BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Laporan
hasil
kunjungan
pertunjukan
kesenian
musik
jazz-etnik
simakDialog
ke
Jepang
11-16
Oktober
2015
ini
dibuat
sebagai
kelanjutan
dari
program
kunjungan
grup
dalam
rangka
diaspora
kesenian
nasional
sebagai
bagian
dari
penyebaran
kekayaan
budaya
Indonesia
ke
seluruh
dunia.
Agar
ini
menjadi
langkah
yang
tepat
guna
dalam
diplomasi
dan
internasionalisasi
kekayaan
budaya
kita
yang
luar
biasa
nilai
dan
isinya
untuk
diketahui,
dipelajari
dan
menjadi
bagian
dari
kekayaan
budaya
dunia.
Jepang,
negeri
Sakura
yang
menjadi
pimpinan
dalam
sosial
budaya
dan
ekonomi
di
kancah
Asia
Timur
adalah
bangsa
yang
telah
berhasil
mengangkat
kebudayaannya
menjadi
bagian
dari
kebudayaan
dunia.
Keteguhan/kesungguhan
dalam
bekerja
menjadikan
karakter
dan
budaya
Jepang
dikenal
sebagai
salah
satu
adidaya
kebudayaan
dunia.
B.
Tujuan
Karya
orisinal
musik
simakDialog
merupakan
perpaduan
dua
kutub
budaya
yakni
dari
percampuran
pengetahuan
barat
dan
seni
tetabuhan
kendang
Sunda,
yang
menjadikan
karya
musik
simakDialog
termasuk
aliran
baru
(atau
karya
kontemporer)
yang
belum
popular
dalam
kancah
musik
dunia.
Dasar
pemikiran
karya
kreatif
musik
simakDialog
adalah:
_
Kebanggaan
pada
kekayaan
budaya
yang
kita
miliki
atau
kebanggan
pada
rasa
nasionalisme
-
Rasa
percaya
akan
internasionaisme
-
melalui
dua
hal
diatas
kami
menganjurkan
agar
generasi
pekerja
kita
Indonesia
memiliki
semangat
mencari/menggali
ide
kreatif
baru
pada
kekayaan
budaya
yang
kita
miliki
yang
beragam,
luas
sebagaimana
perbedaan
yang
kita
miliki.
-
Keunggulan
pada
bangsa
kita
terlihat
pada
kekayaan
seni
budaya
yang
kita
miliki
-
Semangat
untuk
berbagi
bagi
apa
yang
kita
punya
pada
dunia
akan
me-reposisi
budaya
Indonesia
pada
peta
budaya
dunia
menjadikannya
bagian
dari
peradaban
dunia
-
seperti
yang
pernah
dilkukan
oleh
nenek
moyang
kita
orang
Bugis.
Mereka
berlayar
keseluruh
dunia
membawa
kebudayaan
musik
logam/bamboo
dan
rempah2.
Langkah
diaspora
yang
mereka
lakukan
meninggalkan
bekas
pada
tersebarnya
instrumen
musik
logam
dan
bambu
hingga
ke
Afrika
dan
Amerika
selatan.
C.
Manfaat
Kunjungan
budaya
percampuran
yang
dilakukan
melalui
karya
musik
grup
simakDialog
sebagai
kelanjutan
dari
kunjungan
ke
Amerika
Serikat
tahun
2013
dan
2014
yang
lalu.
Dalam
musik
simakDialog
ada
bahasa
yang
mereka
kenal
yakni
musik
jazzdan
musik
yang
bernuansa
Indonesia
(Sunda/Jawa)
melalui
tetabuhan
kendang
Sunda.
Ketertarikan
bebunyian
yang
berasal
dan
milik
bangsa
kita,
yang
mereka
terima
secara
di
bawah
sadar
menjadi
pembelajaran
yang
tak
akan
lekang,
seperti
yang
telah
kita
alamai
pada
beberapa
produk
unggulan
budaya
percampuran
yang
telah
dikenal
di
dunia,
seperti
antara
lain
dari
Brazil,
Kuba,
Cina
dan
India.
Kunjungan
simakDialog
pertama
kali
ini
sebagai
kelanjutan
dari
apresiasi
mereka
setelah
melalui
tahapan
mengenal
karya
simakDialog
lewat
informasi
media.
Berhasilnya
kami
diundang
berkunjung
ke
Jepang
-
ini
adalah
gejala
penetrasi
yang
menggembirakan.
D.
Dampak
Melakukan
lawatan
kebudayaan
pertunjukan
kesenian
khususnya
yang
berformat
kontemporer
(percampuran
dengan
budaya
barat),
mendatangi
masyarakat
suatu
Negara
yang
dituju
akan
membawa
dampak
serap
kenangan
dalam
ingatan
mereka.
Rasa
ingin
tahu
mereka
akan
tergugah
akan
bentuk,
akar,
letak
tempat
bentuk
kesenian
kontemporer
ini
berasal.
Selanjutnya,
mereka
akan
mencari
tahu,
mempelajari
dan
membantu
menyebarkan
ke
kalangan
mereka
serta
secara
perlahan
akan
menjadi
bagian
dari
kebiasaan
kehidupan
mereka.
Maka
diaspora
yang
telah
dilakukan
Bangsa
Bugis
di
masa
lalu
akan
berlanjut
dan
lestari.
