Manajemen Kearsipan Hukum Dan HAM
Manajemen Kearsipan Hukum Dan HAM
Oleh :
Drs. Tato Pujiarto
Kepala Sub Direktorat Kearsipan Pusat I
BIODATA
Nama
Tempat/Tgl. Lahir
NIP
Pangkat/Gol.
Pendidikan
Alamat rumah
:
:
:
:
:
PENGERTIAN ARSIP
UU NO. 43 Tahun 2009 tentang KEARSIPAN :
Rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
UU NO. 8 Tahun 1997 tentang DOKUMEN PERUSAHAAN :
Dokumen Perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan
yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka
pelaksanan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana
lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat
dilihat, dibaca, atau didengar.
MEDIA ARSIP
TEKSTUAL (KERTAS)
PETA
FOTO
FILM
KASET
CD/VCD/DVD
PENCIPTA ARSIP
Kementerian dan
Lembaga
Pemerintah Daerah
Perguruan Tinggi
Ormas dan Parpol
BUMN dan Swasta
Perseorangan
SIFAT ARSIP
1. OTENTIK, ASLI, UNIK
2. NETRAL
3. ADIL
FUNGSI ARSIP
(Berdasarkan UU No 43 Th. 2009)
a. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara
langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan
selama jangka waktu tertentu;
b. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta
karena memiliki nilaiguna kesejarahan, telah habis
retensinya, dan berketerangan dipermanenkan, yang
telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung
oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga
kearsipan.
Arsip Dinamis
Arsip Statis
Arsip Dinamis
Dinamis
Arsip
ArsipVital
Vital
Arsip
ArsipAktif
Aktif
Arsip
Sering
Sering
digunakan
digunakan
Beradadi
diUnit
Unit
Berada
Pengolah
Pengolah
ArsipInaktif
Inaktif
Arsip
Jarang
Jarang
digunakan
digunakan
Beradadi
di
Berada
Unit
Unit
Kearsipan
Kearsipan
Arsip Vital
Arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar
bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak
dapat diperbaharui dan tidak tergantikan apabila rusak
atau hilang.
Program Arsip Vital
Metode yang sistematis dalam hal perlindungan dan
penyediaan arsip dalam keadaan darurat yang meliputi
perencanaan, pengelolaan & perlindungan jika terjadi
bencana.
DUPLIKASI
Adalah
metode
pengamanan
Organisasi Kearsipan
Pasal 16
ORGANISASI KEARSIPAN
UNIT PENGOLAH
UNIT KEARSIPAN
LEMBAGA KEARSIPAN
Melestarikan dan
Memanfaatkan Arsip
Statis
Memindahkan
Arsip Inaktif
Unit Kerja di
Lingkungan
Kementerian
Hukum dan HAM
Menyerahkan
Arsip Statis
Arsip Nasional
Republik Indonesia
PENCIPTAAN
PENCIPTAAN
- Design Formulir
- Manajemen
Formulir
- Tata Naskah Dinas
- Penggunaan
Kertas
- Dll.
PENGGUNAA
N
PENGGUNAAN DAN
PEMELIHARAAN
- Sistem Penataan Berkas
- Pengurusan Surat
- Program Arsip Vital
- Pengelolaan Pusat Arsip
PENYUSUTAN
PENYUSUTAN
- JRA dan Penyusutan
- Penilaian
- Pemusnahan
- Penyerahan Arsip Statis
PENCIPTAAN ARSIP
(CREATING AGENCY)
Tahap kegiatan dalam penciptaan arsip, antara lain:
a. Penyusunan Pedoman Tata Naskah Dinas;
b. Penyusunan disain formulir dan laporan;
c. Penyusunan disain sarana pengurusan surat.
PENGGUNAAN ARSIP
(USE AND MAINTENANCE)
Tahap
kegiatan
pelaksanaan
penggunaan
dan
pemeliharaan arsip sejak berada di unit tata usaha, unit
pengolah sampai sampai dengan proses pemindahan arsip
ke unit kearsipan, meliputi kegiatan:
a.
b.
c.
d.
Pengurusan surat;
Pemberkasan dan Penemuan kembali arsip aktif;
Pemeliharaan arsip;
Program arsip vital.
PENYUSUTAN ARSIP
(Berdasarkan UU 43 Th. 2009)
Kegiatan pengurangan arsip dengan cara :
a. Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke Unit
Kearsipan;
b. Pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan
tidak lagi memiliki nilaiguna, dan dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. Penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada
lembaga kearsipan.
1.
2.
