Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN TIDUR
ANNY NUR FARIZAH, S.Kep,Ns

NAMA
TTL
PENDIDIKAN

: ANNY NUR FARIZAH


: SUMENEP, 16-04-1985
: AKPER PAMEKASAN
PSIK UNAIR SURABAYA
TELP.
: 081330093719
ALAMAT
: PINGGIR PAPAS SUMENEP

1.

2.

Alif mempunyai kebiasaan tidur siang


selama 2 jam dan tidur larut malam diatas
jam 24.00 sedangkan Ina tidak mempunyai
kebiasaan tidur siang dan tidur malam mulai
jam 20.00
Alif tidur pada saat jam mata kuliah
berlangsung, kenudian dosen memanggilnya
dan dia langsung terbangun

TIDUR
adalah perubahan tingkat kesadaran sehingga
memerlukan stimulus dengan tingkatan yang
berbeda untuk bangun

FUNGSI TIDUR
1.

2.

3.

Tradisional : waktu pemulihan dan


persiapan proses berikutnya
Meransang hormon pertumbuhan dan
mengembalikan epitel dan sel khusus
Menyimpan energi selama tidur

Fisiologi Tidur
Irama sirkadian yaitu pengulangan setiap 24 jam
aktivitas biologis tubuh (tidur, lapar) pada interval
tertentu.
Ritme biologi dari tidur berkaitan dengan fungsi
tubuh yang lain spt perubahan temperatur, Hearth
rate, tekanan darah, sensori, dan mood.
irama sirkadian dikendalikan oleh suatu bagian di
otak yang disebut dengan nukleus suprakiasmatik
yang dipengaruhi cahaya matahari
Secara umum mekanisme yg mengontrol siklus
tidur bangun masih belum dipahami.

PENGATURAN TIDUR
Dikontrol oleh 2 mekanisme serebral :
1.
Retikular Activating System (RAS) dgn
melepaskan katekolamin
2.
Bulbar Syncronizing Region (BSR) : melepaskan
serotonin

TAHAPAN TAHAPAN TIDUR

1.
2.

Tahap NREM (Non Rapid Eye Movement)


Tahap REM (Rapid Eye Movement)

Tahap NREM
a.

Tahap 1

Berlangsung beberapa menit


Mudah dibangunkan
Tahap transisi dari sadar ke tidur, rileks, masih sadar
akan lingkungan
Penurunan tanda vital (pernafasan dan denyut
Jantung)
5 % dari total tidur

Tahap NREM
b. Tahap 2

Relatif belum tidur dimana masih mudah


dibangunkan. 50-55% dari tidur total
mendengkur mungkin terjadi
mata masih bergerak gerak, kec. nafas dan
jantung turun, suhu dan metabolisme juga
turun
berlangsung sekitar 10-20 menit

3. Tahap 3
tidur dalam, dibangunkan agak sukar.
Jarang bergerak, otot relaks.
Tanda vital mengalami kemaunduran teratur
Berlangsung sekitar 15-30 menit, sekitar 10% dari
total tidur
4. Tahap 4
Tidur benar benar nyenyak, sulit dibangunkan
Keadaan rileks, jarang bergerak. Tanda vital
menurun sangat signifikan daripada selama bangun
Mimpi kadang terjadi,10% dari total tidur

Tidur sambil berjalan mungkin terjadi, ataupun


mengompol
Terjadi perbaikan tubuh, berlangsung sekitar 5 30
menit

Tahap REM
Dimulai 50-90 menit setelah tidur dimulai
Tipe yang dipengaruhi respon autonom meliputi
kecepatan gerakan mata, fluktuasi jantung dan rata
rata pernafasan.
Kehilangan tonus otot
Biasa terjadi mimpi, sulit dibangunkan
Sekitar 20% dari tidur malam

Siklus Tidur
PreSleep

NREM 1 NREM 2 NREM 3 NREM 4

REM

NREM 2

NREM 3

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


ISTIRAHAT DAN TIDUR :

Stres psikologi
Lingkungan (keramaian,
cahaya, suhu)
Merokok
Motivasi
Tahap perkembangan

