang akan diambil dari suhu kulit
kepala. Dengan demikian tidak akan terjadi peningkatan suhu kulit kepala.
3. Penambah Kecantikan
Ditinjau dari sisi estetika, rambut juga memiliki fungsi sebagai berikut (Rostamailis
dkk, 2008) z:
a. Pertanda status sosial
Berkembangnya suatu peradaban membawa serta terbentuknya strata sosial. Rambut yang
dapat ditata dalam berbagai bentuknya, kemudian dijadikan salah satu tanda status sosial
pemiliknya. Para bangsawan dan jenderal Gaul memiliki rambut sangat panjang. Ketika
dalam suatu pertempuran Julius Cesar (100-44 SM) berhasil menaklukan mereka, kaisar
Romawi ini pun segera memerintahkan agar mereka memotong rambutnya. Tindakan ini
bukannya hanya sekadar suatu penghinaan, melainkan sebagai pertanda penghambaan diri
mereka kepada kekaisaran Romawi. Para budak dilingkungan kekaisaran Romawi juga harus
mencukur rambutnya.
b. Identitas profesi
Rambut juga lazim digunakan sebagai identitas profesi yang bersangkutan. Di zaman
kekaisaran Romawi, ketika para penguasa dan para bangsawan sering membubuhi rambutnya
dengan serbuk emas atau perak sebagai pertanda kebangsawaannya, para wanita penjaja seks
yang dalam lingkungan kekaisaran Romawi diberi status legal, dilindungi dan dipungut pajak,
diharuskan mewarnai kuning rambutnya sebagai identitas profesinya.
c. Menunjang penampilan
Terciptanya mode tata rambut diciptakan hanya untuk lingkungan istana dan kaum
bangsawan saja. Tujuan semula adalah untuk membedakan penampilan mereka dengan kaum
kebanyakan. Para penata rambut istana membuat beberapa desain tata rambut untuk dipilih
dan digunakan Ratu. Desain yang terpilih kemudian juga diikuti istri para bangsawan,
terutama oleh para kekasih gelap, yang memandang istri resmi sebagai pesaing utama.
2.2
PEWARNAAN RAMBUT
Pada zaman modern sekarang ini pewarnaan merupakan trend rambut yang banyak
digemari baik pria maupun wanita tanpa mengenal batas usia. Pewarnaan merupakan tindakan
merubah warna rambut yang dikenal sejak zaman dulu. Pada zaman itu pewarnaan rambut
menggunakan bahan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan disebut pewarna nabati atau pewarna
tradisional. Wanita Romawi kuno sangat menggemari warna rambut karena itu mereka sering
mengganti warna-warna rambut mereka. Tidak hanya pada rambut, mereka juga memberi
warna pada kuku, telapak tangan dan kaki, terutama bagi penari.
Pewarnaan pada zaman modern terutama dalam seni tata rambut, dapat berwujud
sebagai 3 proses yang berbeda, yaitu penambahan warna, (hair tinting), pemudaan warna
(Hair light tening) dan penghilangan warna (bleaching). Penambahan warna atau hair tinting
terutama dilakukan guna menutupi warna rambut kelabu yang terjadi karena rambut
kehilangan pigmen warna aslinya. Pemudaan warna atau hair lightening banyak diperlukan
dalam pewarna korektif atau corrective coloring sedangkan penghilangan warna atau
bleaching banyak dilakukan dalam mempersiapkan proses perubahan warna yang lebih
mendasar. Dalam praktek pewarnaan sering terjadi bahwa diantara tindakan pemudaan warna
dan tindakan penghilang warna sebagian tidak diadakan pembatasan yang tajam.
2.2.1
Klasifikasi Pewarnaan
Pewarna azo dye ini banyak dibuat dari para hidoksi-azo-venzene (para-hydroxi-azovenzene) menghasilkan warna kuning; naftol (phenil-azo-napthol) memberi warna merah dan
pewarna (color rinse); krim pewarna (color cream); dan crayon termasuk kat gori pewarna
sementara. Adapun kelebihan pewarna sementara ini yaitu: banyak variasi warnanya, mudah
dihapus, berguna untuk warna percobaan sebelum menggunakan warna asli (tetap).
b. Pewarna semi permanen/setengah tetap (nitro dye)
Pewarna setengah tetap juga memiliki molekul pewarna yang masih cukup besar untuk
dapat melewati imbrikasi rambut meskipun larutannya bersifat basa. Sebagian dari molekul
zat pewarna dapat masuk ke dalam kulit rambut dan bergabung dengan ikatan hydrogen
keratin rambut, sebagian lagi melekat dipermukaan dan celah-celah imbrikasi selaput rambut.
Pewarna setengah tetap juga dikenal sebagai pewarna nitro atau nitro dye. Banyak dibuat dari
bahan nitro-fenilin-diamina (nitro-phenylene-diamine) yang menimbulkan warna biru, yang
tergolong dalam warna setengah tetap adalah shampo pewarna (color shampoo) yang tahan
hingga beberapa kali pencucian.
10
Pewarna tetap jenis sintetik organic banyak dibuat dengan bahan-bahan dasar keturunan
aniline, yang terpenting diantaranya adalah para fenilendiamine, (para-phenylenediamine)
yang menghasilkan warna hitam.
