TINJAUAN PUSTAKA
Air pendingin (cooling water) adalah air yang dilewatkan melalui alat
penukar panas dengan maksud untuk menyerap dan memindahkan panasnya. Sistem
yang dilalui oleh aliran air pendingin disebut sebagai sistem air pendingin (cooling
water system). Sistem air pendingin dibagi dalam dua jenis, yaitu jenis resirkulasi dan
jenis sekali lewat (once-through). Pada jenis resirkulasi, air pendingin yang telah
digunakan, digunakan kembali untuk keperluan yang sama, sedangkan pada sistem
sekali-lewat air yang telah digunakan langsung dibuang. Jenis resirkulasi dibagi lagi
dalam dua jenis, yaitu resirkulasi terbuka dan resirkulasi tertutup. Pada sistem
resirkulasi terbuka sebagian air yang telah digunakan diuapkan untuk mendinginkan
bagian air sisanya. Pada sistem resirkulasi tertutup, pendinginan kembali tidak dengan
cara memanfaatkan panas laten penguapan, melainkan dengan menggunakan suatu
jenis alat penukar panas. Metoda pengendalian tersebut meliputi sistem air pendingin
resirkulasi terbuka, sistem air pendingin resirkulasi tertutup, dan sistem air pendingin
sekali-lewat.
2.1 Persyaratan Air Pendingin
Air pendingin adalah air yang dilewatkan melalui alat penukar panas (heat
exchanger) dengan maksud untuk menyerap dan memindahkan panasnya. Masalah
yang sering timbul dalam sistem air pendingin adalah :
l. terjadinya korosi
2 pembentukan kerak dan deposit
3. terjadinya fouling akibat aktivitas mikroba
Bleed off pada sirkulasi air cooling terbuka sangat penting untuk
memastikan bahwa air tidak pekat sebagai perbandingan untuk mengurangi
kelarutan dari garam mineral yang kritis. Jika kelarutan ini berkurang kerak akan
terbentuk pada penukar panas.
3. Mengendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat kerak.
Ada cukup banyak jenis bahan kimia penghambat kerak dan umumnya
dari jenis bahan kimia organic, baik jenis polymer maupun jenis non polymer.
Sebagai contoh, dari jenis polymer yang cukup banyak digunakan adalah polymer
dari jenis acrylate; Untuk jenis non polymer, phosphonate, EDTA, Polyphospate,
dan sebagainya.
4. Masalah Mikrobiologi
Mikroorganisme juga mampu membentuk deposit pada sembarangan
permukaan. Hampir semua jasad renik ini menjadi kolektor bagi debu dan kotoran
lainnya. Hal ini dapat menyebabkan efektivitas kerja cooling tower menjadi
terganggu. Mikroorganisme yang terdeteksi di dalam air pendingin adalah algae,
fungi/jamur, dan bakteri.
5. Masalah Kontaminasi
Keadaan cooling tower yang terbuka dengan udara bebas memungkinkan
organisme renik untuk tumbuh dan berkembang pada sistem, belum lagi kualitas
air make up yang digunakan.
Korosi pada Sistem Air Pendingin
Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi pada sistem air pendingin adalah
penyumbatan dan kerusakan pada sistem perpipaan. Kontaminasi produk yang
diinginkan karena adanya kebocoran-kebocoran, dan menurunnya efisiensi
perpindahan panas.
Pembentukan Kerak dan Deposit pada Sistem Air Pendingin Gangguan yang
ditimbulkan oleh terbentuknya kerak antara lain : penurunan efisiensi perpindahan
panas, naiknya kehilangan tekanan karena naiknya tahanan dalam pipa serta
penyumbatan pada pipa-pipa berukuran kecil.
Fouling pada Sistem Air Pendingin
T1 - T2
Drift adalah air yang naik ke atas (terdorong keatas) pada tower dischange
vapor. Drift loss adalah fungsi dari draft eliminator design yang bervariasi antara
0,1 dan 0,2 % dari air yang di supply ke tower. Perkembangan baru dalam
eliminator design memungkinkan untuk mengurangi menjadi dibawah 0,1 %.
Blown down mengurangi bagian dari sirkulasi air terkonsentrasi terhadap
proses evaporasi untuk menurunkan konsentrasi sistem solid blown dapat
We Wb
Wb
We
1
Wb
atau
We
cycle 1
Wb
=
House Power
Pada cooling tower sumber daya yang digunakan sebagai pengeluar udara
adalah fan atau blower, kecepatan tergantung dari beberapa banyak air yang akan
diinginkan. Jumlah dari fan tergantung pada faktor cooling tower, termasuk type
fill, konfigurasi tower dan kondisi thermal. Untuk menghitung dari output dari fan
adalah sebagai berikut:
Q hs d
Static
= 33.000 12
Dimana:
Q = Volume udara (ft3/ min).
hs = Static head di dalam air.
d = Densitas air pada temperatur ambient (lb/ ft3).
