Anda di halaman 1dari 14

Kebersihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Murid sekolah sedang mengepel lantai


Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.
Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi
disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan
kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan,
dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun
atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan
merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam.
Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah,
menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan , membersihkan
bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan
menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan
manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah di rumah
sakit.

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.


Perlu kita ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagisemua makhluk hidup.Oleh
karena itu kita harus menjaga kelestarianlingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman.
Salah satu cara menjagakelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga
kebersihanlingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulitkita
lakukan. Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Saat inikesadaran untuk
menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang muridsangatlah kurang. Dilihat dari
lingkungan sekolah kita yang masih terdapatsampah yang berserakan, entah sampah plastik
makanan-minuman, atau kertas.Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai.
Di setiapsudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempatsampah.
Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampahpada tempatnya sebagai wujud
menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita
juga dapat menjalankanpiket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup
sekolah.Biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ketempat
sampah. Jenis sampah dibedakan menjadi 3 :1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai
dan membusuk,contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan
sampahdapur.2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai
secaraalamiah,contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll3. Sampah B3
(Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif
yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain:baterai, cat,
pestisida, sampah rumah sakit, dll.Akan tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2
jenis, yaitusampah basah dan sampah kering. Pada akhirnya pemisahan sampah basah
dansampah kering tersebut menjadi sia-sia saat dibuang disatukan kembali. Makadari itu hal ini
harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untukpembuangan sampah basah dan
sampah kering agar mengurangi pencemaranlingkungan.Selain itu dianjurkan untuk menanam
sebuah tanaman, apotek hidup,bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik, rapi dengan
berhiaskanpenghijauan disekitarnya. Namun selain adanya penghijauan di sekolah agarprogram
berjalan lancar, kita harus ikut serta dalam hal pelestarian sertapemeliharaannya dan
tingkatkesehatan. Dan terpenting dalam kebersihan sekolah yaitu WC sekolah. Sering
kitatemukan di sekolah kebanyakan siswa-siswa tidak bersikap disiplin dalampemakaian WC
sekolah. Menjadikan WC sekolah kotor karena ulah siswatersebut yang tidak menjaga WC
sekolah, akibatnya WC menimbulkan efek baudi lingkungan sekolah.Sebelum saya tutup,
kesimpulan cara menjadikan lingkungan sekolahyang bersih dan sehat dapat dilakukan dengan
piket kelas, membuang sampahpada tempatnya, menyediakan tempat sampah kering dan sampah
basah,menjaga kebersihan WC seperti menyiram bersih sesudah menggunakan WC,tidak
membuang pembalut sembarangan dan ke ikutsertaan siswa dalam
penghijauan.Kebersihan adalah sebagian dari iman dengan ini saya berharap
teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.Demikianlah pidato yang
dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila adakesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih.

Kebersihan Lingkungan Sekolah dan Rumah


OPINI | 13 April 2014 | 18:59 Dibaca: 453

Komentar: 0

Siapakah yang bertugas menjaga kebersihan sekolah? Bangaimana cara agar lingkungan sekolah
tetap bersih?
Sama halnya rumah, sekolah tempat kita belajar kebersihanya harus dijaga. Jika sekolah kita
bersih, maka kita dapat belajaar dengan nyaman dan tenang .
Cara membersihkan sekolah tidak jauh berbeda dengan membersihgkan rumah. Alat-alat
kebersihan yang digunakan pun sama.
Untuk menjaga kebersihan kelas tiap hari,biasanya dibuat jadwal piket. Jadwal piket dibuat satu
minggu, milai dari hari senin sampai hari sabtu. Setiap hari petugas piket harus membersihkan
kelas, baik di dalam maupundi luar kelas. Membersihkanya dengan menyapu dan mengepel
lantai, mengelap jendela, dan membersihkan papan tulis.
Selain kegiatan piket, di sekolah juga diadakan kerja bakti massal. Kerja bakti ini biasanya
dilakukan setiap minggu pada hari sabtu. Kerja bakti ini dilakukan oleh semua murid di sekolah.
Kegiatanya meliputi membersihkann dalam kelas,teras kelas, dan halaman atau taman sekolah.
Sampah-sa,pah dikumpulkan di suatu tempat lalu di bakar. Taman dan rurumputan dipangkas.
Dengan bekerja sama, pekerjaan akan semakin cepet selesai.
Sedangkan cara membersihkan rumah. Rumah berguna sebagai tempat tinggal, tempat
berlindung dari segala gangguan dri luar, dan sebagai tempat berkumpulnya keluarga. Tinggal di
rumah dapat terlindung hujan, panas, gangguan binatang liar, dan gangguan lainya yang datang
dari luar. Oleh sebab itu, rmah harus selalu d jaga keutuhan dan kebersihanya. Bagai mana cara
membersihkan
rumah?
Membersihkan rumah harus setiap hari. Tujuanya agar terhindar dari penyakit yang mungkin
timbul akibat rumah yang kotor. Dismping itu, rumah yang kotor akan menjadi sarang kecoak,
nyamuk, semut dan sarang lainya.
Membersihkan rumah harus dengan cara yang baik dan benar. Membersihkan rumah harus
dengan secara rutin. Semua itu bertujuan agar semua bagian rumah menjadi bersih dan sehat.
Alat-alat kebersihan rumah
- Sapu lidi untuk membersihkan halaman
- Sapu injuk untuk membersihkan lantai
-Alat pel untuk mengepel lantai

