NTB Gis
NTB Gis
Tenggara Barat
Choropleth Maps
Faza Anindita
12.7141
NTB
OVERV
IEW
TAHUN
2010
: 94,26
: 101,40
NTB
: 55,52
: 50,50
NTB
3,59
:
:
3,90
Sex Ratio
94
87,2
5
97,9
5
104,21
Interpretasi
Secara umum, Provinsi NTB memiliki sex ratio yang
nilainya kurang dari 100.
Jika dilihat pada tiap-tiap wilayah, hanya ada 3
kabupaten yang memiliki sex ratio lebih dari 100, yaitu
Kabupaten Sumbawa, Dompu, dan Sumbawa Barat.
Sex ratio terendah ada pada Kabupaten Lombok Timur,
sedangkan yang tertinggi pada Kabupaten Sumbawa.
Tingkat pengangguran terbuka yang masih tinggi
menyebabkan tingginya migrasi, terutama migrasi oleh
penduduk laki-laki untuk mencari pekerjaan.
Penduduk yang didominasi oleh wanita berdampak pula
pada
rendahnya
PDRB
Provinsi
NTB,
karena
produktivitas pekerja wanita yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan laki-laki.
Dependency Ratio
55,52
51,2
7
45,1
3
65,1
7
Interpretasi
Rasio ketergantungan terendah berada pada Kota
Mataram (45.13) dan Kota Bima (51.27).
Kota Bima dan Kota Mataram menjadi salah satu
tujuan migrasi bagi warga-warga Provinsi NTB.
Rasio ketergantungan tertinggi berada pada
Kabupaten Bima (65.17) dan Dompu (64.75)
Kota Bima dan Kabupaten Bima memiliki selisih rasio
ketergantungan yang cukup tinggi meskipun
letaknya bersebelahan. Hal ini dapat terjadi karena
kondisi lahan yang kering mendorong penduduk usia
produktif bermigrasi keluar untuk mencari
pekerjaan. Berbeda dengan Kota Bima yang sudah
berklasifikasi kota, sehingga tidak terlalu sulit
untuk mencari pekerjaan di bidang non pertanian
jika dibandingkan dengan Kabupaten Bima.
Household Size
3,59
4,1
1
3,66
3,3
5
Interpretasi
Ukuran rumah tangga yang berkisar diantara nilai 3,35 dan
4,11menunjukkan telah berhasilnya program KB di Provinsi
NTB.
Semakin ke timur, ukuran rumah tangga cenderung
semakin besar (semakin jauh dari Ibu Kota Provinsi)
Namun, household size di Kota Mataram justru tidak terlalu
kecil (berada di kategori pertengahan)
Hal ini mungkin saja terjadi karena banyak migrasi menuju
Kota Mataram dari kabupaten-kabupaten lainnya, sehingga
banyak penduduk pendatang yang membangun keluarga di
Kota Mataram dengan ukuran keluarga yang cukup besar.
Meskipun memiliki ukuran rumah tangga yang kecil,
kesejahteraan penduduk di NTB masih kurang terjamin.
Hal ini terlihat dari nilai IPM Provinsi NTB (66,89) yang
masih cukup jauh dibawah IPM Nasional (73,3).