Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
The purpose of this study is to assess the quantity and quality of the biodiesel produced using
ultrasonic technology with an acid catalyst and modification time. The raw material in this
study is the oil fraction from palm oil processing wastewater. In the esterification process used
two variations of the addition of an acid catalyst. The results showed the use of ultrasonic
techniques with 0.5% H2SO4 catalyst with a time of 25 minutes and the temperature of 600C can
produce a higher yield compared to other treatments. So also was able to meet the quality of
SNI 04-7182-2006 for quality parameters density, viscosity, cetane number, cloud point and the
number odium.
Keywords: methyl ester, fraction of palm oil from waste water, ultrasonic technology
1. PENDAHULUAN
Indonesia yang semula adalah salah satu
pengekspor BBM, kini menjadi Negara
pengimpor BBM sejak tahun 2000. Kondisi
ini sangat memprihatinkan, terlebih lagi
ketergantungan Indonesia terhadap bahan
bakar fosil sangat besar. Berdasarkan data
ESDM (2006), minyak bumi mendominasi
52,5% pemakaian energy Indonesia,
sedangkan penggunaan gas bumi sebesar
19%, batu bara 21,5%, air 3,7%, panas
bumi 3%, dan energy terbarukan hanya
sekitar 0,2% dari total penggunaan energy.
Padahal menurut data ESDM (2006),
cadangan minyak bumi Indonesia hanya
sekitar 9 miliar barel dan produksi
Indonesia hanya sekitar 500 juta barel per
tahun. Ini artinya jika terus dikonsumsi dan
tidak ditemukan cadangan minyak baru
atau tidak ditemukan teknologi baru untuk
meningkatkan recovery minyak bumi,
diperkirakan cadangan minyak bumi
Indonesia akan habis dalam waktu dua
puluh tiga tahun mendatang terhitung dari
2. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen, yaitu uji coba langsung
pengolahan minyak limbah cair PMKS
menjadi biodesel dengan menggunakan
metode ultrasonic. Pada penelitian ini
akan dianalisa dengan factorial acak
lengkap dua factor. Factor pertama
adalah karakteristik katalis (K1) H2S04
1% dan (K2) H2S04 0,5%, dan faktor
kedua adalah waktu (W1) 25 menit dan
(W2) 30 menit dengan pengaturan suhu
600c,
masing-masing
2
kali
Perlakuan
H2S04 1% dengan
H2S04 0,5% dengan
0
Rendemen
Massa jenis
Viskositas
Angka
setana
Titik kabut
Titik gel
suhu 60 c
25 menit
30 menit
(A)
(B)
56,25
56,75
0,855
0,852
SNI
suhu 60 c
25 menit 30 menit
(C)
(D)
58,75
55,25
0.857
0.856
0,850 0,890
3
5,872
165,54
5,190
98,367
5,528
113,48
5,562
102,67
g/cm
2,3 6,0 cSt
Min 51
11,5
11
12,5
12,5
Maks 18 C
3,5
3,5
3,5
Maks -2 C
Maks 0,8 mg
KOH/g
Maks 115
Bilangan
3,761
3,488
4,452
4,741
asam
Bilangan
45,940
39,324
49,210
71,008
iod
Penyabunan
48,279
88,277
69,792
74,153
Kadar zat
0,680
0,435
0,379
0,595
menguap
Sumber: Data yang diolah berdasarkan Dirjen Migas No.3624K/24/DJM/2006
Berdasarkan tabel di atas, yang bercetak
tebal adalah parameter yang memenuhi
SNI biodiesel. Untuk perlakuan katalis
H2SO4 0,5% x 25 menit x 600C dinilai
dapat menghasilkan biodiesel dengan
mutu yang dapat memenuhi Standar
Nasional Indonesia untuk biodiesel.
Sedangkan untuk perlakuan katalis
asam H2SO4 1% x 30 menit x 600C
menunjukkan kurang memenuhi SNI
biodiesel. Hal ini menunjukkan bahwa
perlakuan penggunaan kombinasi
katalis asam dan waktu pada suhu 600C
yang semua proses terjadi dalam
sehingga
mutu
biodiesel
yang
dihasilkan kurang bermutu. Hal ini
disebabkan terjadinya reaksi antara
katalis dengan air, bukan dengan
minyak (Heriwibowo, 2009).