- Sikat kamar mandi untuk membersihkan lantai kamar mandi dan jambban
- Sikat jamban untuk membersihkan lubang jamban
- Kemoceng untuk membersihkan jendela atau perabotan dari debu.
Kebersihan sebagian dari iman,maka kita harus menjaga lingkungan sekolah harus tetap bersih
karena merupakan tempat bernaung dan belajar. Kita tidak boleh boleh membuang sampah
sembarangan, karena dapat menjadi sumber penyakit. Sediakan tempat sampah, baik di rumah
maupun di sekolah. Sampah dapat di buang atau di musnahkan dengan cara d bakar, ditimbun,
dibuat pupuk, dan dibuat makanan ternak.
http://www.kompasiana.com/evayulialistina

Cara Sederhana untuk Menjaga Kebersihan


Lingkungan

Mungkin beberapa dari Anda masih belum paham akan pentingnya kebersihan lingkungan di sekitar
kita. Dalam hal kecil, misalnya membuang sampah.
Ketika kita mendengar berita yang ada di media televisi mengatakan bahwa tingkat bencana banjir
semakin meningkat karena disebabkan oleh aliran sungai yang kurang lancar karena pembuangan
sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga sekitarnya. Hal ini sebenarnya berawal dari
kesadaran masyarakat daerah kawasan tersebut.
Apabila warga di daerah sekitar Anda ada yang masih kurang sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan, alangkah baiknya apabila kita menyadakan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan dan memberikan contoh cara hidup sehat dengan menjaga lingkungan.
Ciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat.
Menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan bersih sudah menjadi hal yang wajib dan setiap warga
harus sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan untuk tetap sehat. Apabila area sekitar Anda
terkena wabah banjir, bisa dipastikan kuman maupun bakteri akan menyebabkan penyakit bagi
warga di sekitar dan bisa berubah menjadi hal yang serius.
Menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih, sangatlah mudah. Hal ini harus berawal dari niat
dari dalam diri dan hati Anda, tetapi sayang sekali begitu banyak orang yang menyia nyiakan hal
tersebut sehingga tak sedikitpun orang yang mengabaikan pentingnya kesehatan lingkungan,
terutama lingkungan kumuh atau rumah susun.
Bagi Anda yang memiliki anak, maka biasakan dan ajarkanlah mereka untuk menjaga lingkungan
dari hal yang terkecil, misalnya, dari menjaga kebersihan gigi, menjaga kerapian baju, membuang
bungkus makanan dan minuman ke tempat sampah, dan mencuci kaki sebelum tidur. Hal ini akan
membuat anak mendisiplinkan diri dan membuat anak sadar akan pentingnya menjaga kesehatan
diri sendiri dan lingkungan.

Anda juga bisa memutarkan video maupun membacakan cerita sehingga anak lebih mudah
menangkap mengapa mereka harus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari sejak dini.
Tips Menjaga Lingkungan Tetap Sehat dan Nyaman.
Apabila Anda tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat, maka di pastikan Anda akan hidup sehat
dan nyaman, dan apabila sebaliknya, maka Anda akan merasakan dampak yang buruk. Anda juga
bisa mencari banyak tips gratis bagaimana cara menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana
dan menciptakan suasana yang tentram, damai, dan bebas penyakit. Beberapa tips yang bisa anda
ikuti , yaitu:
1. Buanglah sampah pada tempatnya. Lebih baik lagi apabila Anda membedakan sampah
basah dan sampah kering.
2. Buatlah jadwal piket untuk membersihkan rumah. Apabila Anda tinggal di lingkungan rumah
yang bersih, maka Anda akan merasa nyaman untuk tinggal dan terhindar dari penyakit
karena kotoran dan debu.
3. Biasakanlah diri untuk membersihkan kamar mandi, halaman rumah, selokan, dan area
sekitar rumah anda secara rutin.
4. Apabila sampah anda tertimbun, alangkah baiknya sampah tersebut di bakar.
5. Jangan lupa selalu terapkan 3B, yaitu: buang sampah di tempat yang sudah di sediakan,
bersihkan segala sesuatu yang kotor, dan biasakanlah untuk hidup sehat dan bersih.
6. Memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Begitu banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam melestarikan lingkungan. Dengan melakukan
beberapa tips yang ada di atas, maka Anda bisa hidup nyaman, tentram, dan sehat. Biasakanlah
untuk menerapkan kebiasaan tersebut di rumah dan di lingkungan sekitar Anda. Hal ini sangat
penting bagi Anda agar terhindar dari kuman dan penyakit.

