Anda di halaman 1dari 41

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You

Indikator : Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis

Modus Ponens

Modus Tollens

Silogisme

Bentuk ekuivalen :

~ ~

Soal 1 :
Diketahui premis :
Premis 1 : Jika Ali tidak rajin belajar, maka Ali
tidak mendapat hadiah
Premis 2 : Jika Ali tidak mendapat hadiah, maka
Ali bersedih
Kesimpulan dari kedua premis tersebut yang
sah adalah ...
a. Jika Ali tidak rajin belajar, maka Ali bersedih
b. Jika Ali rajin belajar, maka Ali bersedih
c. Ali bersedih
d. Ali tidak rajin belajar
e. Ali mendapat hadiah

Solusi 1 :
Misalkan :
: Ali tidak rajin belajar
: Ali tidak mendapat hadiah
: Ali bersedih
Argumentasi :

Bentuk Silogisme
Kesimpulannya adalah
Jika Ali tidak rajin belajar maka Ali bersedih
(A)

Soal 2 :
Kesimpulan dari argumentasi berikut :

~
adalah ...
a.
b. ~
c.
d.
e. ~

Solusi 2 :
Perhatikan dua argumentasi pertama

Bentuk Silogisme, kesimpulannya

~
Bentuk modus Tollens
Kesimpulan : ~ (B)

Soal 3 :
Diketahui premis :
1 : Jika guru tidak datang, maka semua siswa
senang
2 : Ada siswa yang tidak senang
Kesimpulan dari kedua premis tersebut yang
sah adalah ...
a. Semua siswa senang
b. Ada siswa yang tidak senang
c. Guru datang
d. Guru tidak datang
e. Guru senang

Solusi 3 :
Misalkan
: Guru tidak datang
: Semua siswa senang
Perhatikan bahwa Ada siswa yang tidak
senang merupakan negasi dari Semua siswa
senang, maka
~ : Ada siswa yang tidak senang

~
Modus Tollens, kesimpulannya adalah ~
Guru datang (C)
1

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk atau pernyataan
berkuantor
Kuantor Universal () : semua, untuk setiap, seluruh, ...
Kuantor Eksistensial () : ada, beberapa, terdapat, ...
bentuk
Konjungsi

Disjungsi

Implikasi

Biimplikasi

baca
dan
atau
Jika maka
jhj

ingkaran
~( ) ~ ~
~( ) ~ ~
~( ) ~
~( ) ( ~) ( ~)

Ingkaran dari Kuantor Universal () adalah Kuantor Eksistensial ()


Kesetaraan
~
~ ~
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Soal 4 :
Ingkaran dari Jika banjir terjadi, maka semua
orang mengungsi adalah ...
a. Banjir terjadi dan semua orang tidak
mengungsi
b. Banjir tidak terjadi atau ada orang
mengungsi
c. Banjir terjadi dan ada orang mengungsi
d. Banjir terjadi dan ada orang tidak mengungsi
e. Banjir tidak terjadi dan semua orang
mengungsi

Solusi 4 :
Misalkan
: Banjir terjadi
: Semua orang mengungsi
Ingkaran dari adalah ~
~ : Ada orang tidak mengungsi
Sehingga ingkarannya adalah
Banjir tejadi dan ada orang tidak mengungsi

Misalkan : Semua orang afrika berkulit hitam


maka (ingkarannya)
~ : Ada orang Afrika yang tidak berkulit hitam
Misalkan : jika ada guru yang tidak masuk, maka semua siswa senang
: ada guru yang tidak masuk
: semua siswa senang

~ : semua guru masuk


~ : ada siswa yang tidak senang

: , maka ~ : ~
maka (ingkarannya) ~ : ada guru yang tidak masuk dan ada siswa yang tidak senang
Misalkan implikasi , maka
Konvers : (tukar posisi)
Invers : ~ ~ (beri negasi)
Kontaposisi : ~ ~ (tukar posisi dan beri negasi)

konvers invers
implikasi kontraposisi

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Aturan pangkat
1. = +

2. =

3. ( ) =

4. . / =

/ =

5. () =
1
6. =

Bentuk akar
)

+ = ( + )
= ( )
=
Merasionalkan penyebut

=
2
+ +

+ +
=



+
+2 = +

3+2 2=1+ 2

dengan + = dan =

= 1, = 2

Soal 5 :

+ =3

Solusi 5 :

Bentuk rasional dari

6
15 10

adalah ...

Soal 6 :
Dalam bentuk pangkat positif,

1 1

Soal 7 :
Jika

= + 6 ; dan adalah bilangan

bulat, maka + =

15+ 10

15 10
15 10
15+ 10
6.15+ 6.10
3.2.3.5+ 2.3.2.5

2 3
2+ 3

= 2

15+ 10

1510
3 10+2 15
5

Solusi 6 :
1 + 1


=
=
1
1 1 +
+
+


2
( )() 2
=
=
+
+

Solusi 7 :
Dengan merasionalkan penyebut
2 3
2+ 3

2 3
2+ 3

2 3
2 3

2 3

22 63
= 1
23
12 6
=
=1+
1

2 6

= 1, = 2, maka
+ =1+2=3

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Logaritma
=

log = log + log

log = log log

log = . log
log
1

log =
=
log
log

, > 0, > 0, 1

log log =

log 1 = 0

log = 1

log =

log


log

Soal 8 :
Jika log 3 = 0,4771 dan log 2 = 0,3010 maka
nilai dari log 75 adalah
a. 0,7781
b. 0,9209
c. 1,0791
d. 1,2552
e. 1,8751

Solusi 8 :
log 75 = log (3 52 )
= log 3 + log 52
= log 3 + 2 log 5

Soal 9 :
2
log 4 +
a. 8
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3

Solusi 9 :
2
log 4 + 2 log 12 2 log 6
= 2 log 22 + 2 log (22 3) 2 log (2 3)
= 2 2 log 2 + 2 2 log 2 + 2 log 3
2 log 2 2 log 3
= 2 . 1 + 2 . 1+ 2 log 3 1 2 log 3
= 3 ()

log 12

Soal 10 :
Jika 7 log 2 = dan
6
log 98 =

a. +
b.
c.
d.
e.

log 6 =

log 3 = , maka

= log 10 log 2

log 5 = 1 0,3010 = 0,6990


log 75 = log 3 + 2 log 5
= 0,4771 + 2 0,6990 = 1,8751 ()

Nilai yang memenuhi

2
log 98
log (2.72 )
=
2 log 6
2 log(3.2)
2
log 2 + 2 . 2 log 7
= 2
log 2 + 2 log 3
6

log 98 =

Karena

log 2 = , maka
2

Soal 11 :

10
2

Solusi 10 :
2

+1
+2
+2
+1
+2
(+1)
+2
(+1)

a. 0,25
b. 0,5
c. 1
d. 2
e. 4

Mencari log 5. Dari log

1
log 16

= 2 adalah ...

log 98 =
2
1+
1+

log 7 =

log 2 + 2 . 2 log 7
2 log 2 + 2 log 3

+2
(1 + )

Solusi 11 :
Sesuai definisi,
1

log
= 2
16
1
1
= 16 2 = 16
2

()

2 =

1
16

= 4
Karena basis yang memenuhi hanya yang
positif, maka = 4 (E)

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Jika diketahui persamaan kuadrat 2 + + = 0 mempunyai akar-akar 1 dan 2 , maka

1 + 2 =
1 2 =

Beberapa hubungan yang perlu diketahui :


( + )2 = 2 + 2 + 2
( )2 = 2 + 2 2

2 + 2 = ( + )2 2
2 + 2 = ( )2 + 2

Soal 12 :
Akar-akar persamaan dari 2 2 + 6 = 1 adalah
dan . Nilai dari 2 + 2 adalah
a. 2
b. 8
c. 9
d. 10
e. 12

