Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
III - 1
III - 2
Klien2, begitu juga sebaliknya. Berbeda dengan account yang terdapat di DC dapat digunakan
untuk login ke Klien1 dan Klien2, karena informasi account tersebut tersimpan di AD.
A. Group Scope
Windows Server 2003 memberikan tiga macam ruang lingkup group (group scope) yang
dapat dibuat, yaitu group lokal (local group), group global (global group) dan group universal
(universal group). Perbedaan ketiga group tersebut bukan bergantung pada isi group,
melainkan pada lingkup kemampuan masing-masing group.
1. Domain Local Group
Group lokal memiliki hak izin dan security pada tempat group tersebut dibuat. Dengan
kata lain, group lokal adalah group yang ada di lingkungannya sendiri, tidak berhubungan
dengan jaringan lain.
Jika server difungsikan sebagai Active Directory Domain Controllers, maka group
lokalnya menjadi domain local group. Jika server tersebut berhubungan dengan server
lain (domain server) sehingga berfungsi sebagai member server, maka group lokalnya
dapat menerima group global dari domain server tersebut untuk dijadikan sebagai
anggotanya sehingga dapat mengakses sumber dari member server tersebut.
Domain local group biasanya digunakan untuk memberikan hak akses terhadap
sumber daya jaringan tertentu dalam suatu domain, misalnya printer, folder, file maupun
hardware lainnya. Karakteristik domain local group adalah :
- Dapat beranggotakan user atau group dari domain manapun
- Hanya dapat digunakan untuk memberikan hak akses yang terdapat di domain dimana
group tersebut dibuat.
III - 3
- Group ini hanya dapat dilihat di domain dimana group tersebut dibuat
Dengan kata lain, group lokal dapat mempunyai anggota group global, group universal
dari domain lain, dan group lokal lain dalam domain yang sama asalkan Windows Server
2003 disetup dalam mode native.
2. Global Group
Group global biasanya digunakan untuk memberikan hak akses kepada user atau
group yang memiliki kesamaan hak akses terhadap sumber daya jaringan tertentu.
Group ini dapat beranggotakan user dan group global lain dari domain mana saja asal
domain disetup dalam mode mixed. Sedangkan pada mode native, group global hanya
dapat beranggotakan user atau group global yang terdapat di domain yang sama. Group ini
dapat dilihat dari domain manapun dalam jaringan
3. Universal Group
Group universal hanya dapat dibuat jika server disetup pada mode native. Group ini
memiliki karakteristik yang merupakan gabungan dari domain local group dan global
group. Anggota group ini dapat berupa user, group global dan group universal lainnya dari
domain mana saja dan dapat memberikan akses ke sumber domain apa saja.
Group jenis ini biasa digunakan apabila terdapat user atau group yang memerlukan
hak akses sumber daya jaringan lintas domain. Misalnya untuk mobile user yang sering
berpindah kota, dan harus mengakses file di tiap-tiap kota tersebut. Group ini dapat dilihat
dari domain manapun dalam jaringan.
Karena karakteristik group universal yang sangat fleksibel tersebut, disarankan kepada
administrator untuk tidak menggunakan group ini kecuali benar-benar dibutuhkan.
Penggunaan group universal tanpa kontrol yang baik akan memperbesar kemungkinan
lubang keamanan dalam jaringan.
B. Group Type
Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis group yaitu Security Group dan Distribution
Group.
1. Security Group
Security group sama seperti user group pada Windows NT, yang digunakan untuk
mengontrol pemberian hak dan akses terhadap sumberdaya jaringan tertentu. Windows
Server 2003 menggunakan security group dalam penentuan hak suatu account, termasuk
juga untuk melakukan suatu job tertentu untuk sekumpulan user.
III - 4
Penggunaan praktisnya antara lain pemberian hak akses terhadap suatu file, atau
mendistribusikan e-mail ke sekelompok user. Security group memiliki semua kemampuan
dan fungsi distribution group, tetapi tidak sebaliknya.
2. Distribution Group
Distribution group digunakan untuk berbagai fungsi yang tidak terkait dengan
masalah security atau pemberian hak akses, melainkan hanya dipakai sebagai distribusi
seperti distribution list pada exchange server, untuk mendistribusikan pesan kepada
sekelompok user.
Integrasi dengan active directory memungkinkan administrator menyampaikan pesan
atau distribusi file ke sekelompok user yang dimasukkan dalam distribution group.
C. Group Default
Secara default, Windows Server 2003 telah membuatkan beberapa group, di antaranya
group domain lokal yang juga telah diberikan hak izin pada group tersebut. Group domain
lokal tersebut di antaranya terdiri dari:
1. Administrators
Administrators merupakan group yang memiliki kekuasaan tertinggi dan dapat
mengontrol seluruh fasilitas kemampuan Windows Server 2003. User yang telah
dibuatkan untuk menjadi anggota group ini adalah Administrator.
2. Server Operators
Anggota dari group ini dapat mengelola domain controller, mempunyai kekuasaan seperti
anggota dari group Administrators seperti membuat, mengatur dan menghapus share
printer, backup file dan direktori, logon pada komputer server dan mengakhiri server
(shutdown). Group ini tidak dapat mengatur sekuritas pada server.