Pengertian, Jenis, Dampak Negatif Sampah


Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini,
meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang
suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para
pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara
berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas
mengenai permasalah ini.

Sekedar mengingatkan, kira-kira apa saja dampak yang timbul akibat tidak
terkontrolnya sampah yang bertebaran di sekitar kita.

Pengertian Sampah

Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut
rumusan beberapa ahli :
"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi
berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus Istilah Lingkungan,
1994).
"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya
atau pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)
"Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". (Radyastuti, W. Prof. ,
Ir, 1996).
"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996).

Jenis-jenis Sampah

Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang
berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah
rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah
dari institusi/kantor/sekolah dll.

Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2


(dua) yaitu :

1. Sampah organik.

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati


yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah
ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik,
misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain ketas,
karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

2. Sampah Anorganik (non-organik).

Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non


hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi
bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya.
Sampah anorganik dibedakan menjadi :

sampah logam dan produk-produk olahanya,

sampah plastik,

sampah kertas,

sampah kaca dan keramik,

sampah deterjen,

dll.

Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh


alam/mikroorganisme (unbiodegradable). Sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng.

Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima


kategori, antara lain :

1.
Sampah Basah (Garbage).
Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk
(sisa makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini
banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis
seperti Indonesia.
2.
Sampah Kering (Rubbish).
Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau
tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:
>> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.
>> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika,
keramik, dan batu-batuan
3.
Sampah Lembut.
Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah
beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan
serta mata.
>> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu
pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lainlain.
>> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah
yang terbakar, dan lain-lain.
4.
Sampah Besar (Bulky Waste).
Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi,
meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.
5.
Sampah Berbahaya dan Beracun (Hazardous Waste).
Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan
maupun tanaman, yang terdiri dari:
>> Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan
klinik.

>> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas


pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.
>> Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir.
>> Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan
sebagainya.

Dampak Negatif Sampah Dalam Berbagai Bidang

Dampak terhadap Kesehatan


1.
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus
yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur
air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
2.

Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

3.
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4.

Sampah beracun.

Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat


mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal
dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator.

Dampak membuang
sampah
Dampak Buang Sampah
AKIBAT BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan

Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan


Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya
terdiri dari komposisi sisa makanan, daun daun, plastik, kain bekas, karet dan lain lain.
Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya
bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang
demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah
tersebut.
Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara dalam kota.
Berdasarkan asalnya sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik ( sampah
basah ) dan sampah an-organik ( sampah kering ).

Selain itu juga sampah dihasilkan dari beberapa sumber utama antara lain :
1. Rumah tangga; Sampah domestik yang dihasilkan berupa sisa makanan, bahan dan

peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik dsb.
2. Tempat perdagangan Seperti pasar, supermarket, toko, warung. Sampah yang dihasilkan
berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton dsb.
3. Industri Sampah industri yang dihasilkan tergantung dari macam dan jumlah bahan. Industri
sering kali membuang sampah disekitar pabrik, sehingga menimbulkan pencemaran
lingkungan. Tentu saja yang demikian dapat meresahkan penduduk yang bertempat tinggal
disekitarnya.
Berdasarkan uraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan :
1. Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang
seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :
- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).
- Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini berasal dari sampah
yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
2. Dampak Terhadap Lingkungan Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam
drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati
sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi - Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap
dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana mana.
- Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan USAHA PENGENDALIAN SAMPAH untuk
menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternativ pengolahan
yang benar. Teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah adalah teknologi
pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan dengan cara pembakaran yang
terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai Incenerator.
Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian misalnya
dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ). Dalam
keseharian, dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume sampah dan

mencegah penularan penyakit dapat dilakukan antara lain :


- Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.
- Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah
plastik.
- Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.

- Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.


- Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot.

Anda mungkin juga menyukai