Solusi 12 :
2 2 + 6 = 1
2 2 + 6 1 = 0
2 + 2 = ( + )2 2

Soal 13 :
Jumlah kebalikan akar-akar persamaan
3 2 9 + 4 = 0 adalah

Solusi 13 :
Jumlah kebalikan akar-akar, yaitu
1
1
1 + 2
+ =
1 2
1 2
2
persamaan 3 9 + 4 = 0, maka

a. 9
3

b. 4
9
c.
4
3
d. 4
9
e. 4

6 2

= . 2/ 2 . 2/
9
1

= +1
= 10

1 + 2 =
1 2 =

4
3

1
1

1
2

(D)

(9)
3

1 + 2
1 2

=3

3
4
3

9
4

(C)

Soal 14 :
Akar-akar persamaan kuadrat 2 8 + = 0
adalah 1 dan 2 . Jika 2 = 31 , maka nilai c
sama dengan
a. 10
b. 12
c. 14
d. 16
e. 18

Solusi 14 :

Soal 15 :
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua kali
dari akar-akar persamaan kuadrat 2 + 3 +
4 = 0 adalah ...
a. 2 6 + 8 = 0
b. 2 + 6 + 16 = 0
c. 2 6 8 = 0
d. 2 6 + 16 = 0
e. 2 + 3 + 8 = 0

Solusi 15 :
Misalkan akar-akar dari persamaan kuadrat
2 + 3 + 4 = 0 adalah 1 dan 2
Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya
adalah 21 dan 22 adalah
2 (21 + 22 ) + 21 22 = 0
2 2(1 + 2 ) + 41 2 = 0
2 2(3) + 4.4 = 0
2 + 6 + 16 = 0 ()

1 + 2 =

(8)
1

=8

Karena 2 = 31 , maka
1 + 2 = 1 + 31 = 41 = 8
1 = 2
Maka, 2 = 31 = 3 2 = 6
Sehingga, 1 2 =
= 2 6 = 12

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah persamaan atau fungsi kuadrat dengan menggunakan
diskriminan
Jika diberikan fungsi kuadrat () = 2 + + , maka
Diskriminan (D), adalah = 2 4
Jika,
< 0, maka dua akar kompleks / tidak ada akar real (grafiknya tidak memotong sumbu-)
= 0, maka akar kembar (grafiknya memotong sumbu- di satu titik)
> 0, maka dua akar real berbeda (grafiknya memotong sumbu- di dua titik)
Soal 16 :
Tentukan nilai sehingga grafik fungsi
= 2 2 + tidak memotong sumbu- di
dua titik ...
a. < 1
b. > 1
c. 1
d. 1
e. 1

Solusi 16 :
Tidak memotong sumbu- di dua titik, artinya
grafik tersebut,
Memotong sumbu- di satu titik ( = 0) ;
Atau tidak memotong sumbu- ( < 0)
Sehingga 0, yaitu
2 4 0
4 4 0
1
(C)

Soal 17 :
Persamaan kuadrat 2 + 4 mempunyai
akar-akar bukan bilangan real. Maka nilai
yang memenuhi jika adalah bilangan asli
adalah ...
a. {1, 2}
b. *0, 1, 2, 3, 4+
c. {1, 2, 3, 4}
d. *1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8+
e. *1, 2, 3+

Solusi 17 :
Akar-akar bukan bilangan real, artinya < 0
2 4 < 0
2 16 < 0
( 4)( + 4) < 0
= 4 = 4

Soal 18 :
Manakah pernyataan yang benar untuk fungsi
berikut : () = 2 2 + 2 4
a. Memotong sumbu di dua titik
b. Memotong sumbu di satu titik
c. Selalu bernilai positif
d. Selalu bernilai negatif
e. mempunyai nilai maksimum ketika = 1

Solusi 18 :

4
4
Bilangan asli yang memenuhi adalah {1, 2, 3} (E)

() = 2 2 + 2 4
= 2 4
= 4 4(2)(4)
= 4 32
= 28
<0
< 0 menunjukkan bahwa grafik fungsi
tersebut tidak memotong sumbu-
Karena masih belum diperoleh solusi, maka kita
perhatikan nilai ,
= 2
menunjukkan bahwa grafik fungsi menghadap
ke bawah. Karena tidak memotong sumbu-
dan grafik fungsi menghadap ke bawah, maka
fungsi tersebut selalu bernilai negatif (D)

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
SPL (Sistem Persamaan Linear)
Metode Eliminasi, Substitusi (Gabungan)
Misalkan :
2 = 6 3 3 6 = 18
3 + 4 = 8 1 3 + 4 = 8 _
10 = 10
= 1

2 = 6 , karena = 1 , maka
2(1) = 6
+2=6
=4

Menggunakan Kaidah Sarrus


Pada contoh di atas!
=

dengan,
1
=
3
6
= 8
1
3

dan =

2
6 2
,
=
,
4
8 4
2
4 = 24 + 16 = 40 = 4
2
4+6
10
4

6
8
1
= 3
1
3

1
3

6
8 = 8 18 = 10 = 1
2
4+6
10
4

Soal 19 :
Nilai dari , dari sistem persamaan
3 + 4 = 17000
5 + 7 = 28000
adalah ...
a. 8000
b. 9000
c. 11000
d. 15000
e. 21000

Solusi 19 :

Soal 20 :
Harga 2 buah apel dan 2 buah jeruk adalah
8800. Jika harga sebuah apel adalah 600 lebih
murah dari pada harga sebuah jeruk. Maka,
harga sebuah apel adalah ...
a. 1400
b. 1600
c. 1900
d. 2000
e. 2500

Solusi 20 :
Misalkan, : harga apel : harga jeruk
2 + 2 = 8800
= 600
Sehingga bisa ditulis :
+ = 4400
= 600 _
2 = 5000
= 2500
Sehingga
= 600
= 2500 600 = 1900

3 + 4 = 17000
5 + 7 = 28000
Gabungan antara kaidah Sarrus dengan
Substitusi.
Menggunakan kaidah Sarrus, diperoleh
17000 4
119000 112000
= 28000 7 =
= 7000
3 4
21 20
5 7
Dengan substitusi = 7 ke persamaan
3 + 4 = 17000
Diperoleh,
3(7000) + 4 = 17000
= 1000
Sehingga = 7000 (1000) = 8000 (A)

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menentukan persamaan lingkaran atau garis singgung lingkaran
Lingkaran
Persamaan Lingkaran yang berpusat di (, ) dan berjari-jari
( )2 + ( )2 = 2
Persamaan Umum Lingkaran
2 + 2 + + + = 0
1

dengan, Pusat Lingkaran di . 2 , 2 /


dan jari-jari lingkaran
=

1 2 1 2
+
4
4

Garis Singgung Lingkaran


Diketahui Titik Singgungnya
Persamaan Garis Singgung melalui titik (1 , 1 ) pada lingkaran ( )2 + ( )2 = 2 adalah
( )(1 ) + ( )(1 ) = ^2
Diketahui Gradiennya (Kemiringannya)
Persamaan Garis Singgung dengan kemiringan (gradien) pada lingkaran ( )2 +
( )2 = 2 adalah
( ) = ( ) 2 + 1
Soal 21 :
Agar lingkaran 2 + 2 4 + 6 + = 0
mempunyai jari-jari 5, maka =
a. 20
b. 12
c. 3
d. 12
e. 20

Solusi 21 :

Soal 22 :
Lingkaran 2 + 2 + 2 + 4 + 1 = 0
menyinggung sumbu di titik
a. (1,0)
b. (1,0)
c. (0,0)
d. (2,0)
e. (2,0)

Solusi 22 :
Menyinggung sumbu-, yaitu ketika = 0 ,
2 + 2 + 2 + 4 + 1 = 0
Untuk = 0, maka
2 + 2 + 1 = 0
( + 1 )2 = 0
= 1
Jadi, lingkaran tersebut menyinggung sumbu-
di titik (1, 0)

Soal 23 :
Persamaan lingkaran yang berpusat di (1, 2)
dan menyinggung sumbu- adalah ...