TAHUN
JUMLAH
MEDIA
KET.
PERENCANAAN
Usulan perencanaan Unit
Kerja beserta data
pendukung
RPJM/ Pokok Kebijakan dan
Strategi pembangunan/
RENSTRA
Mengetahui/ menyetujui:
Pejabat Penanggungjawab
PEMUSNAHAN ARSIP
1.
2.
3.
4.
2.
3.
LANGKAH-LANGKAH
PEMUSNAHAN ARSIP
Tahapan pemusnahan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI:
1. Penetapan Pimpinan Lembaga
2. Dibuat Berita Acara dan Daftar Arsip yang dimusnahkan
3.
2.
JENIS ARSIP
TAHUN
JUMLAH
MEDIA
KET.
Mengetahui/ menyetujui:
Pejabat Penanggungjawab
4.
1. Kebutuhan Lembaga
2. Memenuhi Peraturan Perundangan
JENIS ARSIP
RETENSI
AKTIF
KETERANGAN
INAKTIF
UNSUR-UNSUR JRA
a. Jenis Arsip/Series Arsip
Berkas yang dicipta, diatur/dikelola sebagai suatu unit karena mempunyai
hubungan : kesamaan subyek, fungsi, hasil dari kegiatan yang sama atau
saling berhubungan dengan cara lain.
b. Masa Simpan (Retensi)
Jangka simpan waktu aktif dari jangka simpan waktu inaktif. Dapat
menggunakan :
- angka tahun
- kalimat
Musnah
Dinilai kembali
(Perber ANRI dan Ka. BKN No. 05/2007 dan No. 41/2007 )
JRA Fasilitatif Non Keuangan
contoh
JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN
NO
JENIS ARSIP
RETENSI
KETERANGAN
AKTIF
INAKTIF
1 tahun setelah TA
berakhir
3 tahun
Musnah
3 tahun
Permanen
3 tahun
Dinilai kembali
1.
Usulan Program,
kegiatan dan
anggaran
2.
2 tahun setelah TA
berakhir
3.
2 tahun setelah TA
berakhir
contoh
JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN
NO
JENIS ARSIP
RETENSI
KETERANGAN
AKTIF
INAKTIF
1.
Proses penerimaan
pegawai
2 tahun
Musnah
2.
Berkas Perorangan
PNS
1 tahun setelah
berhenti/pensiun
2 tahun
Setelah hak dan
kewajiban habis
Musnah, kecuali
pejabat eselon I
dan pegawai
lain yg terkait
peristiwa
nasional
Permanen
3.
Penyelesaian
pengelolaan
keberatan pegawai
1 tahun setelah
memperoleh keputusan
tetap
5 tahun
Dinilai kembali,
kecuali SK
Penetapan
masuk berkas
perseorangan
Kearsipan;
Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan;
Hubungan Masyarakat;
Penelitian Pengkajian dan
Pengembangan;
VIII. Kepustakaan;
IX. Pendidikan dan Pelatihan;
X. Teknologi dan Informasi;
XI. Pengawasan.
IV.
V.
VI.
VII.
2.
JENIS ARSIP
RETENSI
KETERANGAN
AKTIF
INAKTIF
Hukum:
Hukum:
-
Peraturan Menteri
Selama berlaku
5 Tahun
Permanen
Instruksi Menteri
Selama berlaku
2 Tahun
Dinilai Kembali
Selama berlaku
4 Tahun
Permanen
Perencanaan :
-
Rencana
Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP)
Laporan
a. Laporan Berkala:
Berkala:
1)
Laporan harian
1 tahun
1 tahun
musnah
2)
Laporan Mingguan
1 tahun
1 tahun
musnah
3)
Laporan bulanan
1 tahun
1 tahun
musnah
4)
Laporan triwulan
1 tahun
1 tahun
musnah
5)
Laporan Semesteran
1 tahun
2 tahun
musnah
6)
2 tahun
3 tahun
musnah
7)
Laporan tahunan
lembaga/instasi
2 tahun
4 tahun
Permanen
JRA SUBTANTIF
KEMENTERIAN LEMBAGA
contoh
JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
NO
JENIS ARSIP
1.
PEMBIAYAAN;
Pengkajian Bidang
Pembiayaan
- TOR/KAK
2.
Fasiltasi Pembiayaan
Perumahan
1.
