Laporan Praktikum Sensori
Laporan Praktikum Sensori
TUJUAN
1. Mengetahui kemampuan seseorang untuk mengunakan inderanya dalam
2.
II.
TEORI DASAR
Uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia
sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Indera
manusia dapat digunakan sebagai alat untuk menilai sifat-sifat atau karakteristik
suatu produk makanan. Pengujian terhadap suatu bahan makanan dengan
menggunakan indera manusia disebut penilaian indera atau pengujian
organoleptik.
Manusia mempunyai 5 alat penginderaan, yang disebut panca indera.
Kelima alat penginderaan itu ialah alat penglihat, pembau, pencicip, peraba, dan
pendengar. Alat-alat penginderaan itu terdapat dalam alat-alat tubuh yang disebut
berturut-turut sebagai mata, hidung, lidah, kulit, dan telinga (Soekarto, 1985).
Dari kelima indera yang sangat umum untuk penilaian penerimaan suatu
makanan ialah pencicip dan penglihat; kemudian disusul pembau atau peraba. Ada
enam tahap yang terjadi selama seseorang menilai suatu bahan yaitu menerima
bahan, mulai mengenali bahan, mengadakan klasifikasi sifat-sifat yang dimiliki
oleh bahan tersebut, mengingat-ingat bahan yang telah diamati, menguraikan
sifat-sifat inderawi dari bahan tersebut, dan mengadakan evaluasi terhadap bahan
tersebut berdasarkan sifat inderawi yang dimilikinya
1. Penglihatan
Alat tubuh untuk menilai dengan penglihatan ialah mata. Prinsip cahaya
dalam alat tubuh mata menyerupai alat kamera yang ada ruangan gelap, celah
cahaya (iris), lensa, dan penerima bayangan benda. Perlengkapan ini ada di dalam
bola mata. Kornea mata, cairan bening di belakang kornea dan cairan bening di
belakang lensa adalah media transparan penghantar sinar. Jika pada kamera
sebagai penerima bayangan adalah film, maka pada mata penerimaannya disebut
retina.
2. Pencicipan
Indera pencicip berfungsi untuk menilai cicip (taste) dari suatu makanan.
Indera pencicip terdapat dalam rongga mulut, terutama pada permukaan lidah dan
sebagian langit-langit lunak (palatum mole). Di permukaan rongga mulut terdapat
lapisan yang selalu basah yang terdapat sel-sel peka. Sel-sel peka ini mengumpul
membentuk susunan yang disebut puting pencicip.
III.
3.1 Alat
1. Gelas
2. Piring plastik
3. Pisau
4. Sendok plastik
3.2 Bahan
1. Apel
2. Dodol
3. Jelly
4. Permen jelly
5. Kerupuk
6. Kopi
7. Saus tomat
8. Teh
IV.
PROSEDUR
4.1 Makanan Padat atau Setengah Padat
Contoh yang telah disediakan diamati dengan menggunakan indera sebagai
berikut:
1. Penglihatan
2. Penciuman atau pembauan
3. Perabaan:
a. Digunakan jari tangan (contoh yang disajikan ditekan atau dipijit
diantara jari tangan).
b. Digunakan indera mulut atau bibir, langit-langit, gigi, dinding mulut
dan lidah (contoh digigit sedikit kemudian dikunyah perlahan-lahan).
4. Pencicipan: contoh yang disajikan dicicip sambil menggerak-gerakan
lidah.
4.2 Makanan Cair
Makanan cair yang disediakan diperiksa dengan menggunakan indera:
1. Penglihatan
2. Pembauan
3. Perabaan: Digunakan jari tangan dan indera mulut.
4. Pencicipan
V.
terdiri dari mata, telinga, hidung, kulit dan lidah. Alat-alat penginderaan itu
terdapat dalam tubuh manusia. Ada enam tahap yang terjadi selama seseorang
menilai suatu bahan yaitu:
1. Menerima bahan.
2. Mulai mengenali bahan.
3. Mengadakan klasifikasi sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan tersebut.
4. Mengingat-ingat bahan yang telah diamati.
5. Menguraikan sifat-sifat inderawi dari bahan tersebut.
6. Mengadakan evaluasi terhadap bahan tersebut berdasarkan sifat inderawi
yang dimilikinya.