3. Account Operators
Anggota group ini dapat membuat, menghapus atau memodifikasi user, group global dan
group lokal yang dibuatnya. Account operators tidak dapat menghapus atau memodifikasi
group Administrators, Server Operators, Backup Operators, Print Operators dan Domain
Admins.
4. Print Operators
Anggota group ini dapat membuat, mengelola dan menghapus share printer, logon pada
komputer server dan melakukan shutdown server.
III - 5
5. Backup Operators
Anggota dari group ini dapat melakukan proses backup file dan direktori dari server serta
mengembalikannya kemudian (restore). Anggota group ini juga dapat logon pada server
dan melakukan proses shutdown server.
6. Replicator
Anggota group ini difungsikan untuk melakukan proses replika folder / direktori.
7. Users
Group ini merupakan group default bagi setiap account user yang dibuat di server. Setiap
user yang dibuat secara otomatis dimasukkan sebagai anggota group ini. Anggota group
ini hanya dapat menjalankan program aplikasi, mengelola file dan direktori, menggunakan
printer dan membuat profil miliknya sendiri. Anggota group ini juga tidak dapat logon
pada komputer server, melainkan harus melalui workstation, kecuali telah diberi hak
untuk logon pada server.
8. Guest
Anggota group ini hampir sama dengan group Users tetapi fasilitas yang dimiliki tidak
sebanyak group Users, seperti tidak dapat membuat group lokal. Secara default, anggota
group Guest adalah user Guest, namun belum dapat diakses karena status account semula
adalah disabled.
III - 6
: 192.168.X.1
Subnet mask
: 255.255.255.0
: 192.168.X.1
: Klien
Last name
: UserXa
2) Pastikan komputer klien telah diberi IP address yang satu jaringan dengan server sebagai
berikut:
IP address
: 192.168.X.2
Subnet mask
: 255.255.255.0
: 192.168.X.1
III - 8
User
Account
userXa
userXb
Waktu Login
Senin jam 7.00 18.00
Selasa jam 7.00 18.00
User
Account
userXc
userXd
No
3
4
Waktu Login
Rabu jam 7.00 18.00
Kamis jam 7.00 18.00
8) Ujilah hasil dari pengaturan waktu login ini pada komputer klien, dengan mencoba
melakukan login menggunakan user account yang berbeda!
9) Buatlah 4 user baru, yaitu userXe, userXf, userXg dan userXh.
10) Klik-ganda pada salah satu user (misalnya userXe), buka tab Account lalu klik tombol
Log On To
11) Klik The following computers, pada text box Computer name: isikan nama komputer
tempat user tersebut dapat login, yaitu komputer1, lalu klik Add.
[Computer name ini dapat diisi lebih dari satu. Agar tidak terjadi salah memasukkan
nama, sebaiknya dicek terlebih dulu nama komputer klien yang akan diisikan]
12) Klik OK (dua kali) untuk kembali ke jendela Active Directory Users and Computers
13) Ulangi langkah 10 12 di atas untuk user lainnya, sesuai tabel berikut!
No
Username
Log On To
No
Username
Log On To
userXe
komputer1
userXg
komputer3
userXf
komputer2
userXh
komputer4
14) Ujilah hasil dari pengaturan Log On To ini pada komputer klien, dengan mencoba
melakukan login menggunakan user account yang berbeda!
langkah E.10 di atas! Setelah berhasil login, log offkan kembali user pada klien tersebut.
2) Pada server, untuk mengganti password sebuah user, klik-kanan pada user > Reset
7. Pada Enter the object names to select, ketikkan nama user yang akan dimasukkan
menjadi anggota Group 1. Isikan user userX-i, dan userX-j
[Cara lain: klik-ganda pada setiap user, klik tab Member Of > Add, isikan nama Group 1.
Atau: klik-kanan pada setiap user, klik Add to a group, lalu isikan nama Group 1.]
8. Buatlah Group 2, lalu masukkan userX-k dan userX-l ke Group 2 tersebut.
b. Pada jendela Data Group1 Properties tab Security, klik user Group1 pada daftar
Group or user names, lalu centang pilihan Write. Ini untuk memberi izin akses write
bagi user-user yang menjadi member Group1.
c. Untuk menghapus hak akses subfolder ini bagi user lainnya, klik tombol Advanced.
Hilangkan centang pada Allow inheritable permission .(dst) lalu klik Copy. Klik
OK untuk kembali ke jendela Data Group1 Properties.
d. Pada jendela Data Group1 Properties tab Security, klik Users pada daftar Group or
user names, lalu klik tombol Remove. Ini untuk menghapus hak akses bagi user
lainnya.
e. Untuk menutup jendela Data Group1 Properties, klik OK.
7. Ulangi langkah 6 di atas untuk subfolder Data Group2.
Perhatikan bahwa pada text box Enter the object names to select (langkah 6.1), harus
diketikkan Group 2, lalu klik OK. Pada langkah 6.b, yang diberi hak akses Write juga
adalah Group 2.
8. Ujilah hasil share folder dan izin akses bagi user dan group pada klien dengan login
sebagai
userX-i, userX-j, userX-k dan userX-l pada klien, lalu mencoba mengakses
III - 12