Anda di halaman 1dari 4

SMP Negeri 1 Banjarnegara

Cerita yang Sangat Mengesankan


Membuat Teks Eksemplum

Nama

: Rio Isac Baghiz Ardana

Kelas

: IX D

No. Absen

: 25

Cerita yang Sangat Mengesankan


Ia teringat akan peringatan neneknya tentang sholat pada waktunya. anakku,engkau jangan
sampai mengakhir-akhirkan waktu sholat. Neneknya telah berumur 70 tahun, tetapi ketika ia
mendengar suara adzan, ia segera bangkit seperti sebuah anak panah dan segera mengerjakan sholat.
Namun anak itu tidak dapat mengalahkan hawa nafsu-nya untuk bangun dan sholat, ia selalu
terlambat melakukan sholat, sehingga shalat dengan cepat agar tidak keluar dari waktunya sedangkan
neneknya selalu shalat dengan penuh ketenangan dan kedamaian di awal waktu. ( Orientasi )
Suatu hari, sepulang dari sekolah, seperti biasanya dia melaksanakan shalat dzuhur di akhir
waktu, karena merasa sangat lelah, dia tertidur di atas sajadah seusai shalatnya dan bermimpi.
Dalam mimpinya, ia tiba-tiba terbangun karena mendengar suara bising dan teriak-teriakan.
Keringatnya mengucur deras. Lalu ia melihat ke sekelilingnya. Sangat ramai sekali. Banyak orang di
setiap arah yang dilihatnya. Ada yang berdiri kaku, ada yang berjalan ke kiri dan ke kanan, ada pula
yang berlutut sambil menunggu. Dia merasa sangat takut ketika menyadari di mana sekarang dia
berada. Itu adalah Yaumil Hisab (Hari Perhitungan Amal).
Ketika masih hidup, ia sering mendengar banyak hal tentang pertanyaan pada hari penghakiman. dan
sekarang dia sedang menunggunya dengan perasaan sangat takut. Interogasi masih berlangsung.
Diapun mulai bergerak panik menanyakan apakah namanya sudah disebut? Tapi tidak ada yang bisa
menjawabnya. Tiba-tiba namanya dipanggil. Kerumunanpun terbelah menjadi dua dan membentuk
sebuah lorong baginya.
Dua orang malaikat meraih tangannya dan membawanya ke depan. Ia berjalan penuh tanda
tanya melewati kerumunan. Sesampainya di depan, para malaikat meninggalkannya di sana.
Kepalanya menunduk, seluruh peristiwa dalam hidupnya terlintas di depan matanya seperti sebuah
film. Dia melihat ayahnya menyampaikan kuliah dari satu tempat ke tempat yang lain,
membelanjakan harta di jalan Allah. Dia melihat neneknya membantu orang lain yang kesusahan, dan
diapun berkata dalam hatinya, "Aku juga selalu di jalan ini. Aku membantu orang lain. Aku juga
menyampaikan firman Allah, selalu melaksanakan shalat, dan aku berpuasa di bulan Ramadhan.
Apapun yang Allah perintahkan, aku selalu melaksanakannya dan apapun yang dilarang oleh Allah,
aku selalu meninggalkannya". Dia mulai menangis dan berpikir betapa ia sangat mencintai Allah.
Tapi dia tahu bahwa berapapun banyak amal kebaikan yang dilakukan selama hidup akan
selalu kurang untuk menjadi bekal di akhirat. Hanya Allah lah satu-satunya penolong dan
pelindungnya. Dia berkeringat seperti sebelumnya dan gemetar seluruh tubuhnya menunggu
keputusan akhir.

