(Glycine soja)
Oleh :
Nama
NRP
Kelompok
Meja
Asisten
A. Tujuan Percobaan
D. Diagram Alir
Kedelai
Air Bersih
Pencucian I
Air Hangat :
kedelai
(1: 3)
Perendaman
t = 24 jam
Air Kotor
Penimbangan
Air Bersih
Pencucian II
Air Hangat :
kedelai
(1: 7)
Penggilingan
Penyaringan
Air Kotor
Ampas
Pengukuran Volume
Filtrat Kedelai
Pemanasan, T = 80-900C, t = 10
Koagulasi
Koagulan
Pencetakkan dan
Pengepressan
Tahu Kedelai
Air
F. Hasil Percobaan
Hasil
500 gram
Kedelai
Asam Asetat 2 ml, GDL 5 gram, Air
290 gram
58 %
Putih Kecokelatan
Tawar
Khas Tahu
Kasar
Tidak Menarik
Tahu
Sumber : (Meja 05, Kelompok A, 2016)
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap pengolahan tahu,
didapatkan hasil bahwa berat produk yang dihasilkan untuk tahu adalah 290 gram dan
% produk yaitu 58%. Secara organoleptik tahu mempunyai warna putih kecokelatan,
aroma khas tahu, tekstur kasar, kenampakan tidak menarik, dan rasa yang tawar.
Proses pembuatan tahu diawali dengan proses penyortiran. Tujuan dari
pemilihan ini untuk mendapatkan kedelai yang bersih, bebas dari kotoran sehingga
menghasilkan produk tahu yang berkualitas. Biji-biji kedelai yang sudah bersih itu
kemidian dimasukkan ke dalam ember berisi air dimana airnya mengalir, sehingga
kotoran yang melekat maupun tercampur diantara biji dapat hilang (Siahaan, 2013).
Proses pencucian berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang masih
menempel pada kedelai. Setelah kedelai dicuci kemudian kedelai direndam 12-24
jam. Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai menyerap air sehingga lebih
lunak dan kulitnya mudah dikupas. Cara mengupas kulit kedelai ini adalah dengan
meremas-remas kedelai dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai
kelihatan bersih (Siahaan, 2013).
Kedelai yang telah direndam lalu dicuci kembali untuk mengelupaskan kulit ari
dari kedelai. Cara mengupas kulit kedelai ini adalah dengan meremas-remas kedelai
dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai kelihatan bersih. Keping-keping
kedelai ditambah iar panas dan dimasukkan ke dalam alat penggiling. Untuk 1 bagian
kedelai ditambah dengan dan bagian air panas dengan tujuan untuk menonaktifkan
enzim lipoksigenasi dalam kedelai yang menyebabkan bau langu (Siahaan, 2013).
Cara penggilingan kedelai yaitu keping-keping kedelai direndam air panas
selama beberapa menit kemudian dimasukkan ke dalam penggilingan yang
digerakkan generator. Keping-keping kedelai tergiling menjadi halus dan menjadi
bubur putih yang kemudian disaring dan ditampung dalam panci besar.
namun tetap lembut di bagian dalamnya. Tahu kuning Kediri berbenttuk kotak segi
empat dan agak pipih. Warna kuningnya menggunakan pewarna alami yang berasal
dari kunyit. Prosenya, tahu dibentuk dahulu baru kemudian direbus dalam larutan
kunyit dan garam. Sehingga tapa diolah pun tahu sudah bisa dimakan, karena
perebusan membuat tahu matang. Selain itu larutan kunyit dan garam membuat
rasanya gurih dan tidak masam (Nadya, 2012).
- Tahu Pong
Teksturnya padat dengan pori-pori besar. Ciri khasnya ketika digoreng kering,
maka bagian dalamnya akan membentuk rongga, kulitnya akan kecokelatan dan
renyah. Tahu pong lebih umum disajikan untuk camilan dan campuran masakan
berkuah (Nadya, 2012).
- Tahu Susu
Tahu susu diperoleh dari proses curding (menggumpalkan) susu dengan rennet
atau asam, seperti lemon juice atau cuka, kemudian menghilangkan bagian cairnya.
Nah, bagian susu yang telah menggumpal tersebut kemudian dipadatkan hingga
membentuk batangan tahu. Tampilan tahu susu mirip dengan tahu air, tetapi lebih
padat dan gurih rasanya. Pembuatan tahu susu adalah salah satu upaya memanfaatkan
susu yang kualitasnya rendah. Tahu susu cocok untuk olahan panggang seperti steak,
digoreng, untuk campuran isi. (Nadya, 2012).
