Lanjutan
Dalam menilai subjek masalah dari standar, Edey membagi
persyaratan standar menjadi empat tipe utama :
1. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus
memberitahukan kepada masyarakat apa yng mereka
lakukan dengan mengungkapkan barbagai metode dan
asumsi (kebijaka akuntansi) yang mereka gunakan.
2. Tipe 2 ditunjukkan pada tercapainya suatu keseragaman
dalam penyajian laporan-laporan akuntansi.
3. Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalahmasalah spesifik dimana pengguna mungkin diminta untuk
menerapkan pertimbangannya sendiri.
4. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau
eksplisit mengenai valuasi (penilaian) aktiva dan penentuan
laba yang disetujui.
Lanjutan
Beberapa alasan tepat tentang mengapa standar harus dibuat adalah :
1. Standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja,
dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna
informasi akuntansi.
2. Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para
akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan
kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahliah dan integritas
mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan
membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut.
3. Standar memberikan darabase kepada pemerintah mengenai
berbagai variabel yang dianggap sangat penting dalam pelaksanaan
perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi,
serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial
lainnya.
4. Standar menumbuhkan minat dalam perinsip-prinsio dan teori-teori
bagi mereka yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.
TUJUAN PENETAPAN
STANDAR
Pemberlakukan standar mungkin memberikan
keuntungan bagi beberapa pihak dan
merugikan beberapa pihak lain. Pertanyaan
yang muncul akan menjadi penentuan
pendekatan yang benar untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam kebijakan
akuntansi.
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan :
1. Pendekatan ketepatan penyajian;
2. Pendekatan konsekuensi ekonomi.
PABU
PABU
PABU
PABU
Versi
Versi
Versi
Versi
APB
Rubin
SAS No.69
SPAP
Legitimasi Proses
Penetapan Standar
Legitimasi proses penetapan standar
kadang dihubungkan dengan
kemampuannya untuk membuat
sistem akuntansi yang optimal, yaitu
satu system yang ekspektasi
pengembaliannya kepada seorang
pengguna yang menerapkan sebuah
strategi keputusan optimal adalah
lebih besar dari atau sama dengan
pengembalian yang serupa dari
system alternatif yang lain.
1. PROGNOSIS PESIMISTIK
Prognosis pesimistik ini untuk
menunjukkan :
Bahwa pemilihan dari alternatifalternatif pelaporan keuangan pada
akhirnya harus meminta pertukaran
keuntungan seseorang dengan
keuntungan milik orang lain, dan
Bahwa penyelesaian dari alternatifalternatif pelaporan keuangan akan
mensyaratkan pertimbangan nilai
atau etika mengenai kekayaan siapa
yang akan dipertukarkan dan dalam
dimensi apa serta untuk siapa.
2. Prognosis Optimistic
Asumsi-asumsi yang mendasari
paradox Arrow, ialah:
Bahwa definisi Arrow mengenai
fungsi kesejahteraan social
mengharuskan pilihan-pilihan sosial
menjadi transitif, dan
Bahwa persyaratan Arrow mengenai
kebebasan atau alternatifalteranatif yang tidak relevan
memiliki kegunaan yang patut untuk
dipertanyakan
Lanjutan
Dari semua pendekatan diatas, komite
memberikan rekomendasi kepada pembuatan
pengungkapan dan pengukuran alternatif atau
menerapkan dari GAAP.
Pendekatan yang mengsandalkan kepada
alternatif dari GAAP memiliki tiga
kemungkinan :
1.Suatu basis metode akuntansi (basis
accounting method-BAM) yang baru
2Kas atau basis kas yang dimodifikasi
3.Basis pajak penghasilan
Lanjutan
BAM adalah suatu hal yang tidak mungkin, karena hal tersebut akan
menimbulkan lebih banyak biaya daripada keuntungannya. Beberapa
kesimpulan yang dilontarkan oleh komite meliputi hal-hal berikut ini:
1.BAM akan memuat sifat-sifat dasar dari GAAP dan memungkinkan
penyimpangan yang yang signifikan dari prinsip-prinsip pengukuran yang
terdapat dalam GAAP. Oleh karena itu, hal ini akan membingungkan
semua orang dan pada prosesnya akan melemahkan GAAP itu sendiri.
2.BAM malah akan menambah daripada mengurangi masalah standar
yang berlebihan, mengingat bahwa BAM akan menciptakan persyaratanpersyaratan baru sebagai dalam tambahan dari GAAP.
3.BAM akan dimintai posisinya untuk setiap permasalahan dalam GAAP,
yamg akan membutuhkanbanyak biaya dan waktu.
4.BAM akan perlu dibuat oleh badan penyusun standar baru.
5.BAM akan dianggap sebagai bukan turunan dari GAAP melainkan
turunan dari GAAP untuk entitas-entitas khusus.
Pendekatan Evolusioner
Penggunaan Standar
Akuntansi Internasional
Startegi yang juga tersedia bagi Negara-negara berkembang
adalah bergabung dengan Internasional Accounting Standards
Committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya yang
telah diidentifikasi sebelumnya dan menerapkan ketetapanketetapan mereka secara bersamaan. Alasan dibelakang strategi
seperti ini mungkin untuk :
1. Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi;
2. Bergabung dengan dorongan harmonisasi internasional;
3. Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing yang mungkin saja
dibutuhkan;
4. Memungkinkan profesi ini meniru standar professional atas
perilaku dan perbuatan yang telah dibuat dengan baik; dan
5. Melegitimasikan statusnya sebagai anggota dengan status
penuh dari komunitas internasional.
Strategi Situasional
Strategi situsional dikenal pula dengan
pengembangan standar akuntansi dengan
didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip
dan praktik-praktik akuntansi dinegara-negara
maju terhadap latar belakang lingkungan yang
mendasarinya.
Pada dasarnya, strategi ini meminta
dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor
diagnostik yang menentukan pengembangan
akuntansi dinegara-negara berkembang.
KESIMPULAN
Penetapan dan pelaksanaan standar akuntansi telah menjelma menjadi
suatu masalah yang rumit.
Pertama, standar yang ada ternyata sepertinya tidak didasarkan atas
prinsip-prinsip yang luas dan dapat dipertentangkan dengan perbandingan
anatara pro dan kontra dari teori-teori yang relevan, dan kemudian dipilih
atas dasar oleh badan penyusun standar.
Kedua, terdapat konflik kepentingan dan kebutuhan yang pasti di antara
entitas-entitas yang berkepentingan dengan prinsip-prinsip akuntansi.
Ketiga, pengembangan prinsip-prinsip akuntansi benar-benar menjadi suaitu
kekacauan pertama di dominasi oleh manajemen, kemuadian diatur oleh
profesi dan akhirnya menjadi sebuah pelaksanaan politik yang nyata.
Keempat, setiap bentuk pembuatan standar dalam pasar bebas, sektor
swasta, atau sektor publik memiliki keunggulan dan kelemahannya masingmasing.
Tidak terdapat konseptual yang jelas atau adanya pemenangan di sini.
Kelima, masalah standar akuntansi yang berlebihan membutuhkan solusi
untuk memperbaikinya.