Solusi 23 :
Mencari jari-jari, yaitu jarak antara pusat
dengan titik singgung. Sumbu- adalah = 0.
Sehingga = 2 0 = 2. Persamaannya
( 1)2 + ( 2)2 = 22

1 2 1 2
+ =
4
4

1
1
(16) + (36)
4
4

5= 4+9
25 = 13
= 12

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Kedudukan garis terhadap lingkaran
Misalkan lingkaran dengan persamaan 2 + 2 + + + = 0
dan garis dengan persamaan = +
Substitusi nilai dari persamaan garis ke persamaan lingkaran akan didapatkan suatu
persamaan kuadrat baru.
Jika,
< 0 , garis tersebut tidak memotong dan tidak menyinggung lingkaran
= 0 , garis tersebut menyinggung lingkaran (memotong di satu titik)
> 0 , garis tersebut memotong lingkaran di dua titik berbeda.
Soal 24 :
Lingkaran 2 + 2 4 + = 0 mempunyai
jari-jari 2. Garis = menyinggung lingkaran
tersebut. Nilai positif yang memenuhi adalah
...
a. 2
b. 2 2
c. 4
d. 2
e. 4 2

Solusi 24 :
Garis menyinggung lingkaran, yaitu = 0
2 + 2 4 + = 0
=
Substitusi, diperoleh
2 + 2 4 + = 0
2 2 4 + = 0
= (4)2 4. . 2 = 162 8 = 0
22 = 1)
1 2

Jari-jari 2, artinya =
2=

1
162
4

+ 4 2 = 2
4 = 42 2)

Substitusikan pers. ...1) ke pers. ...2)


4 = 42 22
4 = 22
2 = 2
= 2
Nilai yang positif adalah 2
Soal 25 :
Persamaan garis singgung lingkaran yang
berpusat di (0,0) dan berjari-jari 5, yang tegak
lurus terhadap garis 2 = 1 adalah ...
a. = 2 5 5
b. = 3 2 5
c. = 4 5 5
d. = 2 5 2
e. = 2 5 2

Solusi 25 :
Persamaan lingkaran yang dimaksud adalah
2 + 2 = 25
Garis singgung yang dimaksud tegak lurus
terhadap garis 2 = 1
2 = + 1
1

= 2 +2
1

1 = 2
Karena tegak lurus, 2 yang digunakan adalah
1 = 1 2
1

1 = 2 2
2 = 2
p.g.s yang dimaksud adalah
( ) = ( ) 2 + 1
= 2 5 5

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Garis singgung melalui sebuah titik di luar lingkaran

(1 , 1 )

Lingkaran berpusat di dan berjari-jari . Kemudian diberikan suatu titik (1 , 1 ) di luar


lingkaran. Menentukan p.g.s yang terbentuk.
Langkah-langakhnya :
Misalkan p.g.s. tsb. mempunyai persamaan 1 = ( 1 ) (karena melalui (1 , 1 ))
Karena garis tersebut menyinggung lingkaran, maka kita substitusikan p.g.s pada langkah
awal ke persamaan lingkaran, kemudian kita anggap = 0
Soal 26 :
Salah satu persamaan garis singgung pada
lingkaran 2 + 2 = 4 yang melalui titik (0, 4)
adalah ...
a. = 6 + 4
b. = 2 3 + 2
c. = 3 + 4
d. = 3 + 3
e. = 2 3 4

Solusi 26 :
Titik (0,4) berada pada luar lingkaran. Karena
2 + 42 = 16 dan 16 > 4
Misalkan p.g.s. yang terbentuk adalah
4 = ( 0)
= + 4
Untuk mencari , kita substitusikan p.g.s. di
atas ke pers. lingkaran. Diperoleh,
2 + ( + 4)2 = 4
2 + 2 2 + 8 + 16 = 4
(1 + 2 ) 2 + 8 + 12 = 0
Karena menyinggung, maka = 0, yaitu
(8)2 4. (1 + 2 ). 12 = 0
642 48 482 = 0
162 48 = 0
2 3 = 0
2 = 3
= 3
Sehingga, p.g.s yang dimaksud adalah
= 3 + 4

Kedudukan titik terhadap lingkaran


Misalkan titik (1 , 1 ) dan persamaan lingkaran ( )2 + ( )2 = 2
Substitusikan titik tersebut ke ( )2 + ( )2 , bandingkan nilainya dengan 2
Jika kurang dari 2 , maka letaknya di dalam lingkaran.
Jika sama dengan 2 , maka letaknya pada lingkaran.
Jika lebih besar dari 2 , maka letaknya berada di luar lingkaran.

10

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema sisa atau teorema faktor
Teorema Sisa
Suku banyak () dibagi oleh ( ), maka akan diperoleh hasil bagi () dan sisa pembagian
, yang mempunyai hubungan
() = ( ) . () +
Untuk menentukan sisa (), maka kita bisa mencari nilai () , karena
() = ( ) . () +
() =
Soal 27 :
Suku banyak () dibagi oleh ( 2) sisanya 8.
Dan jika dibagi oleh ( + 3) sisanya 7. Sisa
pembagian suku banyak () oleh ( 2 + 6)
adalah ...
a. 3 + 2
b. 2 + 3
c. 3 + 3
d. 2 + 2
e. + 3

Solusi 27 :
() = ( 2) . () + 8 (2) = 8
() = ( + 3) . () 7 (3) = 7
Misalkan
() = ( 2 + 6) . () + ( + )
Untuk = 2, (2) = 2 +
8 = 2 +
... 1)
Untuk = 3, (3) = 3 +
7 = 3 +
... 2)
Substitusi kedua pers. diperoleh :
= 3 dan = 2
Sehingga, sisa yang dimaksud adalah 3 + 2

Soal 28 :
Sisa pembagian jika suku banyak
() = 2 3 4 2 + + 8
dibagi oleh 1 adalah ...
a. 3
b. 1
c. 4
d. 6
e. 7

Solusi 28 :
Mencari sisa pembagian tersebut, sama dengan
mencari nilai (1).
(1) = 2(1)3 4(1)2 + 1 + 8
=24+1+8
=7

Soal 29 :
Suku banyak jika dibagi oleh ( 2) bersisa 11.
Jika dibagi oleh ( + 1) sisanya adalah 4. Sisa
pembagian suku banyak tersebut jika dibagi
dengan ( 2 2) adalah ...

Solusi 29 :
Misalkan suku banyak tersebut adalah ()
() = ( 2) . () + 11 (2) = 11
() = ( + 1) . () 4 (1) = 4
Misalkan
() = ( 2 2) . () + ( + )
() = ( 2)( + 1) . () + ( + )
Untuk = 2, (2) = 2 +
11 = 2 +
... 1)
Untuk = 1, (1) = +
4 = +
... 2)
Substitusi 1) dan 2) diperoleh
= 5 dan = 1
Sehingga sisa yang dimaksud adalah 5 + 1

11

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Teorema Faktor
Jika () adalah suatu suku banyak, maka ( ) merupakan faktor dari () jika dan hanya
jika () = 0
Misalkan bentuk () = + + 2 2 + 1 + 0
Kita bisa mencoba mencari faktor dari () yaitu ( )
dengan adalah faktor-faktor bilangan bulat dari 0
Jika () = 0 , maka ( ) adalah faktor dari ().
Soal 30 :
Suku banyak () = 3 2 9 + 9 jika
dituliskan dalam bentuk perkalian faktor linearlinearnya menjadi ...
a. () = ( 1)( + 3)( 3)
b. () = ( + 1)( + 3)( 3)
c. () = ( + 1)( 3)( 2)
d. () = ( 1)( 2)( 3)
e. () = ( 1)( + 3)( 2)

