COLLECTION CYCLE
Oleh :
Mandria Wirawan
120110090012
Maria Kristelin
120110090017
120110090024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Auditing II ini.
Makalah
ini
merupakan
salah
satu
tugas
dan
persyaratan
untuk
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai laba adalah dengan
melakukan penjualan. Penjualan merupakan salah satu usaha perusahaan untuk
mencapai
tujuan
perusahan,
sebab
penjualan
adalah
sumber
BAB II
PEMBAHASAN
Hal hal yang perlu diperhatikan untuk memperkirakan control risk dan merancang
tests of control serta substantive tests of transaction untuk setiap klasifikasi transaksi
adalah pertama, harus memahami kelas-kelas transaksi dari siklus penjualan dan
penagihan serta akun-akun di perusahaan tertentu. Selanjutnya, harus memahami
dokumen dan catatan tertentu yang digunakan di dalam siklus penjualan dan
penagihan karena dokumen dan catatan tersebut merupakan hal yang penting di
dalam proses audit.
Tujuan dari audit ini adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang
dipengaruhi oleh siklus ini telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum.
Berikut klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan :
1. Sales (Cash and sales on account)
2. Cash receipts
3. Sales returns and allowances
4. Write-off and uncollectible accounts
5. Estimate of bad debt expense
Berikut akun-akun dalam transaksi pada siklus penjualan dan penagihan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sales
Account Receivable
Cash in Bank
Cash Discounts Taken
Sales Returns and Allowances
Bad Debt Expense
Allowances for Uncollectible Accounts
Gambar berikut menunjukkan arus dari informasi akuntansi melalui berbagai akun
dalam siklus penjualan dan penagihan :
Kelompok
Akun
Transaksi
Sales
Fungsi Bisnis
Sales
Accounts
Processing
Customer Order
Granting Credit
Receivable
Dokumen dan
Catatan
Customer order
Sales order
Customer order or
sales order
Shipping Goods
Shipping document
Billing Customers Sales invoice
Sales transaction
and
recording
file
sales
Sales journal or
listing
Account receivable
master file
Account receivable
Cash Receipts
Cash
in
Bank Processing
Receipts
trial balance
Monthly statement
and Remittance advice
Prelisting of cash
Cash
receipts
Cash
Receivable
transaction file
Cash
receipts
Allowances
Accounts
Recording
Returns
Receivable
Write-off
Allowances
Writing-off
of Accounts
Uncollectible
Receivable
Accounts
Allowances
receipts
for
journal or listing
and Credit memo
Sales
and
Uncollectible
account
Accounts
authorization form
General journal
Receivable
Uncollectible
Bad Debt Expense
Account
Bad Debt Expense
Allowances
Uncollectible
Accounts
for
Fungsi Bisnis Pada Siklus Dan Dokumen Serta Catatan yang Berhubungan :
1. Processing Customer Order
Dokumen ini berisi rincian jenis dan jumlah produk atau jasa yang dipesan
oleh pelanggan. Pesanan penjualan dapat dibuat dan dikirimkan oleh tenaga
penjualan, dikirim atau di faks, atau di terima melalui telepon atau internet.
Pada contoh earthwarker, pegawai penerima pesanan memasukkan informasi
yang terdapat penjualan, yang dikirim atau di faks oleh pelanggan, ke dalam
sistem pendapatan. Penjualan melalui telepon atau internet dimasukkan
secara
langsung
ke
dalam
program
validasi
data.
Dokumen
yang
Kredit memo
Jurnal cadangan dan retur penjualan.
ditagih
dan
dicatat
sesegera
mungkin
setelah
terjadinya
jika
IC
lemah.
Pengujian
dilakukan
dengan
menjumlah
penerimaan kas yang dicatat dijurnal penerimaan kas pada periode tertentu
dan direkonsiliasi dengan setoran aktual yang dilakukan ke bank untuk
periode yang sama. Prosedur ini digunakan untuk membongkar :
-
Jika Internal control untuk golongan transaksi efektif dan pengujian substantif
mendukung maka kemungkinan salah saji L/K berkurang. Mungkin ada
Internal Control yang berkaitan secara langsung dengan akun yang belum
diidentifikasi
sebagai
bagian
pengujian
pengendalian
atau
pengujian
Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas paling tidak berdampak pada 3 tujuan
audit :
Realizable
value.
Penting
karena
kolektibilitas
piutang
sering
tanggungjawab
akuntan.
Pengendalian
yang
lazim
kompeten
Penyajian dan pengungkapan. Pengendalian dengan penggunaan
akuntan yang kompeten
Bagian audit yang sangat dipengaruhi : saldo piutang usaha, kas, beban
piutang tak tertagih, dan penyisihan piutang tak tertagih.
Dampak terbesar pengujian ini adalah terhadap konfirmasi A/R meliputi jenis,
ukuran sampel dan saat peangujian.
Berikut ini, dapat digambarkan tipe-tipe dari test audit untuk siklus penjualan dan
penagihan :
Detail tie-in : accounts receivable dibuat aging sesuai dengan master file.
Existence
Completeness
Accuracy
Classification
Cutoff
Realizable value
Rights
Presentation and disclosure.
receivables.
Merencanakan tes mendetail atas saldo accounts receivable untuk memenuhi
Berikut ini merupakan metodologi untuk merancang test details of balances untuk
piutang
Phase II
Phase III
account.
Klien berhak atas accounts receivable.
Perlu ditelusuri apakah accounts receivable tersebut telah dijaminkan,
Apabila konfirmasi positif tidak ditanggapi, auditor perlu menguji lagi penerimaan
kas setelah tanggal konfirmasi, memastikan tidak ada sales invoice ganda,
menelusuri
dokumen
pengiriman,
dan
berkorespondensi
dengan
klien.
Seluruh sasaran audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi
apakah saldo rekening terpengaruh oleh siklus ini secara wajar disajikan sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar accounting.
Terdapat beberapa fungsi bisnis dalam siklus ini,diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memproses Pesanan Pelanggan
Pesanan barang dari pelanggan adalah awal dari berjalannya siklus ini
Adapun dokumen penjualannya seperti berikut:
a. Pesanan Pelanggan
Pesanan biasanya diterima via telpon,internet atau mungkin
melalui pameran.
b. Pesanan Penjualan
Dokumen yang berisi detail barang yang dipesan oleh
pelanggan
c. Persetujuan Kredit
Menyetujui kredit untuk pelanggan.
2.
Pengiriman Barang
3.
4.
5.
6.
7.
Untuk mendeteksi tiga jenis kesalahan transaksi penjualan ini adalah dengan
menelusuri kredit pada berkas induk rekening piutang ke sumbernya.Jika piutang itu
benar-benar diterima uang tunainya atau barang dikembalikan,disitulah benar-benar
terjadi penjualan.