Menilai sifat organoleptik suatu produk
menggunakan kelima indera yang dimiliki manusia tanpa menggunakan alat bantu
ukur, sehingga hasilnya dapat dikatakan bersifat subjektif karena produk yang
diamati dinilai berdasarkan tingkat kesukaan dan persepsi masing-masing individu
dalam menilai suatu produk pangan, selain itu penilaian juga dapat dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan sekitar tempat menilai.
Setiap produk pangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga
antara produk yang satu dengan produk yang lainnya tidak sama. Ciri khas produk
pangan di bedakan berdasarkan karakteristik yang dimiliki setiap produk pangan
Produk pangan dapat dibedakan menurut betuknya, yaitu makanan padat atau
semi padat dan makanan cair.
V.1 Karakteristik Makanan Padat/ Setengah Padat
Makanan padat/ semi padat yang diamati saat praktikum adalah apel,
kerupuk, dodol, permen jelly dan jelly. Keseluruhan produk tersebut diamati sifat
organoleptiknya sehingga akan diketahui karakteristik dari masing-masing
produk.
Bentuk
Apel
Oblate
Kerupuk
Bulat
pipih
Dodol
Persegi
panjang
Karakteristik Kenampakan
Ukuran
Warna
Keseragaman Warna
d= 5
Hijau semburat
Tidak seragam, merah
cm
30% dan hijau 70%
merah,
t = 4 cm
d = + 8
Hampir seragam, ada
cm
Kuning gading beberapa bagian kuning
t = + 7
pucat
cm
d = + 1,3
Tidak seragam
cm
p = + 3
Oranye jernih
Seragam
Kuning coklat
cm
d = + 1,7
Jelly
Segi
lima
cm
t = + 3
cm
p = + 8
P.Jelly
conic
cm
t = + 1
cm
Kerupuk
Dodol
Jelly
P Jelly
Lembut
Karakteristik Perabaan
Keras
Elastis
Kenyal
Apel
Kerupuk
Dodol
Jelly
P Jelly
(Dokumentasi pribadi, 2016)
Keras
Rapuh
Apel
Kerupuk
Dodol
Jelly
P Jelly
(Dokumentasi pribadi, 2016)
Karakteristik Perabaan
Renyah Lembut Kenyal
Halus
Kasar
Manis
Apel
Kerupuk
Dodol
Jelly
P Jelly
(Dokumentasi pribadi, 2016)
Karakteristik Perabaan
Asam
Asin
Pahit
Lainnya
5cm. Apel ini berwarna hijau dengan semburat merah, warna merah yang tidak
merata dapat disebabkan oleh tingkat kematangan apel yang belum matang secara
merata. Warna yang demikian merupakan warna yang umum pada jenis apel
Malang. Apel utuh tidak beraroma sedangkan apel yang sudah potong memiliki
aroma yang agak tajam. Apel yang diraba dengan jari tangan memiliki tekstur
yang halus, sedangkan pegamatan dengan indera mulut membuktikan kalau apel
memiliki tekstur yang renyah, halus, dan berair. Tekstur yang keras juga
menandakan bahwa apel tersebut belum terlalu matang. Hal ini juga diperkuat
dengan rasa apel yang manis namun masih memiliki rasa asam. Rasa asam ini
terbentuk dari asam-asam organik seperti asam sitrat atau vitamin C yang cukup
tinggi.
V.1.2 Kerupuk
Kerupuk memiliki bentuk bulat pipih dengan pinggiran yang tidak
beraturan, dimana diameternya
yang tidak seragam karena beberapa bagian kerupuk ada yang berwarna kuning
pucat dan terdapat sedikit bintik hijau. Warna kuning pucat ini menandakan bahwa
adonan pembuatan kerupuk tidak tercampur merata, sehingga terdapat bagian
kerupuk yang tebal dan tipis. Bintik hijau ini merupakan daun bawang yang telah
dirajang sangat kecil yang terdapat dalam kerupuk, kerupuk yang diamati
memiliki aroma yang agak tajam dan memiliki rasa yang asin karena pada proses
pembuatan kerupuk diberi penambahan garam. Aroma yang agak tajam pada
kerupuk ditimbulkan oleh perisa bawang yang wanginya cukup menyengat dan
khas. Kerupuk juga memiliki tekstur yang keras apabila di sentuh dengan jari
tangan, renyah dan rapuh apabila kerupuk digigit. Teksturnya yang rapuh
disebabkan oleh sifat kerupuk yang sangat porus.