Solusi 30 :
Faktor-faktor dari 9 yang berupa bilangan bulat
adalah : 1, 3, 9
Oleh karena itu kita coba dari yang terkecil.
+1
Kita gunakan
1
1
1
9
9
1
0
9
1
0
9
0
Sisanya 0.
Maka = 1 atau ( 1) adalah salah satu
faktor dari ().
Hasil pembagian () dengan ( 1) bisa
dilihat di atas yaitu 2 + 0 9
Atau sama dengan 2 9
Dengan pemfaktoran kuadrat, kita peroleh
2 9 = ( 3)( + 3)
Jadi,
() = ( 1)( + 3)( 3)

Soal 31 :
Salah satu faktor dari
() = 3 + 2 2
adalah + 2. Salah satu faktor yang lain dari
() adalah ...
a. ( 2)
b. ( + 1)
c. ( + 4)
d. ( 3)
e. ( + 3)

Solusi 31 :

12

() = 3 + 2 2
Karena + 2 adalah salah satu faktornya, maka
(2) = 0
(2) = (2)3 + (2)2 (2) 2
0 = 8 + 4
=2
Jadi,
() = 3 + 2 2 2
Hasil bagi () oleh + 2 adalah
2
1
2
1
2
2
0
2
1
0
1
0
yaitu
() = ( + 2)( 2 1)
Dengan pemfaktoran
() = ( + 2)( + 1)( 1)

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi dua fungsi atau fungsi invers
Fungsi Komposisi
() = ( )() = ()
Sifat-sifat penting
Umumnya tidak komutatif
( )() = ( )()
Bersifat asosiatif
( ) () = ( ) ()
Soal 32 :
Diketahui () = 3 2 4 + 6 dan
() = 2 1. Jika nilai ( )() = 101
maka, nilai yang memenuhi adalah ...
a. 2 dan 2
b.
c.

11
3

11
3

dan 2

dan 2
7

d. 2 dan 3
e.

11
3

dan

7
3

Solusi 32 :
( )() = ()
() = (2 1)
= 3(2 1)2 4(2 1) + 6
= 3(4 2 4 + 1) 8 + 4 + 6
= 12 2 12 + 3 8 + 10
= 12 2 20 + 13
101 = 12 2 20 + 13
12 2 20 88 = 0
3 2 5 22 = 0
(3 11)( + 2) = 0
=

11
3

atau = 2

Soal 33 :
Jika diketahui () = + 1 dan diketahui
( )() = 2 + 3 + 1 ,
maka , () =
a. () = 2 + 1
b. () = 2 2 + 1
c. () = 2 2 3
d. () = 2 + 2 5
e. () = 3 2 2 1

Solusi 33 :

Soal 34 :
Diketahui ( )() = 12 2 dan diketahui
() = 4 + 2. Maka () =
a. 2 + 1
b. 3 + 1
c. 3 1
d. 3 + 2
e. 2 + 3

Solusi 34 :

( )() = 2 + 3 + 1
() = 2 + 3 + 1
( + 1) = 2 + 3 + 1
Misalkan
+1 =
maka,
=1
Sehingga,
() = ( 1)2 + 3( 1) + 1
= 2 2 + 1 + 3 3 + 1
= 2 + 1
Jadi,
() = 2 + 1

( )() = 12 2
() = 12 2
4 () + 2 = 12 2
4 () = 12 4
() = 3 1
Jadi,
() = 3 1

13

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Fungsi Invers
Syarat memiliki fungsi invers adalah fungsi tersebut adalah fungsi berkorespondensi satu-satu
Langkah-langkah menentukan fungsi invers
Ubah = () dalam bentuk sebagai fungsi
Bentuk tersebut dinamakan 1 ()
Mengganti pada 1 () dengan , sehingga diperoleh 1 ()
Soal 35 :
Diketahui () =

Solusi 35 :
1
2+1

. Jika

1 ()

adalah suatu

() = 2+1

fungsi invers dari , dan 1 () = 1, maka


nilai adalah ...
a. 1
b. 0
c. 1
d. 2
e. 3

= 2+1

2 + 1 =
1

2 = 1
=

1
2

1
2

, maka 1 () =
1

1 () = 2 2
1
1 + 2

1
2

1
2

1
2

1
2
1
1
2
2

1 =
1

= 2

2 = 2 = 1
Jadi, nilai = 1
Misalkan diberikan
() =

+
+

Maka,
=
Soal 36 :
Misalkan diketahui () =

3+5
23

, maka

1 () = ...
a.
b.
c.
d.
e.

3+5
23
3+5
2+3
3+3
25
3+2
53
5+3
32

a.
b.
c.
d.
e.

14

3
4
5
6
7

Solusi 36 :
Dengan rumus di atas, maka
3 + 5
1 () =
2 3

Solusi 37 :

Soal 37 :
Nilai 1 (2) dari () =

3+4
21

adalah ...

3+4

() = 21 , dengan menggunakan rumus di


+4

atas, maka diperoleh 1 () = 23


2+4

1 (2) = 2(2)3
6

= 43
=6
Jadi, nilai 1 (2) = 6

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Invers dari Fungsi Komposisi
( )1 () = 1 () 1 ()
Soal 38 :
Diketahui () =

+4
6

dan () = 2 1

maka, ( )1 () adalah ...


a.
b.
c.
d.
e.

+3
2
7+3
22
+3
22
2+7
22
3+3
2

Solusi 38 :
Ada 2 cara yang bisa dilakukan. Bisa mencari
terlebih dahulu kemudian diinverskan.
Bisa juga menggunakan rumus di atas.
Kita akan menggunakan rumus di atas!
1 () =

6+4
+1
dan 1 () = 2
1
1 ()
1
1 ()

1 ()

= 2 +2

6+4
/
1
1 6+4
1
= 2 . 1 / + 2
3+2
1
= 1 + 2
6+4+(1)
= 2(1)
7+3
=
22
7+3
1 ()
)
= 22

= 1 .

Jadi, (
Indikator : menyelesaikan masalah program linear

Langkah-langkah menyelesaikan permasalahan program linear


Menggambar semua daerah yang diketahui (Jika soal cerita, ubah terlebih dahulu
permasalahannya ke dalam bentuk matematika / persamaan/pertidaksamaan linear)
Menentukan titik ekstrim
Melakukan unji titik ekstrim
Soal 39 :
Nilai maksimum 4 + 5 dengan
0, 0, + 2 10 dan + 7
adalah ...
a. 28
b. 30
c. 31
d. 35
e. 40

Solusi 39 :

15

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan operasi matriks
Ordo/Ukuran Matriks
Matriks berukuran ditulis (dengan banyak baris dan banyak kolom)
1 2 3
23 = .
/
2 0 0
Matriks Persegi : matriks dengan ukuran baris = kolom
Transpose Matriks
1 2
Misal = .
2 0

1 2
3
/, maka = 2 0 ... Baris menjadi kolom, dan kolom menjadi baris
0
3 0

Penjumlahan / Pengurangan
Syarat : ordo harus sama
1 2 3
2 1
.
/+.
2 0 0
1 2

1+2 2+1
0
/=
2+1 0+2
3

Perkalian Skalar
Bilangan real , dikalikan dengan matriks
1 2
Misalkan = 2 , dan = .
/
3 4
maka
1 2
21
= 2 .
/=.
3 4
23

3+0
3 3 3
=.
/
0 + (3)
3 2 3

22
2 4
/=.
/
24
6 8

Perkalian Matriks harus memenuhi syarat:


Jumlah kolom matriks sama dengan jumlah kolom matriks
( ) hasilnya nanti adalah matriks berukuran
+ +

=.
/.
/=
+ +

+
+

Sifat-sifat Matriks
( ) =
( + ) = +
() =
Soal 40 :
Jika diketahui =

Solusi 40 :
2

dan

=0

2 3
1
9 11

8 + 2 + 5
2 3
=0
1, dan = . maka nilai adalah ...
9 11
1
a. 2

8 + 2 + 5
Kesamaan matriks, syaratnya adalah elemenelemen yang seletak bernilai sama.
8 + = 9 , maka = 1

b. 1

+ = 3 , maka 1 + = 3

c.

