Anda di halaman 1dari 27

Dosen: Ir. Bambang Sriwijaya, M.

TRAKTOR

Alat tarik (sumber tenaga)


Alat bantu pelaksanaan pekerjaan bidang pertanian
Traktor besar mempunyai alat:
PTO (Power take off) sebagai penerus daya motor
untuk menggerakkan alat-alat pertanian,
Hidroulic-lifters (pengungkit) untuk alat-alat .

SISTEM PENGGANDENGAN ALAT


1.

2.

Trailing
Alat pertanian ditarik pada drawbar dan seluruh alat
bertumpu pada alatnya sendiri
Mounted
Pada pengangkutan seluruh berat ditumpu oleh
traktor, pada waktu bekerja diturunkan dan sebagian
berat ditumpu oleh traktor dengan Hidroulic-lifters.

ALAT-ALAT PERTANIAN
Alat pertanian digolongkan dlm 5 golongan:
Alat Mengerjakan (mengolah) tanah
Alat Penabur benih dan pupuk
Alat Pemeliharaan tanaman
Alat Pengambil hasil (pemanen)
Alat Pengolah hasil (processing)

ALAT MENGOLAH TANAH


Alat yang digunakan:
1. Bajak
Membajak pekerjaan yg penting. Kesalahan
membajak sulit untuk diperbaiki.
2. Garu
Menghancurkan gumpalan tanah & meratakan
serta menggemburkan.

TUJUAN PENGOLAHAN TANAH


Hilangkan tanaman pengganggu
2. Perbaiki struktur tanah
3. Hilangkan lapisan tanah keras di bawah tanah
4. Meratakan tanah
5. Meletakkan pupuk
6. Menurunkan erosi
1.

BENTUK PENGOLAHAN TANAH


1.

Primary tillage

2. Secondary tillage

PENGGOLONGAN
PENGOLAHAN TANAH
1. No tillage
2. Minimum tillage
3. Strip tillage
4. Precision tillage
5. Reduced tillage
6. Conventional tillage
7. Rotary tillage
8. Mulch tillage

TUJUAN MEMBAJAK

10

MOLDBOARD PLOW (Bajak singkal)


1. Share
2. Moldboard
3. Landside

4. Tempat bajak
5. Coulter

11

PERBEDAAN MATA BAJAK


1. Sudut pengangkatan
2. Sudut penghancuran
3. Sudut pembalikan

12

GAYA PADA BAJAK


1. Gaya vertikal
2. Gaya horisontal
3. gaya longitudinal

13

GAYA VERTIKAL
1. Gaya berat alat
2. Tekanan ke bawah waktu angkat tanah
3. Bajak tumpul
4. Kesalahan hitching pada alat penarik

14

GAYA HORISONTAL
1. Gesekan tanah dengan moldboard
2. Reaksi tanah pada alur furrow wheel

15

GAYA LONGITUDINAL
1. Ketahanan tanah terhadap pemotongan
2. Gesekan dinding furrow dg landside
3. Gesekan krn berat & tekanan thd bajak

16

GAYA LONGITUDINAL
1. Ketahanan tanah terhadap pemotongan
2. Gesekan dinding furrow dg landside
3. Gesekan krn berat & tekanan thd bajak

17

PENENTU BESARNYA GAYA


1. Kohesi dengan tanah
2. Adhesi dengan tanah
3. Tahanan gesek
4. Tahanan pemadatan
5. Kandungan air
6. Macam koloid pengisi tanah

18

UNIT DRAF (Tahanan pembajakan spesifik)

Gaya yang diperlukan untuk mengatasi


gaya-gaya yang ditimbulkan tanah hingga
tanah terbajak

19

UNIT DRAF dipengaruhi:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tipe dan kondisi tanah


Kecepatan pembajakan
Bentuk moldboard
Ketajaman pisau
Kedlaman pembajakan
Tipe alat
Hitching

20

BESARNYA NILAI DRAFT


Macam tanah
Sandy soil

Nilai draft
3 psi

Nilai draft
0,21 kg/cm2

Silt soil

5 6 psi

0,35 - 0,42 kg/cm2

Silt loam, moist

6 7 psi

0,42 - 0,49 kg/cm2

Clay loam, moist

6 7 psi

0,42 - 0,49 kg/cm2

Clay loa m, dry

7 8 psi

0,49 - 0,56 kg/cm2

Heavy clay, dry

10 11 psi

0,70 - 0,77 kg/cm2

21

BESARNYA GAYA UNTUK PEMBAJAKAN

22

KEBUTUHAN DAYA UNTUK PEMBAJAKAN

23

Center Of Resistance (COR) atau


Center Of Load (COL)
Titik pertemuan tiga gaya (g. Horisontal, g.
Vertikal, g. Longitudinal)

24

Letak Center Of Resistance (COR) atau


Center Of Load (COL)
Bajak 14 pusat gaya Horisontal 2-3 sebelah
kanan skin (tepi bajak), gaya Vertikal 2-2,5
di atas dasar gaya Horisontal, gaya
Longitudinal 12-15 kearah belakang dari
titik pusat)

25

Letak Center Of Resistance (COR) dengan


banyak mata bajak (bottom)

26

27

Anda mungkin juga menyukai