PENGEMBANGAN
PENGAWASAN;
Laporan Kegiatan Fasilitasi
Bidang Pengembangan
Kawasan
RETENSI
KETERANGAN
AKTIF
INAKTIF
2 tahun
setelah TA
berakhir
8 tahun
Musnah
2 tahun
setelah TA
berakhir
5 tahun
Musnah, kecuali
deklarasi
5 tahun
Dinilai kembali
2 tahun
setelah TA
berakhir
contoh
JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
NO
JENIS ARSIP
1.
PERUMAHAN SWADAYA ;
Pengkajian Bidang
Perumahan Swadaya
- TOR/KAK
2.
1.
PERUMAHAN FORMAL;
Database informasi
perumahan formal
RETENSI
KETERANGAN
AKTIF
INAKTIF
2 tahun
setelah TA
berakhir
8 tahun
Musnah
2 tahun
setelah TA
berakhir
8 tahun
Dinilai kembali
3 tahun
Permanen
Sampai
dengan
diperbaharui
Prosedur Penyusunan
JRA
1.(
Memperhatikan
pendapat
Dalam Negeri.
Pasal 5
PP Menteri
34/1979
)
2. Mendengar pertimbangan Ketua BPK untuk arsip
2. Mendengar pertimbangan Ketua BPK untuk arsip
keuangan, dan Ketua BKN untuk arsip
kepegawaian.
3. Mendapat persetujuan Kepala Arsip Nasional RI.
4. Ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
5. Setiap perubahan JRA, ditetapkan sesuai dengan
cara 1 - 4.
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 78 s.d. 80
Pejabat/Pelaksana dikenai sanksi, apabila:
- tidak mengelola Arsip Statis (Lem. Kearsipan)
- tidak memiliki JRA (Kementerian/ Lembaga)
- tidak membuat Daftar Pencarian Arsip ( Lem.
Kearsipan)
- tidak membuat Program Arsip Vital
(Kementerian/Lembaga)
- tidak membuka akses Arsip Statis (Lem.
Kearsipan)
Proklamasi
Pihak II
..
1.
2.
3.
Peraturan Menteri
TAHUN
JUMLAH
MEDIA
KET.
Mengetahui/ menyetujui:
Pejabat Penanggungjawab
INFORMASIONAL
Peristiwa
Fenomena
Tempat
Masalah
Nama
Dll.
ARSIP STATIS
AKUISISI
PEMELIHARAAN
PEMELI
PENGOLAHAN
HARAAN
PERAWATAN
LAYANAN
INFORMASI
Pengertian Akuisisi
a.
b.
c.
TAHAPAN AKUISISI
1.
PENDATAAN
2.
PENATAAN
3.
PENILAIAN
4.
PENYERAHAN
5.
PEMUSNAHAN
PENGOLAHAN
Membuat inventaris arsip
Principle of provenance/ Asas Asal Usul
Principle of Original Order/Asas Aturan Asli
Lebih lengkap dari daftar arsip
PERAWATAN
Memperbaiki arsip yang rusak
Enkapsulasi
Menghilangkan asam
Alih media (microfilm)
Layanan Informasi
1. Arsip statis terbuka untuk umum
2. Sarana DA dan Inventaris Arsip
3. Berbeda dengan buku
4. Hanya dibaca di Ruang Baca
5. Ruang Baca Arsip terpisah dari Depo Arsip
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 78 s.d. 80
Pejabat/Pelaksana dikenai sanksi, apabila:
- tidak mengelola Arsip Statis (Lem. Kearsipan)
- tidak memiliki JRA (Kementerian/ Lembaga)
- tidak membuat Daftar Pencarian Arsip ( Lem.
Kearsipan)
- tidak membuat Program Arsip Vital
(Kementerian/Lembaga)
- tidak membuka akses Arsip Statis (Lem.
Kearsipan)
Teguran tertulis;
Penundaan gaji berkala;
Penundaan kenaikan pangkat;
Penurunan pangkat.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 81 s.d. 88
Seseorang akan dipidana, apabila:
- Menguasai dan/atau memiliki arsip negara untuk kepentingan sendiri
dan orang lain yang tidak berhak;
- Menyediakan arsip dinamis kepada yang tidak berhak;
- Tidak menjaga arsip terjaga;
- Tidak melaksanakan pemberkasan dan pelaporan arsip kegiatan
kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian
internasional; dan masalah pemerintahan strategis lainnya.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 81 s.d. 88
- Tidak menjaga kerahasiaan Arsip Tertutup;
- Memusnahkan arsip di luar prosedur;
- Memperjualkan atau menyerahkan Arsip Statis
kepada pihak lain di luar ketentuan;
BENTUK HUKUMAN
PIDANA
Penjara
Denda
Sesuai dengan tingkat
pelanggarannya