Pump Horse Power
Pompa adalah salah satu bagian yang terpenting dari cooling tower untuk
mengalirkan air dari dasar cooling tower menuju bagian spray pada puncak
cooling tower. Caramenghitung reducing pompa adalah :
Pump bhp
Dimana:
ht =
wilayah pertemuan antara air dan udara. Suatu cooling tower biasanya dapat
menekan kebutuhan akan cooling water sebanyak 98 % walau ada juga resiko
terkontaminasi yang disebabkan oleh penjenuhan air oleh uap air. Pada cooling
tower udara dingin dari atmosfer dilewatkan ke bagian bawah cooling tower dan
terjadi panas antara air panas dengan udara dingin. Bila zat cair panas dikontakkan
kepada gas tak jenuh, sebagian dari zat cair tersebut akan menguap dan suhu zat
cair menjadi turun. Pendinginan air dalam jumlah besar dilakukan dalam kolamkolam semprot (Spray Pond).
Kita telah tahu bahwa tujuan dari dibuatnya cooling tower atau menara
pendingin adalah untuk mensirkulasikan air pendingin dengan cara mendinginkan
air itu dan menggunakannya kembali secara berulang-ulang. Air panas yang
biasanya berasal dari kondensor atau unit perpindahan panas lainnya dimasukkan
melalui puncak menara (top tower) dan di distribusikan ke dalam plat-plat melalui
metode cascade kebawah dilengkapi dengan Slat Grating untuk memberikan luas
permukaan yang besar untuk kontak udara dan air. Pada prinsipnya cooling tower
atau menara pendingin adalah jenis bahan isian yang khusus yaitu kayu sipres
yang mempunyai daya tahan aksi gabungan air dan angin. Dalam menara itu
sebagian air menguap ke udara dan kalor sensibel berpindah dari air panas ke
udara yang lebih dingin. Kedua proses itulah yang mengakibatkan turunnya air
dingin dan untuk menjaga keseimbangan air dingin kita hanya perlu
menambahkan air untuk menggantikan air yang hilang karena penguapan atau
angin.
Teori Difusi
Suatu pristiwa difusi melibatkan peresapan satu fluida lainnya misalnya, gas
udara yang mengandung sejumlah kecil uap aseton yang larut dalam air
sedangkan udara tidak larut dalam air. Seandainya campuran udara-aseton
dimasukkan ke menara dimana air akan mengalir secara kontinu sehingga molekul
aseton melekat ke molekul air. Maka molekul aseton dalam lapisan film udara
menyentuh lapisan film liquid dan menyerap dengan cepat oleh larutan tersebut
dalam liquid sehingga konsentrasi aseton dalam lapisan udara lebih kecil
dibandingkan yang terlarut.
adanya perbedaan massa jenis antara udara atmosfer dengan udara kalor lembab
di dalam menara pendingin yang bersuhu lebih tinggi daripada udara atmosfer di
sekitarnya. Karena perbedaan massa jenis ini maka timbul tekanan dorong yang
mendorong udara ke atas. Biasanya menara pendingin tipe ini mempunyai tinggi
yang besar dan dapat mencapai ketinggian puluhan meter.
Menara pendingin aliran angin alami dapat dibagi menjadi dua jenis,yaitu:
a) Menara pendingin aliran angin alami aliran lawan arah.
b) Menara pendingin aliran angin alami aliran silang.
Dari kedua jenis menara pendingin ini, menara pendingin aliran angin alami
aliran silang kurang disukai karena lebih sedikit memberi tahanan terhadap aliran
udara di dalam menara, sehingga kecepatan udaranya lebih tinggi dan mekanisme
perpindahan kalornya kurang efisien. Menara aliran angin alami aliran lawan arah
lebih sering digunakan karena mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai
berikut:
1) Memiliki konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga lebih tahan terhadap
tekanan angin
2) Mampu beroperasi di daerah dingin maupun lembab
3) Dapat digunakan untuk instalasi skala besar.
2) Menara Pendingin Aliran Angin Mekanik (Mechanical-Draft Cooling Tower)
Pada menara pendingin aliran angin mekanik, udara mengalir karena adanya
satu atau beberapa kipas (fan) yang digerakkan secara mekanik. Fungsi kipas di
sini adalah untuk mendorong udara melalui menara (induced-draft) yang dipasang
pada bagian bawah atau atas menara.Berdasarkan fungsi kipas yang digunakan
menara pendingin aliran angin mekanik dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a) Tipe aliran angin dorong (forced-draft).
b) Tipe aliran angin tarik (induced-draft) Pada tipe aliran angin dorong
(forced-draft), kipas yang dipasang pada bagian bawah, mendorong udara
melalui menara. Jenis ini secara teoritis lebih disukai karena kipas
beroperasi dengan udara yang lebih dingin, sehingga konsumsi daya
menjadi lebih kecil. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman jenis ini
memiliki masalah-masalah yang berkaitan dengan distribusi udara,
4) Catat temperatur inlet dan outlet untuk dry bulb dan wet bulb T1 T6
tekanan dan presure drop yang ditunjukan. Lakukan pengambilan data
sebanyak lima kali dengan tekanan yang berbeda-beda.
5) Hitung laju alir udara masing-masing data.