BAB
2
PERSIAPAN
A.
Konsep
Karya
Susunan
instrumentasi
grup
simakDialog
kali
ini
adalah
format
ber-empat
atau
kuartet
dan
musik
kamipun
perlahan
berevolusi
tak
hanya
melulu
percampuran
genre
jazz
dan
etnik,
namun
berkembang
melalui
pengaruh
genre
lain,
seperti
klasik
dan
semangat
bermusik
kesenian
kita
pada
umumnya
yakni
spontanitas
bebunyian.
Ensembelnya
mengadaptasi
pola
bermain
karawitan
Sunda
untuk
tetabuhan
musik
pencak
silat
dan
tradisi
musik
jazz
dan
-
dimana
unsur
improvisasi
menjadi
benang
merah
pertemuan
Barat
dan
Tenggara.
Kami
sebut
pertemuan
budaya
ini
sebagai
pertemuan
'barat
dan
tenggara'
bukan
'barat
dan
timur'
seperti
kebanyakan
disebut.
Untuk
jenis
yang
kami
mainkan
istilah
ini
kami
pilih
karena
letak
dan
bentuk
geografis
Indonesia
yang
khas
;
berada
di
timur
tenggara
benua
Asia
;
sifat
pola
terabuhan
khas
budaya
Sunda
yang
membedakannya
dengan
tetabuhan
dari
daratan
Cina/Jepang
atau
di
bagian
timur
Asia
lainnya.
Selain
itu
Asia
Tenggara
adalah
kawasan
penting
dimana
secara
geografis,
geopolitis
dan
demografis
Indonesia
memegang
peranan
penting.
Grup
musik
simakDialog
terdiri
dari
4
pemusik
Riza
Arshad
(piano/keyboard)
selaku
pendiri/pimpinan/komposer
Rudy
Zulkarnaen
(bas)
Mian
Tiara
(vokal/suara/perkusi
logam)
Cucu
Kurnia
(perkusi
logam)
C. Jadwal Latihan
Persiapan
latihan
dilakukan
intensif
di
Bandung
selama
3
bulan
sebanyak
3
kali
1
minggu.
Dilanjutkan
di
Jakarta
untuk
latihan
lengkap
sebanyak
4
kali
dalam
1
minggu
berturutan
jelang
keberangkatan
ke
Jepang.
BAB
3
PELAKSANAAN
B.
Jalannya
Pergelaran
11
Oktober
2015,
Yokohama
Promenade
Jazz
Festival
adalah
festival
tahunan
yang
diadakan
di
sebuah
bangunan
tua
dekat
pelabuhan
Yokohama.
Bangunan
tersebut
bernama
Red
Brick
Hall.
Kami
menjadi
penampil
pertama
dari
6
grup
yang
tampil
hari
itu,
yang
diantaranya
adalah
grup
musik
yang
berasal
dari
Amerika,
Luxembourg,
Brazil
dan
Israel
selain
dari
Jepang
sendiri.
Setiba
di
lokasi
jam
11
siang,
kami
melakukan
briefing
dan
soundcheck
selama
30
menit.
Setelah
itu
kami
bersiap
s
iap
dan
tepat
jam
12
siang,
pertunjukan
dimulai.
Kami
tampil
selama
50
menit
di
hadapan
300pengunjung.
Awalnya
hanya
kurang
lebih
2/3
kapasitas
gedung
yang
terisi.
Mulai
lagu
ke
2,
pengunjung
mulai
berdatangan
sehingga
pada
lagu
ke
3
tempat
pertunjukan
sudah
terisi
penuh.
Kami
tampil
membawakan
6
komposisi
diantaranya
komposisi
lagu
tradisionl
Janger
Bali,
yang
telah
kami
gubah
sesuai
arahan
konsep
musik
simakDialog
yang
sekarang
yaitu
dengan
penambahan
vokal
suara.
Sambutan
penonton
cukup
baik,
namun
pada
awalnya
bebunyian
kami
terasa
asing
di
kuping
mereka.
Suasana
semakin
akrab
makin
ke
akhir
pertunjukan,
bahkan
di
akhir
pertunjukan
kami
mendapat
standing
occation
applause
di
mana
penonton
satu
gedung
berdiri
dan
meminta
kami
untuk
menghormat
sampai
dua
kali.
BAB
2
PENUTUP
A.
Kesimpulan
musik
simakDialog
yang
merupakan
percampuran
(cross
over)
antara
tetabuhan
kendang
Sunda
dan
genre
musik
lain,
seperti
jazz,
kalsik
dan
tradisional
Sunda
adalah
bentuk
musik
baru
yang
menjadi
harapan
(ekspektasi)
khususnya
penikmat/pendengar
musik
kontemporer
dan
penikmat
musik
umum
di
Amerika
dan
Jepang
juga
di
Negara
lain
di
belahan
dunia.
Seperti
yang
dikatakan
oleh
Leonardo
Pavkovic
pemilik
Moonjune
Records
(label
yang
mengedarkan
musik
simakDialog
di
benua
Amerika
dan
Eropa:
Employing
formulas
that
eclipse
genre
and
culture
(and
any
other
conventional
means
of
categorization!),
simakDialog
continue
to
surprise
and
astonish
listeners
...
even
after
twenty
years
of
playing
together!