4. KESIMPULAN
Karakteristik rata-rata biodiesel yang
dihasilkan
melalui
modifikasi
konsentrasi katalis asam dan waktu
pada suhu 60 c melalui gelombang
ultrasonik yang sudah memenuhi SNI
04-7182-2006 yaitu: massa jenis,
viskositas, titik kabut, kadar zat
menguap,
bilangan
penyabunan,
bilangan iodium, angka setana. Untuk
parameter lain seperti titik gel dan
bilangan asam masih belum memenuhi
SNI biodiesel yang telah ditetapkan.
Katalis dan waktu yang baik pada
penelitian ini yaitu pada perlakuan C
H2SO4 0,5% dengan waktu 25 menit
dan suhu 600C
5. REFERENSI
Aldiona, A Fandra. 2011. Kajian
Penggunaan
Teknologi
Ultrasonik
Dalam
Proses
Pembuatan
Biodiesel
Dari
Minyak
Limbah
Cair
PMKS.Bengkulu:
Jurusan
Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu
(skripsi tidak dipublikasikan)
Anonim. 2010. Proses Produksi
Biodiesel.
http://xteknologi.blogspot.com[di
akses Juli 2013]
Bajpai,
D.
dan
Tyagi,
V.K.
2006.Biodiesel:
Source,
Production,
Composition,
Properties and its Benefits. Jour.
of Oleo Sci. 10: 487-502.
Budiyanto
dan
Sudaryono,
A.
2010.Pembuatan Bahan Bakar
Hidrokarbon Cair Melalui Reaksi
Cracking Minyak Pada Limbah
Cair Pabrik Pengolahan Kelapa
Sawit. Bengkulu: UNIB
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.Pemakaian
Energi
Indonesia . 2011. Jakarta
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi.1998.
Statistik
Perminyakan Indonesia 1999.
Jakarta
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi.
2002.
Statistik
Perminyakan Indonesia 2002.
Jakarta
Fukuda, H. 2001. Biodiesel Fuel
Production
By
Transesterification Of Oils, J.
Biosci. Bioeng, 405-416
Heriwibowo,
N.
2009.Kajian
Pengolahan Minyak Limbah Cair
Pabrik Minyak Kelapa Sawit
(PMKS)
Menjadi
Biodiesel
Melalui Reaksi Transesterifikasi
Dua Tahap Dengan Metanol
Menggunakan Katalis BF3 dan
NaOH. Skripsi Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu (Tidak
dipublikasikan).
Presiden Republik Indonesia, 2006,
Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
Tentang
Kebijakan
Energi
Nasional, Jakarta
Prihandana.
2007.
Menghasilkan
Biodiesel Murah Mengatasi
Polusi dan Kelangkaan BBM.
Agromedia Pustaka. Jakarta
Prihandana, R., Nuramin, M., Dan
Hendroko,
R.
2006.Menghasilkan
Biodesel
Murah Mengatasi Polusi Dan
Kelangkaan BBM. Agromedia
Pustaka. Jakarta
Puspanosa.. 2007. Konversi Dan
Karakterisasi Metil Ester Dari
Limbah
Cair
Industri
Pengolahan CPO (Crude Palm
Oil) Serta Implementasinya
pada Mata Pelajaran Kimia
SMA X Pokok Bahasan Minyak
Bumi.
Bengkulu:
Skripsi
Mahasiswa Kimia UNIB
Schafer AA. 1998. Vegetable Oil Fatty
Acid Methyl Ester as Alternatif
Diesel Fuel for Commercial
Vehicle Engines. Proceeding of
the Symposium held in Postdam,
Germany, Februari 16-18, 1997.
Berlin: Springer Verlag, 29 46.
Setiadi dan M. Fitria.2006. Proses
Katalik Sintesis Hidrokarbon
Fraksi Bensin dari Minyak Sawit
Menggunakan
Katalis
B2O3/Zeolit. Jakarta: Universitas
Indonesia
Sugiono,
A.
2006.Peluang
Pemanfaatan Biodesel dari
Kelapa Sawit Sebagai Bahan
Bakar Alternatif Pengganti
Minyak
Solar
di
Indonesia.http://www.geocities.
com/marketbppt/publish/biobbm/bisugi.pdf.
04 mei 2007
Sumami, H. 2008. Kajian Pemanfaatan
Crude Palm Oil (CPO) dan
Minyak Limbah Pabrik Minyak
Kelapa Sawit (PMKS) Dalam
Pembuatan Metil Ester. Skripsi
Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu
(Tidak
dipublikasikan)
Verina.2005. Reaktivitasi Adsorben
Zeolit Alam Bekas Pakai dan