3
2

d. 2
e. 3

16

2 + 5 = 11 , maka
1
2

2 . / + 5 = 11

1 + 5 = 11

5 = 10
Jadi, nilai = 2

=2 =2

=2

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Determinan dan Invers Matriks
Syarat suatu Matriks mempunyai invers adalah determinan dari matriks tidak sama dengan 0.
Minor
Misal adalah matriks persegi
Minor anggota adalah determinan suatu matriks yang masih tersisa setelah baris ke- dan
kolom ke- dihilangkan dari
11 12
2 3
Contoh : = .
/ = .
/
4 5
21 22
11 = 5 , 12 = 4 , 21 = 3 , 22 = 2
Kofaktor
Kofaktor anggota sama dengan (1)+
11 = (1)1+1 5 = 5 , 12 = 4 , 21 = 3 , 22 = 2
Determinan
Misal adalah matriks persegi. Dengan perluasan kofaktor
det() = 1 1 + 2 2 + +
Perluasan kofaktor di sepanjang kolom ke-
det() = 1 1 + 2 2 + +
Perluasan kofaktor di sepanjang baris ke-
det() = 11 11 + 12 12 = 2(5) + 3(4) = 10 12 = 2
Matriks Kofaktor
Matriks kofaktor dari . Misal adalah matriks dan adalah kofaktor dari , maka
matriks
11
21

12
22

1
2
5 3
, pada contoh di atas, .
/

4 2

Adjoin
Misal adalah matriks persegi. Adjoin ditulis () adalah transpose dari matriks kofaktor
5 4
dari . Pada contoh di atas, () = .
/
3 2
Invers Matriks
5

1 =

1
det ()

() , pada contoh di atas, 1 =

1
5
.
2 3

4
/ = 32
2
2

2
1

Sifat-sifat Determinan dan Invers Matriks


=
= =
=
1 =

17

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan operasi aljabar beberapa vektor dengan syarat tertentu
Panjang Vektor
Misalkan = (1 , 2 ) maka panjang yaitu =

12 + 22

Misalkan = (1 , 2 ) maka panjang yaitu =

12 + 22

Sifat Operasi Vektor


= +
+ =+
+ + = + +
Perkalian Skalar
+ = +
() = ()
( + ) = +
Soal 41 :
1
5
Diketahui vektor = 3 , = 1 , dan
2
4
4
= 1 . maka vektor 3 + 2 adalah ...
1
1
1
a. 2
d. 2
7
3
1
1
b. 13
e. 2
2
13
1
c. 2
13

Soal 42 :
Diketahui = 3 , = 1 dan = 1 ,
panjang vektor + adalah ...
a. 3
b. 5
c. 7
d. 2 2
e. 3

18

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besar sudut atau nilai perbandingan
trigonometri sudut antara dua vektor
Perkalian Skalar Dua Vektor
= cos
Dengan, =sudut terkecil antara dua vektor
Misalkan
1
= 2
3

1
= 2
3

maka = 1 1 + 2 2 + 3 3

Sifat-sifat
=
+ =+
= 2

Soal 43 :
Jika vektor dan vektor membentuk sudut
60 . = 2 dan = 5. Maka + =
a. 5
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10

Soal 44 :
Jika sudut antara vektor = + 2 + dan
= 2 + adalah 60 , maka nilai
adalah ...
1

a. 2 atau 2
b. 1 atau 1
c. 2 atau 2
d. 5 atau 5
e.

1
2

5 atau 2 5

19

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan panjang proyeksi atau vektor proyeksi
Misalkan vektor diproyeksikan terhadap vektor . Dan misalkan hasilnya adalah vektor .
Tentu saja vektor adalah vektor yang searah dengan vektor .
Panjang vektor
=

Vektor
=

Soal 45 :
Diketahui vektor adalah vektor hasil proyeksi
dari vektor = 3, 3, 1 pada vektor
=
a.

3, 2, 3 . Maka panjang vektor adalah ...

3
2

Solusi 45 :

= 3 (3) + 3.2 + 1.3 = 3 + 6 + 3 = 6


=

b. 2
c.

2
3

+ pada vektor = 3 + 2 + adalah


3
.
2

Nilai =

a. 3
b. 2
1

c. 3
d. 2
e. 3
Soal 47 :
Diketahui : = (1, 2, 2), = (0, 1, 0) dan
= (2, 1, 1) maka panjang proyeksi pada
adalah ...
1

a. 4 6
b. 6
c. 8 6
3

d. 2 3
4

e. 3 3

20

+ (2)2 + (3)2 = 3 + 4 + 9
= 16 = 4
=

4
3

Soal 46 :
Panjang proyeksi ortogonal vektor = 3 +

Sehingga,

d. 3
e.

Solusi 46 :

6 3
= =

4 2

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menentukan bayangan titik atau kurva karena dua transformasi atau lebih
Transformasi Oleh Matriks

= . /


=.
/. /


Dengan adalah matriks transformasi yang digunakan.
Pergeseran

Matriks translasi = . /

Pencerminan Terhadap sumbu-


Terhadap sumbu-
Terhadap titik asal (0,0)
Terhadap garis =
Terhadap garis =

Perputaan
(Rotasi)

(Dilatasi)
Perkalian

Dengan pusat (0,0) dan


Sudut yang ditentukan
Dengan pusat (, ) dan
sudut yang ditentukan
Titik pusat (0,0) dan
Faktor skala
Titik pusat (, ) dan
Faktor skala

= . / + ./

1 0
=.
/ ./

0 1

1 0
=.
/. /

0 1

1 0
=.
/ ./

0 1

0 1
=.
/. /

1 0

0 1
=.
/ ./

1 0
sin
/ ./
cos

sin
/ . / + . /

cos

cos
=.

sin

cos
=.

sin

0
=.
/. /

0
=.
/.
/+. /

Komposisi Dua Transformasi


Transformasi 1 dilanjutkan Transformasi 2 terhadap suatu titik ditulis
(2 1 )() = 2 1 ()
Soal 48 :
Garis + = 3 dicerminkan terhadap sumbu-
kemudian dicerminkan terhadap sumbu-.
Maka persamaan bayangannya adalah ...
a. = + 3
b. = 3
c. = 3
d. = 3
e. = 3 + 3

21

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menentukan penyelesaian pertidaksamaan eksponen atau logaritma
Pertidaksamaan Eksponen
Jika () > () , maka :
() > () , untuk > 1
() < (), untuk 0 < < 1
Pertidaksamaan Logaritma
Jika log () > log () , maka :
() > () , untuk > 1
() < (), untuk 0 < < 1
Langkah-langkah penyelesaiannya :
Perhatikan syarat-syaratnya. Misalkan pada pertidaksamaan logaritma, () > 0 dan () > 0
Kemudian iriskan dengan aturan di atas!
Soal 49 :

Solusi 49 :
1
2

log ( 2 3) < 0
Nilai yang memenuhi adalah ...
a. 2 < < 2
b. 2 < < 3
c. 2 < < 3
d. 3 < < 3
e. 2 < < 2

Soal 50 :
Nilai yang memenuhi pertidaksamaan
1 +1
32+2
9
adalah ...
3

a. 2
b. 1
c. 0
1

d. 2
e. 1

22

1
2
1
2

log ( 2 3) < 0
1

log ( 2 3) < 2 log 1


Perhatikan Syaratnya, yaitu :
( 2 3) > 0
2 > 3
Diperoleh 3 < < 3
Perhatikan aturan di atas. Karena 0 < < 1
Maka
1 < 2 3
2 > 4
Diperoleh 2 < < 2
Iriskan kedua hasil!
Jadi, HP : 3 < < 3

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponen atau fungsi logaritma
Fungsi Eksponen
() = , dengan > 0, 1 dan
Jika > 1, maka grafik fungsi eksponen adalah fungsi naik
Jika 0 < < 1, maka grafik fungsi eksponen adalah fungsi turun
Fungsi Logaritma
() = log , dengan > 0, > 0 dan 1
Jika > 1, maka grafik fungsi logaritma adalah fungsi naik
Jika 0 < < 1, maka grafik fungsi logaritma adalah fungsi turun
Persamaan Eksponen
Jika () = ( > 0 dan 1) maka () =
Jika () = () ( > 0 dan 1) maka () = ()
Jika () = () (, > 0 ; , 1 dan ) maka () = 0
()