Sumber : http://bahaudinonline.blogspot.co.id/2014/01/anakku-janganlah-suka-menunda-shalat-di.html
dan Buku 98 SERITA MOTIVASI yang MENGGUGAH JIWA

Keputusan itu akhirnya dnenekat. Kedua malaikat dengan selembar kertas di tangan mereka,
menghadap kepada orang-orang yang sedang menunggu. Mereka membacakan nama-nama orang
yang akan dimasukkan ke dalam Jahannam. Dan namanya disebut di urutan pertama.
Dia merasa kakinya seperti lumpuh. Dia terjatuh berlutut dan berfikir bahwa ini tidak mungkin. Dia
berteriak "Bagaimana bisa aku pergi ke Jahannam? aku selalu membantu orang lain selama hidupku,
Aku selalu menyampaikan ayat-ayat Allah. Bagaimana mungkin aku harus masuk ke dalam neraka
Jahannam?"
Matanya menjadi kabur, tubuhnya gemetar dan berkeringat. Kedua malaikat meraih kakinya
dan menyeretnya. Mereka membawanya ke arah api yang menyala-nyala. Dia berteriak sekeraskerasnya meminta tolong. Dia meneriakkan semua amal kebaikan yang pernah dilakukan, bagaimana
ia membantu ayahnya , puasa, shalat, Al-Qur'an yang ia baca, ia menanyakan apakah tidak ada
satupun dari amalan-amalan itu yang dapat menolongnya.
Malaikat terus menyeretnya menuju Jahannam. Semakin dekat dan semakin mendekat. Dia
menoleh ke arah malaikat itu dan menyampaikan permintaan terakhirnya. "Bukankah Rasulullah
SAW bersabda" :
Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu
ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?
Para sahabat menjawab, Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya. Beliau berkata, Maka
begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa. (HR. Bukhari no.
528 dan Muslim no. 667)"
Diapun kemudian berteriak "Shalat ku!! Shalat ku!!"
Kedua malaikat itu tidak berhenti menyeretnya, mereka pun akhirnya sampai ke tepi jurang
Jahannam. Dia kembali melihat ke arah malaikat untuk terakhir kalinya, tapi matanya kering,
harapannya telah habis. Salah satu malaikat mendorongnya, dan Dia pun meluncur jatuh ke dalam
jurang yang di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala.
Dia baru saja jatuh lima atau enam kaki ketika sebuah tangan mencengkeram erat lengannya
dan menariknya kembali. Dia mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria tua berjanggut putih
dan panjang.
Dia membersihkan debu-debu Jahannam dari tubuhnya dan bertanya "Siapa engkau?"
Orang tua itu menjawab , "Aku adalah shalat mu"
"Mengapa kau begitu terlambat! Aku hampir saja tersentuh api neraka ! tapi engkau
Sumber : http://bahaudinonline.blogspot.co.id/2014/01/anakku-janganlah-suka-menunda-shalat-di.html
dan Buku 98 SERITA MOTIVASI yang MENGGUGAH JIWA

menyelamatkanku pada menit terakhir sebelum aku jatuh"


Orang tua itu tersenyum dan menggeleng "Kamu juga selalu menempatkanku pada menit-menit
terakhir, apakah kamu lupa?"
Pada saat itu, ia terkejut dan terbangun dari tidurnya. Tubuhnya penuh keringat. Sayup-sayup
terdengar suara Adzan di luar. Dia segera bangkit mengambil air wudhu dan segera berangkat untuk
melaksanakan Shalat berjamaah. Dia merasa jera untuk menunda-nunda shalat. ( Insiden / Peristiwa )
Kesibukan seringkali membuat kita lalai untuk menjalankan ibadah kepada Allah. Namun
menunda atau bahkan sampai meninggalkan sholat tentu akan ada pertanggunjawabannya di hari
akhir nanti. Oleh karena itu, mari segera kita coba saling mengingatkan mereka yang lalai terhadap
kewajibannya beribadah kepada Alloh Taalaa, dan jangan menunda-nunda dalam mengerjakanannya.
( Orientasi )

Sumber : http://bahaudinonline.blogspot.co.id/2014/01/anakku-janganlah-suka-menunda-shalat-di.html
dan Buku 98 SERITA MOTIVASI yang MENGGUGAH JIWA

Anda mungkin juga menyukai