Aktivitas fisik
Kafein
Gaya hidup dan
kebiasaan
Keadaan sakit
Obat - obatan

Pola Dan Kebiasaan Tidur


Tingkat
Perkembangan
BBL

Pola tidur normal

Bayi

Tidur 14 18 jam/hari
Pernafasan tidak teratur, gerak
tubuh sedikit
50% tidur REM
Siklus tidur 45-60 ment
Tidur 12-14 jam/hr
20-30% tidur REM
Mungkin tidur sepanjang malam

Tahap merangkak
(1-3 tahun)

Pra Sekolah( 3-6 tahun)

Usia Sekolah

Dewasa Muda

Tidur 11-12 jam/hari


25% tidur REM
Tidur sepanjang malam dan siang
Tidur 11 jam/hr
20% tidur REM
Tidur 7-8,5 jam/hr
20% tidur REM
Tidur 7-8 jam/hr
20-25% tidur REM

Dewasa Pertengahan

Dewasa Tua (diatas


60 tahun)

Tidur 7-8 jam/hr


20% tidur REM
Mungkin mengalami insomnia
Tidur sekitar 6 jam/hr
20-25% tidur REM
Mungkin mengalami Insomnia,
sering bangun waktu tidur

Sleep Disorder
Macam macam gangguan tidur Antara Lain ;
1.
Insomnia
Keadaan sulit tidur (> dari 20 menit), sering
terbangun, atau kombinasi kondisi lain yg
mengarah insomnia
a. Insomnia inisial
b. Insomnia Intermitten
c. Insomnia terminal
2. Hipersomnia
terlalu banyak tidur, terutama selama sehari

3.

4.

Parasomnia
Pergerakan atau tingkah laku selama tidur tapi
jarang terbangun.Cth enuresis, somnabulisme,teror
tidur, bruxism
Narkolepsi
Kondisi dimana tidak bisa menahan keinginan
untuk tidur, yg mungkin disebabkan kerusakan
saraf
Sleep Apneu
keadaan tidak bisa bernafas pd waktu interval
mendengkur. Berlangsung sekitar 10-20 menit

6.

Deprivasi Tidur
Masalah yg banyak terjadi pada pasien akibat
hospitalisasi
Tanda dan Gejala:
a. fisiologis
tremor,penurunan reflek, lamban dlm respon
waktu, kerusakan memori, disritmia jantung
b. Psikologi
Disorientasi,lekas marah, penurunan motivasi,
fatigue, mengantuk, hiperaktivitas.

Asuhan keperawatan
a.
Pengkajian
Riwayat tidur :
- Gambaran dari gangguan tidur :masalah yg muncul,
tanda dan gejala yg dirasakan, onset waktu, faktor
predisposisi, efek thd klien;
- pola tidur
- perubahan tidur dari sebelumnya
- waktu tidur
- kondisi lingkungan saat tidur
- penggunaan obat diet
-penyakit/kondisi sakit,status mental.

Diagnosa
a.

b.
c.
d.

e.

f.

Gangguan pola tidur b.d.lingkungan yang bising,


nyeri
Gangguan Pola Tidur b.d.Ketergantungan obat
Risiko Injuri b.d.gangguan tidur berjalan
Inefektif koping individu b.d. kuarang
pengetahuan terhadap narcolepsi
Gangguan proses pikir b.d. gangguan dlam tidur
(sleep deprivation)
Gangguan pertukaran gas b.d. gangguan suplai
oksigen

Perencanaan

Minta klien untuk menjelaskan dan mendeskripsikan


masalah tidurnya
Observasi perilaku klien dalam tidur
Tentukan apakah klien mempunyai perubahan dalam
pola hidupnya
Minta klien untuk menghindari penggunaan kafein,
dan alkohol
Kontrol lingkungan thd adanya kebisingan, ventilasi
yang baik, cahaya yag berlebihan
Catat perilaku klien selama bangun

Evaluasi

Klien akan menyatakan pola tidur yang teratur


Klien mengalami waktu tidur yang lebih lama dan
nyaman daripada sebelumnya
Klien menunjukkan keadaan mental dan emosional
yang baik, tidak binggung dan mudah tersinggung

TE
R
IM
M
OT
AK
OR
AS
SO
IH
ON EA
H

Thanks

Anda mungkin juga menyukai