Para-toluene-diamine sebagai penyempurnaan para fenilen diamina; meta-toluenediamina (meta-toluene-diamine) yang menimbukan warna coklat: para-amin-finol (paraamino-phenol) memberi warna coklat kemerahan; dan meta-dihidroksi-venzene (metadihydroxi-venzene) menghasilkan abu-abu. Lain dengan pewarna tetap dari bahan tumbuhtumbuhan dan bahan logam yang melapisi bat ng rambut. Karena itu juga diklasifikasi sebagai
penerating tint atau pewarna yang meresap, guna membedakannya dengan pewarna melapis
atau coating tint. Kekurangan jenis para ini adalah reaksi alergi yang sering ditimbulkan dan
bila terkena mata akan menimbulkan kebutaan. Dengan banyaknya laporan tentang kasus
alergi yang terjadi akibat penggunaan inecto (para-fenilen-diamine) maka oleh Sabaouroud
dan Rousseau pada tahun
dikenal dengan istilah SabaouroudRousseau tes atau tes tempel (Pateh tesh).
11
2.2.2
kosmetika
kondisi rambut dan tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan kosmetika rambut yang bersifat
lindi, harus dilakukan dengan lebih hati-hati, karena sering menjadi penyebab utama
terjadinya kerusakan rambut.
2.2.3
1. Amoniak
Amoniak digunakan untuk membuka lapisan kutikula rambut, sebelum warna rambut
dimasukkan.
2. Alkohol
Menutup kembali lapisan kutikula sehingga warna rambut baru akan bertahan lama di
dalam rambut.
3. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida digunakan untukmemutihkan melanin korteks rambut, biasanya
digunakan 2-5%.
4. Perfume oils
12
1. cairan
2. krim
3. sampo
4. Padat
2.2.5
Bahan
Jumlah (g)
5
Fungsi
Resorsinol
0,5
Amoniak 25%
2,0
Hidrogen
Peroksida 35%
17,1
Akuades
80,0
Pelarut
EDTA
0,1
Parfum
0,30
2.3
2.3.1
Formula Rancangan :
13
Bahan
Jumlah (g)
5
Fungsi
Resorsinol
0,5
Amoniak 25%
2,0
Hidrogen
Peroksida 35%
17,1
Akuades
80,0
Pelarut
EDTA
0,1
Parfum
0,30
2.3.2
1. Amoniak
Amoniak digunakan untuk membuka lapisan kutikula rambut, sebelum warna rambut
dimasukkan.
2. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida digunakan untukmemutihkan melanin korteks rambut, biasanya
digunakan 2-5%.
3. Parfum
Perfume oil digunakan untuk menutup bau amoniak EDTA
4. EDTA digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi yang tidak diharapkan, misalnya
andai terdapat logam berat
5. Resorsinol
Resorsinol merupakan hair color intermediate yang akan membentuk warna pirang pada
rambut.
2.3.3
Cara Pembuatan
14
2. Amoniak, parfum, EDTA dan resorsinol dilarutkan dalam air, kemudian dimasukkan ke
dalam wadah lainnya.
2.3.4
Evaluasi Sediaan
Uvaluasi terhadap produk akhir dilakukan dengan kombinasi dari dua metode berikut
BAB III
PEMBAHASAN
15
Pewarna rambut pirang adalah peparat kosmetika yang digunakan untuk merubah
warna rambut menjadi pirang. Warna pirang biasanya dipilih agar orang bias tampil seperti
orang barat atau untuk menutupi rambut yang mulai berwarna putih atau beruban. Agar warna
bertahan lama maka pewarna yang digunakan adalah dari jenis pewarna rambut permanen.
Pewarna (padat) rambut pirang yang kami formulasi memberikan warna rambut yang
tahan lama dan aman karena tidak mengandung parafenilendiamin. Formula rancangan tidak
berbau amoniak karena mengandung parfum. Selain itu, juga dapat digunakan untuk rambut
orang yang bekerja di tempat yang memungkinkan rambutnya mengandung senyawa logam
berat.
Bentuk padat dipilih adalah agar pewarna berada dalam keadaan lebih tahan lama.
Pada formula rancangan terdapat pewarna permanen sesuai dengan tujuan penggunaannya
yaitu dipakai untuk jangka wantu yang lama. Setelah menjadi preparat jadi, pewarna rambut
pirang dievaluasi secara In Vitro di laboratorium dengan cara mencat subsrat yang mirip
dengan rambut, dan secara In Vivo pada konsumen misalnya yang berada di salon. Preparat
jadi juga dievaluasi dengan Patch Test untuk melihat apakah preparat menyebabkan reaksi
alergi atau iritasi pada kulit.
BAB 1V
KESIMPULAN DAN SARAN
16
KESIMPULAN
1. Pewarna rambut adalah preparat kosmetik yang digunakan untuk merubah warna rambut
sesuai dengan yang diinginkan. Agar warna dapat bertahan lama, pewarna rambut pirang
biasanya mengandung pewarna permanen. Secara umum, pewarna warna rambut
permanen terdii dari dua bagian yaitu bagian yang memutihkan melanin koteks rambut
dan bagian yang mewarnai rambut yang sudah putih tersebut.
2. Formula rancangan kami adalah sebagai berikut (No 5) :
3.
C
Bahan
Jumlah (g)
5
Fungsi
Resorsinol
0,5
Amoniak 25%
2,0
Hidrogen
Peroksida 35%
17,1
Akuades
80,0
Pelarut
EDTA
0,1
Parfum
0,30
17
DAFTAR PUSTAKA
1.
Williams, D.F. dan Schmitt, W.H., Chemistry and Technology of the Cosmetics and
Toiletries Industry, 2 nd Edition, Chapman & Hall, London, 1996
2.
Rostamailis dkk, Tata Kecantikan Rambut, Jilid Idan II, Departeman Pendidikan
Nasional, Jakarta, 2008.
18
3.
Schareder, K. dan Domsch, A., Cosmetology, Theory and Practice, Vol 2, verlag fur
Chemische Industrie, Augsbur, 2005
4.
Wasitaatmaja, S.M, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Penerbit UI, Jakarta, 1997.
5.
19