Blok 8
Blok 8
Sistem Kardiovaskular
Ghereetha/102013158
Email: ghereetha.2013fk158@civitas.ukrida.ac.id
Fakultas Kedokteran Umum Universitas Kristen Krida Wacana
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia, jantung merupakan satu organ yang
kecil namun sangat besar peran dan fungsinya dalam kehidupan manusia. Jantung
berperan dalam mengedarkan Oksigen dalam tubuh manusia. Jantung memiliki dua
atrium dan dua ventrikel yang keduanya memiliki keistimewaannya tersendiri. Atrium
memiliki dinding yang lebih tipis dibandingan ventrikel, dan ventrikel kiri lebih tebal
dibandingkan ventrikel kanan karena tugas dari ventrikel kiri yang lebih berat dalam
memompa darah ke seluruh tubuh.
1.4 Skenario 10
Seorang laki-laki berusia 17tahun dan berprofesi sebagai atlit bulu tangkis, tengah
melakukan persiapan untuk menghadapi pertandingan yang akan diadakan sebulan lagi.
Ia diperintahkan oleh pelatihnya agar melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan frekuensi denyut nadi 90x/menit, tekanan darah
120/80mmHg, frekuensi pernapasan 10x/menit. Dokter melakukan test kesanggupan
kardiovaskular dengan cara Harvard Step Test. Disamping itu sebagai bagian dari
persiapan, pada waktu-waktu tertentu pelatih juga membawa atlit-atlit berlatih di
Cipayung (daerah highaltitude).
Bab II
Pembahasan
2.1 Makroskopik Jantung
Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya sedikit mirip
piramid dan terletak dalam pericardium di mediastinum.1Pada basisnya jantung
dihubungkan dengan pembuluh-pembuluh darah besar tetapi berada dalam keadaan
bebas dalam pericardium.1Jantung mempunyai tiga permukaan, yaitu (1) facies
sternocostalis (anterior), terutama dibentuk oleh ventrikel kanan dan atrium kanan,
yang satu sama lain dipisahkan oleh sulcus atrioventrikulare yang terletak vertikel,
(2) facies diaphragmatica, jantung terutama dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri
yang dipisahkan oleh sulcus interventricularis posterior dan (3) basis cordis
(posterior), terutama dibentuk oleh atrium kiri dimana bermuara empat
v.pulmonalis.1Jantung juga mempunyai apex yang arahnya ke bawah, depan dan kiri,
dibentuk oleh ventrikel kiri, terletak setinggi spatium interkostalis VI, 3.5inch (9cm)
dari garis tengah. Jantung tidak terletak pada basisnya, jantung terletak pada facies
diaphragmatica.1Jantung dilapisi oleh pericardium, yaitu kantong berdinding ganda
yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah
besar, kantong ini melekat pada diafragma, sternum dan pleura yang membungkus
paru-paru.2
atas otot jantung, myocardium, diluar diliputi oleh pericardium serosum yang
dinamakan epicardium dan didalamnya dibatasi oleh lapisan endotel, endocardium.1
Gambar 1. Aktivitas
pemacu sel otoritmik
jantung3,4
2.2.2
Elektrocardiograf
Elektrokardiograf adalah rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai
kontraksi atrium dan ventrikel jantung.2Depolarisasi dan repolarisasi otot jantung
menghasilkan daya potensial pada permukaan kulit yang dapat direkam melalui
sebuah poligraf/osiloskop setelah melekatkan elektroda permukaan pada lokasi yang
tepat.2Arus listrik yang dihasilkan oleh sel otot jantung selama depolarisasi dan
repolarisasi menyebar kedalam jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui
cairan tubuh.3
Gambar 3. Letak sadapan pada EKG3 Gambar 4. Letak sadapan di dada pada EKG3
Sadapan elektrokardiogram adadi tiga tempat yaitu (1) sadapan ekstrimitas yaitu (a)
sadapan I diletakkan di lengan kanan ke lengan kiri, (b) sadapan II diletakkan pada
lengan kanan dan tungkai kiri, (c) sadapan III diletakkan pada lengan kiri ke tungkai
kiri, elektroda yang digunakan untuk merekam adalah elektroda eksplorasi, (d)
sadapan aVR diletakkan pada lengan kanan, (e) sadapan aVF diletakkan pada tungkai
kiri dan (f) sadapan aVL diletakkan pada lengan kiri.3Elektroda yang lain diset pada
potensial nol dan berfungsi sebagai titik referensi netral dan elektroda yang diletakkan
ditungkai kanan berfungsi sebagai elektroda tanah. 3 dan (2) sadapan dada, yaitu (a)
V1 diletakkan pada ruang interkostalis IV pada linea parasternal kanan, (b) V2