- Tahu Sutera (Tofu)
Disebut tahu sutera karena teksturnya sangat halus. Pada umumnya tofu
berwar na putih. Di pasaran dijual dalam keadaan segar dan dikemas dengan plastik
kedap udara. Tofu ada yang berbentuk silinder dan segi empat. Tofu yang ditambah
dengan telur dikenal dengan nama egg tofu, warnanya lebih kuning. Sedangkan tofu
dengan tambahan udang namanya shrimp tofu. Memilih tofu lebih mudah karena
dalam kemasannya telah tercantum tanggal kadaluarsanya. Tekstur tofu yang sangat
lembut dan rapuh membutuhkan trik khusus saat mengolahnya. Jika anda ingin
menggoreng, potonglah dengan pisau tajam sesuai ukuran yang dikehendaki. Lalu
lumuri dengan tepung maizena dan goring dalam minyak hingga tofu terendam.
Gunakan api sedang saat menggoreng, dan jangan sering membolak-balik agar tidak
hancur. Jika anda ingin menambahkan dalam sup atau membuat sup tofu. Masukkan
tofu sesaat sebelum sup di angkat dari atas api dan jangan mengaduknya. Simpan tofu
dalam lemari es hingga tanggal kadaluarsanya. Jika tofu yang anda beli tidak dalam
kemasan kedap udara, maka rendam tofu dengan sedikit air lalu simpan dalam lemari
pendingin. Sebelum digunakan jangan lupa meniriskan airnya terlebih dahulu (Nadya,
2012).
- Tahu Air
Warnanya putih seperti tahu putih, tetapi teksturnya lebih lembut dan lunak
karena terbuat dari gumpalan susu kedelai yang dipadatkan. Tahu air cocok diolah
untuk sapo, mapo dan beragam sajian berbumbu sechuan. Anda juga bisa
memotongnya dalam lalu ukuran kecil (33 cm) lalu menggorengnya untuk camilan
santai sore hari. Rasanya gurih dan lembut, cocok dicocol dengan sambal atau saus
siap saji.(Nadya, 2012).
- Tahu Kulit
Jenis tahu kulit paling popular adalah tahu Sumedang. Kulitnya berwarna
kecokelatan dengan rongga bagian dalam yang akan tampak jika tahu digoreng. Tahu
Sumedang termasuk tahu siap santap, jadi tak perlu mengolahnya lagi. Cukup
menggoreng, dan menyajikan saus sebagai pendampingnya (Nadya, 2012).
Critical control point yang perlu diperhatikan dalan pengolahan tahu ini
adalah pemanasan sari kedelai. Jika pemanasannya tidak cukup maka enzim
lipoksigenase akan tetap aktif dan koegulasi protein berjalan kurang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Nadya.(2012).
Mengenal
Tahu
dan
Cara
http://sharingdisini.com. Diakses: 17 Maret 2016.
Tepat
Siahaan.
(2013).
Pembahasan
Cara
Pembuatan
http://fungsiumum.blogspot.com. Diakses: 17 Maret 2016.
Mengolahnya.
tahu
Kedelai.
LAMPIRAN SNI
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Perhitungan Tahu
Basis : 500 gram
Tahu =
Kacang Kedelai : Air
1 :7
500 : 3500
LAMPIRAN KUIS
Terigu
Susu, Ragi,
Gula
Pencampuran I
Air, Telur
Pencampuran II
Garam,
Mentega, Butter
Pencampuran III
Fermentas T=36C, t= 1 jam
Knocking Down
CO2
Penimbangan
Bahan Isian
Pembentukan Adonan
Fermentasi T-36C, t=30
Baking
T = 180C t=25-30
Roti Manis
Jawab :
Cooling Shock berfungsi untuk penirisan mie dengan menggunakan air yang
mengalir, mencegah pematangan berlanjut dan mencegah satu mie dengan
Jawab :
a. Metode langsung (straight dough) adalah metode pembuatan roti dimana seluruh
bahan dicampur kemudian diaduk sampai kalis. Pada metode ini fermentasi
dilakukan satu kali.
b. Metode cepat (no time dough) merupakan metode pembuatan roti yang paling
cepat sehingga dalam waktu sekitar 3 jam bisa dihasilkan
c. Metode adonan biang (sponge and dough method) adalah metode pembuatan roti
dengan dua kali pengadukan dan fermentasi
rasa yang sudah asam (asam berasal dari bakteri bukan dari koagulan) dan
terdapat lendir.
b. Jelaskan jenis-jenis koagulan yang boleh digunakan dan jelaskan batas pH
yang sesuai untuk semua koagulan!
Jawab :
Asam asetat dan asam jeruk nipis karena asam dapat merubah titik
isoelektrik pada tahu. Garam-garam seperti garam sulfat (batu tahu) dan
garam-garam klorida (batu sioko) karena garam dapat menarik mantel air
sehingga protein tidak stabil dan terkoagulasi. Cara lainnya yang dapat
mengkoagulasi tahu adalah pemanasan. Ketika pemanasan, mantel air protein
tidak stabil sehingga protein terkoagulasi. Titik isoelektrik pada tahu terjadi
pada pH 4,5.
2. Apa yang dimaksud titik isoelektrik dalam proses pembuatan tahu?
Jawab :
Titik isoelektrik adalah keadaan dimana muatan protein tidak positif dan tidak
negatif sehingga muatan protein netral.