V.1.3 Dodol
Dodol merupakan salah satu produk olahan hasil pertanian yang termasuk
dalam jenis makanan yang mempunyai sifat agak basah sehingga dapat langsung
dimakan tanpa dibasahi terlebih dahulu (rehidrasi) dan cukup kering sehingga
dapat stabil dalam penyimpanan. Dodol termasuk jenis makanan setengah basah
(Intermediate Moisture Food) yang mempunyai kadar air 10-40 %; Aw 0,70-0,85;
tekstur lunak; mempunyai sifat elastis, dapat langsung dimakan, tidak
6 cm dan lebar
yaitu warna coklat tua, dan coklat muda. Warna yang tidak seragam ini
disebabkan oleh pengadukan yang tidak merata dan tidak konsisten pada saat
pengolahannya, selain itu warna yang tidak seragam memang dibentuk secara
sengaja untuk membentuk pola. Dodol memiliki rasa yang manis serta tekstur
yang lembut dan kenyal didalam mulut, serta tekstur yangg elastis dan kenyal
ketika di tekan. Dodol memiliki aroma yang agak tajam. Rasa manis disebabkan
oleh penggunaan gula dalam jumlah besar selama pembuatan dodol. Sedangkan
tekstur kenyal diperoleh dari penambahan tepung tapioka ke dalam adonan dodol.
V.1.4 Jelly
Jelly adalah produk berbentuk gel yang biasanya terbuat dari pektin agar,
karagenan, gelatin atau senyawa hidrokoloid lainnya dengan penambahan gula,
asam, atau bahan tambahan lain yang diizinkan.
Berdasarkan hasil pengamatan, jelly memiliki bentuk segilima seperti
mangkuk menyerupai bentuk kemasan primernya. Hal ini terjadi karena pada
awalnya jelly memiliki fase cair dan akan mengeras mengikuti bentuk kemasan
atau wadahnya. Jelly ini memiliki warna orange yang seragam karena proses
mixing yang baik. Warna jelly akan mewakili rasa dari jelly itu sendiri yaitu rasa
strawberry sehingga tanpa dicicipi pun sudah dapat ditebak bahwa jelly ini
memiliki rasa strawberry. Jelly juga memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan
halus. Jelly yang kenyal ini dikarenakan komposisinya yang terdiri dari campuran
carageenan, konjac atau LBG (locus bean gum), yang bisa mempengaruhi sifat-
sifat jelly seperti clarity, elastisitas, dan kekenyalannya. Aroma agak tajam dan
memiliki rasa manis. Aroma yang sangat tajam dikarenakan penambahan perisa
yang menimbulkan aroma yang kuat. Sedangkan rasa manis asam diperoleh
karena adanya penambahan gula dalam proses pembuatan jelly.
V.1.5 Permen Jelly
Permen jelly adalah bentuk permenisasi dari jelly berbeda dengan jelly
permen jelly memiliki kadar air yang lebih sedikit daripada jelly.
Berdasarkan hasil pengamatan, permen jelly memiliki bentuk conic ganda
masing masing meruncing ke ujung. Warna permen jelly terbagi dua bagian
bawah berwarna coklat sementara bagian atas berwarna kuning. Permen jelly juga
memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan halus. Aroma agak tajam dan memiliki
rasa asam manis. Aroma yang sangat tajam dikarenakan penambahan perisa yang
menimbulkan aroma yang kuat. Sedangkan rasa manis asam diperoleh karena
adanya penambahan gula.