()

()

()

Jika ()
= ()
, maka kemungkinannya adalah :
() = ()
() = 1
() = 0. Asalkan () dan () positif
() = 1. Asalkan () dan () keduanya ganjil / keduanya genap

Jika ()
= ()
, maka kemungkinannya adalah :
() = ()
() = 0 . Asalkan () 0 dan () 0

Persamaan Logaritma
Jika log () = log , maka () = (asalkan () > 0)
Jika log () = log () , maka () = 1 (asalkan )
Jika log () = log () , maka () = () (asalkan () > 0 dan () > 0)
Jika () log () = () log () , maka () = () (asalkan () > 0, () > 0,
() > 0 dan () 1)
()
()
Jika
log () =
log () , maka
() = () asalkan () 1, () > 0
() = () asalkan () = 1, () > 0, () > 0, () 1, () 1
Soal 51 :
Nilai yang memenuhi persamaan

log (6 8) 2 = 0
adalah ...
a. 4 atau 2
b. 4 atau 4
c. 3 atau 4
d. 4 atau 8
e. 6 atau 7

Solusi 51 :

log (6 8) 2 = 0

log (6 8) = 2

log (6 8) = log 2
Syarat-syarat
6 8 > 0 >

8
6

dan 2 > 0 > 0

Dan 1
Maka, 6 8 = 2 2 6 + 8 = 0
( 4)( 2) = 0
= 4 atau = 2
23

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah deret aritmetika
Barisan dan Deret Aritmetika
Jika adalah suku ke- dan adalah beda, yaitu = 1 , maka nilai suku ke-
dirumuskan
= 1 + ( 1)
Jumlah suku pertama sampai suku ke-, disimbolkan , yaitu

= (21 + ( 1))
= (1 + )
2
2
= 1

Suku tengah , = 2 (1 + ) , untuk banyak ganjil.

Jika diketahui rumus , dan ditanya rumus , maka


1
=
2
dengan, adalah turunan pertama dari , dan adalah turunan keduanya.
Soal 52 :
Diketahui barisan aritmetika dengan suku ke-4
adalah 21 dan suku ke-10 adalah 57. Suku ke-19
adalah ...
a. 123
b. 99
c. 111
d. 88
e. 100

Solusi 52 :

Soal 53 :
Barisan (2 + 25), ( + 9), (3 + 7),
adalah barisan aritmatika untuk nilai ...
a. 2
b. 1
c. 0
d. 1
e. 2

Solusi 53 :
= ( + 9) (2 + 25) = 3 16
= (3 + 7) ( + 9) = 4 2
Substitusi kedua persamaan,
3 16 = 4 2
14 = 7
= 2

Soal 54 :
Panjang sisi sebuah segitiga siku-siku
membentuk barisan aritmatika. Jika kelilingnya
adalah 84, maka luasnya sama dengan ...
a. 216
b. 294
c. 363
d. 382
e. 390

Solusi 54 :
Tripel Pythagoras yang membentuk barisan
aritmetika adalah (3, 4, 5) dengan
bilangan asli.
Mencari nilai ,
3 + 4 + 5 = 84
12 = 84
=7
Ukuran segitiga tersebut adalah (21, 28, 35)
Sisi miring adalah sisi terpanjang, sehingga

4 = 1 + 3 = 21
10 = 1 + 9 = 57
Eliminasi 1 dari kedua persamaan, diperoleh
6 = 36
=6
Sehingga, 1 + 3(6) = 21 1 = 3
Maka,
19 = 1 + 18 = 3 + 18(6) = 111

luasnya adalah = 2 21 28 = 21 14 = 294

24

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Beda barisan aritmetika jika diketahui
Misalkan = 2 + , maka beda = = 2
Soal 55 :
Diketahui jumlah suku pertama dari barisan
aritmatika dirumuskan oleh = 22 6.
Maka beda deret dari barisan aritmetika
tersebut adalah ...
a. 4
b. 2
c. 0
d. 2
e. 4
Soal 56 :

Solusi 55 :
Dengan rumus di atas, kita peroleh bahwa beda
dari barisan aritmatika yang dimaksud adalah
=22=4
Dengan penjabaran rumus

= 22 6 = (2 6) = 2 (4 12)

= 2 (8 + ( 1)4)
Bandingkan dengan rumus

= (21 + ( 1))
2

Maka, = 4

Indikator : menyelesaikan masalah deret geometri


Deret Geometri
adalah rasio, yaitu =

2
1

3
2

==

Suku ke- dirumuskan dengan


= 1 1
Jumlah suku pertama dirumuskan dengan
( 1)
=
; >1
1
(1 )
=
; <1
1
Suku tengah, = 1
Deret Geometri Tak Hingga
Banyak sukunya sebanyak tak hingga
Jumlahnya yaitu

1
Deret geometri tak hingga akan konvergen (mempunyai jumlah) jika 1 < < 1
=

Suku ke-3 dan suku ke-10 dari barisan geometri


berturut-turut adalah 24 dan 3072. Suku ke-7
barisan tersebut adalah ...
a. 384
b. 428
c. 626
d. 680
e. 880

Solusi 56 :
3 = 1 2 = 24
maka, 1 =

24
2

... 1)

10 = 1 9 = 3072
Substitusi ... 1) ke ... 2)
24
2

2)

9 = 3072
24 7 = 3072
=2

Maka, 1 =

24
22

24
4

=6

Sehingga,
7 = 6 26 = 384

25

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis dan bidang) di ruang dimensi
3
Kubus dengan panjang rusuk
Panjang Diagonal Bidang = 2
Panjang Diagonal Ruang = 3
Rumus Pythagoras
Segitiga siku-siku siku-siku di , maka 2 = 2 + 2
Soal 57 :
Kubus . . Jika adalah sudut antara
diagonal dan rusuk . Maka cos =
1

a. 2
1
2
1
c. 2

b.

d. 3 3
2

e. 3

Soal 58 :
Diketahui bidang empat . dengan
= = 5, = 2, = = 4 , = 6.
Jika adalah sudut antara dan bidang .
Maka cos =
15

a. 16

d. 16

13

b. 16
c.

e. 16

11
16

Soal 59 :
Kubus . dengan panjang rusuk
cm. Jika merupakan proyeksi titik pada
bidang , maka jarak titik ke titik adalah
...

a.
3
d.
3
3

b. 3
2
c.
3

e.

Soal 60 :
Kubus . dengan panjang rusuk 12
cm. adalah titik tengah rusuk . Jarak titik
ke garis adalah ...
a. 4 6 cm
b. 6 3 cm
c. 6 5 cm
d. 9 2 cm
e. 5 6 cm

26

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah geometri dengan menggunakan aturan sinus dan kosinus
Pada setiap segitiga ABC berlaku :

Aturan Sinus

=
=
sin sin sin
Aturan Kosinus
2 = 2 + 2 2 cos
2 = 2 + 2 2 cos
2 = 2 + 2 2 cos
Soal 61 :
Jika panjang sisi segitiga berturut-turut
adalah = 4 cm , = 6 cm dan = 6 cm.
Dan = , = , = . Maka
sin sin sin adalah ...
a. 4 : 5 : 6
b. 5 : 6 : 4
c. 6 : 5 : 4
d. 4 : 6 : 5
e. 6 : 4 : 5
Soal 62 :
Diketahui segitiga dengan = 5 cm,
= 7 cm dan = 120. Keliling segitiga
adalah ...
a. 14 cm
b. 15 cm
c. 16 cm
d. 17 cm
e. 18 cm
Soal 63 :
Diketahui segitiga dengan panjang sisi
= 7 cm, = 5 cm, = 3 cm. Nilai dari
sin =
1

a. 2 3
1

b. 2

d. 3 3
2

e. 3 3

c. 2

27

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan persamaan trigonometri
Persamaan Trigonometri
1. sin = sin
1 = + 360 atau 2 = (180 ) + 360
2. cos = cos
= + 360
3. tan = tan
= + 180
cos + sin =

cos ( ) =

dengan,
= 2 + 2 dan tan =
Dengan syarat : 2 2 +

Soal 64 :
Himpunan penyelesaian dari persamaan
cos 2 sin = 0
untuk 0 360 adalah ...
a. *30, 150, 270+
b. *60, 120, 270+
c. *90, 180, 300+
d. *30, 120, 270+
e. *30, 180, 300+

