Pokja ULP
Pekerjaan
: Pokja 1 Dinas Binamarga & SDA Bidang Bina Marga Wilayah I ULP
Kabupaten Kotabaru
: Peningkatan Akses Jalan Desa Tanjung Pengharapan
1. PENDAHULUAN
Kecelakaan dalam industri atau yang biasa disebut sebagai kecelakaan kerja sebagian besar
terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya. Namun menurut penelitian sebagian besar dari semua
kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan kurangnya ketelitian dari para pekerja dan adanya
keruakan pada peralatan kerja yang digunakan.Oleh karena itu pemerintah melalui Depnaker
berupaya semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan para
pekerja dengan meminimalisir riseko terhadap kecelakaan kerja.
2. TUJUAN DAN SASARAN KESEHATAN DAN KESELEMATANKERJA (K3)
- Meningkatkan Produktfitas dan efektisitas kerja
- Menuju kondisi zero accident
- Mencegah terjadinya kecelakaan dan atau peyakit yang timbul akibat kecelakaan kerja pada
saat kegiatan pekerjaan berlangsung.
- Menglihilangkan atau mengurangi rasa takut atau sakit pada korban kecelakaan kerja.
- Mencegah terjadinya korban jiwa.
3. MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA
Semua kecelakaan kerja mengakibatkan korban dapat dipastikan menimbulkan kerugian, baik
kerugian pada proses pekerjaan, kerusakan ala ataupun kerusakan lingkungan. Hal yang tidak
dikehendaki tersebut lah yang berusaha dimimalisir dengan adanya mnajemen keselamatan
kerja.Dengan memahami manajeman keselamatan kerja dengan baik, maka kecelakaan kerja
dapat dihindari ataupun jua dapat menekan jumlah korban yang timbulkan akibat terjadinya
kecelakaan kerja.
4. RANGKAIAN PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA.
A. Lemahnya Pengawasan.
Lemahnya Pengawasan oleh manajemen terhadap perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan K3 menjadi penyebab awal terjadinya kecelakaan kerja.Oleh
karena itu, partisipasi aktif dari manajemen dalam pengawasan terhadap K3 merupakan
suatu keharusan dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
B. Sebab Dasar
Sebab dar adalah merupakan akar penyebab terjadinyakecelakaan kerja.Hal ini merupakan
penyakit yang sesungguhnya yang meliputi dua faktor, yaitu faktor manusia dan faktor
pekerjaan.
C. Sebab Langsung
Terjadinya kecelakaan kerja akibat sebab langsung menandakan adanya satu kelemahan
pada system atau manajemen.Sebab langsung inilah yang mendahului sebelum terjadinya
kecelakaan.Hal ini dapat terjadinyakarena adanya pemaksaan atau keterpaksaan kerja
walaupun kondisi dan tindakkan yang ada adalah tidak aman.
D. Kecelakaan
Apabila ketiga urutan ditas sudah terjadi, maka dapat dipastikan suatu kecelakaan kerja
tinggallah menunggu wakyu.Definisi dari kecelakaan itu sendiri ataulah terjadinya kontak
anatara sesuatu dengan sumber atau energi yang diluar batas kemampuan.
E. Kerugian
Dengan terjadinya kecelakaan kerja maka sudah barang tentu akan menimbukan korban
atau kerugian. Korban atau kerugian tersebut dapat berupa materiil maupun non materiil.
Hal ini sudah barang tentu akan mempengaruhi kualitas dan efektifitas kerja.
5. BIAYA KECELAKAAN KERJA
Biaya akibat kecelakaan kerja dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya langsung
(diasuransikan) dan biaya tidak langsung (tidak diasuransikan).
6. TAHAPAN PENGENDALIAN
A. Pengendalian / Kontrol Sebeum Terjadinya Kecelakaan
Tanahapan ini pada intinya adalah mencegah ataupun meminalisir terjadinya kecelakaan
kerja dengan cara menjalankan suatau program dalam upaya mencegah terjadinya
kecelakaan.
B. Pengedalian / kontrol Saat Terjdinya Kontak
Dalam tahapa ini yeng terpenting adalah bagaimana caranya untuk mencegah korban atau
kerugian yang lebih besar.Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi pemakaian tenaga
ataupun penguatan pada struktur.
C. Pengendalian / Kontrol Sesudah Kecelakaan.
Kontrol pada tahapan ini adalah bertujuan untuk memperkecil dampak buruk akibat
kecelakaan. Hal ini dapat dilakukan dengan :
- Melaukan rancaa tindakan pada keadaan darurat.
- Melakukan pertolongan pertama pada korban.
- Melaksanakan pengendalian kebakaran
- Melakukan evaluasi terhadap orang maupun perlatan dan melakukan pembersihan
7. ALAT PELINDUNG DIRI
Adalah suatu keharusan bagi para pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri yang
bertujuan untuk memininimalisir dampak buruk akibat terjadinya kecelakaan. Hal ini menurut
kesadaran dari manajemen untuk :
-
Memperkenalkan alat pelindung diri (alat pelindung kepala, mata, tangan, sabauk
pengaman, alat pelampung, peralatan P3K, alat pemadam ringan, dll) kepada seluruh
pekerja.
1.2.
1.8.
2.1
3.3.
Mobilisasi
.
Manajemen
dan -Terjadi kecelakaan di jalan
Keselamatan Lalu Lintas Raya
Akibat
kelalain
pengendara (sopir) serta
pekerja
akibat
tidak
memperhatikan
tanda
rambu pekerjaan yang
telah dipasang.
-Mobilisasi
alat
berat
harus
menggunakan
pengawalan
dari
pengamanan polisi lalu lintas mulai dari
workshop menuju lokasi pekerjaan.
-Pengawasan ketat oleh personil
pelaksana atau pembantu operator
pada saat menaikkan dan menurunkan
alat berat dari trailler pengangkut.
3.4.1
Pembersihan
dan -Terjadi kecelakan alat berat -Pemasangan Tanda Rambu pekerjaan
pengupasan lahan
(motor greder) dengan -Penempatan personil proyek untuk
pengguna jalan lain.
pengamanan dan pengaturan lalu lintas
pada lokasi penimbunan pekerjaan,
5.1.2.
7.1.(7)
7.3.(1)
Baja tulangan
d. Sumber air
Dari sumber air dibuatkan saluran baik berupa saluran terbuka maupun tertutup
Sisa material/campuran/hasil galian akan dibuang jauh dari permukiman penduduk.
e. Kesehatan lindungn
- Dibuat sauran pembuang, saluran permukaan, pipa pembuang
- Penyediaan tempat sampah di lingkungan kerja.
f. Kontaminasi terhadap air akibat limbah
- Limbuh beracun harus ditampung dalam drum dan dibuang ke luar lokasi pekerjaan yang
jauh dari permukiman.
- Air semen dan limbah bercun lainnya harus ditampung pada tempat buangan / lokasi
tertentu.
12. PENUTUP
Demikian uraian kami tetang kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Namun hal ini tindaklah
menjamin bahwa nantinya di lokasi pekerjaan kami tidak akan terjadi kecelakaan kerja. Akan
tetapi dengan memahami sistem manajemen kerja maka kami akan mampu mengurangi resiko
kecelakaan terjadi di lokasi kerja kami, atau paling tidak kami akan mampu meminimalisir
dampak buruk dari kecelakaan tersebut.
Kotabaru, 07Agustus2014
Pelaksana ;
CV. ARTHA MEGA BUANA
BURHANUDDIN
Direktur