PENDAHULUAN
manajemen
perusahaan
tidak
dapat
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari penulisan ini adalah :
1. Bagaimana tahapan-tahapan audit manajemen ?
2. Bagaimana pelaksanaan audit pendahuluan dalam pelaksanaan tahap audit?
3. Bagiamana review terhadap pengendalian manajemen?
4. Bagaimana audit lanjutan dan pelaporan dalam audit manajemen?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
1. untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen
2. untuk memahami audit pendahuluan dalam pelaksanaan tahap audit
3. untuk memahami review terhadap pengendalian manajemen
4. untuk memahami mengenai audit lanjutan, review , dan pelaporan
BAB II
PEMBAHASAN
Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektifitas
operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas,
program yang diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk
menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara
efisien dan apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan
telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan
perusahaan. Dalam pelaksanaan audit kinerja manajemen seorang auditor harus
melakukan 5 tahapan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Audit Pendahuluan
Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Audit Terinci
Pelaporan
Tindak Lanjut
A. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih
dalam. Lima hal penting yang diperhatikan dalam pelaksanaan audit
pendahuluan:
1. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan atau kegiatan yang dikelola
oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap objek
audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai
dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang dilaksanakan
oleh perusahaan tersebut. Untuk memahami mengenai objek audit, auditor
tinggi
f. Perubahan lingkungan objek audit
Alasan yang mendasari diperlakukannya audit manajemen:
a. Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber daya
perusahaan
b. Tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai
c. Adanya alternatif yang lebih baik terhadap tujuan audit yang telah
ditetapkan
d. Terjadi penyimpangan dalam penggunaan sumber daya
e. Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan
f. Sistem informasi dan pelaporan yang tidak baik
3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit menunjukkan luas wilayah dari tujuan audit. Secara
garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas 5 bagian:
a. Bidang Keuangan
Ruang lingkup bidang keuangan ini mencakup:
kewajiban perusahaan.
Pertanggungjawaban audit dari kegiatan yang dilakukan.
Penyelenggaraan catatan akuntasni.
Laporan keuangan.
Pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan.
Realistis
Dapat dipercaya
Bebas daripengaruh kelemahan manusia
Mengarah kepada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi
pendek
yang
diikuti
dengan
penentuan
strategi
untuk
yang
berlangsung
pada
perusahaan
tersebut
dan
cukup efektif.
g. Melaporkan hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan
perbaikan yang diperlukan.
C. Audit Lanjutan (Terinci)
Tujuan memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian
pengendalian manajemen. Auditor harus dapat menyusun suatu kesimpulan audit
dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.
Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang
diperlukan
Menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap
dalam menganalisa aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan
kesimpulan audit. Data yang telah diperoleh memungkinkan didapatkan dari
luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang
diaudit.
2. Memperoleh bukti-bukti relevan, material dan kompeten
Bukti dari sudut pandang auditor adalah fakta dan informasi tang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit,
auditor harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang
relevansi, andal dan berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan dalam perolehan
bukti adalah untuk menentukan:
a. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
b. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang, merupakan penyebab dari
timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
c. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya
perbedaan antar kondisi dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Kriteria yang harus ada dalam bukti yang digunakan sebagai dasat dalam
pembuatan kesimpulan audit:
a. Relevan: berhubungan dengan aktivitas yang diaudit
b. Material: cukup berarti dalam memppengaruhi kesimpulan yang dibuat
A. Kondisi
1. Terjadinya penurunan tingkat penjualan
terfokus pada target / pencapain saja, biaya yang dikeluarkan juga sangat
perlu diperhatikan.
7. Uang makan menjadi salah satu masalah apresasi terhadap karyawan di
bagian Pemasaran dan Penjualan. Manajer harus memberikan uang makan
yang sebenarnya dibutuhkan karyawan..
C. Penyebab
1. Kurang lakunya produk yang dijual karena ketidaktahuan konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.
2. Kurang maksimalnya kinerja karyawan dikarenakan kurangnya
pemahaman mengenai bidang penjualan dan pemasaran.
3. Tidak terjalinnya hubungan yang cukup dekat antara manajer dan
karyawan, sehingga para Manajer kurang tau apa yang sebenarnya
karyawan inginkan.
4. Tidak dilakukannya pelatihan terhadap karyawan sehingga karyawan
belum mengetahui secara maksimal cara-cara mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan.
5. Belum ada perencanaan penjualan yang baik yang dapat diinformasikan
kepada seluruh karyawan.
D. Akibat
1. Kurangnya jumlah konsumen yang berminat terhadap produk yang
ditawarkan.
2. Tidak setianya konsumen terhadap produk perusahaan dikarenakan
karyawan pemasaran kurang pintar mempertahankan konsumen.
3. Terjadinya penurunan tingkat penjualan
4. Perusahaan tidak memliki sistem manajemen penjualan dan pemasaran
yang baik.
5. Pelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur penjualan dan
pemasaran yang dimiliki oleh Perusahaan.
E. Rekomendasi
E. Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor
merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja
perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi.auditor
tidak memiliki kewenangan untuk memaksa perusahaan untuk menjalankan
rekomendasi yang disarankan auditor melainkan auditor menempatkan diri
sebagai supervisior atas rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak lanjut yang
dilakukan. Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama
antara manajemen dan auditor. Rekomendasi juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan atas rekomendasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
1. Dalam menjalankan audit kinerja manajemen seorang auditor melakukan 5
tahapan yang memiliki tujuan masing-masing lima tahapan dalam audit
kinerja manajemen yaitu : audit pendahuluan, review terhadap
pengendalian manajemen, audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut.
2. Tahap Audit pendahuluan dengan tujuan Pemahaman Auditor terhadap
objek audit, Penentuan Tujuan Audit, Penentuan Ruang Lingkup dan
Tujuan Audit, Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan
denga objek Audit, Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit.
3. Tahap Review Terhadap Pengendalian manajemen dengan tujuan
Pernyataan tujuan perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan, Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan
tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang
memadai,kebijakan dan praktik yang sehat,system review yang efektif.
4. Tahap Audit lanjutan dengan tujuan mengumpulkantambahan informasi
latar belakang,memperoleh bukti, Membuat ringkasan atas bukti yang
telah
diperoleh
dan
mengelompokannya
kedalam
kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi)Oleh Kantor
Akuntan Publik Jilid I. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi. 2007. Auditing. Edisi ke-6. Jakarta : PT. Salemba Empat.
Mulyadi.2005. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Jakarta : PT. Salemba Empat.