Solusi 64 :
Gunakan cos 2 = 1 2 sin2
Sehingga
cos 2 sin = 1 2 sin2 sin = 0
Misalkan sin = , maka
1 22 = 0
( + 1)(2 1) = 0
1

= 1 atau = 2
sin = 1 , maka = 270
1

sin = 2 , maka = 30 atau = 150


Jadi, HP = *30, 150, 270+
Soal 65 :
8

Diketahui sin cos = 25 . Maka, nilai dari


1
1

=
sin cos
3
9
a. 5
d. 25
15
8
5
c. 8

b.

e.

Soal 66 :
Diketahui + = 270
Maka
a. cos + sin = 0
b. cos sin = 0
c. cos + cos = 0
d. sin sin = 0
e. sin + sin = 1

28

3
25

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai perbandingan trigonometri yang
menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus, kosinus dan tangen serta jumlah dan
selisih dua sudut
Nilai perbandingan trigonometri
Untuk segitiga siku-siku ABC seperti berikut,
depan

sin = miring
cos =

tan =

samping
miring
depan
samping

Rumus Jumlah dan Selisih


sin ( + ) = sin cos + cos sin
sin ( ) = sin cos cos sin
cos ( + ) = cos cos sin sin
cos ( ) = cos cos + sin sin
+
cos
2
+
sin sin = 2 cos
sin
2
+
cos + cos = 2 cos
cos
2
+
cos cos = 2 sin
sin
2
sin + sin = 2 sin

Soal 67 :
Nilai dari cos 75 + cos 15 =
a. 0
1
4
1
c. 2
1
d. 2
1
e. 4

b.

2
2
6
6

Soal 68 :
Nilai dari sin 75 + sin 15 =
a. 0
1

b. 4 2
c. 1
1

d. 2 6
e. 1

29

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
Teorema Lhospital
f(x)

Misalkan limxa () menghasilkan bentuk tak tentu .0/, maka bisa menggunakan rumus
lim

xa

Jika limxa

()
()

()
()
= lim
() xa ()
0
0

masih menghasilkan bentuk tak tentu . /, maka


lim

xa

()
()
= lim
() xa ()

Aturan Pencarian Limit :


1. Substitusi
2. Jika menggunakan langkah substitusi (langkah 1) menghasilkan bentuk tak tentu, maka
faktorkan! / jika bertemu bentuk akar, kalikan dengan sekawan.

lim

+ + =

lim

,
0 ,
,

2 + + 2 + + =

untuk >
untuk =
untuk <
,

2
,

untuk >
,

Soal 69 :
lim

x2

a. 0
b. 2
c. 4

3 2 6
=
2
d. 6
e. 8

Soal 70 :
lim

x0
1
a. 5
1
b. 5

1 cos
=
5 2
1
d. 10
1

e. 10

c. 1
Soal 71 :
lim

x0

a. 0
b. 1
c. 3

sin 2
3 2 + 9
d. 3
e. 6

Untuk bilangan asli dan bilangan real, maka : limx

30

=0

untuk =
untuk <

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan soal aplikasi turunan fungsi
Persamaan Garis Singgung Kurva
Misalkan titik (1 , 1 ) pada kurva, maka persamaan garis singgung di titik tersebut adalah
1 = ( 1 )
( )
dengan = 1
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
() > 0 untuk , maka fungsi () naik pada
() < 0 untuk , maka fungsi () turun pada
() = 0 untuk , maka fungsi () stasioner pada
Maksimum, Minimum dan Belok
Maksimum di , jika () = 0 dan () < 0
Minimum di , jika () = 0 dan () > 0
Titik Belok di , jika () = 0 dan () = 0
Soal 72 :
Nilai maksimum dari 4 3 18 2 + 15 5
adalah ketika = ...
a.

1
2

b. 2
c.

5
2

d. 4
e. 5

Solusi 72 :
= 4 3 18 2 + 15 5
() = 12 2 36 + 15
Stasioner untuk () = 0
Maka, 12 2 36 + 15 = 0
3(2 5)(2 1) = 0
1

1 = 2 2 = 2
() = 24 36
1
2
5
.2/

(1 ) = . / = 12 36 = 24
(2 ) =

= 60 36 = 24
5

Jadi, maksimum ketika = 2 = 2


Soal 73 :
Titik belok dari fungsi = 3 + 6 2 + 9 + 7
adalah ...
a. (2, 3)
b. (2, 7)
c. (2, 5)
d. (2, 5)
e. (2, 10)
Soal 74 :
Persegi oanjang dengan keliling (2 + 24) cm
dan lebarnya (8 ) cm. Agar luasnya
maksimum, maka panjangnya = ...
a. 4 cm
b. 8 cm
c. 10 cm
d. 12 cm
e. 13 cm

31

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menentukan integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
Integral
1

= +1 +1 + |

= ln +

= + |

= ln

Integral Tentu
Misalkan () = (), maka

() = ,()- = () () = () () =

()

Integral Substitusi
() () =

() = () + = () +

Contoh : ( 2 + 1)5
Jawab :
( 2 + 1)5 =

( 2 + 1)5

( 2 + 1)
=
2

1 2
( + 1)5 ( 2 + 1)5 =
2

1 5

2

Tips Integral substitusi


Umumnya kita menggunakan substitusi ketika bertemu bentuk perkalian () ,()-
Kalau turunan dari () bisa menghilangkan variabel pada (), kita bisa gunakan substitusi
Seperti pada contoh di atas.. () = dan () = ( 2 + 1)
Karena turunan dari 2 + 1 adalah 2 . dan kita bisa menghilangkan pada (), maka kita bisa
gunakan substitusi
Kalau turunan () tidak bisa menghilangkan pada (), gunakan parsial, seperti di bawah ini
Integral Parsial
=

Contoh : ( + 1)5
1
= ( + 1)5 = ( + 1)6
6
1
1
5
6
6
( + 1)
( + 1) = ( + 1)
6
6

1
= ( + 1)6 ( + 1)7 +
6
42
bentuk perkalian () ,()-
tetapi turunan dari () tidak bisa menghilangkan variabel pada ()
turunan dari () = + 1 adalah 1 , tidak bisa menghilangkan pada (). Jadi, gunakan parsial
= = ,

Soal 75 :

Solusi 75 :
( + 1)( 2 + 2 + 10)7 =

a.
b.
c.