Air Kopi
Hitam, coklat muda
Air Teh
Orange kecoklatan
Air Kopi
Air Teh
Encer
Halus
Saus Tomat
Air Kopi
Air Teh
(Dokumentasi pribadi, 2016)
Karakteristik Perabaan
Berbutir
Lengket
Kental
Encer
Halus
Saus Tomat
Air Kopi
Air Teh
(Dokumentasi pribadi, 2015)
Karakteristik Perabaan
Berpasir
Lengket
Kental
Encer
Manis
Saus Tomat
Air Kopi
Air Teh
(Dokumentasi pribadi, 2015)
Karakteristik Perabaan
Asam
Asin
Pahit
Lainnya
Sepat dan tawar
Sedangkan tekstur yang lengket dan kental dapat disebabkan penambahan bahan
pengental sehingga viskositas saus tomat menjadi tinggi. Bahan pengental alami
berasal dari hasil pertanian seperti pepaya atau ubi jalar. Saus tomat memiliki rasa
manis yang berasal dari gula dan asam yang berasal dari tomat. Selain dari tomat,
rasa asam juga berasal dari proses pembuatan saus tomat yang disebut
pengasaman.
V.2.2 Air Kopi
Air kopi memiliki kenampakan warna hitam kecoklatan yang keruh dan
encer. Kekeruhan tersebut disebabkan oleh air kopi yang masih mengandung
ampas kopi. Air kopi ini memilliki aroma kopi yang sangat tajam serta rasa yang
pahit karena tidak ada penambahan gula ke dalamnya. Rasa pahit ini juga dapat
dikarenakan adanya kandungan senyawa kafein pada kopi.
5.2.3 Air Teh
Air teh memiliki kenampakan warna coklat yang jernih dan encer akibat
adanya penambahan air. Warna coklat pada teh ini berasal dari senyawa flavonoid
yang terdapat pada daun teh. Selain itu, air teh tersebut juga memiliki rasa sepat
dan tawar. Rasa sepat berasal dari komponen tanin yang terdapat dalam teh
sementara rasa tawar diakibatkan karena tidak adanya penambahan gula.
VI.
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum didapat beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Apel memiliki bentuk oblate dengan diameter sekitar 5 cm, berwarna
hijau dengan semburat merah, beraroma agak tajam, bertekstur keras, dan
memiliki rasa manis serta asam.
2
8 cm,
berwarna putih gading, beraroma tidak tajam, bertekstur renyah dan rapuh,
serta memiliki rasa yang asin.
3
6 dan lebar
2 cm,
berwarna coklat tua, dan coklat muda, beraroma agak tajam, bertekstur
kenyal, dan memiliki rasa yang manis.
4
Air kopi berwarna hitam kecoklatan yang keruh dan encer, beraroma agak
tajam, dan memiliki rasa yang pahit.
Air teh berwarna coklat yang jernih dan encer, beraroma agak tajam, serta
memiliki rasa sepat dan tawar.
DAFTAR PUSTAKA
DISKUSI
1.
Jambu biji mempunyai bentuk bulat, berwarna hijau tua atau hijau
muda pada bagian kulit luarnya dan berwarna putih atau merah muda
pada bagian daging buahnya, jika belum matang rasanya agak hambar
namun bila sudah matang sangat manis, teksturnya keras dan apabila
matang dapat sangat lunak, serta pada bagian dalamnya mengandung
2.
Apakah sifat organoleptik untuk setiap jenis makanan itu harus sama?
Bandingkan karakteristik kerupuk dan dodol!
Jawab:
Sifat organoleptik setiap jenis makanan tidak harus sama, karena setiap
makanan memiliki komposisi dan bahan baku yang berbeda-beda. Selain
itu, perbedaan inilah yang membedakan tiap jenis makanan yang satu
dengan yang lainnya.
Perbedaan karakteristik kerupuk dan dodol:
Sampel
Kerupuk
Dodol
3.
Tekstur
Keras, rapuh, renyah
Kenyal
Bentuk
Bulat pipih
Balok
Rasa
Asin
Manis
Aroma
Sangat tajam
Agak tajam
4.
Sifat atau karakteristik yang mana dari makanan yang diuji itu yang benarbenar Saudara sukai? Mengapa? Bandingkan dengan pendapat Saudara!
Sifat/ karakteristik yang diuji dengan indera pencicip, karena dengan
mencicip kita dapat mengetahui rasa, aroma, tekstur, cita rasa yang dapat
membangkitkan selera. Pada pengujian ini yang paling disukai adalah
mencicipi jelly yang memiliki rasa manis dengan aroma buah segar yang
kenyal.