Case Anak Intan - 2
Case Anak Intan - 2
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: An. R
Tanggal Lahir
: 18-1-2013 ( 19 bulan)
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
: Islam
ANAMNE
SIS
5 hari
2 hari
1 hari
Demam.
Membaik
setelah minum
penurun panas
ANAMNE
SIS
Keluhan tambahan:
Muntah dan Lemas
RPD
ANAMNESI
S
Nutrisi
ASI 0-6 bulan
SF 8-10 x/hari (6-12 bulan)
SF 6x/hari + MP-ASI (6-12
bulan) 3x/hari
Perkembang
an
RIWAYAT IMUNISASI
Jenis vaksin
Hepatitis B
Bulan
Lahir 1
Polio
BCG
DPT
Campak
9 10
Belum imunisasi
Kesan: Imunisasi dasar belum lengkap.
11
12
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umun
Keadaan umum : Tampak
sakit sedang
Kesadaran : Compos
mentis
Nadi
: 121 x/mnt
Pernapasan : 26 x/mnt
Suhu
: 37,3C
Antropometri
BB sekarang: 8,9 kg
Panjang badan : 76
cm
Lingkar kepala : 51
cm
Lingkar lengan atas:
14 cm (Gizi buruk)
STATUS GIZI
Status
BB/U
PB/U
BB/PB
Kesan:
Mulut
Paru-paru
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 12 September
2014
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
: 11,3 g/dL
Hematoktrit
: 34,1 %
Eritrosit : 4,78 juta/uL
Lekosit : 5.530 /mm3
Trombosit : 410,000 /mm3
Kimia Klinik
Elektrolit
Natrium (Na) : 136 mEq/L
Kalium (K)
: 1.9 mEq/L
Clorida (Cl)
: 102 mEq/L
Gula darah
Glukosa darah Sewaktu : 97 mg/dL
RINGKASAN
Pasien, anak laki-laki usia 1
tahun 7 bulan, mencret sejak 5
hari yang lalu sebanyak 3-4 kali
dalam sehari, konsistensi cair,
warna kekuningan disertai
ampas dan lendir tidak disertai
darah. Dua hari SMRS os
demam, namun membaik
setelah minum obat penurun
panas
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan fisik,
ditemukan tanda dehidrasi
sedang yaitu penderita
rewel, tampak haus dan
minum banyak.
Pemeriksaan Penunjang:
hemoglobin 11,3 g/dL,
hematokrit 34,1 %, eritrosit
4,78 juta/uL, Lekosit 5.530
/mm3, Trombosit 410.000
/mm3, Na 136 mEq/L, K : 1.9
mEq/L, Cl : 102 mEq/L
DIAGNOSIS BANDING
sedang + hipokalemia
Diare cair akut ec infeksi Shigella + dehidrasi
sedang + hipokalemia
Diare cair akut ec infeksi Salmonella +
PEMERIKSAAN ANJURKAN
Pemeriksaan Feses rutin
DIAGNOSIS KERJA
Diare cair akut ec rotavirus + dehidrasi sedang
Hipokalemi
PENATALAKSANAAN
1. Medika mentosa
Rehidrasi 70 cc/kgBB/ 3 Jam = 700 cc/ 3 Jam
Maintenance Ringer Laktat 890 cc + KCL 30 mEq/ 24
Jam
Zinkid 2 x 1 cth
Paracetamol sirup 3 x 1 cth jika demam
2. Non medika-mentosa
Edukasi terhadap orang tua pasien terutama ibu tentang
kebersihan.
Edukasi untuk orang tua pasien agar memperhatikan gizi
anak.
PROGNOSIS
Ad vitam
: Ad bonam
Ad fungsionam : Ad bonam
Ad sanationam : Ad bonam
Follow up
S: Mencret 2 X sejak malam disertai lendir , air dan ampas. Muntah 1 kali berisi
air dan makanan. Tidak ada demam, batuk, pilek, anak mau makan dan minum
S: BAB 1 X sejak mulai padat tidak ada lendir tidak ada darah. Os tidak muntah,
tidak ada demam, batuk, pilek, anak mau makan dan minum
O: KU : TSS
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : HR: 110 x/mnt, RR: 22 x/mnt,
Suhu: 37,1C
Kepala
: Normocephal
Mata
: CA -/- SI -/-, mata tidakcekung
Hidung
: Napas Cuping Hidung (-)
Mulut
: Mukosa lembab.
Pulmo
: Suara napas bronkovesikular
wh -/- rh-/Jantung
: BJI-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : BU (+) turgor kulit kembali cepat
Ekstermitas : akral hangat, CRT <3
O: KU : TSS
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : HR: 110 x/mnt, RR: 20 x/mnt,
Suhu: 36,7C
Kepala
: Normocephal
Mata
: CA -/- SI -/-, mata tidakcekung
Hidung
: Napas Cuping Hidung (-)
Mulut
: Mukosa lembab.
Pulmo
: Suara napas bronkovesikular
wh -/- rh-/Jantung
: BJI-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : BU (+) turgor kulit kembali cepat
Ekstermitas : akral hangat, CRT <3
Analisa Kasus
Diare adalah buang air besar (BAB) pada bayi atau anak
lebih dari 3 kali perhari, diserta perubahan konsistensi
tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah.1
Angka kematian diare 2 juta setiap tahunnya pada anak
usia di bawah 5 tahun. Di Indonesia, prevalensi diare pada
anak usia 5 tahun adalah 11%. Angka prevalensi tertinggi
terdapat pada bayi yaitu 19,4%.2
Diare dapat disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi
(gangguan penyerapan zat gizi), keracunan makanan dan
alergi.
Sumber: WHO.2005.7
Jumlah
oralit :
75
ml/kgBB
dalam 3
jam
pertama
b)
Diare invasive
Adanya invasi dari mikroorganisme ke dalam mukosa
usus menyebabkan kerusakan mukosa usus. Diare
invasive disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit.diare
invasive terdapat dalam 2 bentuk yaitu :
Diare non dysentriform berupa diare yang tidak berdarah,
biasanya disebabkan oleh rotavirus.
Diare dysentriform berupa diare berdarah yang biasanya
disebabkan oleh bakteri shigella, salmonella, dan
Enteroinvasif Eschericia colli (EIEC)
c)
Diare osmotic
Disebakan oleh tingginya tekanan osmotic di dalam lumen
usus, kemudian menarik cairan dari intraseluler ke dalam
lumen usus lalu menimbulkan watery diare. Diare osmotic
paling sering disebabkan oleh malabsorbsi karbohidrat.
Laktosa akan difermentasi oleh enzim lactase kemudian di
absorbs di dalam usus halus. Apabila terjadi defisiensi enzim
disakaridase ini, maka akumulasi laktosa pada lumen usus akan
menimbulkan tekanan osmotic yang tinggi sehingga terjadi
diare.1,2
Kompilkasi yang muncul pada diare adalah:
a) Kehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam basa
yang menyebabkan dehidrasi, dan asidosis metabolik.
b) Gangguan
sirkulasi
darah
dapat
berupa
renjatan
hipovolemik atau prarenjatan5
c) Gangguan gizi
Keterangan
Dehidrasi berat
Letargis/tidak sadar
di samping
Rencana terapi C
Rewel, gelisah
Mata cekung
di samping
Rencana terapi B
Rencana terapi A
Sampai 4 bulan
4 - 12 bulan
12 - 24 bulan
2 - 5 tahun
Berat badan
< 6 kg
6-10 kg
10-12 kg
12-19 kg
Jumlah cairan
200-400 ml
400-700ml
700-900
900-1400 ml
5 jam
2 jam