( 2

+ 2 + 10) +

1
( 2 + 2 + 10)8 +
8
1
( 2 + 2 + 10)8 +
4
2
8

d. 2( + 2 + 10) +
e. 3( 2 + 2 + 10)8 +

32

( + 1)( + 2 + 10)

( 2 + 2 + 10)
2 + 2

= ( + 1)( 2 + 2 + 10)7

2 +2+10
2(+1)

= ( 2 + 2 + 10)7 ( 2 + 2 + 10)
= 7
1

= 8 8 +
1

= 8 ( 2 + 2 + 10)8 +

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Integral trigonometri
cos = sin +
sec 2 = tan +
tan sec = sec +

sin = cos +
csc 2 = cot +
cos csc = csc +

Bentuk atau
Kalau ganjil, ubah dulu menjadi sin1 sin . Kemudian manfaatkan identitas trigonometri,
= . Gunakan Aturan Substitusi :
Contoh

sin5 =
=

sin4 sin =

(1 cos 2 )2 sin

(1 2 cos2 + cos4 ) (cos )

Kalau genap, manfaatkan kesamaan setengah sudut



+
=
, =

1 cos 2
1 1
2
Contoh
sin =
=
cos 2
2
2 2
Bentuk
Kalau atau ganjil : pisah bagian ganjil menjadi perkalian yang salah satunya pangkat satu.
Kemudian manfaatkan identitas trigonometri
Contoh

sin3 cos2 =
=

sin2 cos 2 sin

(1 cos2 ) cos2 sin

(cos )
=
sin

(1 cos2 ) cos2 (cos )

Kalau dan genap : gunakan kesamaan setengah sudut



+
=
, =

Bentuk : ; ;
1
sin cos = ,sin( + ) + sin( )2
1
sin sin = ,cos( + ) cos( )2
1
cos cos = ,cos( + ) + cos( )2
Soal 76 :
cos 2 sin 5 =
1

a. 14 cos 7 + 6 cos 3 +
b.

1
cos 7
14

1
6

cos 3 +

1
1
cos 7 + cos 3 +
14
6
1
1
d. 14 cos 7 6 cos 3 +
1
1
e. 14 cos 7 + 3 cos 3 +

c.

33

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral
Integral Luas
Luas daerah yang dibatasi oleh = () 0 (ada di atas sumbu-) dan dibatasi oleh garis
= , = dan sumbu- adalah

()

Seperti contoh pada gambar di bawah,


5

Luas I =

=
4

1 2
( 3 4)
2

kalau dibatasi oleh = () < 0 (ada di bawah sumbu-) dan dibatasi oleh garis = , =
dan sumbu- adalah

() atau

()

Seperti contoh pada gambar di bawah,


4

Luas II =

=
2

1 2
( 3 4)
2

Untuk daerah yang dibatasi oleh dua kurva, (seperti contoh di bawah) maka kita bisa
menggunakan :
4

1 2
2

34

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Beberapa tips mengerjakan integral luas seperti berikut ini :
Ketika bertemu dengan daerah yang dibatasi :
1. Persamaan Kuadrat dan Persamaan Kuadrat
2. Persamaan Kuadrat dan Sumbu-
3. Persamaan Kuadrat dan Persamaan Linear
Substitusikan pada kedua persamaan, kemudian kita gunakan rumus

=
62
dengan, = 2 4
Rumus 1/3
Kalau bertemu dengan daerah seperti gambar di samping, kita
bisa menggunakan rumus
1
=
3
Syarat terpenting adalah daerahnya seperti itu!!!
Fungsi kuadratnya mempunyai minimum yang menempel pada
garis dasar pada daerah yang dimaksud.
Kalau pada gambar tersebut, menempel pada sumbu-
1

Contoh : = 3 4 8 =

Rumus 2/3

125
6

satuan luas

b. 20 satuan luas
c. 22 satuan luas
d.

62
3

satuan luas

e. 21 satuan luas

= 10 3

Kalau daerahnya dibatasi oleh fungsi kuadrat dan sumbu seperti gambar di bawah ini, kita bisa gunakan
2
=
3
Contoh :
2
16
1
= 4 4 =
=5
3
3
3

Soal 77 :
Luas daerah yang dibatasi oleh kurva
= 9 2 , dan garis = + 3 adalah ...
a.

32
3

Solusi 77 :
Karena dibatasi oleh fungsi kuadrat dan fungsi
linear, maka kita bisa menggunakan rumus

=
62
Substitusi kedua persamaan
9 2 = + 3
2 + 6 = 0
2
= 1 4(6) = 25
Sehingga, luas yang dimaksud adalah
25 25 25 5
=
=
=
62
6.12
6
125
=
6

35

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menghitung ukuran pemusatan atau ukuran letak dari data dalam bentuk tabel,
diagram atau grafik
Ukuran Pemusatan
Mean (Rataan)
1 + 2 + 3 + +

Pada data yang berupa tabel distribusi frekuensi, maka yang digunakan adalah nilai tengah
=

Median
+1
2

Jika ganjil, maka = +1 , yaitu data ke2

Jika genap, maka =

1
2

+ +1
2

Tentu saja dengan syarat data harus sudah diurutkan.


Untuk data yang berupa tabel distribusi frekuensi, maka


= + 2

Keterangan :
: tepi bawah kelas modus
: banyaknya data
: frekuensi kumulatif sebelum kelas median
: frekuensi kelas median
: panjang kelas
Modus
= +

1 + 2

Keterangan :
1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Ukuran Letak
Kuartil
Kuartil ke- dirumuskan


4
= +

Ukuran Penyebaran
Jangkauan/Rentang :

Jangkauan Antar Kuartil : 3 1


1
2

Simpangan Kuartil : (3 1 )
Simpangan Rata-rata
Ragam

=1

2
=1( )

Simpangan Baku =
36

Ragam

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Soal 78 :
Nilai rataan dari data pada tabel berikut
Nilai
Frekuensi
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174
175-179
adalah ...
a. 145,87
b. 173,84
c. 153,87
d. 183,84
e. 163,88

3
4
16
10
6
1

Solusi 78 :
Nilai
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174
175-179
= 40
= 6555
Jadi, =

6555
40

Frekuensi

3
4
16
10
6
1

152
157
162
167
172
177

456
628
2592
1670
1032
177

= 163,875 163, 88

37

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi atau kombinasi
Kaidah Perkalian
Jika tempat pertama dapat diisi dengan 1 cara, tempat kedua dapat diisi dengan 2 cara, ... ,
sampai tempat ke- dapat diisi dengan cara. Maka banyaknya cara untuk mengisi tempat
yang disediakan adalah
2 2
Faktorial
! = ( 1) ( 2) 2 1
dengan bilangan asli.
dan 0! = 1
Permutasi
Permutasi unsur dari unsur
(, ) =

!
( )!

Permutasi Unsur Sama


!
1 ! 2 ! !
Permutasi Siklis (permutasi dengan susunan melingkar)
Banyaknya permutasi siklis dari unsur yaitu ( 1)!
(, 1 , 2 , , ) =

Kombinasi
Kombinasi unsur dari unsur
(, ) =
Soal 79 :
Banyaknya bilangan bulat positif yang lebih
kecil dari 300 yang dapat disusun dari angkaangka 1, 2, 3, 4 dan 5 adalah ...
a. 50
b. 60
c. 120
d. 180
e. 210

38

!
! ( )!
Solusi 79 :
Ada 3 tempat, mulai dari ratusan, puluhan dan
satuan
2

Tempat ratusan hanya bisa diisi oleh 1 dan 2


Tempat puluhan bisa diisi oleh 1, 2, 3, 4, 5
Tempat satuan bisa diisi oleh 1, 2, 3, 4, 5
Sehingga, banyaknya bilangan yang dimaksud
adalah 2 5 5 = 50

MATEMATIKA XII IPA | From Asimtot For You


Indikator : menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian
Suatu kejadian dapat terjadi sebanyak (). Sedangkan semua kemungkinan (ruang sampel)
dari hasil percobaan dapat terjadi sebanyak (). Maka peluang terjadinya kejadian dalam
percobaan tersebut adalah
()
() =
()
Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan kejadian yaitu
() = ()
dengan,
() : peluang kejadian
: banyaknya percobaan yang dilakukan
Komplemen
() + () = 1
dengan,
() : peluang kejadian
() : peluang kejadian bukan
Soal 80 :
Sebuah kantong berisi 5 bola merah, 3 bola
putih dan 2 bola hijau. Diambil sebuah bola
secara acak, peluang terambilnya bola merah
atau hijau adalah ...
a.
b.
c.
d.
e.

7
10
1
10
1
5
2
5
4
5

Solusi 80 :
5

Peluang terambil bola merah adalah 10


2

Peluang terambil bola hijau adalah 10


Peluang terambil bola merah atau hijau adalah
5
10

+ 10 = 10

39

Anda mungkin juga menyukai