diletakkan pada ruang interkostalis IV pada linea parasternal kiri, (c) V3 diletakkan di
pertengahan garis lurus yang menghubungkan V2 dan V4, (d) V4 diletakkan di ruang
interkostalis V di linea midclavicular kiri, (e) V5 diletakkan pada titik potong garis
aksilaris kiri depan dengan garis horizontalis melalui V4 dan (f) V6 diletakkan di titik
potong garis aksilaris kiri tengah, dengan garis horizontalis melalui V4 dan V5.3
Elektrocardiograf normal memiliki tiga bentuk gelombang yang jelas yaitu (a)
gelombang P, merupakan depolarisasi atrium, (b) kompleks QRS (Q (-) R (+) S (-)),
merupakan depolarisasi ventrikel sekaligus repolarisasi atrium, (c) gelombang T,
merupakan repolarisasi ventrikel.3Ada tiga titik waktu berikut yang tidak terdapat
aliran arus netto di otot jantung sehingga EKG tetap berada digaris basal, yaitu (a)
sewaktu jeda/penundaan di nodus AV (segmen PR), (b) ketika ventrikel
terdepolarisasi sempurna dan sel-sel kontraktil mengalami fase datar potensial aksi
sebelum mengalami repolarisasi (segmen ST) dan (c) ketika otot jantung mengalami
repolarisasi sempurna dan beristirahat dan ventrikel sedang terisi setelah gelombang T
dan sebelum gelombang P berikutnya (Interval TP).3
ditemukan, kelainan lain pada irama yang mudah dideteksi adalah flutter atrium,
fibrilasi atrium dan fibrilasi ventrikel, (3) miopati jantung. Iskemia miokardium
kurang memadainya penyaluran darah beroksigen ke jaringan jantung.3
g.
h.
i.
j.
ditentukan oleh 3faktor yaitu, (1) Preload, adalah derajat pengisian ventrikel. Hal ini
berhubungan dengan Hukum Frank Starling merupakan pengaturan heterometrik, (2)
Kontraktilitas adalah pengaruh curah jantung melalui faktor yang tidak berasal dari
jantung sendiri. Pengaturan ekstrinsik adalah melalui persarafan dan zat-zat kimia
dalam darah, persarafan simpatis oleh epinefrin yang meningkatkan kontraktilitas
(inotropik +) sehingga meningkatkan alliran vena melalui vasokonstriksi sehingga
EDV meningkat dan kontraksi jantung meningkat dan (3) After Load, adalah
tekanan rata-rata dalam pembuluh darah aorta dan pembuluh pulmonal, bila
ventrikel kontraksi maka tekanan dalam ventrikel terus naik sehingga katup
semilunar membuka, jika tekanan arteri naik atau katup semilunar menyempit
(stenosis) maka ventrikel harus meningkatkan tekanannya supaya dapat memompa
darah.3Makin besar beban kerja, makin lama waktu yang diperlukan ventrikel untuk
memompa darah melawan peningkatan afterload.3
Parasimpatis
Simpatis
Efek:
Efek:
Kronotropik negatif
Inotropik negatif
Dromotropik negatif
Persarafi simpul SA, AV, Atrium dan sebagian
Ventrikel
Pengaruh pada simpul AV:
Kronotropik positif
Inotropik positif
Dromotropik positif
Persarafi simpul SA, AV, Atrium, Ventrikel
(merupakan cardiac accelerator)
Pengaruh pada simpul AV:
Memperpendek AV delay,
meningkatkan
kecepatan
impuls (dromotropik +)
sehingga
hantaran
2.4 Hipotesis
Atlit bulu tangkis tersebut memiliki fungsi jantung yang masih normal dan juga sistem
kardiovaskular yang normal.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Organ jantung sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, jantung merupakan organ
yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia, seperti mengatur kadar oksigen dalam
tubuh manusia, memompa darah, menghantarkan berbagai nutrisi dan elektrolit menuju
jaringan dan juga mengangkut panas sebagai hasil proses metabolisme, oleh karenanya
ketidaknormalan pada jantung dan sistem kardiovaskular dapat menganggu semua proses
dalam tubuh manusia.
Daftar Pustaka
1. Snell, R.S. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran ed.3.
Jakarta:EGC, 1989.h.107-12.
2. Slonane, Ethel. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta:
EGC,2003.h.228-29.
3. Sherwood, Lauralee. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem ed.6.
Jakarta:EGC, 2011.h.333-54.
4. Maria A., Benny., Salim D., Husin E., Mexcorry E., Winata H., et al.
Cardiovascular system-1. Jakarta:UKRIDA, 2014.h.52.
5. Eroschenko V.P. diFiores atlas of histology with functional correlations,
11th ed. Jakarta:EGC, 2010.h.188-92.