Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan berpedoman pada
RPJP Daerah serta memerhatikan RPJM Nasiona
4,5,6
7.Pengawasan adalah salah satu fungsi dasar manajemen yaitu pengamatan
agar tugas-tugas yang telah direncanakandilaksanakan dengan tepat sesuai
rencana, dan apabila terdapat penyimpangan diadakan tindakan-tindakan
perbaikan (George R Terry). Pemeriksaan sebagai-bagian dari penyelenggaraan
pengawasan yang merupakan salah satu fungsi manajemen pemerintahan di
Indonesia.
8. pengertian Pengawasan melekat (Waskat) yaitu pengawasan yang dilakukan
oleh setiap pimpinan terhadap bawahan dan satuan kerja yang dipimpinnya.
9.Fungsi bpk : Melakukan pengkajian, pada penyusunan kebijakan nasional di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan
Perumusan dan pelaksanaan dalam kebijakan terhadap pengawasan keuangan
dan pembangunan
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas
Melakukan pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap
kegiatan pengawasan keuangan yang berjalan pada pemerintahan Indonesia.
10. setiap orang baik pejabat pemerintah maupun swasta yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda
paling sedikit Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta) dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah)
11.
12.Gratifikasi: pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
19.ZBB: sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada yang telah
dilakukan dimasa lalu. Setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai
program dikembangkan dalam visi pada tahun yang bersangkutan. Konsep anggaran tak bersisa
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional.
20.Probelm penganggaran: Pertama, masalah klasifikasi belanja sebagaimana diatur dalam
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 berbeda dengan klasifikasi belanja sebagaimana yang diatur
dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 atau Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Kedua,
diperkenankannya SKPD berstatus BLUD melakukan investasi dan utang mendatangkan pertanyaan
apakah SKPD tersebut boleh menganggarkan pembiayaan dan belanja bunga dalam RKA-nya.
Seperti diketahui kewenangan untuk menganggarkan belanja bunga dan pembiayaan hanya dimiliki
oleh SKPKD.
21.Prinsip penyusunan anggaran: