Anda di halaman 1dari 21

Bronkopneumonia,

Riwayat imunisasi
belum lengkap, gizi
kurang
Nama : Chatrine
SuTandi
NIM : 112013063
Free Powerpoint Templates

Page 1

Anamnesis

Keluhan Utama :
Sesak napas.
Keluhan tambahan:
Demam, batuk, pilek, dan sulit minum susu.

Free Powerpoint Templates

Page 2

Riwayat penyakit
RPS
1 minggu

Batuk, pilek dan


demam

3 hari

Sempat
dibawa ke
bidan
namun
tidak
membaik

2 hari

sesak napas,
mual dan
muntah (-)
menetek
sebentar

RPD dan RPK : tidak ada

Free Powerpoint Templates

Page 3

Riwayat Kehamilan: G1P0A0 H. 39 minggu, ANC 4x ke bidan


Riwayat Kelahiran: Anak lahir cukup bulan, lahir normal
pervaginam , BBL: 3000, PB: 48 cm
Riwayat Imunisasi: Hep B (+), Polio (-)
Riwayat Nutrisi: ASI diselang-seling dengan susu formula, pada
awalnya bisa 7x 60 cc. Sekarang hanya 4x 30 cc.
Riwayat Tumbuh Kembang: Tumbuh kembang anak sesuai
dengan usia

Free Powerpoint Templates

Page 4

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang,
Kesadaran
: Compos Mentis.
Tanda-tanda vital:
T :38o C
RR:60 kali/ menit HR : 160 kali/ menit
Antropometri :
PB : 50 cm
BB: 2850 gram

Free Powerpoint Templates

Page 5

Free Powerpoint Templates

Page 6

BB/U : -2 s/d -3

Free Powerpoint Templates

Page 7

Kesan: gizi kurangFree Powerpoint Templates

Page 8

Free Powerpoint Templates

Page 9

Free Powerpoint Templates

Page 10

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen Thorak ( 23 Agustus 2014)

Free Powerpoint Templates

Page 11

Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia
Riwayat imunisasi belum lengkap
Gizi kurang
Anemia susp. Defisiensi besi
DIAGNOSIS BANDING
Bronkiolitis
Pneumonia aspirasi

Free Powerpoint Templates

Page 12

Penatalaksanaan
Medika mentosa:
IVFD KaEN 1B 10 tpm
Cefotaxime 2x 150 mg
Sanmol 3x 0,3 cc (bila perlu)
Nebu: Combivent amp+ NaCl 3 cc/ 3 jam
Diet: ASI/ SF 8x 80-150 cc/ hari.
Non Medikamentosa:
Tirah baring, nebu tiap 3 jam sekali
Kalau minum susu lebih ditinggikan posisi tubuh anaknya
Edukasi:
Bila demam, berikan kompres dengan air biasa
Free Powerpoint Templates

Page 13

PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanationam

:dubia ad bonam
:dubia ad bonam
:dubia ad bonam

Free Powerpoint Templates

Page 14

FOLLOW UP
Tanggal

22-8-2014

23-8-2014

24-26 Agustus 2014

demam sudah turun, sesak sudah mulai berkurang,


batuk (+), pilek (+), minum susu masih sedikit dan
mulai diberikan SF lagi. Tidak tampak kebiruan
setelah menyusu.

batuk (+), demam (-),


berdahak namun tidak
dikeluarkan, Pilek (+) ,
menyusu mulai kuat

Batuk mulai berkurang, sesak (-), demam


(), pilek (), menyusu sedikit

T= 36,80C, N= 140 x/ mnt, R= 44 x/ menit


KU: TSS
Kes: C.M
Kepala, mata: dbn
Hidung: NCH (-), sekret (+) berwarna putih
Tenggorokan: dbn
Paru-paru :
retraksi sela iga (+), SNBV, whezzing (-), ronkhi
+/+ basah kasar
Cor: dbn
Abdomen:retraksi epigatrium (+)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT< 2 detik

KU= TSS, N: 154 kali/


menit, RR 40 kali/ menit,
T= 35,40C
PF: Sda

KU= TSS
N: 150 kali/ menit, RR 40 kali/ menit, T=
38,50C
PF: Sda (ronkhi mulai berkurang)

bronkopneumonia

bronkopneumonia dalam
perbaikan

bronkopneumonia dalam perbaikan

IVFD KaEN 1B 10 tpm


Cefotaxime 2x 150 mg
Sanmol 3x 0,3 cc
Nebu: Combivent amp+ NaCl 3 cc/ 3Free
jam

terapi dilanjutkan
PO: mucera 3x1,5gtt
Rhinos neodrop 3x 0,3 cc

terapi dilanjutkan
Sanmol 3x 0,3 cc
Kompres dengan air biasa

SOAP

Powerpoint Templates

Page 15

Tanggal

27-8-2014

28-8-2014

Batuk mulai berkurang, sesak (-), demam


(-), pilek (-), menyusu kuat

Tidak ada keluhan

KU= TSS, N: 154 kali/ menit, RR 42 kali/


menit, T= 370C
PF: Sda

KU= TSS, N: 150 kali/ menit, RR 44 kali/


menit, T= 36,60C
PF: Sda

Bronkopneumonia dalam perbaikan

Bronkopneumonia dalam perbaikan

Infus di aff
Terapi dilanjutkan ----- bila besok klinis
masih baik seperti ini boleh pulang.

Boleh pulang

SOAP

Free Powerpoint Templates

Page 16

Analisis kasus
Pneumonia adalah inflamasi dari parenkim paru yang meliputi
alveolus dan jaringan interstisial.
Pola bakteri penyebab pneumonia biasanya berubah sesuai
dengan distribusi umur pasien.
Secara garis besar terdapat 3 stadium, yaitu stadium
prodromal, stadium hepatisasi, dan stadium resolusi.

Free Powerpoint Templates

Page 17

Gejala berupa sesak napas, takipnea, retraksi dada, batuk,


demam, dan penurunan nafsu makan. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan retraksi intercostal dan retraksi minimal pada
epigastrium. Selain itu juga terdapat ronkhi basah kasar di
kedua lapang paru. Pada rontgen ditemukan infiltrat bilateral.
Pasien juga mengalami anemia susp. Defisiensi besi, sehingga
dianjurkan untuk pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan
kadar hemoglobin, indeks eritrosit, dan feritin serum.
Ada gizi kurang dan riwayat imunisasi belum lengkap. Pasien
mengalami gizi kurang berdasarkan kurva WHO BB/TB dan
BB/U berada di antara -2 s/d -3.Polio belum diberikan karena
anak sakit
Free Powerpoint Templates

Page 18

Didiagnosis banding dengan bronkiolitis karena pada awalnya


sebelum sesak napas terdapat gejala berupa batuk dan pilek
(rinorea) 1 minggu sebelumnya. Kemudian mulai muncul
demam, sesak napas, retraksi sela iga.
Didiagnosis banding dengan pneumonia aspirasi karena
terdapat sesak napas. Sesak terlihat semakin bertambah parah
terutama ketika diberikan susu botol.

Free Powerpoint Templates

Page 19

Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan


kausal dengan antibiotik yang sesuai dan tindakan suportif.
Diberikan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan supaya gizinya
tercukupi. Diberi imunisasi sesuai dengan bulannya.

Free Powerpoint Templates

Page 20

THANK YOU
FOR
YOUR ATTENTION

Free Powerpoint Templates

Page 21

Anda mungkin juga menyukai